cover
Contact Name
Umi Narsih
Contact Email
uminars@gmail.com
Phone
+6281336240199
Journal Mail Official
jikeshafshawaty@gmail.com
Editorial Address
https://journal.unhasa.ac.id/index.php/jikes/about/editorialTeam
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.333006/jikes
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal of Health Sciences) is a journal published by LP2M Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan. This journal publishes research articles in the health care field, including nursing, midwifery, public health, nutrition, pharmacy, and others. The management of this journal accept articles from research lecturers and health experts to be published twice a year in February and August.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 9 Documents clear
Pantang Makanan saat Anak Sakit sebagai Faktor Dominan Balita Stunting Amandus, Hieronimus; Sudarto, Sudarto; Triyani, Irma Triyani; Handayani, Vitria Wuri; Linda, Edita; Alina, Titi
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.372

Abstract

AbstrakLingkungan sosial budaya diperkirakan masih kuat melekat di masyarakat menjadi salah satu penyebab tingginya kasus balita stunting di Kabupaten Landak. Tujuan penelitian mempelajari hubungan aspek sosial budaya dalam transcultural nursing terhadap kejadian balita stunting usia 24 – 59 bulan.Jenis penelitian observasional analisis dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu dan balita usia 24-59 bulan. Besar sampel 149 responden, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa data bivariat menggunakan uji statistik chi square, regresi logistik sederhana dan t independent, sedangkan analisa data multivariat menggunakan uji statistik regresi logistic ganda model prediksi. Hasil penelitian yaitu jumlah anak di keluarga, usia ibu, tipe keluarga, pantang makanan saat anak sakit berhubungan dengan stunting berdasarkan analisa bivariat dengan p value < 0,05. Setelah dilakukan analisis multivariat, faktor pantang makan saat anak sakit merupakan faktor dominan dengan (Adjusted OR 2,4) (CI 95% 1,2208-5,0225) dan (p value 0,01). Studi ini mengukuhkan bahwa perilaku seorang individu akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya setempat dimana individu tersebut tinggal dan menetap. Kata kunci  : stunting, pantang makanan, transcultural nursingAbstractOne of the reasons for the high rate of stunting cases in Landak Regency is the socio-cultural context, which is thought to still be very strongly rooted in the community. The goal of the study was to ascertain how the occurrence of stunting in children between the ages of 24-59 months and socio-cultural characteristics of transcultural nursing relate to one another. Cross sectional observational analysis was used in this study. Mothers and toddlers between the ages of 24-59 months made up the sample population, and there were 149 respondents. Frequency distribution statistics were used in univariate data analysis, the chi-square statistical test in bivariate data analysis, t-independent simple logistic regression in multivariate data analysis, and multiple logistic regression statistical test prediction models in multivariate data analysis. The results of the study were the number of children in the family, maternal age, type of family, food taboo when the child was sick and related to stunting based on bivariate analysis with p value<0.05. After multivariate analysis was performed, the factor of abstinence from eating when the child was sick was the dominant factor with (Adjusted OR 2.4) (95% CI 1.2208-5.0225) and (p-value 0.01). This study confirms that an individual's behavior will be influenced by the local socio-cultural environment in which the individual lives and settles.Keywords    : stunting, food taboo, transcultural nursing
Implementasi Analisis Diskriminan dalam Pengelompokan Kinerja Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Suhandiah, Sri; Martiningtyas, Nining; Ayuningtyas, Ayuningtyas
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.378

Abstract

AbstrakKesehatan merupakan komponen penting dimana penurunan derajat kesehatan akan dapat menimbulkan berbagai kerugian ekonomi. Kabupaten Blitar telah berupaya meningkatkan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di 248 desa/kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengelompokan desa/ kelurahan berdasar capaian keberhasilan penerapan PHBS di kabupaten Blitar. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menyampaikan hasil deskriptif kuantitatif dan analisis diskriminan. Banyaknya sampel adalah 153 desa/kelurahan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple dan stratified random sampling, dimana desa/kelurahan dikelompokkan berdasar kategori Indeks Risiko Sanitasi (IRS) desa/kelurahan yang diperoleh dari hasil studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) di kabupaten Blitar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara umum penerapan PHBS di wilayah Blitar telah cukup baik. Selain itu, kedua fungsi diskriminan yang dibentuk dapat digunakan untuk mengelompokkan capaian penerapan PHBS di desa/kelurahan kabupaten Blitar.Kata Kunci: Kinerja PHBS;  Analisis Diskriminan; kabupaten BlitarAbstractHealth is a very significant component which is decreased state will cause many economic degradations. The Blitar Regency has tried to increase the implementation of Clean and Healthy Life Behavior in 248 villages. This study aims to determine the grouping of villages based on the successful implementation of Clean and Healthy Life Behavior in the Blitar Regency. The research was conducted quantitatively by presenting quantitative descriptive results and discriminant analysis. The number of samples is 153 Villages. Sampling was done by simple and stratified random sampling, in which villages were grouped based on the Sanitation Risk Index (IRS) category of villages obtained from the results of the Environmental Health Risk Assessment (EHRA) study in Blitar Regency. The test findings demonstrate that Clean and Healthy Life Behavior has been successfully implemented in the Blitar area. The two discriminant functions can also be utilized to categorize the successes of the PHBS implementation in the village of Blitar district.Keywords:       PHBS performance; Discriminant Analysis; Blitar Regency
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) Terhadap Kesembuhan Gingivitis Theodora, Theodora; Willianti, Enny; Noviana, Ayu Cahyani; Parmasari, Wahyuni Dyah
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.407

Abstract

Abstrak Salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat tradisional dan bersifat antibakteri adalah daun kemangi (ocimum sanctum) dengan bahan aktif minyak atsiri yang mengandung senyawa 1,8-cineole, b-bisabolene, methyl eugenol. Senyawa ini dapat mengakibatkan kerusakan pada membran sel bakteri sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Salah satu penyakit mulut yang umum terjadi adalah keradangan pada gingiva atau gingivitis. Tanda klinis gingivitis adalah kemerahan, hiperplasi, berkilat dan mudah berdarah. Penyebab utama adalah plak dan kalkulus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (ocimum sanctum) terhadap kesembuhan gingivitis. Jenis penelitian true experiment, dengan rancangan pretest and postest control group design. Populasi sejumlah 450 mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan besar sampel 36 mahasiswa yang diambil secara acak  dan memenuhi kriteria sampel. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan yang bermakna Gingival Index antara kelompok yang berkumur dengan larutan ekstrak daun kemangi dan kelompok yang berkumur dengan larutan aquadest. Kelompok yang berkumur dengan ekstrak daun kemangi memiliki selisih penurunan nilai rata-rata Gingival index lebih besar dibanding kelompok yang berkumur dengan aquadest yaitu pada kelompok yang berkumur dengan daun kemangi sebesar 1 dan yang berkumur dengan aquadest sebesar 0. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi dapat mempengaruhi kesembuhan gingivitis yang ditunjukkan dengan p value 0,000. Kata kunci: ekstrak daun kemangi (ocimum sanctum), gingivitis, gingival index   Abstract Basil (Ocimum sanctum) leaves are one of the herbal plants used as traditional medicine and an antibacterial. Essential oil, which comprises the molecules 1,8-cineole, b-bisabolene, and methyl eugenol, is the active component. These substances can harm bacterial cell membranes because they are soluble in ethanol. Bacterial growth is slowed down as a result. Gingivitis, or gingival inflammation, is one of the more typical dental illnesses. Gingivitis is characterized by redness, hyperplasia, shine, and bleeding easily. Plaque and calculus are the main contributors. This investigation's goal was to learn how basil leaf extract (Ocimum sanctum) supplementation affected gingivitis recovery. With a pretest and posttest control group design, the research is a legitimate experiment. The population is made up of 450 clinical clerks at the Faculty of Medicine, Wijaya Kusuma University, Surabaya, and the sample size was 36 students who were chosen at random and met the sample requirements.The results showed that there was a significant difference in the Gingival Index between the group that rinsed with a solution of basil leaf extract and the group that rinsed with aquadest solution. The group that gargled with basil leaf extract had a difference in the difference in the average value of the Gingival index that was greater than the group that rinsed with distilled water, namely the group that rinsed with basil leaves was 1 and those who rinsed with distilled water was 0. Basil leaf extract had a positive impact on gingivitis recovery with p value 0.000. Keywords: Basil (Ocimum sanctum) leaf extract, gingivitis, gingival index
Evaluasi Capaian Program Kesehatan Ibu Puskesmas X Kabupaten Badung Tahun 2020 Sulistyawati, Feni
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.409

Abstract

Abstrak Kematian maternal seringkali disebabkan adanya komplikasi dari kehamilan dan persalinan. Millenium Development Goals (MDGs) menyatakan kematian maternal menjadi penghambat pencapaian sasaran dalam meningkatkan kesehatan ibu. Puskesmas sebagai layanan kesehatan primer memegang peranan penting dalam pencapaian tersebut. Pada tahun 2019 Puskesmas X memiliki rata-rata pencapaian cakupan indikator program kesehatan ibu sebanyak 106%. Pada tahun 2020 bertepatan dengan pandemi COVID-19 diperlukan evaluasi program kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pencapaian indikator program kesehatan ibu di Puskesmas X Kabupaten Badung Tahun 2020. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan analisis deskriptif. Hasil menunjukkan capaian indikator program kesehatan ibu tahun 2019 (106%) dan 2020 (118,22%). Terjadi penurunan rata-rata sasaran/ jumlah pasien pada semua indikator capaian program kecuali deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan. Secara umum terjadi peningkatan rata-rata capaian indikator program akibat penurunan rata-rata sasaran/ jumlah pasien yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat dampak dari pandemi. Meski demikian rata-rata sasaran/ jumlah pasien mengalami penurunan. Diharapkan upaya perbaikan dilakukan sesuai dengan plan, do, check dan action (PDCA) dan peningkatan pemantauan oleh tenaga kesehatan pada tiap layanan kesehatan sehingga program dapat berjalan dengan lancar. Kata kunci: evaluasi, program, kesehatan ibu   Abstract Complications during pregnancy and childbirth are frequently to blame for maternal deaths. Maternal mortality is a barrier to attaining targets for improving maternal health, according to the Millennium Development Goals (MDGs). This accomplishment is significantly aided by Public Health Centers as primary healthcare providers. The average indicator coverage for maternal health programs at Public Health Center X in 2019 was 106%. Evaluation of maternal health initiatives is required in 2020, the year of the COVID-19 pandemic.The purpose of this study was to study the achievement of maternal health program indicators at Puskesmas X, Badung Regency in 2020. Data collection used secondary data with descriptive analysis. The results show the achievement of maternal health program indicators in 2019 (106%) and 2020 (118.22%). There was a decrease in the average target/number of patients in all program achievement indicators except for high risk detection by health workers. In general, there was an increase in the average achievement of program indicators due to a decrease in the average target/number of patients set by the local Health Office as a result of the pandemic. However, the average target/number of patients has decreased. It is hoped that improvement efforts will be carried out in accordance with the plan, do, check and action (PDCA) and increased monitoring by health workers in each health service so that the program can run smoothly. Keywords: evaluation, program, maternal health
Pemodelan Spasial Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 Maryani, Herti; Kristiana, Lusi; Guminta, Dinda Galuh
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.412

Abstract

AbstrakProvinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang mempunyai jumlah kasus kematian yang tinggi dibanding dengan provinsi lain di Indonesia. Tujuan penelitian adalah melakukan pemodelan kematian akibat Covid-19 di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020, menggunakan analisis Geographically Weighted Regression (GWR). Analisis GWR merupakan pengembangan dari regresi linier dengan parameter model yang berbeda di setiap pengamatan (wilayah).  Data yang dianalisis adalah data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Jumlah kematian akibat covid-19 di Jawa Timur mencapai 84.152 jiwa sampai dengan bulan Desember 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kematian akibat Covid-19 di sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Timur adalah jumlah dokter umum di Rumah Sakit dan jumlah pelayanan kesehatan penyakit Diabetes Melitus, sedangkan variable lainnya yang berpengaruh signifikan adalah pelayanan kesehatan penderita Hipertensi dan  jumlah Rumah Sakit Umum. Analisis GWR menghasilkan  pemodelan jumlah  kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur  dengan koefisien determinasi yang lebih tinggi dibanding pemodelan secara global. Pemodelan secara geografis menghasilkan 5 kelompok kabupaten/kota, dengan variabel jumlah dokter umum di Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan Diabetes Melitus yang cukup berpengaruh di sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Timur.Kata kunci: Covid-19, Jawa Timur, Geographically Weighted RegressionAbstractEast Java Province was a province that had a high number of deaths compared to other provinces in Indonesia. Using Geographically Weighted Regression (GWR) analysis, the study's goal was to predict the number of deaths caused by COVID-19 in the East Java Province in 2020. With various model parameters in each observation, GWR analysis was a progression of linear regression (region). Secondary data from the East Java Province's Statistics Agency and Health Agency were used in the analysis. As of December 2020, 84.152 individuals had perished in East Java as a result of COVID-19. The analysis's findings indicate that the number of public hospitals and the availability of healthcare for people with diabetes mellitus were the two health factors that had the greatest impact on Covid-19 deaths in the majority of East Java Province. Other factors that had a significant impact included the number of public hospitals and the availability of healthcare for people with hypertension.The analysis of the GWR model on the number of deaths due to Covid-19 in East Java resulted in a higher coefficient of determination than linear regression modeling. Geographical modeling resulted in 5 groups of districts/cities, with the variable number of general doctors in hospitals and diabetes mellitus health services being quite influential in most districts/cities in East Java.Keyword: Covid-19, East Java Provinces, Geographically Weighted Regression
Penilaian Pengetahuan, Persepsi terhadap Partisipasi Kesediaan Vaksin Covid-19 pada Kader Posyandu di Kabupaten Jember Fatarona, Anita; Sya'id, Achmad; Darotin, Rida
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.413

Abstract

Abstrak Coronavirus merupakan virus baru yang muncul pertama kali di Wuhan Cina, pada Desember 2019 menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Prevalensi angka kejadian COVID-19  terus meningkat  di Indonesia. Selain memakai masker, cuci tangan, phisycal distancing, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan COVID-19 yaitu percepatan vaksinasi COVID-19 dapat diharapkan menekan angka kejadian COVID-19 dengan didukung pentingnya pemahaman, persepsi positif pentingnya vaksin COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, persepsi dengan kesediaan vaksin COVID-19 secara bersama-sama pada kader posyandu Di  Jember. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Kader Posyandu Di Kelurahan Kaliwates Jember. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, persepsi dan  kesediaan vaksin. Analisis statistik menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji T dan uji F. Hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan persepsi secara secara bersama-sama terhadap kesediaan vaksin adalah sebesar 0,000<0,05 dan F hitung 82,224 > F tabel 3,23. Ada hubungan pengetahuan dan persepsi secara bersama-sama terhadap kesediaan vaksin kader posyandu di Jember.Kata kunci:  Pengetahuan, Persepsi, Kesedian Vaksin, COVID-19Abstract Coronavirus Disease-2019 was brought on by a fresh strain of coronavirus that first surfaced in Wuhan, China, in December 2019 (COVID-19). The prevalence of the incidence of COVID-19 continues to increase in Indonesia. In addition to wearing masks, washing hands, physical distancing, is one of the government's efforts to reduce the mortality and morbidity of COVID-19, namely the acceleration of COVID-19 vaccination can be expected to reduce the incidence of COVID-19 supported by the importance of understanding, positive perceptions of the importance of the COVID-19 vaccine. . The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge, perception and the willingness of the COVID-19 vaccine together on posyandu cadres in Jember. This type of research is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study is posyandu cadre in Kaliwates Jember. The number of samples in this study were 50 respondents. To gauge knowledge, perceptions, and vaccine accessibility, data were gathered using a questionnaire. Multiple linear regression analysis was utilized in statistical analysis together with T test and F test. The findings of this study indicate that there is a relationship between shared knowledge and perception of vaccination availability, which is 0.000 <0.05 and F count 82.224 > F table 3.23. For posyandu cadres in Jember, there is shared information and perception regarding vaccination availability.Keywords: Knowledge, perception, Vaccine Availability, COVID-19
Faktor Dominan yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Terapi Komplementer Haryanti, Dwi Yunita; Amaliyah, Evis; Maulana, Muhammad Wahyu
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.441

Abstract

AbstrakHasil belajar mahasiswa mencerminkan sejauh mana upaya belajar mereka. Hasil belajar ini dipengaruhi oleh faktor psikologis, keluarga, lembaga dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah terapi komplementer. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji vailiditas dan reliabilitasnya. Jumlah total populasi adalah 146. Sampel diambil dengan random sampling sehingga didapatkan 136 responden. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil uji f didapatkan f hitung 60,168 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis, keluarga, lembaga dan lingkungan secara simultan mempengaruhi hasil belajar. Hasil uji t pada faktor psikologis didapatkan t hitung sebesar 6,451, pada faktor keluarga sebesar -0,719 dengan nilai alpha 0,473, pada faktor lembaga sebesar 7,69 dan pada faktor lingkungan sebesar 4,497. Faktor dominan yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor psikologis dengan sumbangan efektif sebesar 35,5%. Upaya memunculkan minat dan motivasi mahasiswa untuk memahami bahwa peran seorang perawat dalam terapi komplementer baik dari segi promosi kesehatan, preventif dan kuratif akan memicu dimensi intrinsik yang berdampak pada hasil belajar yang baik.Kata kunci: Faktor Keluarga, Faktor Lembaga, Faktor Lingkungan, Faktor Psikologis,  Hasil BelajarAbstractStudent learning outcomes reflect the extent of learning efforts. Learning outcomes are influenced by psychological, family, institutional and environmental factors. The purpose of this study was to determine the dominant factors that influence student learning outcomes in complementary therapy courses. Using a cross sectional design, this investigation. employing questionnaires that have undergone validity and reliability testing to gather data. There are 146 people in the whole population, 136 responses were drawn from the sample using random sampling. Multiple linear regression is used in this study's statistical analysis. Results of F test obtained F count 60.168 with significance level 0.000. This shows that psychological, family, institutional and environmental factors simultaneously affect learning outcomes. The results of t test on psychological factors obtained t count 6.451, on family factor -0.719 with α 0.473, on institutional factor 7.69 and on environmental factor 4.497. Dominant factor that affects learning outcomes is the psychological factor with an effective contribution of 35.5%. Efforts to provoke interest and motivation of students to understand that the role of a nurse in complementary therapy in terms of health promotion, preventive and curative will trigger an intrinsic dimension that has an impact on good learning outcomes.Keywords: Environmental, Family, Institutional, Learning Outcomes, Psychological Factor
Penerapan Model Family Centered Care terhadap Self Efficacy dan Peran Keluarga dalam Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Soerya, Anugraheni Wintari; Peristiowati, Yuly
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.442

Abstract

Abstrak Kegagalan pemberian ASI eksklusif akibat kurangnya kepercayaan diri ibu lebih banyak diakibatkan kurangnya support system yang diterima sehingga berdampak pada ketidakcukupan ASI dan kegegalan ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment (eksperimen semu) dengan desain Pretest-Posttest with Control Group. Populasi penelitian adalah ibu menyusui dengan bayi usia 0-6 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Analisa data menggunakan uji Paired Sample t-Test dan uji Mann Whitney. Hasil dari penelitian bahwa terdapat pengaruh penerapan model Family Centered Care terhadap self efficacy ibu menyusui dalam keberhasilan pemberian ASI Eksklusif (nilai Asymp. Sig.(2-tailed)<0,05. Kesimpulan yang didapatkan adalah penerapan model family centered care berpengaruh terhadap self efficacy dalam keberhasilan ibu menyusui ASI Eksklusif.Kata Kunci : family centered care, ASI Ekseklusif, self efficacyAbstract which has an effect on breastfeeding insufficiency and failure. This study aims to determine the effect of implementing the Family Centered Care model on self-efficacy and the role of the family in supporting the success of exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers. The design of this study is a Pretest-Posttest with Control Group Quasy Experiment (quasi-experimental). sampling with the saturated sample method. There were 40 breastfeeding women who had children between the ages of 0 and 6 months and who were at home with families other than their husbands. Mann Whitney and Paired Sample t-Tests are used to analyze research data. According to the study's findings, the Family Centered Care model implementation had an impact on breastfeeding mothers' confidence in their ability to successfully nurse their babies exclusively (value Asymp. Sig.(2-tailed) < 0.05). The finding is that the use of the family-centered care model affects moms who exclusively breastfeed in terms of self-efficacy.Keywords: family centered care, exclusive breastfeeding, self efficacy
Analisis Korelasi Indeks Massa Tubuh dan Kadar HB pada Ibu Bersalin Pre Eklampsia terhadap Asfiksia Neonatorum Qomari, Selvia Nurul; Umiyah, Astik; Nikmah, Nurun
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 6 No. 1 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v6i1.453

Abstract

AbstrakAsfiksia masih menjadi salah satu penyebab kematian neonatal tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor penyebab, pre-eklampsia pada ibu hamil maupun bersalin diduga menjadi salah satu penyebab asfiksia neonatorum. Kajian faktor risiko dan karakteristik ibu pre-eklampsia terus diteliti untuk mengetahui akibatnya terhadap luaran perinatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara faktor Indeks massa tubuh (IMT) dan kadar Hb pada ibu bersalin dengan pre-eklampsia terhadap asfiksia neonatorum. Penelitian ini menggunakan desain analitik retrospektif. Populasi yaitu ibu bersalin dengan pre-eklampsia dan bayinya di RS Bunda Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampel dan didapatkan sebanyak 30 responden pada bulan April-Mei 2022. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IMT dan kadar Hb memiliki nilai p-value masing-masing p=0,326 dan p=0,006. Artinya faktor kadar Hb pada ibu bersalin dengan pre-eklampsia menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap kejadian asfiksia neonatorum, sedangkan faktor IMT tidak menunjukkan adanya korelasi.Kata kunci:      IMT, Hb, pre-eklamsia, asfiksiaAbstractAsphyxia is still one of the highest neonatal causes of death in Indonesia. Among the various causative factors, pre-eclampsia in pregnant and maternity women is suspected to be one of the causes of neonatal asphyxia. The study of risk factors and characteristics of pre-eclampsia mothers continues to be studied to determine their consequences on perinatal outcome. The aim of this study was to analyze the correlation between body mass index (BMI) factors and Hb levels in maternity mothers with pre-eclampsia to neonatal asphyxia. This research used analytical design with a retrospective approach. The population was maternity mothers with pre-eclampsia and their babies at Bunda Hospital Surabaya. Sampling was carried out with a total sample and obtained as many as 30 respondents in April-May 2022. The data were analyzed using the Spearman correlation test. The results of this study showed that BMI and Hb levels had p-values of p= 0.326 and p = 0.006, respectively. This means that the Hb level factor in maternity mothers with pre-eclampsia shows a significant correlation to the incidence of neonatal asphyxia, while the BMI factor does not show any correlation.Keywords:       BMI, Hb, pre-eclampsia, asphyxia

Page 1 of 1 | Total Record : 9