cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Gedung Graha Medika Lt. 1, Ruang 104
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Brawijaya
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 02169347     EISSN : 23380772     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb
Core Subject : Health,
JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine).
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 30, No 3 (2019)" : 12 Documents clear
Gambaran Indeks Massa Tubuh dan Densitas Massa Tulang sebagai Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Humaryanto, Humaryanto; Syauqy, Ahmad
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.10

Abstract

Osteoporosis merupakan suatu kondisi kelainan yang ditandai penurunan densitas massa tulang dengan risiko mikrofraktur, terutama fraktur pinggul. Faktor risiko osteoporosis diantaranya adalah indeks massa tubuh (IMT) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara IMT dan status densitas massa tulang (DMT) pada 347 orang wanita dewasa di kota Jambi pada tahun 2017 melalui pemeriksaan Ultrasound bone densitometry. Penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terbanyak pada kelompok IMT normal 37,2% dengan hasil DMT pada kelompok osteoporosis 48,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok obesitas memiliki nilai DMT osteoporosis yang lebih banyak dibandingkan kelompok lainnya namun tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara IMT dengan DMT (p=0,132). 
Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Menginduksi Apoptosis pada Sel Kanker Servik HeLa melalui Peningkatan Kadar Protein p53 Permatasari, Happy Kurnia; Kusuma, Ihda Dian; Mayangsari, Elly
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.4

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada wanita setelah kanker payudara. Kanker ini terkait dengan infeksi persisten virus yaitu Human Papillomovirus (HPV). Virus ini mengekspresikan protein onkogenik virus yaitu protein E6 dan E7 yang terkait dengan proses karsinogenesis. Salah satu mekanisme onkogenik virus ini adalah pengikatan protein p53 yang menginduksi degradasi oleh protein E6, mengakibatkan efek anti-apoptosis dan proliferasi sel secara terus menerus. Minyak cengkeh yang mengandung senyawa aktif eugenol telah dilaporkan memiliki efek anti kanker pada beberapa kanker. Namun, mekanisme minyak cengkeh yang terkait dengan penghambatan kanker servik masih belum jelas. Penelitian ini, untuk mengkaji efek minyak cengkeh dari Syzygium aromaticum dalam efek pro-apoptosis sel kanker servik HeLa terkait dengan kadar protein p53. Tingkat apoptosis diamati dengan pewarnaan dengan Annexin-V dan PI dan dilakukan dengan metode flow-cytometry. Dilakukan pengecatan immunohistokima untuk melihat ekspresi caspase-3 aktif untuk mengonfirmasi sel yang apoptosis, sedangkan kadar protein p53 dievaluasi dari lisat sel menggunakan ELISA protein p53. Hasil studi menunjukkan bahwa minyak cengkeh memiliki efek pro-apoptosis, berkaitan dengan kadar protein p53, pada sel kanker serviks secara in vitro.
Identifikasi Polimorfisme rs72626594 Gen BMP7 pada Penderita Karies Gigi Purwoko, Mitayani; Anggina, Dientyah Nur
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.9

Abstract

Karies gigi adalah demineralisasi substansi anorganik pada permukaan gigi akibat bakteri atau kebiasaan makan dan minum. Karies gigi dapat timbul akibat adanya kerentanan genetik maupun akibat faktor lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara polimorfisme gen tertentu dengan timbulnya karies gigi, salah satunya adalah gen Bone Morphogenetic Protein 7 (BMP7). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polimorfisme rs72626594 gen BMP7 pada penderita karies gigi di Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari 15 subjek yang dipilih dari populasi umum di kota Palembang melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan biologi molekuler. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter gigi untuk mendiagnosis riwayat karies gigi. DNA diambil dengan cotton bud steril dengan mengusap bagian dalam masing-masing pipi sebanyak tiga kali. DNA dipurifikasi menggunakan kit buatan pabrik. DNA kemudian diamplifikasi menggunakan PCR untuk kemudian di-sequencing. Dari hasil pemeriksaan biologi molekuler diperoleh seluruh sampel kasus dalam penelitian ini memiliki alel G yaitu alel wildtype. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penderita karies gigi memiliki alel yang umum terdapat di populasi. Meskipun BMP7 dikenal sebagai gen yang berperan dalam pembentukan gigi namun saat ini belum dapat dipastikan apakah BMP7 benar terlibat dalam kejadian karies gigi atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai asosiasi antara polimorfisme dengan kejadian karies gigi.
Pengaruh Parenting Class Kesehatan Reproduksi Remaja terhadap Pengetahuan dan Sikap Orangtua dalam Pencegahan Kehamilan Remaja Mediastuti, Fitriani; Revika, Era
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.609 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.11

Abstract

Kehamilan pada remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkelanjutan. Salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja adalah keluarga. Interaksi dengan orangtua sangat mempengaruhi perkembangan individu remaja. Keterlibatan orang tua dan komunikasi orangtua dengan anak dapat mempromosikan perilaku sehat, sehingga mencegah remaja untuk hamil. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas model parenting class kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap orangtua dalam pencegahan kehamilan remaja.Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan pretest-posttest control design. Lokasi penelitian di Wilayah Desa A dan B Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan paired t-test dan menggunakan bantuan software stata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pada kelompok intervensi memiliki perbedaan yang signifikan (p value=0,01); sedangkan pada kelompok kontrol di antara pretest dan posttest terdapat perbedaan yang tidak signifikan (p value=0,87). Variabel sikap pada kelompok intervensi terdapat perbedaan yang signifikan (p value=0,01); sedangkan pada kelompok kontrol di antara pretest dan posttest terdapat perbedaan yang tidak signifikan (p value=0,97). Model parenting class kesehatan reproduksi remaja efektif terhadap pengetahuan dan sikap orangtua dalam pencegahan kehamilan remaja.
EFFECT OF GREEN COFFEE BEANS EXTRACT OINTMENTS FOR WOUND HEALING Humaryanto, Humaryanto; Rahman, Ave Olivia
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.1

Abstract

Some interventions, such as coffee powder, are applied on wound to facilitate healing process. Coffee has several properties that can facilitate wound healing. Application of Robusta coffee bean ointment 22.5 % on full thickness wound could increase  fibroblast. Povidone iodine 10% has remained popular as wound antiseptic. This study aimed to evaluate the effect of green coffee bean extract in lower concentration for healing wound in rats. This study used male Sprague Dawley rats, 10 rats in each group. The skin incision was held in right back of rats with a diameter of 1.5 cm under lidocaine anesthetic subcutaneously. Group I was not given intervention, group II was given liquid povidone iodine 10%, and group III was given 15% green coffee bean extract in vaseline base. Interventions were held every day without wound debridement. Wound size was measured at day 0, 7 and 16.  Animals were sacrificed at day 7 (proliferative phase) and 16 (remodeling phase). Sections were stained using Haematoxilyn-eosin. Histopathology assessment of wound tissue is on reepithelization and presence of: inflammatory cells, fibroblast, collagen, and vascularization. Green coffee extract could  increase wound contraction  and  accelerated wound healing. Histopathology result on day 7 showed that green coffee extract had high response inflammatory cells and fibroblast. The provision of 15% green coffee bean extract ointment can accelerate wound healing  with higher inflammation response and fibroblast in proliferative phase .
Evaluasi Potensi Antidiabetes Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis var edulis) pada Tikus Model Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan Muntafiah, Alfi; Pratama, Tisna Sendy; Ati, Viva Ratih Bening
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.953 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.5

Abstract

Markisa ungu mengandung komponen nutrisi dan fitokimia non nutrisi, dan potensinya pada beberapa kondisi medis telah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi antidiabetes sari markisa ungu. Penelitian true experimental ini menggunakan 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar, dibagi 5 kelompok: I) kontrol normal,  II) kontrol DM, dan III, IV, V perlakuan sari markisa ungu dosis 1,05; 2,1; dan 4,2mL/200gBB/hari melalui sonde, selama 21 hari. Induksi diabetes dengan aloksan intraperitoneal 120mg/kgBB dosis tunggal. Sampel darah diambil sebelum induksi, setelah induksi dan setelah perlakuan, melalui vena infra orbita. Kadar GDP diukur menggunakan spektrofotometer. Uji Wilcoxon terhadap kadar GDP pasca induksi dan perlakuan, didapatkan p=0,000, menunjukkan perbedaan signifikan kadar GDP antar kelompok normal dan DM. Uji Kruskal-Wallis terhadap kadar GDP pasca perlakuan juga demikian, didapatkan p<0,05. Uji post hoc Mann-Whitney: I vs II p=0,006; I vs III p=0,006; I vs IV p=0,045; I vs V p=0,025; II vs III p=0,361; II vs IV p=0,917; II vs V p=0,584; III vs IV p=0,715; III vs V p=1,000; IV vs V p= 0,584, yang berarti perbedaan hanya antara kelompok normal dengan kelompok diabet dengan atau tanpa perlakuan sari markisa ungu, namun tidak ada perbedaan antar kelompok DM tanpa atau dengan perlakuan sari markisa ungu. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat perbedaan kadar GDP antara kelompok kontrol DM dengan kelompok yang diberi perlakuan sari markisa ungu berbagai dosis. 
Hubungan antara Kadar Prostate Specific Antigen Serum dan Skor Gleason pada Adenokarsinoma Prostat Navisa, Claudia Clary; Sandhika, Willy; Arwati, Heny
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.3

Abstract

Kanker prostat adalah kanker terbanyak ke empat di dunia dan merupakan kanker terbanyak ke dua yang menyerang pria. Pada tahun 2013, angka kejadian kanker prostat di Indonesia adalah 25.012 dengan jumlah kasus terbesar yaitu di Jawa Timur sebanyak 5.668. Prostate Specific Antigen (PSA) sebagai penanda tumor, dikatakan berhubungan secara linier dengan skor Gleason. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar PSA serum dengan skor Gleason pada pasien kanker prostat di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain belah lintang. Data penelitian dikumpulkan dari data rekam medis pasien kanker prostat yang menjalani pemeriksaan kadar PSA serum dan histopatologi jaringan prostat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2015-2017. Pasien dengan Benign Prostate Hyperplasia, infeksi saluran kencing, dan prostatitis dalam 1 bulan terakhir dimasukkan ke dalam kriteria eksklusi. Pada penelitian ini didapatkan 62 sampel. Rentang usia sampel 28-85 tahun dengan proporsi terbanyak pada kelompok usia 58-72 tahun, yaitu sebesar 66,7%. Dari keseluruhan sampel, 41,3% memiliki nilai kadar PSA serum >99ng/dL dan 85,5% memiliki skor Gleason yang buruk. Hasil uji Spearman menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (r=0,216; p=0,046) antara kadar PSA serum dan skor Gleason pada pasien kanker prostat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 
EKSPRESI GLUT4 PADA NEURON HIPOKAMPUS RATTUS NOVERGICUS DIABETIK YANG DIINJEKSI STREPTOZOTOCIN DAN NICOTINAMIDE Harahap, Herpan Syafii; Padauleng, Novrita; Nurhidayati, Nurhidayati; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.6

Abstract

Diabetes melitus merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya gangguan kognisi. Upaya pengembangan hewan coba untuk penelitian pengaruh diabetes terhadap kognisi terus dilakukan. Rattus novergicus merupakan salah satu spesies tikus yang sering digunakan sebagai hewan model diabetik melalui injeksi streptozotocin. Protein GLUT4 neuron hipokampus diduga berperan penting dalam mempertahankan fungsi kognitif yang pada kondisi hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus Rattus novergicus diabetik yang diinjeksi streptozotocin dan nicotinamide. Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan 20 ekor Rattus novergicus yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol (K1 dan K2) dan 2 kelompok diabetik (D1 dan D2). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Rattus norvegicus pada kelompok D1 dan D2 diinduksi diabetes dengan injeksi streptozotocin 70mg/kgBB dan nicotinamide 110mg/kgBB secara intraperitoneal dosis tunggal. Kadar glukosa darah puasa diperiksa pada hari ke-4 untuk memastikan tikus model diabetik mengalami hiperglikemia. Tikus kelompok K1 dan D1 diterminasi pada hari ke-7, sedangkan tikus kelompok K2 dan D2 diterminasi pada hari ke-14. Dilakukan pengambilan jaringan otak dan pemeriksaan imunohistokimia untuk melihat ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata ekpresi GLUT4 pada tikus kelompok diabetik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan tikus kelompok kontrol pada pengamatan hari ke-14 (p&lt;0,05), namun tidak pada pengamatan hari ke-7 (p&gt;0,05). Rerata ekspresi GLUT4 tikus kelompok diabetik secara signifikan lebih tinggi pada pengamatan hari ke-14 dibandingkan dengan pengamatan hari ke-7 (p&lt;0,05). Dapat disimpulkan, terjadi peningkatan ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus Rattus novergicus diabetik yang diinjeksi streptozotocin dan nicotinamide.
Rosuvastatin Attenuated Elastic Fiber Degradation in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Sprague-Dawley Rats Sabirin, Rahmaningsih Mara; -, Prasetyastuti; Agustiningsih, Denny
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.817 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.2

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is an incurable disease which causes disability and death. The main pathogenesis of COPD is oxidative stress due to cigarette smoke which initiates various reactions and lead to lung elastic fibers destruction. Statins are known to have antioxidant effects and reduce mortality in COPD. We studied the effects of cigarette smoke exposure cessation and rosuvastatin on oxidative stress and the level of elastic fiber destruction in COPD model rats. Thirty 10-week old male Sprague-Dawley rats were divided into 2 groups: Control (n=6, did not received fumigation nor treatment) and Smoking (n=24, received fumigation for 70 days) groups. Afterwards, the smoking group was divided into 4 groups: Sham, R2, R5,R10, and received 0.9% NaCl, 2.5, 5 and 10 mg/kg/day of rosuvastatin, respectively. Examination of malondialdehyde (MDA) and desmosine serum were conducted to measure oxidative stress and elastic fiber degradation level, respectively. After smoke exposure, MDA and desmosine levels of COPD rats were found to be significantly higher (p=0.000 and 0.000) than controls. The MDA level in Sham, R2, R5 and R10 groups decreased significantly after therapy (p=0.000; 0.033; 0.015; 0.002). However, the post-treatment desmosine level was increase significantly in Sham and R2 groups (p=0.006 dan 0.012) and insignificantly (p=0.117 dan 0.278) in the R5 and R10 groups. It can be concluded that the cessation of exposure to cigarette smoke can reduce oxidative stress, but not elastic degradation process. The administration of rosuvastatin of 5 or 10 mg/kg/day attenuated elastic degradation process.
Efek Pemberian Protein Rekombinan Fusi ESAT6-CFP10 Mycobacterium tuberculosis terhadap Persentase IL2 dan IL10 yang Dipresentasikan Sel T CD8 pada Kultur PBMC Christianto, David; Raras, Tri Yudani Mardining; Sumarno, Sumarno; Arthamin, Maimun Zulhaidah; Astuti, Triwahju; Sardjono, Teguh Wahyu; S, Noorhamdani A
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.7

Abstract

Keberhasilan vaksin BCG dalam memberikan perlindungan terhadap tuberkulosis (TB) pada orang dewasa di Indonesia belum optimal (37%) sehingga diperlukan vaksin alternatif yang lebih efektif. Protein rekombinan fusi ESAT6-CFP10 merupakan kandidat vaksin yang potensial. Penelitian dilakukan untuk menguji efektifitas protein rekombinan fusi ESAT6-CFP10 dalam meningkatkan ekspresi IL2 dan IL10 sel T CD8 yang memainkan peran penting dalam respon imun melawan TB. Pengujian kandidat vaksin dilakukan secara in vitro pada peripheral blood mononuclear cell (PBMC) dari kelompok sehat endemik TB, kelompok kontak TB, dan kelompok pasien TB dengan melihat persentase IL2 dan IL10 CD8. Setiap kelompok diberi perlakuan tanpa antigen, PPD, dan protein rekombinan fusi ESAT6-CFP10. Persentase IL2 meningkat secara signifikan dari kelompok sehat, kontak TB, hingga Pasien TB. Sebaliknya peningkatan persentase IL2 antar kelompok yang dipaparkan PPD tidak signifikan secara statistik (p=0,396). Persentase IL10 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompoknya baik tanpa paparan antigen (p=0,617), PPD (p=0,351), maupun protein rekombinan fusi ESAT6-CFP10 (p=0,257). Didapatkan persentase IL2 yang tidak berbeda secara signifikan antar perlakuan pada kelompok sehat (p=0,309), kelompok kontak TB (p=0,318), dan kelompok pasien TB (p=0,424). Demikian juga dengan persentase IL10 yang tidak berbeda secara signifikan antar perlakuan pada kelompok sehat (p=0,908), kelompok kontak TB (p=0,352), dan kelompok pasien TB (p=0,776). Hal ini menunjukkan bahwa protein fusi rekombinan ESAT6-CFP10 dapat meningkatkan persentase IL2 tetapi tidak dengan IL10 meskipun secara statistik tidak signifikan.

Page 1 of 2 | Total Record : 12