cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Attoriolong
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan Agustus
Arjuna Subject : -
Articles 144 Documents
Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Alun–Alun Kota Barru 2016-2021 Fauzan, Eka Nur
Attoriolong Vol 23, No 1 (2025): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehadiran pedagang kaki lima di alun-alun Kota Barru, perkembangan pedagang kaki lima di alun-alun Kota Barru serta keadaan sosial ekonomi pedagang kaki lima di alun-alun Kota Barru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dalam proses penelitiannya menggunakan metode sejarah. Ada empat tahapan dalam penelitian sejarah, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen seperti buku, jurnal, maupun artikel yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Alun-alun Kota Barru diresmikan pada tahun 2015 namun pada saat itu hanya dijadikan sebagai lahan penghijauan dan lahan parkir. Barulah pada tahu 2016 pedagang kaki lima di alun- alun Kota Barru sudah mulai muncul dan semakin bertambah setiap tahunnya. Alun-alun Kota Barru memang mempunyai potensi sebagai lokasi berjualan para pedagang kaki lima dikarenakan lokasinya yang sangat strategis yang berada di pusat kota. Adapun kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di alun-alun Kota Barru dapat lihat dari beberapa aspek diantaranya pendapatan, usia kerja, asal daerah, jumlah tanggungan rumah tangga dan pencapaian setiap pedagang. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang adanya pedagang kaki lima di alun-alun Kota Barru karena letak Alun- alun yang strategis berada di tengah Kota dan di kawasan Alun-alun terdapat berbagai macam fasilitas sehingga banyak masyarakat yang berkunjung dan para pedagang bisa memanfaatkan ramainya pengunjung Alun-alun sebagai tempat mencari rezeki.
Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang Jumriani, Jumriani; Bahri, Bahri; Jumadi, Jumadi
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang pada Mata Pelajaran Sejarah melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN 2 Pinrang dengan jumlah peserta didik 28 orang, yakni terdiri dari 11 orang laki-laki dan 17 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar sejarah peserta didik setelah melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick; yaitu pada siklus I menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik yaitu 68% berada pada kategori sedang. Siklus II menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik sebesar 84% pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN 2 Pinrang.
Budaya Arak-arakan dalam Masyarakat Indonesia pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Periode 2014-2019. Sawitri, Sawitri; Pujiyana, Pujiyana
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya sebuah tradisi yang dilakukan secara terus menerus. Arak-arakan dalam pemilu selalu dilakukan sebagai sebuah pertanda adanya pesta demokrasi dalam suatu negara. Masyarakat Indonesia sudah beranggapan bahwa pesta demokrasi harus ramai, meriah. Arak-arakan yang dilakukan dapat membuat kegaduhan bahkan terkadang kerusuhan. Sebuah budaya sehingga akan terus dilakukan apabila aturan dalam kampanye tidak diperbaharui. Masyarakat yang cerdas akan berfikir untuk dapat mengikuti pesta demokrasi secara lebih santun tidak mendekat kerusuhan dan berdampak yang tidak baik. Pesta dengan di lakukan di jalan  dapat mengganggu transportasi, terkadang masyarakat yang di dekat jalan juga takut dengan arak-arakan yang biasanya ratusan bahkan ribuan orang. Orasi dapat juga dilakukan di tempat tertutup  dengan perwakilan–  perwakilan dari setiap partai. Budaya memang akan terus ada dan berjalan apabila masyarakat tetap menganut dan menjalankan. Pemilu pada pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 budaya arak-arakan tetap dijalankan. Budaya arak – arakan yang di Jawa lebih banyak karena partai besar dari pengusung calon presiden dan wakil presiden ada di wilayah Jawa dan di luar Jawa arak-arakan hanya sedikit karena tidak ada partai besar di wilayah luar Jawa sebagai partai pengusungnya.
Tradisi Ma’nene di Desa Tonga’riu Kecamatan Sesean Suloara, Toraja Utara: dari Aluk Tudolo ke Aluk Kristen, 1990-2017. Bakkarrang, Masytha; Patahuddin, Patahuddin; Najamuddin, Najamuddin
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Ma’nene di Desa Tonga’riu Kecamatan Sesean Suloara, Toraja Utara: Dari Aluk Todolo ke Aluk Kristen (1990-2017), Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar, (Dibimbing oleh Patahuddin dan Najamuddin). Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk  mengetahui tata cara pelaksanaan tradisi ma’nene berdasarkan Aluk Todolo dan Aluk Kristen di Desa Tonga’riu Kec. Sesean Sulora, Toraja Utara serta dampak pada masyarakat di Desa Tonga’riu Kec. Sesean Suloara, Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni: Heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber yang terdiri dari kritik intern dan kritik ekstern, interpretasi atau penafsiran dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ma’nene berdasarkan Aluk Todolo di sebut dengan man’ta’da artinya memohon berkat kepada nenek moyang agar dilimpahkan berkat dan dijauhkan dari malapetaka yang diawali dengan mengganti pakaian jenazah yang dipimpin oleh To’minaa. Hari selanjutnya seluruh hewan yang dikurbankan di kumpulkan untuk dipersembahkan kepada para leluhur nenek moyang. Dan diakhiri dengan mengundang arwah nenek moyang dengan cara pembacaan doa-doa dengan 80 kata-kata bahasa Toraja kuno yang dilakukan oleh Tomina. Setelah itu, arwah nenek moyang sudah dianggap datang memakan persembahan yang telah disediakan didalam tubuh Tominaa yang dengan kata lain Tominaa yang memakan persembahan itu. Adapun Tata cara pelaksanaan ma’nene berdasarkan Aluk Kristen disebut dengan ma’putu atau membungkus kembali yang diawali dengan beribadah di gereja yang dipimpin oleh pendeta.  Ritual ma’nene berdasarkan Aluk Kristen merupakan adat yang harus dilakukan pada waktu yang telah disepakati keluarga. Hewan yang dikurbankan sebagian dipersembahkan kepada nenek moyang dan sebagian dikomsumsi bagi mereka yang hadir diacara tersebut. Kegiatan ini diakhiri dengan acara ucapan syukur yang disebut massemba. Makna Ma'nene bagi Aluk Todolo dan masyarakat yang beragama Kristen memiliki kesamaan yaitu tanda kasih sayang terhadap kerabat yang meninggal. Pengaruh Ma'nene terhadap Kristen itu sesungguhnya tidak terlalu mencolok bagi masyarakat yang menganut agama Kristen, namun bagi orang Aluk Todolo itu sangat berpengaruh karena banyaknya perubahan yang terjadi dari segi tatacaranya dan aturan-aturan yang berlaku menurut Aluk Todolo.
Penggunaan Media Film Dokumenter dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bone Wahyuni, Riska; Amirullah, Amirullah; Bosra, Mustari
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Bone pada Mata Pelajaran Sejarah melalui penggunaan Media Film Dokumenter. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Bone pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan jumlah peserta didik 25 orang, yakni terdiri dari 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan dan Siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar observasi.Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar sejarah peserta didik setelah penggunaan media film dokumenter, yaitu pada siklus I menunjukkan bahwa skor rata-rata motivasi belajar peserta didik yakni 70,36% berada pada kategori sedang. Siklus II menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik sebesar 83,92% berada pada kategori tinggi.Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media film dokumenter dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Bone.
Kerajaan Gowa dalam Proses Islamisasi di Kerajaan Bantaeng 1607-1887 Lukman, Lukman; Najamuddin, Najamuddin; Patahuddin, Patahuddin
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang latar belakang Kerajaan Gowa berperan aktif dalam proses Islamisasi di Kerajaan Bantaeng, upaya-upaya yang dilakukan oleh Kerajaan Gowa, serta dampak Islamisasi terhadap masyarakat di Kerajaan Bantaeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, setelah Kerajaan Gowa menerima Agama Islam maka keraajaan Gowa kemudian menjadi episentrum penyebar luasan Islam di Sulawesi Selatan, berbagai upayah pun dilakukan oleh Kerajaan Gowa untuk melakukan proses Islamisasi mulai dengan mengeluarkan Dekrit Kerajaan Gowa,  mengutus ulama bahkan jalur penaklukan pun dilakukan dalam proses Islamisasi, hadirnya Islam tentunya berdampak besar pada kehidupan masyarakat Bantaeng pada saat itu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik yaitu pengumpulan data atau sumber tentang objek penelitian, kritik sumber untuk menentukan keterkaitan serta keaslian dari sumber tersebut sehingga sumber tersebut layak untuk dijadikan sebagai bahan referensi, interpretasi atau penafsiran dari hasil olahan data serta historiografi atau tahap penulisan hasil analisa dari temuan fakta sejarah.
Berau Masa Kolonialisme Belanda Abad XVIII-XX Risfiana, Ira; Patahuddin, Patahuddin; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Berau Masa Kolonialisme Berau Abad XVIII-XX dengan menguraikan tatanan Kerajaan Berau sebelum kedatangan Belanda, dinamika Kolonialisme Belanda di Berau, serta dampak keberadaan Kolonialisme Belanda di Berau. Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik yakni pengumpulan data atau sumber, kritik sumber untuk mengetahui keaslian sumber, interpretasi yakni penafsiran sumber agar relevan dengan penelitian, serta tahap historiografi yakni penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum kedatangan Belanda, Berau merupakan suatu kerajaan yang memiliki sistem pemerintahan tersendiri, Sampai pada timbulnya perpecahan pada tahun 1800 yang menjadikan dua kesultanan yakni Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur. Hadirnya Kolonialisme Belanda di Berau secara tidak langsung memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat Berau. Selain itu, dampak yang diberikan pada saat Kolonialisme Belanda di Berau dapat dilihat dalam berbagai bidang yang juga melibatkan masyarakat Berau juga para transmigran yang datang ke daerah Berau pada saat itu. Misalnya dalam Pertumbuhan Berau sebagai daerah yang maju dengan berbagai fasilitas penunjang perekonomian dengan tumbuhnya kota pelabuhan yang memberikan andil besar bagi masyarakat pesisir untuk terlibat dalam aktivitas dan jasa hingga pembangunan jalan penghubung dari Kota Tanjung Redeb ke Kota Teluk Bayur yang masih digunakan sebagai jalur aktivitas perekonomian sampai saat ini.
Diaspora : Studi Tentang Peran Sosial Ekonomi Dan Politik Suku Bugis di Kabupaten Indragiri Hilir, 1998-2018. Aulia E.M, Andi; Bosra, Mustari; Bahri, Bahri
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi yang dilakukan oleh suku Bugis baik antar sesama suku Bugis maupun dengan suku lainnya, serta peran yang dihadirkan suku Bugis dalam bidang ekonomi dan politik di Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan historis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa suku Bugis dapat beradaptasi dan berinteraksi secara baik dan damai dengan masyarakat Melayu yang merupakan suku asli di Kabupaten Indragiri Hilir, termasuk juga dengan masyarakat perantau lainnya yang berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan dan sebagainya. Di Kabupaten Indragiri Hilir, suku Bugis sangat berperan penting dalam bidang ekonomi dan politik. Mereka menjadi pemilik lahan-lahan perkebunan dan menjadi pejabat-pejabat di pemerintahan daerah. Bagi suku Bugis, Siri’ merupakan jiwa dan harga diri mereka, budaya nilai-nilai luhur sebagai pendorong untuk bisa menetap dan sukses ditanah perantauan. Hal ini menegaskan bahwa suku Bugis tetap memegang teguh budaya dan nilai-nilai luhur dimanapun berada.
Objek Wisata Rammang-Rammang Kabupaten Maros 2012-2021 Rohim, Nur Fatimah; Ahmadin, Ahmadin; Ridha, M. Rasyid
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberian gambaran latar belakang keberadaan awal Objek Wisata Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, proses perkembangan Objek Wisata Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, dan dampak keberadaan Objek Wisata Rammang-Rammang di Kabupaten Maros bagi masyarakat sekitar maupun bagi pemerintah kabupaten maros. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sehingga dalam proses penelitiannya menggunakan metode penelitian yang sesuai dengan kaidah keilmuan sejarah yang terdiri tas beberapa tahapan. Tahapan tersebut ialah heuristik, kritik, intrepetasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kabupaten Maros memiliki potensi Pariwisata yang dapat dikembangkan secara maksimum oleh kelompok sadar wisata dan unit ekowisata badan usaha milik desa Desa Salenrang, sehingga objek wisata rammang-rammang resmi memiliki izin pengelolaan sejak tahun 2015 oleh pemerintah Kabupaten Maros. Keberadaan objek wisata rammang-rammang memberikan dampak bagi kehidupan perekonomian, baik bagi masyarakat sekitar pada khususnya dan kabupaten maros pada umumnya yang dapat dilihat melalui meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Perubahan Nilai dan Tata Cara Pelaksanaan Tradisi Songkabala pada Masyarakat di Kelurahan Tamallaeng, Kabupaten Gowa, 2000-2016. Ashari Hamdan, Ari; Bustan, Bustan; Asmunandar, Asmunandar
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara rinci apa sebenarnya tradisi songkabala, dimana tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa, Kelurahan Tamalleng.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Heuristik,Interpretasi dengan pendekatan historis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa suku yang ada di Gowa terkhusus masyarakat yang ada di Tamallaeng mengembangkan satu tradisi yang di beri nama tradisi songkabala. Tradisi songkabala merupakan tradisi yang dilakukan sejak dulu dan tetap dilakukan hingga sekarang. Dalam proses awal perkembangan tradisi disebabkan oleh dua faktor dimana faktor pertama dibawa oleh para pedagang Hindu,dikarenakan pada saat itu Gowa merupakan daerah perdagangan yang cukup besar yang memancing banyaknya pedagang yang berkunjung di Kabupaten Gowa. Tetapi meskipun tradisi songkabala mengalami pemudaran dan tidak semeriah dulu, sehingga berdampak kepada berubahnya tempat pelaksanaan yang dimana dulunya dilakukan di lapangan atau tanah kosong kini dilakukan di rumah penduduk yang cukup luas. Namun tradisi songkabala tetap dilaksanakan hingga sekarang. Dalam tradisi songkabala ini menimbulkan pro dan kontra yang dihasilkan oleh masyarakat asli dan juga pendatang yang tinggal dan menetap di Kelurahan Tamallaeng serta banyaknya pendapat tokoh Agama yang memberikan penjelasan terkait tradisi songkabal.

Page 6 of 15 | Total Record : 144