cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Attoriolong
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Attoriolong diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNM. Jurnal Attoriolong memuat tulisan yang terkait dengan Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan. dipublikasikan dua kali dalam setahun, pada bulan Januari dan Agustus
Arjuna Subject : -
Articles 144 Documents
Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020 Nur Syaldi; Mustari Bosra; Jumadi Jumadi
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah di Kabupaten Barru 1927-2020, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar, dibimbing oleh Mustari Bosra dan Jumadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang hadirnya Muhammadiyah di Barru sampai pada perkembangan dan kemajuan yang dialami, serta peran Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat Barru. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah yang melalui beberapa tahapan, yaitu: Heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber (kritik internal dan kritik eksternal), interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Hadirnya Muhammadiyah di Barru dilatar belakangi oleh dua faktor, yaitu: pengamalan ajaran Islam yang tidak murni dan lemahnya sistem pendidikan Islam. 2) Muhammadiyah masuk di Barru pada tahun 1927 melalui tiga jalur atau wilayah basis persebaran, yang dibawa oleh tiga orang pedagang yang masing-masing berasal dari wilayah basis itu sendiri, antara lain: di Kampung Baru dibawa oleh At-Tamimi, Takkalasi dibawa oleh H. Abd. Kadir, dan di Ele (Tanete) dibawa oleh Takim Dg Koro. Pada 1930 Muhammadiyah telah dikukuhkan di Barru dan sejak dibentuknya itu Muhammadiyah terus mengembangkan gerakannya dengan merealisasikan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 3) Peran Muhammadiyah di Barru, diantaranya dalam bidang dakwah dan tabligh Muhammadiyah mengajarkan konsep ajaran agama secara murni yang bersumber pada Al-Qur'an dan Hadits. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah menyediakan fasilitas dan pengajaran Islam kepada masyarakat. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Muhammadiyah memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan menjalin kerjasama dengan masyarakat dan instansi pemerintah sebagai upaya untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Sejarah Terbentuknya Masyarakat Multikultural di Kecamatan Kalaena, 1977-2015. Irawan Tasnur; Asmunandar Asmunandar; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi awal terbentuknya masyarakat multikultural di Kecamatan Kalaena 1977, perkembangan masyarakat multikultural di kecamatan Kalaena 1977-2015 dan dampak sosial-ekonomi masyarakat terhadap terbentuknya masyarakat multikultural 1977-2015. Penulisan dari hasil penelitian ini digolongkan sebagai sejarah sosial karena ruang lingkup sejarah sosial sangat erat kaitannya dengan segala sesuatu mengenai masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang didalam prosesnya terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian (wawancara) dan mengumpulkan sumber berupa hasil penelitian baik dari buku maupun jurnal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang kedatangan masyarakat dari tahun 1977 hingga sekitar tahun 1980 di Kecamatan Kalaena disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu transmigrasi besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah pada masa orde baru dan Kecamatan Kalaena dianggap oleh para migran lokal sebagai lahan baru untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, sehingga kedatangan para migran baik dari luar maupun dalam pulau inilah yang menjadi faktor awal terciptanya masyarakat multikultural di Kecamatan Kalaena. Setelah kedatangan transmigran di Kecamatan Kalaena. maka tercipta masyarakat multikultural (beragam budaya) yang berlatarbelakang budaya seperti, jawa, lombok, bali, bugis, toraja, luwu, pamona dan padoe serta terdapat pula berbagai macam agama yang dianut seperti Islam, Kristen dan Hindu yang secara otomatis meningkatkan kompleksitas masyarakat multikultural di Kecamatan Kalaena. Proses silang budaya masyarakat multikultural diawali dengan terjadinya interaksi di tempat-tempat umum seperti pasar, sekolah dan sawah atau ladang, dan dari interaksi yang cukup baik inilah mendorong terjadinya akulturasi dan enkulturasi pada masyarakat, banyaknya etnis dan agama membuat masyarakat Kalaena tidak hanya harus mendapatkan pendidikan formal tetapi juga pendidikan multikultural. Pendidikan yang berhasil dapat dilihat dari konflik yang tidak ditemui selama tahun 1977-2015.
Takalar pada Masa NIT, 1946-1950 Kurniawan Syamsuddin; Najamuddin Najamuddin; Asmunandar Asmunandar
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi masyarakat Takalar terhadap keberadaan NIT, kondisi masyarakat Takalar pada masa NIT, dan dampak keberadaan NIT terhadap masyarakat Takalar. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (ekstern dan intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan penelitian pustaka atau diambil dari sumber tertulis, yakni buku, jurnal, makalah dan hasil riset yang berkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi masyarakat takalar menolak adanya Negara Boneka Belanda yaitu Negara Indonesia Timur (NIT) ditunjukkan dengan berbagai tindakan yang dilakukan seperti melakukan pertemuan dengan berbagai pemimpin kelaskaran dari beberapa daerah untuk membentuk sebuah wadah perjuangan. Untuk mendukung pertemuan tersebut para pemuda melakukan penyerangan terhadap pos-pos Belanda. Kondisi masyarakat Takalar pada masa NIT dapat digambarkan dari perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan di Takalar. Bentuk perjuangannya adalah fisik dan non fisik. Serangan-serangan yang dilakukan para pejuang baik untuk mempertahankan kubu perjuangan maupun menyerang markas pihak musuh menjadi perjuangan fisik yang dilakukan sebagai upaya penolakan kembalinya pemerintahan dan berdirinya NIT. Sedangkan perjuangan non fisik dalam hal ini ialah segala usaha yang telah ditempuh oleh para pejuang dalam rangka mencapai tujuan, dilakukan bukan dengan perang, baik semasa gerakan Muda Bajeng maupun sesudah Gerakan Lipan Bajeng. Keberadaan NIT di Takalar memberikan dampak bagi masyarakat dari segi politik, ekonomi hingga setelah NIT dibubarkan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kedatangan NICA di Takalar hingga terbentuknya Negara Indonesia Timur (NIT) mendapat penolakan keras dari masyarakat dan pejuang-pejuang yang ada di Takalar. 
RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng, 2015-2020. Ayu Adriawati; Patahuddin Patahuddin; Mustari Bosra
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan latar belakang berdirinya RSUD Latemmamala di Kabupaten Soppeng, perkembangan RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng serta peranan  RSUD Latemmamala Kabupaten Soppeng.Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Latemmamala merupakan satu-satunya rumah sakit yang ada di Kabupaten Soppeng yang didirikan pertama kali tahun 1943 dengan nama RSU Watansoppeng. Kemudian kembali mengalami perubahan nama tahun 1991. Dengan kondisi geografis yang jauh dari pusat pemerintahan Provinsi serta jumlah penduduk dan kebutuhan layanan kesehatan yang semakin tinggi maka rumah sakit ini berpindah tempat tahun 2015 dengan menggunakan nama yang baru yakni RSUD Latemmamala. Dalam perkembangannya sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 RSUD Latemmamala terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana serta peningkatan SDM yang berperan dalam melakukan pelayanan kesehatan yang maksimal, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan yang terus meningkat. RSUD Latemmamala di Kabupaten Soppeng memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Soppeng diantaranya menjadi pusat pelayanan kesehatan, melakukan kegiatan promosi kesehatan, serta dampak dalam bidang penddikan yakni sebagai tempat mengembangkan SDM unggul dalam bidang kesehatan.Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan ilmu sejarah dengan tahapan: (1)Heuristik, penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang diperoleh di RSUD Latemmamala, Perpustakaan Prodi Pendidikan Sejarah serta sumber pustaka milik pribadi(2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model PBL Pada Materi Proses Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia Kelas VIII SMPS Kanaan Duri Kabupaten Bengkalis, Riau. Betseda Br Meliala; Muhammad Syukur; Indrayani Indrayani
Attoriolong Vol 20, No 1 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model probem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMPS Kanaan Duri, Kabupaten Bengkalis pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPS Kanaan Duri, Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari 31 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif naratif dan analisis data kuantitatif statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa proses pembelajaran mengalami perbaikan dan hasil belajar IPS siswa juga meningkat setelah menerapkan model problem based learning. Jadi, model problem based learning dapat diterapkan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran, karena model pembelajaran tersebut dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Muhammadiyah Cabang Pasui 1966-2015 Waliyuddin Waliyuddin; Jumadi Jumadi; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasui merupakan nama sebuah dusun di Kecamatan Buntu Batu tetapi dijadikan nama Cabang Muhammadiyah di lingkup Kecamatan Buntu Batu. Berdasarkan fakta di atas ditegaskan bahwa permasalahan yang akan diteliti adalah tentang sejarah dan perkembangan Muhammadiyah Cabang Pasui. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah dan peranan Muhammadiyah Cabang Pasui terhadap Masyarakat islam. Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yaitu dapat memperluas khazanah ilmu dalam karya ilmiah terutama dalam bentuk sejarah. Sedangkan metode dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Muhammadiyah Cabang Pasui memiliki beberapa ortom dan amal usaha yang menjadi kekuatan utama Muhammadiyah Cabang Pasui dalam berkiprah menjayakan agama Islam seperti Aisyiyah yang khusus membina ibu-ibu dan remaja putri, IPM dan Hisbul Whatan yang khusus membina anak remaja dan Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang bergerak dalam pembinaan generasi muda di kecamatan Buntu Batu. Muhammadiyah dalam rangka membumikan amar makruf dan nahi mungkar menjadikan amal usaha sebagai modal besar dalam mewujudkan misi tersebut, adapun beberapa amal usaha yang menjadi milik pribadi Muhammadiyah Cabang Pasui seperti Masjid Al Ansar Muhammadiyah Pasui, MTs Muhammadiyah Pasui, dan TK ABA Yang tersebar di seluruh kecamatan Buntu Batu. Muhammadiyah Cabang Pasui memiliki peran dikehidupan masyarakat seperti, Bidang Dakwah antara lain: bagian Tabligh, pada mulanya selain menggerakkan pengajian-pengajian. Bidang sosial, bagian ini mempelopori urusan gotong royong. Bagian Pendidikan (sekolahan), pengajian anak-anak dan remaja pada malam sabtu, kemudian pembangunan sarana pendidikan tingkat paud dan Madrasah Tsanawiyah yang Pelajarannya disamping pelajaran agama juga diberikan pelajaran umum setingkat Sekolah umum, lama belajar tiga tahun. 
Museum Kota Makassar Sebagai Sumber Belajar Sejarah, 2000-2020 Junaedy Junaedy; Muh Rasyid Ridha; Amirullah Amirullah
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Didirikannya Museum Kota Makassar, (2) koleksi yang ada di museum, (3) kegiatan edukasi yang ada di Museum Kota Makassar, (4) pemanfaatan museum sebagai sumber belajar sejarah. Jenis penilitian yang digunakan yaitu deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini yaitu pengelola museum, guru , dan pengunjung Museum Kota Makassar yang terpilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisi data dilakukan secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan : (1) Museum Kota Makassar hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai identitas Kota Makassar. (2) Koleksi yang ada di museum beraneka ragam sehingga dapat memberikan pengalaman visual bagi pengunjung dan pembelajaran. (3) Kegiatan edukasi yang ada di Museum Kota Makassar sangat banyak contohnya: pameran koleksi, kegiatan belajar bersama dengan berbagai tema, seminar – seminar yang diadakan dan juga pendampingan pengunjung museum. (4) Museum Kota Makassar dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi museum sebagai sumber belajar terkhusus sejarah.
Bate Salapang ri’ Gowa, 1935-1946 Isnaeni Isnaeni; Najamuddin Najamuddin; Mustari Bosra
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Bate Salapang pada masa lalu sebagai pemilih dan pelantik Raja Gowa, sebagai pembuat kebijakan bersama Raja Gowa dan sebagai pemerintah otonomi di wilayah mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Bate Salapang di masa kerajaan sangat berperang penting karena Bate Salapang selaku Dewan Hadat suatu dewan rakyat (parlemen) yang menetapkan hukum-hukum dasar pemerintah dan hukum adat. Setelah peralihan dari sistem monarki ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Peran Paccallaya memiliki kewanangan dan kekuatan memaksa dan menyelesaikan perselisihan secara tuntas,namun seiring berjalannya waktu peranan paccallaya mulai bergeser digantikan oleh seoranga raja yang disepakati oleh anggota paccallaya.  Peran Bate Salapang masa kerajaan hingga sekarang itu tentu sudah berbeda dimana pada masa kerajaan, bate salapang memiliki kekuasaan/wewenang dalam memilih, mengangkat dan menurunkan seorang Raja. Setelah peralihan rezim dimana masa kerajaan sudah beralih ke masa pemerintahan, begitupun dengan peran bate salapang yang sudah tidak lagi sama perannya dimasa sekarang ini karena pemiliahan pemimpin atau Bupati dipilih langsung oleh Rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi arsip dan studi pustaka.
Ritual Andingingi: Strategi Mempertahankan Kelestarian Alam pada Komunitas Kajang 2014-2020 Syahrul Hidayat; Bustan Bustan; Bahri Bahri
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang prosesi  ritual Andingingi pada komunitas adat Kajang, dinamika prosesi ritual Andingingi pada komunitas adat Kajang, dampak ritual Andingingi terhadap Pelestarian Alam pada Komunitas Adat Kajang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari atas empat tahapan yaitu: heuristik (pengumpulan data atau sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Adapun yang diwawancarai dalam penelitian ini yaitu: Salam, Mail, Pate’, Ganing, Matampa Wali, Iswandy Bakddu, Citra Farahdiba Isnandar dan Yusuf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Prosesi ritual Andingingi dilaksanakan sejak adanya leluhur komunitas adat Kajang. Ritual ini dilakukan untuk mendinginkan kampung sebagai cara agar tempat tinggal mereka tidak mendapatkan bencana dan malapetaka. (2) Seiring perkembangan zaman, ritual Andingingi juga mengalami perubahan. Diantaranya pada tahun 2014-2016 komunitas adat Kajang sudah terbuka dengan masyarakat luar. Sedangkan pada tahun 2017-2020 perubahan yang paling signifikan terlibatnya pemerintah dalam memberikan bantuan sebagai upaya melestarikan warisan budaya di Kabupaten Bulukumba. (3) Ritual Andingingi memberikan dampak yang cukup besar terhadap pelaksanaannya baik dampak sosial, dampak ekonomi, dampak wisata budaya dan juga dampak lingkungan.
Partai Persatuan Pembangunan dalam Kontestasi Pemilu Legislatif di Kabupaten Sinjai 2009-2014 Muh. Said Ramadhan; Amirullah Amirullah; Bustan Bustan
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan tentang: Bagaimana Partai Persatuan Pembangunan dalam kontestasi pemilu legislatif tahun 2009-2014 di Kabupaten Sinjai, dan bagaimana respon masyarakat Sinjai terhadap Partai Persatuan Pembangunan pada tahun 2009-2014. Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan: heuristik, kritik, interpretasi, serta historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan berupa wawancara narasumber, studi pustaka dan studi arsip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam konstestasi pemilu legislatif dari tahun 2009-2014 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunjukkan peningkatan perolehan kursi legislatif DPRD di Kabupaten Sinjai, yang pada mulanya hanya mampu meraih satu kursi di pemilu legislatif tahun 2009, berhasil memperoleh empat kursi dari  empat Dapil di Kabupaten Sinjai. Secara umum strategi yang digunakan oleh pengurus maupun caleg  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 2009-2014 adalah sama. kunci peningkatan jumlah kursi DPRD di Kabupaten Sinjai yaitu mengubah strategi rekrutmen bakal calon caleg yang sebelumnya rekrutmen tertutup menjadi rekrutmen terbuka. Hasil yang diraih ini menuai respon yang beragam dari masyarakat yakni Pada Pemilu legislatif 2009 masyarakat beranggapan bahwa dalam pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Sinjai PPP kurang maksimal dalam meyakinkan masyarakat pemilih untuk memilih mereka padahal PPP adalah Partai yang berasaskan Islam di daerah yang mayoritas beragama Islam. Sementara di Pemilu legislatif 201, masyarakat Sinjai menilai bahwa menunjukkan bahwa PPP berhasil menunjukkan eksistensinya di Bumi Panrita Kitta’. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Partai Persatuan Pembangunan dalam Kontestasi Pemilu Legislatif di Kabupaten Sinjai  2009-2014 menunjukkan peningkatan raihan kursi legislatif berkat strategi yang diterapkan terutama strategi rekrutmen yang bersifat terbuka.

Page 8 of 15 | Total Record : 144