cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 23018372     EISSN : 25497081     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (e-ISSN : 2549-7081) provides a medium for those who want to publish their scientific articles from either research results or innovations in the fields of midwifery and health
Arjuna Subject : -
Articles 277 Documents
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 SEMARANG Sari, Lita Ruwantika; Puspitaningrum, Dewi; Rahmawati, Agustin
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.028 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.83-86

Abstract

Latar Belakang:Permasalahan utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia adalah kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, masalah pergeseran perilaku seksual remaja, pelayanan kesehatan yang buruk serta perundang-undangan yang tidak mendukung. Dalam hal ini perlu adanya pengertian dan bimbingan dari lingkungan disekitarnya, agar dalam perubahan tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Fenomena seks pranikah di jawa tengah khususnya semarangpada tahun 2010 sebanyak 26% remaja dan pada tahun 2011 sebanyak 20% melakukan hubungan seks pranikah diusia 15-19 tahun. Tujuan : untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentangperilaku seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan di SMA Sultan Agung 3 Semarang. Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest menggunakan 46 sampel siswa siswi kelas XI di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI di SMA Sultan Agung 3 Semarang sebanyak 27 responden (58,7%) dan 32 responden (69,6%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang perilaku seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Sebagian besar sebanyak 29 responden (63%) dan 28 responden (60,9%) tidak mendukung seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Analisis bivariat didapatkan hasil pengetahuan p-value 0,254 dan sikap p-value 0,505. Simpulan : tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah sebelum dan sesudah penyuluhan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG Sutrimah Sutrimah; Mifbakhuddin Mifbakhudin; Dwi Wahyuni
Jurnal Kebidanan Vol 4, No 1 (2015): February 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.694 KB) | DOI: 10.26714/jk.4.1.2015.1-10

Abstract

Latar Belakang:Preeklampsia merupakan sindrom yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul di trimester kedua kehamilan yang selalu pulih diperiode postnatal. Preeklampsia merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas ibu dan janin, banyak faktor yang berpengaruh terjadinya preeklampsia. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor resiko terjadinya preeklampsia dengan kejadian preeklampsia di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan rancangan case control dengan pendekatan retrospektif, menggunakan teknik sampel jenuh yaitu responden yang digunakan pada kasus adalah 32 ibu hamil dengan preeklampsia dan pada kontrol 32 ibu hamil normal pengumpulan data ini dengan cara melihat rekam medik lalu dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi square. Hasil: Hasil penelitian tidak ada hubungan yang signifikan faktor resiko umur dengan kejadian preeklampsia (p=0,768 ) (OR=1,190), tidak ada hubungan yang signifikan faktor resiko paritas dengan kejadian preeklampsia (p=0,313) (OR= 0,600), ada hubungan yang signifikan antara faktor riwayat preeklampsia sebelumnya dengan kejadian preeklampsia (p=0,01), tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko kehamilan kembar dengan kejadian preeklampsia (p=1,00). Simpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan faktor resiko umur, paritas, kehamilan kembar dengan kejadian preeklampsia, ada hubungan yang signifikan antar riwayat preeklampsia sebelumnya dengan kejadian preeklampsia.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IMPLAN DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI 02 KABUPATEN KENDAL Sri Rahayu; Siti Marliana Ulfah
Jurnal Kebidanan Vol 5, No 2 (2016): August 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.783 KB) | DOI: 10.26714/jk.5.2.2016.82-87

Abstract

Latar Belakang : Salah satu kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah implan. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 5 tahun dan bersifat seversible. Keuntungan dari kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi, angka kegagalan implan , 1 per 100 wanita pertahun dalam 5 tahun pertama, kegagalan pengguna rendah, sekali terpasang tidak perlu ada yang diingat. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara lama pemakaian KB Implant dengan keteraturan siklus mentruasi di wilayah kerja Puskemas Rowosari 02 kabupaten Kendal. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua akseptor KB Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari 02 Kabupaten Kendal pada bulan Mei 2015, dengan Stratified Sampling dan analisa penelitian dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil: Analisa hasil penelitian dari 33 rersponden Mayoritas responden yang menggunakan KB Implan kurang dari 12 bulan yaitu sebanyak 20 responden (60,6%), dan minoritas responden yang menggunakan KB Implan lebih dari 12 bulan sebanyak 13 responden (39,4%). Mayoritas responden yang siklus menstrusinya teratur yaitu sebanyak 18 akseptorr (54,5%), dan minoritas responden yang siklus menstruasinya tidak teratur sebanyak 15 akseptor (45,5%). Analisa bivariat dihasilkan ada hubungan antara lama pemakaian KB Imlan dengan keteraturan siklus menstruasi (? = 0,005 ? 0,05). Kesimpulan: Sebaiknya masyarakat khususnya akseptor KB Implan lebih meningkatkan pengetahuan tentang efek samping KB Implan dengan mengikuti penyuluhan atau bertanya langsung ke petugas kesehatan. Bidan perlu meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat khususnya akseptor KB Implan dengan memberikan penyuluhan.
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK Nora Puspita Sari; Nuke Devi Indrawati; Novita Kumalasari
Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2012): February 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.087 KB) | DOI: 10.26714/jk.1.1.2012.81-86

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK) di BPS DL kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara survei wawancara.Metode sampling yang digunakan adalah non random sampling dengan sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan cukup tentang kekurangan energi kronis (KEK) sebanyak 15 orang (50%), sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tamat SMA sebanyak 15 orang (50%), dan sebagian besar ibu hamil yang menderita kekurangan enegi kronik (KEK) memiliki status ekonomi yang tinggi yaitu sebanyak 18 orang (60%). Responden yang menderita kekurangan energi kronis mempunyai pengetahuan cukup tentang kekurangan energi kronis dengan tingkat pendidikan tamat SMA dan mempunyai status ekonomi yang tinggi.Tidak semua ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK) mempunyai tingkat pendidikan rendah dan status ekonomi yang rendah juga, tetapi masih banyak ibu hamil yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi dan status ekonomi yang tinggi juga dapat menderitakekurangan energi kronis (KEK) .
PENGARUH ANTENATAL PERINEAL MASSAGE PADA PRIMIGRAVIDA TERHADAP PROSES PERSALINAN DI KOTA SEMARANG TAHUN 2017 Erna Kusumawati; Agustin Rahmawati; Siti Istiana
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.2 KB) | DOI: 10.26714/jk.7.1.2018.40-46

Abstract

Trauma jalan lahir berhubungan erat dengan proses persalinan. Hal ini juga berhubungan dengan angka kesakitan dan kematian Ibu. Proses persalinan hampir 90% yang mengalami robekan perineum,  baik dengan atau tanpa episiotomi. Antenatal Prineal Massage yang dilakukan pada periode kehamilan ≥34 minggu dapat mengurangi terjadinya insiden yang terjadi pada proses persalinan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah melihat efektifitas pemberian antenatal perineal massage terhadap proses persalinan.  Metode yang dipakai dalam   pencapaian   tujuan   tersebut   menggunakan   uji   komparatif   atau perbedaan dengan dua kelompok sampel yang berbeda yaitu ibu hamil yang diberikan perlakuan perineal massage sebanyak 45 orang dan kelompok kontrol adalah ibu hamil yang tidak diberikan perlakuan apapun sebanyak 45 orang.  Hasil penelitian ada perbedaan bermakna antara antara insident episiotomi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, tidak  ada  perbedaan  bermakna  antara lama Kala  II (periode  pengeluaran kepala bayi)  antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, ada  perbedaan  bermakna  antara  skala nyeri persalinan pada kelompok perlakuan dan  kelompok kontrol, tidak  ada  perbedaan  bermakna  antara jenis persalinan dengan tindakan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HYPNOBIRTHING DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TERAPI HYPNOBIRTHING DI BPM Ny. MUL AGUS GROBOGAN Romadhomah Romadhomah; Trixie Salawati; Indri Astuti Purwanti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.285 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.29-35

Abstract

Latar belakang :Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah persalinan. Fenomena yang terjadi adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang metode hipnosis pada ibu hamil dan bersalin. Hal ini berdampak pada sikap ibu yang kemudian akan berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam melakukan metode hipnosis pada kehamilan. Sikap dapat digunakan untuk memprediksikan tingkah laku apa yang mungkin terjadi. Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Ny. Mul AgusGrobogan menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengetahui adanya hypnobirthing di Bidan Ny. Mul Agus. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang hypnobirthing dengan sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing di BPM. Ny. Mul Agus di Grobogan. Metode :Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu ibu hamil yang belum pernah mengikuti terapi hypnobirthing sebanyak 38 ibu. Sampel sebanyak 35 ibu dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sedangkan variabel terikat adalah sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil : menunjukkan tingkat pengetahuan tentang hypnobirthing dalam kategori cukup (37,1%) lebih besar daripada kategori baik dan kurang. Sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing sebagian besar sikap negatif (54,3%). Simpulan : ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang hypnobirthing dengan sikap ibu hamil terhadap terapi hypnobirthing di BPM. Ny. Mul Agus di Grobogan.
MINIRISET Increased adequacy of breast milk production in postpartum mothers using a decoction of sweet potato leaves in the Work Area of Puskesmas I Kesesi I Pekalongan Regency Sri Utami Subagio
Jurnal Kebidanan Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.214 KB) | DOI: 10.26714/jk.8.2.2019.137-142

Abstract

Background of Mother's Milk (ASI) is the best and most ideal food for babies, because breast milk contains all the nutrients needed in the right amount and consideration but there was a decrease in exclusive ASI coverage in Pekalongan Regency in 2016 amounting to 40.73% while in 2017 amounted to 38.36% decoction of sweet potato leaves as one of the nutritional alternatives to increase milk production, decoction of sweet potato leaves has lactogogum content as an enhancer of prolactin hormone and increases milk production. Objective: to determine the effect of cassava leaf decoction on increasing milk production. Method: This research is a miniriset with descriptive research type. Samples of 2 postpartum mothers who will be assessed for the adequacy of breast milk production before and after giving 200 grams of sweet potato leaves daily for 7 days using an observation sheet. Results and Discussion: childbirth mothers who have little breast milk production after being treated with water for decoction of sweet potato leaves for 7 days experience an increase in breast milk production based on 6 aspects that have been assessed, namely based on the mother's condition about the condition of ASI production and the condition of babies who have been given ASI. Conclusions and suggestions: there is an effect of giving cassava leaf decoction for 7 days to the adequacy of breast milk so that the midwife can advise postpartum mothers to make a decoction of sweet potato leaves as an alternative to cheap and easy to obtain foods that can increase breast milk productionKeywords: decoction of sweet potato leaves; post partum mother; ASI production
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR MENGENAI DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN PAP SMEAR DI KELURAHAN MANGUNHARJO KOTA SEMARANG Siti Samrotun; Elisa Ulfiana; Fitriani Nur Damayanti
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.924 KB) | DOI: 10.26714/jk.3.2.2014.8-11

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan data globacan, International agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, menyebutkan bahwa kanker leher rahim menempati urutan kedua terbanyak pada keganasan wanita dan diperkirakan diderita oleh 500000 wanita tiap tahun, sedangkan di Indonesia kanker leher rahim diperkirakan 90-100 diantara 100000 penduduk. Berdasarkan data terakhir deteksi dini kelainan kesehatan reproduksi wanita usia subur (pap smear) dari 37 puskesmas,puskesmas yang memiliki jumlah data pasien yang melakukan pap smear terendah adalah puskesmas Mangkang. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap wanita usia subur mengenai deteksi kanker leher rahim dengan pap smear di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan populasi wanita usia subur di Wilayah Mangunharjo sebanyak 492 orang , dengan sampel 221 orang diambil dengan teknik proportional rondom sampling.Kemudian data yang dikumpulkan dianalisa secara univariat.. Hasil : Pengetahuan tentang pap smear sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang 58,8 %, cukup 20,8%, baik 20,4%. Pertanyaanpengetahuan yang banyak di jawab responden salah pada item pertanyaan tempat pemeriksaan dan sasaran pap smear. sikap negatif 56,1%, positif 43,9%. Simpulan : Pertanyaan sikap responden yang masih negatif pada item pertanyaan unfavourable Tujuan pap smear.Sebagian responden mempunyai pengetahuan kurang tentang pap smear 58,8% dan pengetahuan baik 20,4%.dan sebagian besar mempunyai sikap yang negative sebesar 53,1%, dan sikap positif sebesar 43,9%.Diharapkan tenaga kesehatan (bidan) memberikan penyuluhan tentang pap smear, khususnya pada tujuan pap smear, sasaran pap smear, dan tempat pelayanan pap smear, bukan hanya melalui kader-kader.Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Pap Smear
MASSASE SIMPISIS PUBIS DAN PENGENCANGAN MUSCULUS TRANSVERSUS ABDOMINIS TERHADAP PERCEPATAN PENGELUARAN URIN PADA IBU POST PARTUM SPONTAN Uti Lestari
Jurnal Kebidanan Vol 5, No 1 (2016): February 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.749 KB) | DOI: 10.26714/jk.5.1.2016.35-40

Abstract

Latar Belakang : Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis dan psikologis yang menyebabkan ketidaknyamanan pada masa nifas yang sering dijumpai salah satunya yaitu perubahan sistem perkemihan termasuk infeksi saluran kemih, retensio urine, atau inkontinensia. Dengan teknik massase simpisis pubis dapat membantu relaksasi melalui aliran darah pada daerah-daerah yang terpengaruh, merangsang reseptor-reseptor raba kulit sehingga merilaksasikan perasaan nyaman sehingga tidak terjadi gangguan dalam pengeluaran urin.dan trauma intrapartum yang terjadi karena penekanan kepala janin pada dasar panggul yang mengakibatkan otot dasar panggul menjadi lemah dapat diperbaiki dengan teknik pengencangan musculus transversus abdominis. Tujuan : untuk mengetahui manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus transversus abdominis terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post partum spontan. Metode : penelitian eksperimental dengan desain Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari populasi sejumlah 115 ibu postpartum spontan dan sample 60 ibu postpartum spontan. Penelitian ini dilakukan di Ruang nifas Analisa data untuk menguji beda rata-rata pada dua kelompok data yang independen, data berbentuk rasio menggunakan rumus uji-t test independent dalam program software SPSS 17. Hasil : Berdasarkan hasil analisa data didapatkan nilai t hitung 2.81011. Jika df= 60-2= 58 dan ? (5%) maka didapatkan t tabel 2.045. Ternyata t hitung > t tabel (2.81011>2.001717), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus transversus abdominis terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post partum spontan. Simpulan : terdapat manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus transversus abdominis terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post partum spontan.
HUBUNGAN TINGKAT STATUS GIZI WANITA MENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN FISIK PADA MASA MENOPAUSE KOTA SEMARANG Dewi Elliana; Anita Murniwati
Jurnal Kebidanan Vol 6, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.787 KB) | DOI: 10.26714/jk.6.2.2017.96-102

Abstract

Latar belakang : Menopause terjadi akibat dari penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan oleh kelenjar endokirin dimana pada usia sekitar 45-55 tahun ditandai dengan keluhan haid yang mulai tidak teratur. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 wanita yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang, didapatkan bahwa 7 dari 10 wanita menopause (70%) berstatus gizi baik dan 2 orang wanita menopause (20%) telah mengalami perubahan fisik menopause, 5 dari 10 orang wanita menopause (50%) berstatus gizi kurang dan 2 orang wanita menopause(20%) telah mengalami perubahan fisik menopause.5 dari 10 orang wanita menopause (50%) berstatus gizi rendah dan 6 orang wanita menopause mengalami perubahan fisik menopause Kejadian perubahan fisik yang terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah status gizi yang kurang. Tujuan Penelitian : Penelitian ini secara umum mengetahui hubungan tingkat status gizi dengan perubahan-perubahan fisik pada masa menopause di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. Jenis Penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian kebidanan komunitas dengan menggunakan rancangan cross sectional dan termasuk jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita di kelurahan Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang sejumlah 55 wanita menopause dengan karakter yaitu memiliki tingkat umur 45-55 Tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan Tehnik purposive sampling. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden di Kelurahan bendan duwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang memiliki status gizi kurang dengan menggunakan uji chi squre didapatkan hasil 11,062 dengan p value sebesar 0,001,Nilai p value lebih kecil dari 0,005.Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak< Responden yang memiliki status gizi kurang cenderung proporsi mengalami perubahan fisik masa menopause lebih besar dibandingkan responden yang memiliki status gizi baik hubungan antara status gizi dengan perubahan fisik pada masa menopause secara statistik bermakna Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perubahan fisik pada masa menopause. Oleh karena itu sebaiknya tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi berkaitan dengan perubahan fisik pada masa menopause. Kata kunci :status gizi,perubahan fisik pada masa menopause.

Page 6 of 28 | Total Record : 277