cover
Contact Name
Eko Rahmadi
Contact Email
eko.rahmadi@eng.unila.ac.id
Phone
+6285228200022
Journal Mail Official
datum@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Universitas Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27769283     DOI : https://doi.org/10.23960/datum
Datum Journal of Geodesy and Geomatics is a scientific journal managed by the Geodetic Engineering Study Program, Faculty of Engineering, University of Lampung. This journal publishes scientific articles based on research, case studies, and literature reviews in the fields of geodesy, geomatics, and related disciplines. The scope of the journal includes, but is not limited to: Topographic Surveying and Mapping Geographic Information Systems (GIS) Remote Sensing Physical and Satellite Geodesy GNSS and Navigation Cartography and Spatial Data Visualization Spatial Modeling and Analysis Applied Geomatics for Natural Resources, Environment, and Regional Planning
Articles 62 Documents
KAJIAN HUBUNGAN LUAS LAHAN VEGETASI TEGAKAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP NILAI KONSENTRASI NITROGEN DIOKSIDA (NO2) MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH Septiana, Melda; Dewi, Citra; Anisa, Rahma
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6786

Abstract

Kota Bandar Lampung mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun berdasarkan data yang berasal dari Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Lampung. Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung pada tahun 2018 dan 2023 adalah sebesar 1.033.803 jiwa dan 1.100.109 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan dan kebutuhan akan lahan tempat tinggal yang berdampak terhadap ketersedian lahan vegetasi. Dalam kurun waktu 2018- 2023 Kota Bandar Lampung mengalami peningkatan jumlah kendaraan sebesar 73.216 yang berdampak terhadap polutan udara salah satunya yaitu NO2. Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi, pemantauan permasalahan yang berkaitan dengan luas lahan vegetasi dan nilai konsentrasi NO2 dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh dalam rangka memonitoring keberadaan vegetasi tegakan pada Kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana luas lahan vegetasi tegakan di Kota Bandar Lampung dan nilai konsentrasi karbon nitrogen dioksida serta hubungan luas lahan vegetasi tegakan di Kota Bandar Lampung terhadap nilai konsentrasi nitrogen dioksida. Penelitian ini menggunakan citra Sentinel-2A dan Sentinel-5P tahun 2018, 2020 dan 2023. Analisis citra Sentinel-2A menggunakan klasifikasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa luas lahan vegetasi di Kota Bandar Lampung pada tahun 2018, 2020 dan 2023 adalah sebesar 8326,02 Ha (45,01%), 7174,08 Ha (38,78%) dan 5860,21 Ha (31,69%) dan nilai rata-rata konsentrasi NO2 Kota Bandar Lampung pada tahun 2018, 2020 dan 2023 adalah sebesar 5,15 10-5 mol/m2 , 5,05 10-5mol/m2 dan 6,20 10 -5 mol/m2. Hubungan luas lahan vegetasi tegakan di Kota Bandar Lampung terhadap nilai konsentrasi nitrogen dioksida berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana menghasilkan nilai korelasi (r) sebesar 0,74 dengan hubungan yang kuat atau signifikan. Hubungan luas lahan vegetasi tegakan dengan nilai korelasi NO2 menunjukan bahwa luasan vegetasi tegakan merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat polusi udara dalam hal ini NO2 Kata kunci: klasifikasi, lahan vegetasi, nilai konsentrasi, nitrogen dioksida, normalizeddifference vegetation index
PENERAPAN METODE LEAST SQUARE UNTUK PERAMALAN KENAIKAN MUKA AIR LAUT MENGGUNAKAN DATA PASANG SURUT DI STASIUN ANCOL KOTA JAKARTA Zakaria, Ahmad; Indriani, Rina; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6788

Abstract

Kota Jakarta merupakan salah satu kota yang rentan terhadap kenaikan muka air laut. Wilayah Jakarta sebagian besar berada di bawah permukaan laut, dan sebagian besar daerahnya sudah mengalami penurunan tanah (subsidence) yang salah satunya disebabkan oleh pengeboran air tanah yang berlebihan. Kombinasi antara penurunan tanah dan kenaikan muka air laut membuat Jakarta semakin rentan terhadap banjir dan genangan air laut yang dapat berdampak pada tenggelamnya kota Jakarta. Penelitian skripsi ini menganalisis trend perubahan kenaikan muka air laut Jakarta Utara menggunakan datapengamatan Pushidrosal dan dilakukan peramalan sebagai data pembanding untuk mengetahui nilai korelasi keakuratannya. Data yang digunakan yaitu dengan panjang data 30 harian atau 720 jam selama 1 tahun terhitung dari bulan Juni sampai bulan November sebagai data peramalan dengan metode least square. Hasil pengolaahan metode least square diperoleh karakteristik pasang surutdi Sekitar Perairan Ancol Jakarta adalah tipe pasut harian tunggal atau Diurnal tide dengan nilai formzahl rata-rata 3,3. Nilai HHWL tertinggi 254,6 cm, LLWL terendah 59,2 cm, dan rata-rata MSL sebesar 149,7 cm. Nilaitrend linier pada periode tahun 2019 sampai 2022 bernilai negatif, ini menunjukkan bahwa muka airlaut diperairan mengalami penurunan sebesar -1,549 cm/tahun dengan persamaan y=- 0,3262x + 156,41. Nilai RMSE yang diperoleh sebesar 9,556 cm, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,9334 cm. Hal ini menjelaskan bahwa metode least square dapat diterapkan untuk peramalan kenaikan muka air laut karena ada hubungan yang kuat antara data pengamatan dan peramalannya. Kata kunci: Ancol Jakarta, Metode Least Square, dan Pasang Surut
ANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENGOLAHAN DATA PASANG SURUT MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE DAN ADMIRALTY DI PELABUHAN BAKAUHENI LAMPUNG Setia, Vika; Fadly, Romi; Zakaria, Ahmad
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6789

Abstract

Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu gerbang antar pulau Sumatra dengan pulau Jawa. Kondisi yang mempengaruhi operasional pelabuhan salah satunya ialah pasang surut, keterbatasan informasi terkait pasang surut pada Pelabuhan Bakauheni dapat dipenuhi menggunakan metode least square dan admiralty dalam hal penentuan karakteristik pasang surut seperti mencari tipe pasang surut, elevasi muka air laut dan peramalan pasang surut yang ada di sekitar perairan Pelabuhan Bakauheni. Penelitian ini menggunakan data pasang surut selama 3 bulan masing – masing tahun (2016-2019) dari website Pushidrosal Stasiun Bakauheni. Dengan menguraikan 9 komponen pasang surut menggunakan program anfor (metode least square) dan program admiralty (metode admiralty) akan di dapat amplitudo, mencari perhitungan bilangan formzahl untuk menentukan tipe pasang surut, menggunakan program Rampas (metode least square) untuk mencari elevasi peramalan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada metode least square dan admiralty memiliki tipe pasang surut yaitu campuran condong ke harian ganda dalam penentuan tipe pasang surut metode Admiralty lebih akurat untuk data pendek, sedangkan metode Least Square lebih akurat untuk data panjang. Nilai MSL pada metode least square dan admiralty adalah 287,2 cm. Nilai HHWL pada metode least square dan admiralty sebesar 475,8 cm dan 400,6 cm. Nilai LLWL pada metode least square dan admiralty sebesar 98,5 cm dan 173,6 cm. Peramalan di tahun 2017 sangat baik sementara peramalan di tahun 2018 dan 2019 hasilnya kurang baik ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara data pengamatan dan peramalannya. Kata kunci: Metode Admiralty, Metode Least square dan Pelabuhan Bakauheni
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN METODE RUSLE DI DAS WAY RATAI, KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 DAN 2023 Puspita Ningrum, Vanny Fadhillah; Fajriyanto, Fajriyanto; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6790

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Ratai termasuk dalam titik rawan longsor dan erosi. Erosi terjadi peningkatan salah satunya akibat kerusakan di DAS yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya perubahan penggunaan lahan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perubahanpenggunaan lahan sebagai faktor terhadap tingkat bahaya erosi pada tahun 2019 dan 2023. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Metode ini menggunakan data curah hujan CHIRPS, Digital Elevation Model (DEM), data jenis tanah, citra Sentinel 2A dengan proses klasifikasi machine learning yaitu random forest dan data administrasi. Analisis dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.32/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS).Perubahan penggunaan lahan di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 didominasi pada lahan hutan dan lahan perkebunan, dimana luas hutan berkurang 6.506,07 Ha dan luas perkebunan bertambah 6.704,34 Ha. Perubahan tingkat bahaya erosi di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 sangat besar pada TBE kelas I dan V yaitu pengurangan 25,92% dan peningkatan senilai 25,66%. Sehingga semakin tinggi nilai C dari penggunaan lahan maka akan semakin berpengaruh terhadap nilai laju erosi yang dihasilkan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai spesifikasi kelas penggunaan lahan terutama lahan perkebunan karena dapat memiliki nilai C yang berbeda-beda Kata kunci: DAS Way Ratai, Erosi, Perubahan Penggunaan Lahan, RUSLE
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION (Studi Kasus: Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Di Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah Pada Tahun 2018 Dan 2023) Tarifa, Ayesha Raqia; Novianti, Tika Christy; Fajriyanto, Fajriyanto
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6791

Abstract

Kecamatan Kota Gajah merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Lampung Tengah,memiliki tujuh dusun dengan luas wilayah 46,93 km2. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kota Gajah setiap tahunnya meningkat dapat menyebabkan beberapa permasalahan salah satunya adalah perubahan penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan yang sering terjadi yaitu lahan sawah menjadi lahan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan sawah di Kecamatan Kota Gajah, mengetahui faktor utama yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan sawah tersebut, serta mengetahui efektivitas penggunaan GEE dan perangkat lunak pengolah data spasial dalam melakukan klasifikasi citra Sentinel-2A. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode klasifikasi terbimbing untuk melakukan klasifikasi penggunaan lahan dengan menggunakan data citra Sentinel-2A tahun 2018 dan 2023. Metode tersebut menggunakan algoritma Maximum Likelihood Classification (MLC) dan algoritma Support Vector Machine (SVM). Pengolahan data citra Sentinel-2A algoritma SVM dilakukan melalui perangkat lunak pengolah data spasial dan Google Earth Engine (GEE). Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Kota Gajah adalah penggunaan lahan sawah menurun yaitu dari 3.536,15 ha menjadi 3.448,54 ha atau berkurang 2,48% dan penggunaan lahan bangunan permukiman desa meningkat yaitu dari 682,46 ha menjadi 1.013,19 ha atau bertambah 48,5%. Faktor utama terjadinya perubahan penggunaan lahan sawah tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk yaitu dari34.402 jiwa tahun 2017 menjadi 35.261 jiwa tahun 2021. Penggunaan perangkat lunak pengolah data spasial dan GEE dalam klasifikasi citra menghasilkan nilai akurasi yang tinggi. Pengolahan data mengunakan perangkat lunak pengolah data spasial membutuhkan waktu selama 84,12 menit. GEE hanya membutuhkan waktu 23,12 menit dalam pengolahan data. Kata kunci: MLC, Penggunaan Lahan Sawah, Platform GEE, Sentinel-2A, SVM
PEMODELAN GENANGAN BANJIR SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA MENGGUNAKAN HEC-RAS (STUDI KASUS: SUNGAI KELEKAR KOTA PRABUMULIH) Abyuliani, Alza; Zakaria, Ahmad; Sari, Atika
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6814

Abstract

Banjir merupakan bencana dengan persentase tertinggi yang terjadi di Indonesia yaitu 35,56% pada Tahun 2021 Salah satu daerah yang sering mengalami banjir adalah Sungai Kelekar. Meluapnya Sungai Kelekar semakin tahun semakin parah hingga menyebabkan banjir bandang dan genangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Periode Ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun. Penelitian ini menggunaan data DEM Tahun 2024, data Curah Hujan Tahun 2011 sampai Tahun 2020, Batas Administrasi Kota Prabumulih Tahun 2024, Data Pengukuran Topografi Sungai Kelekar Tahun 2021, dan Data Titik Banjir Kecamatan Prabumulih Tahun 2021 sampai Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Hidograf Satuan Sintetik Snyder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedalaman banjir terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas genangan rendah, sedang dan tinggi. Luasan genangan banjir bertambah setiap periode ulang tahun dimana luasan paling rendah terjadi pada periode ulang 2 Tahun sebesar 564,13 hektar dengan debit puncak 116,0728 m3/s dan luasan genangan banjir paling tinggi periode ulang 100 Tahun sebesar 690,55 hektar dengan debit puncak 274,452 m3/s. Terdapat upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir yang berpotensi menyebabkan genangan di Sungai Kelekar seperti meningkatkan tinggi dan kekuatan tanggul, melakukan penanaman pohon dan vegetasi, membangun desain infrastuktur terutama pada bagian pemukiman padat dan daerah pemodelan yang menunjukkan kedalaman tinggi dan luasan yang berubah signifikan sebagai area prioritas pembangunan, serta pemodelan dapat digunakan sebagai data pendukung analisis spasial lanjutan dalam menentukan jalur evakuasi bagi masyarakat.. Kata kunci: Genangan Banjir, HSS Snyder, Mitigasi, Pemodelan Hidrodinamika
KAJIAN KETELITIAN PLANIMETRIK DAN GEOMETRIK PETA FOTO UDARA DENGAN VARIASI TINGGI TERBANG UAV Abdalla, Ulul Abshor; Dewi, Citra; Anisa, Rahma
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6815

Abstract

Teknologi UAV memberikan efisiensi waktu dan akurasi tinggi dalam bidang survei dan pemetaan. UAV dapat mengambil data dengan cepat dan mencakup area luas, menjadikannya alat yang efektif untuk menghasilkan peta foto udara. Variasi ketinggian terbang dapat memengaruhi kualitas peta, karena pada ketinggian tertentu peluang distorsi semakin besar akibat objek yang jauh dari titik pusat citra. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi ketinggian terbang UAV (75 dan 150 meter) terhadap ketelitian planimetrik (jarak dan luas) serta geometrik peta foto udara. Penelitian ini dilakukan di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran. Data yang digunakan berupa peta foto udara dengan ketinggian terbang UAV 75 dan 150 meter serta titik koordinat yang diambil di lapangan. Pengujian ketelitian planimetrik jarak menggunakan 13 sampel sisi tepi batas bidang tanah, sedangkan ketelitian planimetrik luas menggunakan sebidang tanah. Uji ketelitian geometrik menggunakan 13 titikICP. Ketiga uji tersebut dilakukan berdasarkan nilai RMSe, 0,5 √Luas , dan CE90 sesuai pedoman PMNA Nomor 3 Tahun 1997 dan Perka BIG Nomor 6 Tahun 2018. Hasil menunjukkan pada ketinggian terbang 75 meter, ketelitian planimetrik jarak rata-rata adalah 0,24 meter, sedangkan pada 150 meter menurun menjadi 0,35 meter. Ketelitian planimetrik luas memiliki selisih 2 meter persegi pada ketinggian 75 meter dan 4 meter persegi pada 150 meter. Ketelitian geometrik mencapai 0,78 meter pada ketinggian 75 meter dan 0,93 meter pada 150 meter.Ketinggian terbang 75 meter menghasilkan ketelitian planimetrik (jarak dan luas) serta ketelitian geometrik yang lebih tinggi daripada 150 meter, sedangkan ketinggian 150 meter memberikan cakupan area yang lebih luas. Kata kunci: Fotogrametri, ketelitian geometrik, ketelitian planimetrik, ketinggian terbang, UAV
ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN SEKOLAH BERDASARKAN KETERJANGKAUAN DAN KENYAMANAN TERMAL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA Cahyani, Nabila Dita; Fajriyanto, Fajriyanto; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6816

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam menunjang kualitas Sumber Daya Manusia. Pemerataan pendidikan di Indonesia masih mempunyai permasalahan dan kendala. Dalam memilih sekolah biasanya siswa mempertimbangkan jangkauan dan kenyamanan dari sekolah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia dengan menganalisis pola sebaran sekolah serta menganalisis keterjangkauan dan kenyamanan sekolah berdasarkan tingkat polusi dan suhu di wilayah kecamatan Kotabumi Selatan. Metode yang digunakan dalam analisis pola sebaran sekolah yaitu NearestNeighbor Analyst. Sedangkan untuk keterjangkauan sekolah menggunakan teknik Buffer serta menggunakan metode overlay dalam menganalisis kenyamanan sekolah. Adapun parameter kenyamanan yaitu tingkat polusiudara dan suhu. Pola sebaran sekolah dari hasil penelitian ini, yaitu acak untuk jenjang Sekolah Dasar dengan nilai z-score -0,8147, pola acak untuk SMP dengan nilai z-score 0,8231 dan pola mengelompok untuk jenjangSMA dan SMK dengan nilai z-score -5,3215. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 1 desa yang tidak berada dalam jangkauan fasilitas pendidikan baik SD, SMP, SMA dan SMK, yaitu Desa Sinar Mas Alam.Luasan permukiman yang berada dalam jangkauan SD seluas 15,08 km2 , SMP seluas 9,29 km2 , SMA dan SMK seluas 13,1 km2 dari total luas permukiman yang ada di Kecamatan Kotabumi Selatan sebesar 17,46 km2. Persebaran sekolah berdasarkan kenyamanan sekolah dilihat dari parameter suhu dan polusi udara tergolong menyebar pada 3 kategori tingkat kenyamanan, yaitu tingkat kenyamanan rendah, tingkat kenyamanan sedang dan tingkat kenyamanan tinggi. Kata kunci: Keterjangkauan, Pendidikan, Pola Sebaran, Tingkat Kenyamanan
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KERAPATAN TAJUK MANGROVE TERHADAP KONDISI KESEHATAN HUTAN MANGROVE (STUDI KASUS: PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Sari, Okta Mulya; Zakaria, Ahmad; Novianti, Tika Christy; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6818

Abstract

Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting karena kemampuannya dalam melindungi pantai, menyimpan karbon, dan mendukung keanekaragaman hayati. Di Provinsi Lampung, khususnya Kecamatan Pasir Sakti, hutan mangrove menghadapi masalah degradasi yang mempengaruhi manfaat ekologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan kerapatan tajuk mangrove terhadap kondisi kesehatan hutan. Metode penelitian yang digunakan untuk kerapatan tajuk mangrove adalah indeks vegetasi mRE-SR, sedangkan untuk kondisi kesehatan hutan menggunakan analisis Citra Satelit dengan metode MHI. Penelitian menggunakan data Citra Satelit Sentinel-2A MSI Level – 2A pada tahun 2019 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tajuk mangrove dan kondisi kesehatan hutan mangrove mengalami variasi dari tahun ke tahun. Uji statistik dari model linier indeks vegetasi dengan nilai kerapatan tajuk mangrove indeks vegetasi mRE – SR (r = 0,9583, R2 = 0,9183). Uji statistik dari model regresi linier perubahan kerapatan terhadap kondisi kesehatan hutan mangrove menghasilkan nilai rata-rata korelasi (r) yaitu 0,7516, dan nilai rata-rata R2 yaitu 0,574 yang menunjukkan bahwa pengaruh kerapatan terhadap kesehatan hutan mangrove sebesar 57,4%. Perubahan kerapatan tajuk mangrove mempengaruhi perbaikan maupun penurunan kondisi kesehatan hutan mangrove. Kata kunci: kerapatan, kesehatan, mangrove
ANALISIS KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT DI TELUK BAYUR SUMATERA BARAT DARI DATA PASANG SURUT Lepiana, Tenti; Zakaria, Ahmad; Fadly, Romi
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6819

Abstract

Teluk Bayur merupakan wilayah pesisir yang terdapat di Sumatera Barat, yang mana rentan mengalami kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut merupakan salah satu akibat dari pemanasan global, dan mengakibatkan tergenagnya rumah warga dan ruas jalan sehingga tidak dapat di lalui. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik kenaikan muka air laut di Teluk Bayur, mengetahui elevasi tertinggi, terendah, tunggangpasut dan menganalisis kenaikan muka air laut dari tahun 2009 – 2018, dengan pemanfaatan data pasang surut. Metode Admiralty yang mana berguna untuk pengolahan data pasang surut selama 10 tahun dari tahun (2009 – 2018). Data tersebut di peroleh dari website University of Hawaii. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa wilayah pesisir di Teluk Bayur terdapat 9 komponen pasang surut yaitu ?0 ?2 ?2 ?2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1 dan memiliki tipe pasang surut Campuran Ganda (Mixced tide praveiling semidiurnal tide). Elevasi muka air laut tertinggi (HHWL) yaitu 32,65 dm dan elevasi muka air laut terendah (LLWL) sebesar 8,54 dm dengan level muka air laut rata – rata(MSL) sebesar 18,8 dm. Kenaika muka air laut di Teluk Bayur menggunakan data pasang surut menghasilkan persamaan y = 0.0352x + 18.293 dengan ?2 = 0.0874 yang artinya perairan Teluk Bayur mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Kata kunci: pasang surut, admiralty, teluk bayur