cover
Contact Name
Fricles Ariwisanto Sianturi
Contact Email
jurnalmekas@gmail.com
Phone
+6285372207091
Journal Mail Official
jurnalmekas@gmail.com
Editorial Address
JL. Nipkarim No.2, Batu Penjemuran, Namorambe, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Media dan Komunikasi
ISSN : -     EISSN : 3030945X     DOI : https://doi.org/10.69688/mekas
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) adalah jurnal ilmiah peer-review yang diterbitkan oleh Lembaga Dongan Dosen yang bergerak dibidang Publikasi, Penerbit Buku. Jurnal Media dan Komunikasi Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) adalah jurnal interdisipliner yang, meskipun berpusat pada komunikasi, terbuka dan menyambut kontribusi dari berbagai disiplin ilmu dan pendekatan yang bertemu di persimpangan studi komunikasi. Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) terdiri dari versi online, diterbitkan dua kali setahun pada akhir Nopember dan Mei tahun berjalan. Sebagai terbitan berkala ilmiah, jurnal ini tunduk pada ketentuan standar peer review yang dilakukan oleh Sarjana Komunikasi dari berbagai universitas. Semua naskah yang dikirimkan akan melalui tinjauan sejawat dan tinjauan editorial secara double-blind sebelum diberikan penerimaan untuk diterbitkan. Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) telah menggunakan Sistem Jurnal Terbuka yang mewajibkan seluruh penulis untuk mendaftar terlebih dahulu sebelum diperbolehkan mengunggah naskah yang mereka tulis secara online. Setelah itu, editor, peer reviewer, dan penulis dapat memantau pemrosesan naskah. Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) menerbitkan makalah terpilih di bawah Lisensi Internasional: This work is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International
Articles 19 Documents
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KUALITAS TIDUR MAHASISWA YOGYAKARTA Suseno, Amelia Putri; Gultom, Tahza Besnianov; Purba, Agnes Julianti
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi November
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas tidur antara mahasiswa yang menggunakan media sosial secara intensif dan mereka yang menggunakannya dalam batas wajar. Berdasarkan analisis kuantitatif, data penelitian dinyatakan valid dengan nilai r hitung (0,500) lebih besar daripada r tabel (0,329) dan reliabel dengan nilai Corrected Item-Total Correlation (0,443) lebih tinggi daripada r tabel (0,3783). Data juga berdistribusi normal dengan nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 (> 0,05). Temuan ini sejalan dengan teori Heuer yang menjelaskan efek distraksi media sosial pada pola tidur dan teori Matthew Walker yang menekankan pentingnya ritme sirkadian untuk kualitas tidur. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel yang kecil (20 responden), tidak mempertimbangkan variabel lain seperti tingkat stres atau pola makan, dan hanya menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan sampel yang lebih besar, mempertimbangkan faktor tambahan, dan menggunakan metode campuran (mixed methods) untuk pemahaman yang lebih holistik. Intervensi praktis berupa penyuluhan manajemen waktu media sosial juga diusulkan untuk membantu mahasiswa meningkatkan kualitas tidur mereka.Kata kunci: kualitas tidur, media sosial, teori Heuer, ritme sirkadian, mahasiswa
ANALISIS PENGARUH GAYA KOMUNIKASI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Sartika, Dwi; Pratama, Rizki Ardiansyag; Ningsih, Fitria Ayu
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi November
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya komunikasi guru terhadap prestasi belajar siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Gaya komunikasi guru merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi efektivitas proses pembelajaran, motivasi belajar, dan hasil akademik siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada siswa dari beberapa SMA di wilayah penelitian. Variabel gaya komunikasi guru diukur berdasarkan dimensi verbal, nonverbal, empati, dan kejelasan penyampaian materi, sedangkan prestasi belajar diukur menggunakan nilai akademik siswa. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa gaya komunikasi guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Gaya komunikasi yang asertif, empatik, dan interaktif cenderung meningkatkan pemahaman materi, motivasi belajar, serta pencapaian akademik siswa. Sebaliknya, gaya komunikasi yang otoriter atau kurang responsif berkontribusi pada rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung prestasi belajar siswa
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MEMBANGUN KERJASAMA TIM DI PERUSAHAAN MULTINASIONAL Syahputra, Chandra; Fitra, Setiawan
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi November
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas komunikasi antarbudaya dalam membangun kerja sama tim di perusahaan multinasional, di mana perbedaan budaya sering kali menjadi tantangan dalam kolaborasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana komunikasi antarbudaya dapat meningkatkan efektivitas kerja tim di lingkungan kerja yang beragam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa perusahaan multinasional di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan karyawan dari berbagai latar belakang budaya, observasi interaksi tim, serta analisis dokumen kebijakan komunikasi perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tematik untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang mendukung atau menghambat kerja sama tim. Validitas data diperkuat dengan triangulasi sumber dan metode guna memastikan akurasi temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarbudaya yang efektif berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kerja sama tim, terutama ketika perusahaan menerapkan strategi komunikasi inklusif dan pelatihan kesadaran budaya. Hambatan komunikasi, seperti perbedaan persepsi dan gaya komunikasi, dapat diminimalkan melalui pendekatan adaptif dan fasilitasi dialog terbuka. Kesimpulannya, komunikasi antarbudaya yang efektif menjadi faktor kunci dalam membangun kerja sama tim di perusahaan multinasional, sehingga perusahaan disarankan untuk mengembangkan program pelatihan komunikasi lintas budaya secara berkelanjutan.
KOMUNIKASI KRISIS DI ERA DIGITAL STUDI KASUS PENANGANAN KRISIS REPUTASI PADA BRAND X DI MEDIA SOSIAL Putra, Aditya Nugraha; Puspitasari, Siti
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi November
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas komunikasi krisis di era digital dengan fokus pada strategi penanganan krisis reputasi yang dilakukan oleh Brand X di media sosial. Masalah yang dikaji adalah bagaimana Brand X merespons dan mengelola krisis reputasi agar dapat meminimalkan dampak negatif terhadap citra merek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas strategi komunikasi krisis yang diterapkan oleh Brand X dalam menghadapi krisis reputasi di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif, menganalisis konten unggahan di media sosial, respons publik, serta strategi komunikasi yang diterapkan oleh Brand X selama krisis. Data dikumpulkan melalui observasi media sosial dan wawancara dengan tim komunikasi perusahaan serta analisis sentimen publik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis wacana dan analisis sentimen untuk memahami pola komunikasi serta dampaknya terhadap persepsi publik. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan teori komunikasi krisis untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi, respons cepat, serta penggunaan narasi yang tepat memainkan peran penting dalam meredakan krisis reputasi di media sosial. Brand X berhasil mengurangi dampak negatif dengan strategi komunikasi yang adaptif dan berbasis data. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan komunikasi krisis yang responsif dan berbasis engagement dapat membantu pemulihan reputasi merek, dengan rekomendasi untuk perusahaan agar terus meningkatkan monitoring media sosial dan strategi komunikasi berbasis data dalam menghadapi krisis di masa depan.
SHAPING DEMOCRACY IN THE DIGITAL AGE: THE ROLE OF MEDIA IN INFLUENCING VOTER BEHAVIOR AND POLITICAL COMMUNICATION Arditya Prayogi; Riki Nasrullah; Dimas Prasetya; Ryan Marina; Singgih Setiawan
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi November
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the era of digital information disruption, media, both conventional and digital, significantly shapes political communication and voter behavior through agenda setting, framing, and information dissemination. This study aims to explore how media influences voters’ political perceptions and decisions, while addressing challenges and proposing solutions for effective political communication in the digital age. Employing a qualitative approach with a literature review method, this research analyzes data extracted from various credible sources, including scholarly articles and public media, using content analysis to derive new insights. The findings reveal that media directs public attention and shapes voter preferences, with social media amplifying participation but also exacerbating polarization and disinformation due to algorithmic biases and political buzzers. Media literacy emerges as crucial for fostering critical information analysis, alongside responsible media practices and ethical political campaigns. The study concludes that collaboration among media, politicians, academics, and civil society is essential to maintain journalistic integrity, enhance digital literacy, and ensure transparent regulations, fostering a healthy democratic ecosystem. By addressing these challenges, political communication can support informed voter decisions and strengthen democracy in the digital era.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMSI INFORMASI DI KALANGAN GENERASI Z Putri, Armanda; Ramadhan, Arif; Salsabila, Salsabila
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi Mei
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumsi informasi di kalangan Generasi Z. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, media sosial telah menjadi sumber utama informasi bagi generasi ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden Generasi Z yang aktif menggunakan media sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi untuk mengukur pengaruh berbagai faktor, seperti jenis platform yang digunakan, frekuensi akses, serta tingkat kepercayaan terhadap informasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap pola konsumsi informasi Generasi Z. Sebagian besar responden lebih memilih informasi yang ringkas, visual, dan mudah diakses dibandingkan sumber berita tradisional. Selain itu, algoritma media sosial yang menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna turut membentuk pola konsumsi informasi mereka, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan efek filter bubble dan echo chamber. Temuan lain menunjukkan bahwa meskipun Generasi Z memiliki akses luas terhadap informasi, mereka masih menghadapi tantangan dalam memilah berita yang akurat dan kredibel di tengah maraknya misinformasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media sosial berperan besar dalam membentuk perilaku konsumsi informasi Generasi Z, baik dalam aspek positif seperti kemudahan akses dan beragamnya sumber informasi, maupun dalam tantangan seperti penyebaran hoaks dan keterbatasan berpikir kritis terhadap informasi yang diterima. Oleh karena itu, diperlukan edukasi literasi digital yang lebih intensif agar Generasi Z dapat menjadi konsumen informasi yang lebih bijak dan kritis.
STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI ISU NEGATIF DI MEDIA DIGITAL Anggraini, Lestari P; Rahma, Dinda Sari
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi Mei
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas strategi komunikasi krisis perusahaan dalam menghadapi isu negatif di media digital. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perusahaan merancang dan menerapkan strategi komunikasi yang efektif guna memitigasi dampak negatif dari pemberitaan di media digital, serta membangun kembali reputasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa perusahaan yang pernah menghadapi krisis reputasi akibat isu negatif di media digital. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, serta observasi media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi krisis yang efektif melibatkan beberapa tahap utama: identifikasi krisis, perencanaan respons cepat, transparansi dalam penyampaian informasi, keterlibatan aktif dengan publik melalui berbagai platform digital, serta pemulihan reputasi jangka panjang melalui strategi branding dan hubungan masyarakat. Temuan penting lainnya adalah bahwa penggunaan media sosial sebagai kanal komunikasi krisis dapat mempercepat pemulihan citra perusahaan jika dilakukan secara terbuka dan responsif. Selain itu, koordinasi internal yang baik serta kesiapan menghadapi krisis sebelum terjadi terbukti menjadi faktor kunci keberhasilan dalam mitigasi isu negatif. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa strategi komunikasi krisis yang efektif memerlukan pendekatan yang terstruktur, adaptif, dan berbasis transparansi. Perusahaan perlu memiliki kesiapan dalam menghadapi isu negatif dengan mengembangkan sistem respons yang cepat dan akurat, serta membangun komunikasi yang berbasis kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari isu yang berkembang dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap merek mereka
EFEKTIVITAS KAMPANYE SOSIAL MELALUI TIKTOK: STUDI KASUS KAMPANYE LINGKUNGAN Perdana, Candra; Sulastri, Sulastri
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi Mei
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kampanye sosial mengenai isu lingkungan yang dilakukan melalui platform TikTok. Seiring dengan meningkatnya popularitas TikTok sebagai media berbasis video pendek, kampanye sosial berbasis digital menjadi strategi yang semakin relevan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan analisis konten dari kampanye lingkungan yang viral serta wawancara dengan pembuat konten dan audiens. Selain itu, data kuantitatif berupa jumlah tayangan, interaksi (like, komentar, dan berbagi), serta perubahan sikap pengguna dianalisis untuk mengukur dampak kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye lingkungan di TikTok efektif dalam menjangkau audiens luas dalam waktu singkat, terutama melalui penggunaan tren, tantangan, dan narasi visual yang menarik. Interaksi yang tinggi dengan audiens, terutama melalui fitur komentar dan duet, berkontribusi pada penyebaran pesan secara organik. Namun, tantangan seperti keterbatasan durasi video dan potensi misinformasi juga ditemukan sebagai faktor yang memengaruhi efektivitas kampanye. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa TikTok dapat menjadi alat yang efektif untuk kampanye sosial lingkungan jika strategi komunikasi yang digunakan mampu menarik perhatian, mendorong partisipasi, dan memberikan informasi yang kredibel. Rekomendasi yang diberikan mencakup optimalisasi penggunaan algoritma TikTok, kolaborasi dengan kreator konten, serta penyusunan pesan kampanye yang berbasis pada fakta dan data ilmiah.
PERAN JURNALISME WARGA DALAM MENANGKAL HOAKS DI ERA DIGITAL Syaputra, Muhammad; Sartika, Kristina
Jurnal Media dan Komunikasi (MEKAS) Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Media dan Komunikasi Edisi Mei
Publisher : LodDos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah meningkatkan arus informasi secara masif, tetapi juga membawa tantangan berupa penyebaran hoaks. Jurnalisme warga, sebagai bentuk partisipasi publik dalam produksi dan distribusi berita, memiliki peran penting dalam menangkal hoaks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi jurnalisme warga dalam membendung penyebaran informasi palsu di era digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan jurnalis warga, analisis konten berita yang diproduksi oleh warga, serta studi literatur terkait jurnalisme warga dan hoaks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalisme warga berperan dalam menangkal hoaks melalui tiga mekanisme utama, yaitu verifikasi informasi sebelum disebarluaskan, penyebaran berita berbasis fakta melalui media sosial, dan edukasi kepada masyarakat tentang literasi digital. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya standar jurnalistik, keterbatasan akses terhadap sumber informasi terpercaya, serta risiko penyalahgunaan platform digital untuk kepentingan tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jurnalisme warga memiliki potensi besar dalam menangkal hoaks, terutama dengan dukungan literasi digital yang baik dan kolaborasi dengan media arus utama serta platform media sosial. Oleh karena itu, penguatan kapasitas jurnalis warga dan penyebaran kesadaran akan pentingnya verifikasi informasi menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.

Page 2 of 2 | Total Record : 19