cover
Contact Name
Nurbaiti
Contact Email
jurnal.inabhs@gmail.com
Phone
+62231 - 483928
Journal Mail Official
jurnal.inabhs@gmail.com
Editorial Address
Kampus IV UGJ Jl. Taman Pemuda Komp. Stadion Bima Cirebon, Indonesia, Cirebon, Provinsi Jawa Barat, 45123
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science)
ISSN : 29633214     EISSN : 29633214     DOI : https://doi.org/10.33603/.v4i1
Core Subject : Health, Science,
Focus The Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science (InaBHS) is a peer-reviewed, open-access journal dedicated to advancing knowledge and research in the fields of biomedicine and health sciences. Our primary aim is to provide a platform for researchers, academics, and practitioners to disseminate their original research findings and to facilitate the exchange of scientific information that is relevant to human health and disease. We strive to publish high-quality research that contributes to the understanding, diagnosis, treatment, and prevention of diseases, with a particular focus on topics relevant to the Indonesian and international health landscape. Scope InaBHS welcomes the submission of original research articles, review articles, and case reports. The scope of the journal is interdisciplinary and covers a wide range of topics within the biomedical and health sciences, including but not limited to: Biomedical Sciences: Anatomy Biochemistry Biomedical Genetics Biotechnology Cell and Molecular Biology Histology Immunology Microbiology Pathology Pharmacology and Toxicology Physiology Health Sciences: Epidemiology Global Health Health Policy and Management Public Health and Community Medicine The journal encourages submissions that have a clear clinical or public health relevance. We are particularly interested in studies that address prevalent health issues in Indonesia and Southeast Asia, as well as those that explore the use of local resources in health and medicine.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science" : 5 Documents clear
Pemilihan Peptida Immunogenik E6 Human Papiloma Virus 16 sebagai Kandidat Vaksin kuratif dengan menggunakan Next-Generation IEDB Tools Widyaningtyas, Silvia Tri; Pratiwi, Ekawati Betty; Bela, Budiman
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science) Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/inabhs.v3i2.10519

Abstract

ABSTRAK Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan salah satu penyebab kematian tinggi sampai saat ini. Kanker ini dikaitkan dengan infeksi Human Pappiloma virus (HPV). Vaksinasi merupakan salah satu metode pencegahan yang cukup efektif untuk mencegah kanker serviks. Vaksin yang beredar saat ini efektif untuk mencegah infeksi HPV, namun kurang efektif jika diberikan pada orang yang telah terinfeksi. Hal tersebut dikaitkan dengan jalur kekebalan tubuh yang diinduksi oleh vaksin tersebut. Dalam penelitian ini dirancang antigen HPV 16 yang dapat digunakan dalam pengembangan vaksin terapetik yang ditujukan untuk meningkatkan respon kekebalan seluler yand secara spesifik dapat menghancurkan sel kanker servik. Pemilihan dan karakterisasi antigen dilakukan dengan menerapkan Bioinformatika. Parameter yang dinilai antara lain kemampuan antigen diproses dan dipresentasikan oleh sel tubuh pada sel kekebalan tubuh yang bertanggung jawab pada eliminasi sel kanker, yaitu sel CD8. Hasil studi menunjukkan diperoleh epitop CD8 yang dikenali oleh beberapa jenis HLA. Bioinformatika dapat digunakan untuk mencari epitop.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK BIJI MANGGA (Mangifera indica L.) VARIETAS GEDONG GINCU TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli ATCC 6739 Januar, Henny Sholihat; Marfuati, Sri; Apriyanto, Dadan Ramadhan
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science) Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/inabhs.v3i2.10522

Abstract

Latar Belakang: Bakteri Escherichia coli termasuk bakteri yang dapat menyebabkan keluhan diare yang disebut sebagai diarrheagenic E. coli. Kejadian diare di dunia mencapai 2 miliar setiap tahunnya dengan angka kematian sebanyak 1,9 juta anak. Namun penggunaan antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya resistensi, sehingga diperlukan pengobatan alternatif dari bahan alami dari tanaman seperti biji, daun, kulit dan yang lainnya. Salah satunya yaitu biji mangga mengandung senyawa yang bersifat antibakteri yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan: Mengetahui aktivitas ekstrak biji mangga (Mangifera Indica L.) varietas gedong gincu terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design. Sampel penelitian ini adalah bakteri Escherichia coli galur murni yang dibiakan pada media Muller Hinton Agar yang sesuai standar Mc Farland. Pengujian antibakteri menggunakan metode sumuran untuk melihat zona hambat ekstrak ini terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hasil: Pada hasil daya hambat paling besar terdapat pada kelompok perlakuan dengan kosentrasi 100% dengan rerata daya hambat 16,1 mm dan daya hambat paling rendah pada konsentrasi 0,1% sebesar 2,41 mm. Hasil uji oneway anova didapatkan hasil p < 0,001 yang menunjukan terdapat adanya perbedaan daya hambat pada setiap kosentrasi ekstrak biji mangga (Mangifera Indica L.) varietas gedong gincu terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Simpulan: Ekstrak biji mangga (Mangifera indica L.) varietas memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Kata Kunci: Biji Mangga Gedong Gincu, Escherichia coli. ABSTRACT Introduction: Escherichia coli bacteria including bacteria that can cause complaints of diarrhea are called diarrheagenic E. coli. The incidence of diarrhea in the world reaches 2 billion each year with a mortality rate of 1.9 million children. However, long-term use of antibiotics can cause resistance, so alternative treatments are needed from natural ingredients from plants such as seeds, leaves, skin and others. One of them is that mango seeds contain compounds that are antibacterial, namely alkaloid compounds, flavonoids, saponins and tannins. Aim: To determine the activity of mango seed extract (Mangifera Indica L.) gedong gincu variety on the growth of Escherichia coli. Methods: This research is an experimental research using a post-test only control group design. The sample for this study was a pure strain of Escherichia coli bacteria cultured on Muller Hinton Agar media according to Mc Farland standards. Antibacterial testing used the well method to see the zone of inhibition of this extract against the growth of Escherichia coli bacteria. Results The results of the greatest inhibition were found in the treatment group with a concentration of 100% with an average inhibition of 16.1 mm and the lowest inhibition at a concentration of 0.1% of 2.41 mm. The results of the oneway anova test obtained p <0.001 which indicated that there were differences in inhibition at each concentration of the seed extract of the gedong gincu variety of mango (Mangifera Indica L.) on the growth of Escherichia coli. Conclutions: Mango seed extract (Mangifera indica L.) varieties have antibacterial activity against Escherichia coli.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Putri, Inayati Diana; Marfuati, Sri; Weni, Mustika
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science) Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/inabhs.v3i2.10523

Abstract

Latar Belakang : Escherichia coli merupakan bakteri penyebab diare. Banyak yang melaporkan terjadinya resistensi antibiotik terhadap Escherichia coli. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pengobatan. Beberapa penelitian mengatakan Daun Kemangi mengandung zat metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan : Mengetahui Daya Hambat Fraksi Etil Asetat Daun Kemangi (Ocimum basilicum L) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post-test only control grup design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri dari fraksi etil asetat dari daun kemangi konsentrasi 12,5%, 25% , 50% . Kelompok kontrol yaitu kontrol positif (K(+)) dengan cotrimoxazole dan kontrol negatif (K(-)) yaitu Dimetil Sulfoksida (DMSO) 10%. Data diuji menggunakan uji Kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji beda Mann Whitney Hasil : Pada uji Kruskal walls terdapat perbedaan yang signifikan (p-value < 0,050), terhadap pemberian perlakuan fraksi etil asetat daun kemangi. Didapat rerata terbesar yaitu pada fraksi etil asetat konsentrasi 12,5% 28960000000. Dilanjutkan dengan uji Mann whitney untuk mengetahui perbedaan antar kelompok, didapatkan perbedaan daya hambat pada masing-masing konsentrasi Kesimpulan : Kadar hambat minimum dari fraksi etil asetat daun kemangi terhadap pertumbuhan Escherichia coli konsentrasi 12,5% dengan nilai TPC sebesar 28960000000, dan terdapat perbedaan yang bermakna setiap konsentrasi fraksi etil asetat daun kemangi terhadap pertumbuhan Escherichia coli Kata Kunci : Daun Kemangi, Fraksi, Escherichia coli
UJI EFEKTIVITAS ANTIVIRUS EKSTRAK KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP REPLIKASI VIRUS DENGUE SEROTIPE 2 NEW GUINEA C Rahmania, Elisvia; Amanah; Fitriani, Hikmah
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science) Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/inabhs.v3i2.10524

Abstract

Latar Belakang : Escherichia coli merupakan bakteri penyebab diare. Banyak yang melaporkan terjadinya resistensi antibiotik terhadap Escherichia coli. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pengobatan. Beberapa penelitian mengatakan Daun Kemangi mengandung zat metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan : Mengetahui Daya Hambat Fraksi Etil Asetat Daun Kemangi (Ocimum basilicum L) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post-test only control grup design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri dari fraksi etil asetat dari daun kemangi konsentrasi 12,5%, 25% , 50% . Kelompok kontrol yaitu kontrol positif (K(+)) dengan cotrimoxazole dan kontrol negatif (K(-)) yaitu Dimetil Sulfoksida (DMSO) 10%. Data diuji menggunakan uji Kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji beda Mann Whitney Hasil : Pada uji Kruskal walls terdapat perbedaan yang signifikan (p-value < 0,050), terhadap pemberian perlakuan fraksi etil asetat daun kemangi. Didapat rerata terbesar yaitu pada fraksi etil asetat konsentrasi 12,5% 28960000000. Dilanjutkan dengan uji Mann whitney untuk mengetahui perbedaan antar kelompok, didapatkan perbedaan daya hambat pada masing-masing konsentrasi Kesimpulan : Kadar hambat minimum dari fraksi etil asetat daun kemangi terhadap pertumbuhan Escherichia coli konsentrasi 12,5% dengan nilai TPC sebesar 28960000000, dan terdapat perbedaan yang bermakna setiap konsentrasi fraksi etil asetat daun kemangi terhadap pertumbuhan Escherichia coli Kata Kunci : Daun Kemangi, Fraksi, Escherichia coli
AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Malassezia furfur Nurdianti, Helma; Brajawikalpa, Rama Samara; Mulyaningsih, Ruri Eka Maryam
InaBHS (Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science) Vol 3 No 2 (2024): Indonesian Journal of Biomedicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/inabhs.v3i2.10525

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan Malassezia furfur secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit ketombe dan jika dibiarkan akan menjadi dermatitis seboroik di kulit kepala. Prevalensi ketombe di dunia mencapai 15-20% dan di Indonesia >70% populasi. Daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki senyawa bioaktif sebagai antijamur yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Tujuan: Mengetahui efektivitas antijamur ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap pertumbuhan Malassezia furfur. Metode: Desain penelitian menggunakan post-test only with control group design dengan 8 kelompok terdiri dari 6 kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, serta 2 kelompok kontrol, yaitu kelompok kontrol (+) yang diberi ketokonazol dan kontrol (-) yang diberi DMSO 10%. Pengujian menggunakan metode dilusi padat dengan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Hasil: Ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, dan 100% secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan Malassezia furfur (p value < 0,05) dengan rerata TPC secara berturut-turut sebanyak 7,8 x 108 CFU/mL, 6,5 x 108 CFU/mL, 6,3 x 108 CFU/mL, 6 x 108 CFU/mL, 5,6 x 108 CFU/mL, dan 6,2 x 108 CFU/mL. Simpulan: Ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki aktivitas antijamur dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 6,25% dengan jumlah TPC 7,8 x 108 CFU/mL dan konsentrasi paling efektif pada konsentrasi 75% dengan jumlah rerata TPC 5,6 x 108 CFU/mL. Kata Kunci: Antijamur, Daun alpukat, Malassezia furfur, Persea americana Mill. ABSTRACT Background: Overgrowth of Malassezia furfur can cause dandruff disease and if left untreated will become seborrheic dermatitis on the scalp. The prevalence of dandruff in the world reaches 15-20% and in Indonesia >70% of the population. Avocado leaves (Persea americana Mill.) have bioactive compounds as antifungals that can be used as alternative treatments. Aim: To determine the antifungal effectiveness of ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) against the growth of Malassezia furfur. Methods: Laboratory experimental true research with post-test only with control group design. Using 8 groups, consisting of 6 treatment groups given ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, 75%, and 100%, and 2 control groups, namely the control group (+) which was given ketoconazole and control (-) which was given 10% DMSO. The test used the solid dilution method with Sabouraud Dextrose Agar (SDA) media. Results: Ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) with concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, 75%, and 100% can significantly inhibit the growth of Malassezia furfur (p value <0.05) with a mean TPC of 7.8 x 108 CFU/mL, 6.5 x 108 CFU/mL, 6.3 x 108 CFU/mL, 6 x 108 CFU/mL, 5.6 x 108 CFU/mL, and 6.2 x 108 CFU/mL, respectively. Conclusion: Ethanol extract of avocado leaves (Persea americana Mill.) has antifungal activity with a Minimum Inhibitory Concentration (KHM) at a concentration of 6.25% with a TPC count of 7.8 x 108 CFU/mL and the most effective concentration at a concentration of 75% with a mean TPC count of 5.6 x 108 CFU/mL. Keywords: Antifungal, Avocado leaf, Malassezia furfur, Persea americana Mill.

Page 1 of 1 | Total Record : 5