Journal of Education, Language, Social and Management
Journal of Education, Language, Social and Management is a research journal published since 2023 by Cendekia Indonesia. This journal aims to disseminate research results to academics, practitioners, students and other parties interested in the fields of Education Management and Social sciences, which include Curriculum Management, English Literature, Language, Graduate Management, Learning Process Management, Facilities and Infrastructure Management, Education Management, Financing Management, Assessment Management, Management of Educators and Education Personnel, Leadership Education, Educational Policy and Planning, Educational Economics, Educational Politics, Law, Management, Economics, Psychology, etc. The editor accepts manuscripts that have never been published by other media. The research published is the personal opinion of the researcher and is not the opinion of the editor or Dynasty Review. A journal that is published regularly two (2) times a year, with a publication frequency in December and June. The determination of articles published in Journal of Education, Language, Social and Management has gone through a review process by the editorial team, considering the following: fulfillment of standard requirements for journal publication, research methods used, significance, and contribution of research results to the scientific development of Educational, Language, Social Sciences and Management.
Articles
21 Documents
<![CDATA[Alih Kode Dan Campur Kode Bahasa dalam Interaksi Antara Penjual Dan Pembeli di Pasar Impres Sadabuan (Kajian Sosiolinguistik) ]]>
<![CDATA[Lubis, Zulni Hidayah Putri Lubis]]>;
<![CDATA[Sopia Ade Yani Harahap]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pertanyaan pokok penelitian ini adalah apa saja bentuk alih kode dan campur kode dalam berinteraksi antara penjual dan pembeli di Pasar Inpres Sadabuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena kebahasaan yaitu alih kode dan campur kode di antara pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan. Penelitian ini menggunakan metode teoritis dan deskriptif, serta penelitian meliputi perancangan dan pelaksanaan penelitian. Subjek penelitian ini adalah pembeli dan penjual Pasar Inpres Sadabuan. Data penelitian ini adalah bahasa yang digunakan oleh pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan dalam transaksi jual beli. Oleh karena itu, digunakan teknik simak bebas untuk percakapan, teknik catat, dan teknik catat. Hasil penelitian menemukan bahwa kejadian alih kode dan campur kode antara pembeli dan penjual di Pasar Inpres Sadabuan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. Pertama, hampir semua penjual dan pembeli yang bertransaksi di Pasar Inpres Sadabuan merupakan penduduk asli Batak, Jawa, dan Mandailing, dan secara otomatis menggunakan bahasa Batak, Jawa, dan Mandailing. Kedua, karena hampir setiap penjual dan pembeli di Pasar Sadabuan Impress menguasai dua atau tiga bahasa, maka penguasaan mereka terhadap bahasa tersebut juga berlaku dalam hal alih kode dan campur kode dalam interaksi jual beli.]]>
<![CDATA[Konteks Sosial Dalam Penamaan Anak Usia 0-3 Tahun (Kajian Sosiolinguistik) ]]>
<![CDATA[Seilviani Pasaribu]]>;
<![CDATA[Aulia Ulfah Ritonga]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Pemberian nama pada anak pada dasarnya ada yang melibatkan latar belakang sosial orang tuanya ada pun yang memberikan nama berdasarkan arti yang baik dari nama tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada konteks sosial yang melatar belakangi penamaan anak, arti dari sebuah nama tersebut, dan untuk mengetahui apakah semua nama anak dipengaruhi oleh konteks sosial atau tidak. Peneliti mengumpulkan data untuk dikaji menggunakan formulir online dan wawancara dengan orang tua yang memiliki anak usia 0-3 tahun, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan nama yang mengandung konteks sosial dan nama yang tidak mengandung konteks sosial. Lalu menganalisis mengapa konteks sosial terjadi pada pemberian nama anak. Metode yang digunakan adalah metode wawancara (simak) dengan teknik catat dan rekam. Hasil penelitian menunjukan bahwa konteks sosial dalam penamaan anak usia 0-3 tahun dapat disebabkan orang tua yang memiliki latar belakang sosial yang berbeda dan kemajuan zaman serta teknologi.]]>
<![CDATA[Diglosia dalam Bahasa Arab: Kajian Sosiolinguistik ]]>
<![CDATA[Cintia]]>;
<![CDATA[Almita Wiguna]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Arabic is one of the languages that experiences the diglossia phenomenon. Even so, this phenomenon is rarely discussed. In fact, a deep understanding of diglossia will help someone in learning Arabic. Therefore, researchers are interested in examining the concept of diglossia in Arabic. This research uses a qualitative approach. Data was obtained through literature review techniques with descriptive analysis. The data is in the form of formal Arabic and everyday language that is often used in Arab society. The research results show that diglossia refers to the use of two variations of language for different purposes and situations. Diglossia in Arabic occurs due to interaction with outside society and causes language mixing.]]>
<![CDATA[Tinjauan Sosiolinguistik Terhadap Proses Pembelajaran Bahasa Arab ]]>
<![CDATA[Nurjannah Tanjung]]>;
<![CDATA[Futri Pohan]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Banyak sekolah atau lembaga pendidikan khususnya yang bernuansa Islam menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa asing yang diutamakan untuk dikuasai oleh siswanya. Tugas pengajar selanjutnya adalah bagaimana bahasa Arab yang dipelajari dapat diterima dan dikuasai tetapi juga selaras dengan budaya penutur asli bahasa Arab itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena historis pembelajaran bahasa Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi pustaka berupaya untuk menghimpun sejumlah informasi dari sumber pustaka berupa dokumen. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sosiolinguistik dapat mempelajari berbagai bahasa dari sudut pandang pengguna. Penelitian ini dibatasi pada analisis historis dokumen pembelajaran bahasa Arab di Indonesia. Penelitian ini memungkinkan penelitian lebih lanjut yang mengeksplorasi pemanfaatan sosiolinguistik sebagai kajian proses pembelajaran bahasa Arab.]]>
<![CDATA[Faktor-Faktor Penyebab dan Pengelolaan Konflik di Dalam Organisasi HIMMAH ]]>
<![CDATA[Putri Mawarda]]>;
<![CDATA[Juwita Apriani]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 3 No. 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Konflik merupakan hal yang kerap terjadi dalam organisasi. Adanya kelompok- kelompok yang bisa mengakibatkan adanya konflik. Konflik dapat terjadi antar individu, atau antar organisasi lain. Penanganannya juga tidak lepas dari pimpinan organisasi tersebut penangannya dilakukan denagn baik oleh pimpinanAkibat dari konflik yang muncul dapat menimbulkan efek negatif maupun positif. Suatu konflik dapat menambahkan solidaritas dari suatu kelompok yang sedang berkonflik dengan kelompok lain, namun saat ini akibat dari konflik tersebut menyebabkan renggangnya rasa solidaritas dan kebersamaan oleh para anggota dalam Industri makanan dan minuman. Sehingga para anggota harus berusaha untuk membangun hubungan yang baik kembali agar dapat bekerja sama untuk mencapai kepentingan bersamaUntuk mengatasi konflik yang terjadi, pimpinan organisasi memiliki peranan yang sangat penting. Dengan kepemimpinan yang baik, konflik dapat ditangani secara efektif sehingga tidak berdampak negatif bagi organisasi. Selain itu, anggota organisasi juga perlu berperan aktif dalam membangun hubungan yang baik dengan sesama anggota, sehingga solidaritas dan kebersamaan tetap terjaga.Di Industri makanan dan minuman, konflik sering terjadi akibat persaingan yang ketat dan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan. Namun, akibat konflik tersebut, rasa solidaritas dan kebersamaan antar anggota menjadi terganggu. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan komitmen dari seluruh anggota untuk membangun kembali hubungan yang baik agar dapat mencapai tujuan bersama secara optimal.]]>
<![CDATA[Manajemen Organisasi di HMI Cabang Binjai ]]>
<![CDATA[Andre Reynaldi Wael]]>;
<![CDATA[Shalih Alfauzan]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 2 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Manajemen organisasi merupakan komponen penting dalam menentukan arah dan keberhasilan suatu organisasi. Tanpa manajemen yang baik, organisasi tidak akan mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Artikel ini membahas manajemen organisasi dalam konteks Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan menyoroti bagaimana prinsip-prinsip kepemimpinan Islam diterapkan dalam sistem pengelolaan organisasi tersebut. HMI tidak hanya mengedepankan struktur manajerial modern, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman seperti shiddiq, fathonah, amanah, dan tabligh sebagai dasar pembinaan kader. Dengan pendekatan ini, manajemen organisasi HMI terbukti mampu membentuk insan akademis yang berkualitas dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan manajemen dalam HMI tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh kekuatan spiritual dan moral dalam kepemimpinan.]]>
<![CDATA[Integrating AI-Based Tools to Enhance Speaking Fluency in EFL Classrooms in Labuhanbatu Utara ]]>
<![CDATA[Nguyen Hoang Anh]]>;
<![CDATA[Afsaneh Baharloo]]>;
<![CDATA[Gumarpi Rahis Pasaribu]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 3 No. 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study explores the impact of integrating Artificial Intelligence (AI)-based tools on enhancing speaking fluency among English as a Foreign Language (EFL) students in Labuhanbatu Utara, Indonesia. Utilizing applications such as ELSA Speak and Google Speech-to-Text, the research implemented a classroom-based intervention involving 30 senior high school students over eight weeks. A mixed-method approach was employed, combining pre- and post-tests, classroom observations, and interviews with both students and teachers. The results revealed significant improvements in students’ fluency, pronunciation accuracy, and speaking confidence. Additionally, the AI tools fostered greater learner autonomy, increased motivation, and encouraged active classroom participation. Despite certain challenges related to infrastructure and digital accessibility, the overall findings suggest that AI technologies can effectively support and enrich speaking instruction in EFL settings, particularly in rural or under-resourced contexts. The study offers practical insights for educators aiming to enhance oral proficiency through technology-enhanced language learning.]]>
<![CDATA[Optimizing Curriculum Management to Improve Learning Outcomes in MTS Al-Amin Kampung Pajak ]]>
<![CDATA[Rini Setyaningsih]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 3 No. 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study explores the process of optimizing curriculum management as a strategy to improve student learning outcomes at MTS Al-Amin Kampung Pajak. Using a qualitative descriptive method with a case study approach, data were collected through interviews, observations, focus group discussions, and document analysis involving school leaders, teachers, students, and curriculum-related documents. The findings indicate that while the school has implemented curriculum planning and execution in alignment with national standards, the process often remains administrative and lacks innovative teaching strategies. Teachers face challenges in implementing student-centered learning due to limited training, insufficient resources, and a lack of continuous professional development. Additionally, assessment practices tend to focus on summative evaluation, with minimal use of formative feedback to support student progress. Nevertheless, the study reveals strong leadership commitment and student motivation, particularly in religious subjects, which provides a foundation for curriculum enhancement. The study concludes that optimizing curriculum management requires a holistic approach, including teacher empowerment, participatory planning, data-driven evaluation, and the integration of Islamic values across subjects to create a more engaging and effective learning environment.]]>
<![CDATA[The Impact of Local Wisdom-Based Character Education on Student Behavior in SD Pusaka Deliserdang ]]>
<![CDATA[Toni Ardi Rafsanjani]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 3 No. 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study investigates the impact of local wisdom-based character education on student behavior at SD Pusaka Deliserdang. The research was conducted to address the growing need for culturally relevant approaches in moral education, especially in elementary school settings. Utilizing a mixed-method design, the study combined quantitative analysis of pre-test and post-test behavior scores with qualitative data from interviews, observations, and documentation. The findings reveal that the integration of local wisdom—such as traditional stories, sayings, and communal values—into character education significantly improved students’ behavior in key areas including responsibility, cooperation, discipline, respect, and honesty. Quantitative results showed a marked increase in behavior scores after a 12-week intervention, with statistically significant gains across all measured indicators. Qualitative data further supported these findings, highlighting how students internalized moral values more effectively when presented through culturally familiar narratives and examples. The study also found that teacher creativity, community involvement, and student engagement played crucial roles in the success of the program. Despite challenges in sourcing appropriate cultural materials and ensuring inclusivity, the overall impact was positive and transformative. This research underscores the importance of contextualizing moral education within students’ cultural environments and provides a model for other schools seeking to implement similar initiatives.]]>
<![CDATA[Code-Switching Practices among Bilingual Teachers in MAN 1 Labuhanbatu Utara ]]>
<![CDATA[Sumarsih]]>
<![CDATA[ JELIM : Journal of Education, Language, Social and Management Vol. 3 No. 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[CENDEKIA INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study investigates the code-switching practices of bilingual teachers at MAN 1 Labuhanbatu Utara and explores the pedagogical functions and implications of language alternation in an English as a Foreign Language (EFL) classroom. Through classroom observations, teacher interviews, and student feedback, the research reveals that code-switching is used strategically to support instruction, enhance student comprehension, manage classroom behavior, and build social rapport. The types of code-switching identified include intra-sentential, inter-sentential, and tag-switching, with intra-sentential being the most frequently used. Findings suggest that while most students benefit from code-switching, a careful balance is needed to ensure sufficient exposure to the target language. This study concludes that code-switching, when used intentionally and judiciously, can be a valuable pedagogical tool in bilingual education. It recommends ongoing professional development to help teachers use code-switching effectively and support learners’ language acquisition.]]>
