cover
Contact Name
Tria Mardiana
Contact Email
edukasi.journal@ummgl.ac.id
Phone
+6285727075091
Journal Mail Official
edukasi.journal@ummgl.ac.id
Editorial Address
Jl. Tidar No. 21 Magelang, Central Java, Indonesian 56125
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
EDUKASI : Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan
ISSN : 20851472     EISSN : 25794965     DOI : https://doi.org/10.31603/edukasi.v17i1
Core Subject : Education,
Edukasi publishes research manuscripts in the field of education. Work must be of a quality and context that the Editorial Board think would be of interest to a reader. The aims and scope of the journals are to: • Provide a journal that reports research on topics that are of significance across educational contexts • Publish high quality manuscripts that are of significance in terms of design and/or findings. The coverage in our journal is about classroom learning research for Early Childhood Education, and Primary School Education levels. The scopes are, educational multimedia, distance learning, classroom management, learning media, learning models, learning methods, learning strategies, learning technology, and development around learning. Other coverage in our journal is related to the field of counseling for elementary, junior high, and high school levels.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018" : 17 Documents clear
Parenting Permainan Tradisional Anak Usia Dini dalam Rangka Mendukung Terwujudnya PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Daerah Miskin Laely, Khusnul; Yudi, Dede; Pinilih, Sambodo Sriadi; Iftitah, Siti Nur
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2338

Abstract

PAUD (Pendidikan Anak usia Dini) merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang dalam rangkamendukung terwujudnya visi misi Kabupaten Magelang yang SEMANAH (Sejahtera, Maju, dan Amanah) dalam bidang pendidikan.Selain itu program PAUD merupakan salah satu bagian dari program PKBM(Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang menjadi goal dalam IbW(Iptek bagi Wilayah) multiyears tahun ke tiga. Dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut, maka tim IbW (Iptek bagi Wilayah) universitas Muhammadiyah Magelang dan Universitas Tidar bersama dengan BAPPEDA Kabupaten Magelang merintislembaga PAUD di dua Desa yaitu Desa Ringinanom (POS PAUD AR-RAYYAN RINGINANOM) dan Desa Sidoagung (KB AL-MA’SHUM Sidoagung). Parenting merupakan salah satu program kegiatan dilembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Parenting dilakukan dengan tujuan untuk memberi pemahaman kepada orang tua terkait ke-PAUD-an. Parenting dilakukan di dua lembaga PAUD dengan tema Permainan Tradisional Anak usia Dini dan Strategi Implementasinya. Hasil dari kegiatan ini yaitu orang tua memilikipengetahuan tentang ke-PAUD-an dalam hal permainan yang dapat menstimulus perkembangan anak sebagai bekal dalam melakukan pengasuhan terhadap anak guna mendukung Terwujudnya PKBM di daerah miskin. Kedua Desa bertekat untuk meningkatkan pendidikan khususnya Anak Usia Dini untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang serta mendukung terwujudnya program Kabupaten Magelang yang lebih SEMANAH(Sejahtera, Maju, dan Amanah).
Mengenalkan Konsep Matematika Awal di Sentra Balok Vety, Ike; Wardhani, Wahju Dyah Laksmi
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2339

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi anak memahami konsep dasar matematika anak kelompok A (usia 4 -5 tahun) di TK Al Hidayah, Patrang, Jember. Memasuki semester 2 semestinya anak sudah mengenal dan memiliki kemampuan yang lebih baik tentang beberapa konsep matematika, seperti mengelompokkan benda dengan kategori tertentu, mengurutkan benda dengan pola tertentu serta berhitung dari 1–10 dengan urutan yang benar dan sesuai media yang dihitung. Namun hal ini tidak terjadi di Kelompok A TK Al Hidayah, karena pola mengajar guru yang dilakukan saat menjelaskan masih monoton, guru mengajarkan konsep berhitung menggunakan cara lama yakni menulis angka dengan menggambar benda di papan tulis. Satu hal yang menarik saat anak bermain di sentra balok, setiap anak nampak sangat nyaman bermain dan terlibat intens dengan media yang ada di sentra tersebut. Selama ini kegiatan di sentra balok dikondisikan hanya untuk kegiatan bermain pembangunan saja, sehingga hanya melibatkan motorik. Pelaksanaan tindakan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah bagaimanakah mengenalkan konsep matematika awal melalui kegiatan di sentra balok. Dilakukan dalam tiga siklus dengan standar kesuksesan yang diharapkan 80%, pada akhir siklus ke 3 anak mampu melebihi standar kesuksesan yang ditetapkan. Pada pertemuan hari kedua siklus III, diketahui sudah tidak ada lagi anak yang berbintang satu atau anak yang belum berkembang, terlihat dari hasil penilaian harian yang menunjukkan disetiap indikator sudah melampaui dari kriteria kesuksesan sebesar 80%.
Melatih Berpikir Kritis dengan Bermain Balok Mayasari, Indah; Wardhani, Wahju Dyah Laksmi
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2340

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak kelompok usia 4 – 5 tahun di Sekolah Laboratorium TK Yasmin melalui penelitian tindakan kelas. Pada dasarnya, pembelajaran di TK Yasmin yang cenderung terstruktur dan sistematis telah memberi kesempatan anak untuk mengembangkan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan suatu bentuk pengetahuan baru yang diperoleh anak dari hasil sintesis sejumlah pengalaman belajar. Namun demikian kenyataan di dalam proses pembelajaran sering ditemui guru mengalami kendala karena anak cenderung bersikap pasif, enggan bertanya, anak sulit mengomunikasikan kembali proses belajar yang sudah dialami, dan cenderung enggan memecahkan masalah sederhana yang dihadapi. Melalui pendekatan saintifik di sentra balok, diharapkan proses belajar yang selama ini cenderung monoton, dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak. Penelitian ini dilakukan dalam empat siklus dengan menggunakan model Lewin, dengan indikator berpikir kritis yaitu kemampuan anak dalam a)mengamati; b)menganalisis, c)bertanya dan memahami pertanyaan, d)memecahkan masalah, dan e)kemampuan mengkomunikasikan pada orang lain. Setelah siklus IV, secara klasikal keberhasilan anak mencapai 86%, yang berarti melewati kriteria kesuksesan 80%.
“Angsa Bimo” (Angkringan Sadar Hobi Maca) Membudayakan Budaya Literasi melalui Metode Contest “Ortu Ngaca” (Contest Origami, Tulis, Ngaji, Maca) pada Siswa SDN Menoreh Salaman Darwiastuti, Betty Risma; Sari, Suci Wulan; Mayawati, Annis Ika; Yunanto, Alif Rizki; Oktafianjati, Chabib; Istiningsih, Galih
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2341

Abstract

Rendahnya minat baca dan kurangnya pemahaman tentang budaya literasi di SD Negeri Menoreh menjadi perhatian khusus bagi TIM Kami, karena budaya membaca adalahmodalpeting dalam menunjang mutu pendidikan terutama sekolah dasar. Rendahnya budaya membaca ini didukung oleh beberapa faktor yaitu, pengelolaan perpustakaan yang kurang tertata dan gedung perpustakaan yang menjadi satu dengan taman kanak-kanak, hal tersebut membuat semakin menurunnya minat membaca anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan budaya literasi warga sekolah dan memperperbaiki sistem perpustakaan sehingga menjadi tempat yang tertata nyaman dan beroperasi sesuai dengan fungsinya. Metode yang digunakan adalah ANGSA BIMO (angkringan sadar hobi maca) yaitu inovasi perpustakaan berbentuk angkringan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian warga sekolah untuk mengunjungi dan membaca (berbagai buku yang disediakan), konsep ANGSA BIMA di kombinasikan dengan metode CONTEST ORTU NGACA yang dalam penyajianya diimplementasikan dalam proses pembelajaran dengan mengembangkan kreativitas yang dimiliki masing – masing anak melalui Contest origami, tulis, ngaji, dan maca. Hasil yang didapatkan dari menerapkan metode ANGSA BIMO dikombinasikan dengan CONTEST ORTU NGACA yaitu mulai di kenalnya budaya literasi dan munculnya minat baca bagi warga sekolah munculnya semangat untuk membaca warga sekolah.
Pendidikan Karakter melalui Metode Pembelajaran Aktif pada Mata Kuliah English Voice and Accent Anggraeni, Candradewi Wahyu; Ratnaningsih, Endah
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2342

Abstract

Di era generasi milenial, pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar baik dari jenjang dasar maupun di perguruan tinggi. Salah satu penerapan pendidikan karakter pada level perguruan tinggi adalah dengan menerapkan pembelajaran aktif pada mata kuliah English Voice and Accent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa pendidikan karakter melalui metode pembelajaran aktif yang diterapkan di mata kuliah English Voice and Accent. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah English Voice and Accent di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode pembelajaran aktif pada mata kuliah English Voice and Accent dapat memberikan konstribusi positif dalam penguatan pendidikan karakter mahasiswa seperti karakter kerja sama dalam tim, karakter menghargai pendapat orang lain, dan karakter mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab.
Model Dukungan Sistem untuk Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Bhakti, Caraka Putra; Lutfiyani, Vivi; Ghiffari, Muhammad Alfarizqi Nizamuddin; Regita, Swiejti Maghfira
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2343

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah memberikan referensi model dukungan sistem yang mampu menguatkan pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia. Pendidikan merupakan unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Dalam penyelenggara pendidikan, pembentuk karakter dan kecakapan hidup merupakan hal yang perlu diperhatikan. Akan tetapi, saat ini berbagai peristiwa muncul dan memberikan pengaruh pada kehidupan siswa, contohnya: bullying, pergaulan bebas, kurangnya sopan santun dan lain sebagainya. Fenomena tersebut terjadi dikarenakan kurangnya karakter positif yang membantu siswa memperkokoh fondasi hidup mereka sendiri. Pendidikan karakter merupakan suatu yang urgen dalam proses pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Akan tetapi pendidikan karakter saat ini masih dikatakan belum optimal, hal ini dikarenakan sarana dan kualitas pendidik dalam memberikan pendidikan karakter. salah satu hal yang dapat mengoptimalkan pendidikan karakter adalah melalui dukungan sistem yang mana merupakan salah satu dari empat komponen layanan dalam bimbingan dan konseling dan juga sebagai bagian integral dalam keseluruhan praksis pendidikan pada setting persekolahan. Dukungan sistem merupakan kegiatan manajemen serta tata kerja infrastruktur guna memperlancar kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Dalam menguatkan pendidikan karakter, dukungan sistem ini meliputi berbagai aspek kegiatan, yaitu pengembangan jejaring (networking) (seperti bekerjasama dengan psikolog, Guru PKN, dan lain sebagainya), lalu pengembangan profesionalitas (seperti mengikuti organisasi profesi, seminar, pelatihan, workshop), pemberian konsultasi dan kolaborasi antara guru, orang tua dan pihak lainnya, serta manajemen program, riset dan pengembangan program. Melalui dukungan sistem diharapkan akan membantu guru BK dalam mengembangkan potensi dan kompetensi siswa secara spiritual, akademik, pribadi/sosial, karir yang hal ini mengarah kepada penguatan pendidikan karakter.
Membentuk Empati Siswa SMA dengan Menggunakan Pendekatan Konseling Values Clarification Prasetya, Akhmad Fajar; Gunawan, I Made Sonny
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2344

Abstract

Pembentukan karakter merupakan cerminan dari pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Adapun sekolah-sekolah harus menyadari bahwa pendidikan karakter merupakan penanaman tentang nilai yang harus dilakukan terhadap siswa di sekolah. Lebih lanjut pendidikan tentang nilai adalah proses menanamkan nilai-nilai tertentu dan sekaligus memberikan benih kepada siswa agar mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupan. Dengan kata lain, siswa tidak hanya memahami pendidikan sebagai bentuk pengetahuan, namun juga menjadikannya sebagai bagian dari hidup dan secara sadar mereka hidup berdasarkan pada nilai moral yang baik. Dalam hal ini salah satu bentuk dari pendidikan karakter yang penting untuk dikembangkan adalah empati karena di pandang sebagai akar dari nilai-nilai moral yang paling dasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh konselor sekolah di dalam membantu siswa untuk meningkatkan empatinya melalaui konseling dengan menggunakan Penedekatan Values Clarification (VC). Lebih lanjut values clarification dapat digunakan dalam konseling individu atau kelompok karena merupakan pendekatan turunan dari psikologi humanistik (Kirschenbaum, 2013). Selain itu, pendekatan konseling values clarification juga menekankan pada kemampuan mendengarkan secara empatik untuk membantu konseli merefleksikan lebih dalam pemikiran dan perasaannya sendiri. Dalam hal ini values clarification, menganggap nilai sebagai bentuk keyakinan yang kuat untuk kondisi akhir atau bentuk dari perbuatan yang dapat diterima dengan baik.
Peningkatan Kedisiplian Kehadiran Masuk Sekolah melalui Konseling Individu Berbasis Studi Kasus bagi Siswa Kelas X IPS2 Semester Genap SMA Negeri 4 Magelang Tahun 2018 Budiyati, Sri
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan kehadiran masuk kelas melalui Konseling Individu berbasis studi kasus bagi siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 4 Magelang Semester Genap.Tahun 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS2 SMA Negeri4 Magelang Semester Genap Tahun 2017/2018 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi. Wawancara dan studi dukumentasi Pada penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tenik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kedisiplinan kehadiran masuk kelas pada kondisi awal rata-rata 14,4 meningkat menjadi 15,4 pada siklus I dan 16,1 pada siklus II.
Pendidikan Karakter melalui Permainan Interaktif di Kelas Ratnaningsih, Endah; Sarwanti, Sri
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2346

Abstract

Permainan merupakan aktivitas yang pada umumnya dilakukan oleh anak-anak secara natural, tanpa paksaan dan biasanya tanpa didesak oleh rasa tanggung jawab. Apabila dipahami lebih lanjut, dengan bermain banyak aspek kecrdasan anak yang terasah. Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan di MI Ma’arif Arrosydin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Berdasarkan hasil observasi, tidak semua aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di MI Ma’arif Arrosydin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kreativitas dan kontribusi peserta dalam kegiatan ini. Kegiatan belajar mengajar berlangsung secara konvensional, misalnya pengajar memberikan contoh membaca huruf-huruf hijaiyah kemudian peserta langsung menirukan. Belum ada aktivitas yang melibatkan permainan-permainan dalam kegiatan tersebut. Proses belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara konvensial perlu mendapat sentuhan istimewa yang akan meningkatkan ketertarikan, keterlibatan, kreativitas, keceriaan anak-anak yang menjadi peserta didik MI Ma’arif Arrosydin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Mempertimbangkan paparan kondisi di atas, perlu adanya suatu Pemanfaatan Permainan Interaktif bagi Siswa MI Ma’arif Arrosyidin Pucang untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa di Kelas. Program ini memberikan pendampingan bagi para bagi siswa MI Ma’arif Arrosyidin Pucang untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa di Kelas dan praktek langsung dalam kegiatan permainan interaktif yang dilakukan oleh tim pengabdian UNTIDAR bekerja sama dengan pengajar/pembina MI Ma’arif Arrosyidin Pucang.
Pembentukan Guru Berkarakter dengan Meningkatkan Kompetensi Pedagogis Mahasiswa Calon Guru Melalui Peer Mentoring Sarwanti, Sri; Ratnaningsih, Endah
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Edisi Khusus: Call of Paper Seminar Nasional FKIP 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v0i0.2347

Abstract

Guru yang berkarakter merupakan dambaan semua mahasiswa calon guru untuk mencapainya. Guru yang berkarakter memenuhi semua kriteria kecakapan atau kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keterampilan mengelola pembelajaran menjadi keterampilan khas yang membedakan profesi guru dengan profesi yang lainnya. kemampuan mengelola pembelajaran ini disebut kompetensi pedagogis. seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogis ini. mahasiswa calon guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi pedagogis agar mampu melaksanakan pembelajaran yang berhasil. Kompetensi pedagogis ini bisa ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mentoring. Penelitian ini akan meneliti peran mentoring dalam peningkatan kompetensi pedagogis yang harus dimiliki mahasiswa calon guru untuk bisa menjadi guru yang berkarakter. Mentoring bisa dilakukan oleh beberapa sumber. Menurut observasi peneliti dan hasil wawancara dengan guru-guru pamong di SMA El Shadai Magelang dan SMA Muhammadiyah Muntilan, kompetensi pedagogis mahasiswa praktikan program pengalaman lapangan yang mendukung guru berkarakter masih harus ditingkatkan. Cara paling mengena adalah dengan mentoring yang dilakukan oleh teman sejawat karena prosesnya akan lebih terbuka dan santai. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan pemberian angket. Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi karakter mahasiswa calon guru sebelum menjalani peer mentoring. Sedangkan angket digunakan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akan penerapan mentoring dalam peningkatan karakter guru.

Page 1 of 2 | Total Record : 17