cover
Contact Name
Arief Fadillah
Contact Email
arief.fadhilah@trisakti.ac.id
Phone
+6285641842037
Journal Mail Official
reka-lbt@trisakti.ac.id
Editorial Address
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : 2964352X     DOI : doi.org/10.25105/rltb
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, menerima tulisan dari disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Sipil, Arsitektur (Bangunan/Lansekap), Planologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Lingkungan, Rekayasa Sipil dan Lingkungan Terbangun, Teknik Keinsinyuran, dll. Konten jurnal difokuskan 3 aspek utama : Desain, Lingkungan dan Teknologi, yang komponen-komponennya bisa menyangkut ranah sosial (perilaku, relasi, stratifikasi sosial, dll), ekonomi, budaya (ideologi, seni karya cipta, dll) dan politik.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni" : 10 Documents clear
ANALISIS PERHITUNGAN EMISI KARBON PADA PONDASI BORED PILE MENGGUNAKAN UNDERPINNING Muwris Ikhramullah; Ryan Faza Prasetyo; Feby Kartika Sari
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.22664

Abstract

Pesatnya perkembangan industri konstruksi menjadi salah satu kontributor utama pembangunan ekonomi nasional, kegiatan konstruksi mengkonsumsi energi yang cukup besar dan memberikan konstribusi yang signifikan terhadap kenaikan jejak karbon di lingkungan, bangunan gedung kurang lebih menggunakan 40% dari total energi global, dan menghasilkan emisi pada tahap konstruksi dan operasi. Pembangunan rumah atau konstruksi berperan penting terhadap kerusakan lingkungan. Indikasi lain dari kerusakan lingkungan yaitu terjadinya fenomena yang disebabkan oleh efek pemanasan global dan meningkatnya karbon. Berdasarkan penelitian, semen dan baja merupakan material yang sangat signifikan sebagai sumber emisi karbon. Langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan adalah dengan perhitungan emisi karbon pada pondasi bored pile menggunakan underpinning. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, mengurangi kebutuhan material baru, dan meminimalkan limbah konstruksi. Pendekatan ini sering kali lebih ekonomis dan cepat, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan proyek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya emisi karbon yang dihasilkan dari pekerjaan pondasi bored pile menggunakan metode underpinning melalui analisis perhitungan emisi karbon pada setiap tahapan pekerjaan. Kata kunci: Emisi Karbon, Pondasi Tiang Bor, Underpinning
STUDI AWAL MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LIMBAH GRANIT Al Fajri; Liana Herlina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.22665

Abstract

Industri semen merupakan penyumbang besar emisi CO₂, dengan setiap ton klinker menghasilkan sekitar 0,97 ton CO₂. Penelitian ini mengkaji mortar geopolimer sebagai alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah granit sebagai pengganti semen. Fokus utama pada penelitian ini adalah menganalisis pengaruh limbah granit terhadap workability dan kuat tekan. Pengujian workability dilakukan menggunakan meja leleh serta penambahan superplasticizer untuk mengontrol kebutuhan air dan kuat tekan dengan curing oven 60°C, dengan CaO sebagai aktivator pada variasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15%. Hasil menunjukkan bahwa penurunan limbah granit berbanding terbalik dengan peningkatan CaO, menyebabkan workability menurun namun sehingga hanya MGC5% dengan hasil slump 106% yang sesuai dengan ketentuan slump yaitu 110±5. Lebih lanjut, kuat tekan meningkat, dengan hasil tertinggi 4,15 MPa pada MGC15% pada umur 28 hari. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan material ramah lingkungan berbasis geopolimer dengan memanfaatkan limbah industri sebagai bahan pengganti semen. .
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI FLY ASHDAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KINERJABETON GEOPOLIMER RAMAH LINGKUNGAN Vindy Talahatu; Liana Herlina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.22687

Abstract

Industri konstruksi berupaya mengurangi emisi karbon dari semen Portland, yang menyumbang 7–8% emisi CO₂ global. Beton geopolimer menjadi alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan Fly Ash (FA) dan Abu Cangkang Sawit (ACS) sebagai sumber Silika (SiO₂) dan Alumina (Al₂O₃). Fly Ash mendukung reaksi geopolisasi untuk meningkatkan kuat tekan, sementara Abu Cangkang Sawit memiliki silika reaktif yang dapat memperkuat struktur beton.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi komposisi Fly Ash dan Abu Cangkang Sawit terhadap kuat tekan beton. Pengujian dilakukan pada beton normal dan beton geopolimer dengan variasi ACS sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7, dan 28 hari, dengan perbandingan aktivator alkali NaOH dan Na₂SiO₃ sebesar 2:1 pada molaritas 10M.Hasil uji menunjukkan bahwa beton normal memiliki kuat tekan tertinggi sebesar 46,6 MPa pada umur 28 hari. Sementara itu, beton geopolimer dengan ACS 5% memiliki kuat tekan optimal yaitu mencapai 27,9 MPa, namun mengalami penurunan hingga 19,3 MPa pada ACS 25%. Kesimpulan yang didapat adalah semakin tinggi kadar ACS semakin menurun kuat tekan beton geopolimer akibat berkurangnya FA yang mendukung reaksi geopolimerisasi. Peningkatan ACS juga menyebabkan porositas lebih tinggi, sehingga struktur beton menjadi kurang padat.  
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE UNCERTAINTY NETWORK METHODE (UNM) STUDI KASUS: GEDUNG INATEWS BMKG Ahmad Rafi Resmawan; Ryan Faza Prasetyo; Feby Kartika Sari
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.22857

Abstract

Perkembangan industri konstruksi di Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memerlukan manajemen risiko yang dapat membangun hubungan antar risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Uncertainty Network Method (UNM) dalam manajemen risiko proyek konstruksi, dengan studi kasus pada pembangunan Gedung InaTEWS BMKG. Metode ini digunakan sebagai alternatif dari metode matriks risiko, dengan pendekatan pemodelan jaringan yang terpusat dan saling terhubung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNM mampu memvisualisasikan keterkaitan antar risiko dan meningkatkan pengambilan keputusan dalam manajemen proyek konstruksi.
STUDI BETON GEOPOLIMER MENGGUNAKANFLY ASH TIPE F DAN ABU AMPAS TEBU Stefanus Adi Pratama; Liana Herlina
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24323

Abstract

Peningkatan pembangunan infrastruktur membuat kebutuhan semen portland terus mengalami peningkatan. Proses produksi semen portland menghasilkan gas karbondioksida (CO2) ke udara yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi beton ramah lingkungan yaitu beton geopolimer, dalam pembuatan beton geopolimer tidak membutuhkan semen melainkan menggunakan material fly ash dalam campurannya. Beton geopolimer menggunakan fly ash pada umumnya memberikan waktu ikat yang cepat, sehingga diperlukan alternatif material lain yang dapat memperpanjang waktu ikat yaitu abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan silikon oksida (SiO2) yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai subtitusi dari material fly ash. Penelitian ini dilakukan pengujian waktu ikat menggunakan alat vicat apparatus dengan variasi fly ash 100% dan variasi abu ampas tebu sebagai substitusi material fly ash sebesar 10%, 15%, 20%, dan 30% serta menggunakan alkali aktivator dengan perbandingan 2:1 (NaOH:Na2SiO3). Hasil dari pengujian waktu ikat yang dilakukan pada beton normal didapatkan waktu ikat akhir pada menit ke 239, sedangkan hasil pengujian waktu ikat tercepat pada beton variasi 100% fly ash dengan waktu ikat akhir pada menit ke 90, dan hasil pengujian waktu ikat terlama pada beton variasi 30% abu ampas tebu dengan waktu ikat akhir pada menit ke 345. Dengan penambahan variasi abu ampas tebu sebesar 30% dapat memperlambat proses waktu ikat pada beton geopolimer.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK BETON MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK POLYPROPYLENE DAN SILICA FUME Riska Amalia Anggraini; Ade Okvianti Irlan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24324

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan industri dan peningkatan populasi, masalah sampah terutama limbah plastik semakin kompleks. Produksi plastik global mencapai 300 juta ton per tahun. Indonesia merupakan salah satu penghasil limbah plastik terbesar, menempati posisi kedua dalam pencemaran sampah plastik ke laut. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini adalah mengonversi sampah plastik menjadi agregat dalam pembuatan beton, yang merupakan material konstruksi utama dengan kebutuhan global mencapai 4,5 miliar ton per tahun. Penelitian ini berfokus pada penggunaan limbah polypropylene (PP) sebagai substitusi agregat halus dalam beton serta mengevaluasi karakteristik mekanik (kuat tekan dan kuat tarik belah beton). Variasi butiran plastik PP yang digunakan sebagai substitusi sebesar 0%, 10%, 25%, dan 50%. Lalu ada penambahan aditif seperti mikrosilika (silica fume) yang dapat mengurangi porositas dan meningkatkan kekuatan beton sebesar 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton normal tanpa butiran PP dan silica fume menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 32,892 MPa dan kuat tarik 2,832 MPa. Untuk beton yang mengandung biji PP kuat tekan optimumnya diperoleh pada variasi BPSF25% yaitu sebesar 26,526 MPa dan kuat tarik optimumnya diperoleh pada variasi BPSF25% juga sebesar 2,255 MPa. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penggunaan limbah plastik dalam konstruksi dan pelestarian lingkungan.
IDENTIFIKASI FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN WAREHOUSE DAN FACTORY PROJECT DI CIKANDE Rio Rickianto; Bambang Endro Yuwono; Ulfa Fatmasari Faisal
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24325

Abstract

Proyek konstruksi, terutama yang berkaitan dengan gudang dan pabrik, memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri di suatu wilayah. Cikande, Serang adalah kawasan yang sedang mengalami perkembangan pesat, sehingga kebutuhan akan infrastruktur yang efisien dan berkualitas semakin mendesak. Oleh karena itu, dilakukan studi untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor dalam proyek konstruksi gudang dan pabrik di wilayah tersebut. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, studi ini mengumpulkan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis menggunakan skala Likert. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi sumber daya manusia, lingkungan kerja, ketersediaan peralatan, perencanaan dan penjadwalan, serta sistem komunikasi dan pengendalian proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor komunikasi antara manajemen dan pekerja, serta ketersediaan logistik, memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi pelaksanaan proyek. Selain itu, keterlambatan pengiriman material dan koordinasi yang buruk sering menjadi hambatan utama yang menghambat kemajuan proyek. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk meningkatkan sistem komunikasi internal, mengoptimalkan manajemen logistik, dan menerapkan strategi mitigasi risiko untuk meningkatkan kinerja kontraktor, yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi kontraktor dalam meningkatkan efektivitas manajemen proyek untuk mencapai hasil optimal.  
ANALISIS ANTREAN KAPAL PADA TERMINAL PETIKEMAS MENGGUNAKAN TEORI ANTREAN Muhammad Irvan Rizki Ramadhan; Suwandi Saputro
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sistem antrian di terminal peti kemas serta mengevaluasi efisiensinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan evaluatif dengan simulasi menggunakan aplikasi POM-QM untuk menganalisis parameter antrian. Data yang digunakan mencakup laju kedatangan kapal (λ) sebesar 27 kapal per hari per dermaga, laju pelayanan (μ) sebesar 4 kapal per hari per dermaga, dan jumlah server sebanyak 9 dermaga. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem antrian memiliki karakteristik multichannel single-phase dengan nilai utilisasi 75%. Rata-rata waktu tunggu kapal dalam antrian (Wq) adalah 0,04 hari (57,6 menit), dan rata-rata waktu kapal dalam sistem (W) adalah 0,29 hari (6,96 jam). Simulasi menunjukkan bahwa optimalisasi dapat dilakukan dengan menambah 2 server tambahan, sehingga jumlah dermaga menjadi 11. Dengan peningkatan jumlah server, efisiensi sistem antrian meningkat, waktu tunggu kapal berkurang, dan kapasitas pelayanan terminal menjadi lebih optimal. Kata kunci: Antrian kapal, Terminal peti kemas, POM-QM
EVALUASI KEPUASAN PENDUDUK TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PENDUDUK( STUDI KASUS : KELURAHAN JEMBATAN BESI ) Muhammad Anugrah Wibawa Mukti; Darmawan Pontan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan dan kinerja infrastruktur publik di Kecamatan Jembatan Besi dengan menggunakan metode Importance- Performance Analysis (IPA). Penelitian ini mengidentifikasi fasilitas mana yang harus diprioritaskan untuk ditingkatkan, dipelihara, atau dievaluasi untuk optimalisasi sumber daya. Pengumpulan data dilakukan melalui survei yang mengukur persepsi warga terhadap pentingnya dan kepuasan terhadap berbagai aspek infrastruktur, antara lain pelayanan pemerintah, pendidikan, kesehatan, fasilitas keagamaan, perdagangan, ruang publik, jalan, listrik, air bersih, drainase, dan pengelolaan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kepentingan tertinggi (98,28%) diberikan pada fasilitas ibadah (SPI2.4), sedangkan nilai kepentingan terendah (34,42%) diberikan pada ruang publik (RTP2.3). Diagram kartesius menunjukkan enam variabel masuk dalam Kuadran 1 (prioritas perbaikan), 15 di Kuadran 2 (kinerja dipertahankan), 10 di Kuadran 3 (prioritas rendah), dan 13 di Kuadran 4 (kelebihan ketentuan). Temuan utama menunjukkan bahwa infrastruktur seperti jalan, listrik, dan pasokan air bersih memerlukan perbaikan segera karena infrastruktur tersebut sangat penting namun kinerjanya rendah. Sementara itu, beberapa ruang publik dan fasilitas drainase dianggap kurang penting dan kinerjanya buruk sehingga tidak mendapat prioritas. Temuan- temuan ini memberikan kerangka kerja bagi pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dan alokasi sumber daya di Jembatan Besi. Kata Kunci : Analisis Pentingnya Kinerja, Infrastruktur, Jembatan Besi
ANALISIS TARIF MRT JAKARTA BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) Bujangga Dakarati; Christina Sari; Giraldi Fardiaz Kuswanda
Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/v3i1.24338

Abstract

Penelitian ini menganalisis tarif Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dengan pendekatan Willingness to Pay (WTP) serta Ability to Pay (ATP) pengguna, bertujuan guna mengevaluasi kesesuaian tarif saat ini dengan kemampuan dan kesediaan membayar masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden yang mewakili karakteristik demografi pengguna MRT, khususnya dari segi jenis pekerjaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata ATP pengguna MRT sebesar Rp 3.435,59 per kilometer, lebih tinggi dibandingkan WTP sebesar Rp 1.127,42 per kilometer. Perbedaan ini mengindikasikan bahwa meskipun pengguna memiliki kemampuan finansial untuk membayar lebih, mereka cenderung memilih tarif yang lebih rendah. Analisis juga mengungkapkan variasi nilai ATP dan WTP berdasarkan pekerjaan, dengan karyawan swasta memiliki ATP tertinggi dan pegawai BUMN terendah. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk mempertimbangkan skema tarif yang lebih adaptif guna meningkatkan aksesibilitas MRT sesuai kemampuan finansial berbagai kelompok pengguna. Temuan studi ini diharap bisa dijadikan preferensi untuk pembuat kebijakan terkait menentukan tarif MRT yang lebih adil dan berkelanjutan. Kata kunci : MRT Jakarta, Willingness to Pay, Ability to Pay

Page 1 of 1 | Total Record : 10