Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Identifikasi Polimorfisme rs72626594 Gen BMP7 pada Penderita Karies Gigi Purwoko, Mitayani; Anggina, Dientyah Nur
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.9

Abstract

Karies gigi adalah demineralisasi substansi anorganik pada permukaan gigi akibat bakteri atau kebiasaan makan dan minum. Karies gigi dapat timbul akibat adanya kerentanan genetik maupun akibat faktor lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya asosiasi antara polimorfisme gen tertentu dengan timbulnya karies gigi, salah satunya adalah gen Bone Morphogenetic Protein 7 (BMP7). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polimorfisme rs72626594 gen BMP7 pada penderita karies gigi di Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari 15 subjek yang dipilih dari populasi umum di kota Palembang melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan biologi molekuler. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter gigi untuk mendiagnosis riwayat karies gigi. DNA diambil dengan cotton bud steril dengan mengusap bagian dalam masing-masing pipi sebanyak tiga kali. DNA dipurifikasi menggunakan kit buatan pabrik. DNA kemudian diamplifikasi menggunakan PCR untuk kemudian di-sequencing. Dari hasil pemeriksaan biologi molekuler diperoleh seluruh sampel kasus dalam penelitian ini memiliki alel G yaitu alel wildtype. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penderita karies gigi memiliki alel yang umum terdapat di populasi. Meskipun BMP7 dikenal sebagai gen yang berperan dalam pembentukan gigi namun saat ini belum dapat dipastikan apakah BMP7 benar terlibat dalam kejadian karies gigi atau tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai asosiasi antara polimorfisme dengan kejadian karies gigi.
Evaluasi Perilaku Pemberi Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul Anggina, Dientyah Nur
Syifa'Medika Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i2.1384

Abstract

RSUD Panembahan Senopati Bantul merupakan rumah sakit tipe B non pendidikan yang mengalami peningkatan jumlah kunjungan instalasi rawat jalan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah kunjungan ini diikuti oleh peningkatan keluhan pasien terhadap pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei kepuasan pasien pada bulan Agustus 2009, misalnya antrian yang panjang ketika berobat di poliklinik, dokter kadang-kadang terlambat saat memeriksa/jaga, perawat yang kurang ramah, pemberian penjelasan kurang lengkap dan berbelit-belit. Perilaku dokter dan perawat yang kurang baik di instalasi rawat jalan dapat mempengaruhi proses pemberian tindakan kepada pasien serta ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengevaluasi perilaku pemberi pelayanan, khususnya dokter dan perawat di instalasi rawat jalan dan menganalisis faktor dominan yang berpengaruh terhadap perilaku pemberi pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden adalah dokter dan perawat yang masing-masing berjumlah 12 orang dan pasien yang telah memperoleh pelayanan di IRJ sebanyak 96 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner perilaku dan pedoman daftar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Sebagian besar dokter telah melakukan aktivitas menyapa pasien sebelum melakukan pemeriksaan (81%) dan memberikan penjelasan mengenai penyebab keluhan dan jenis perawatan (83%) serta 100% perawat telah hadir sesuai dengan jam kerja. Namun, sebagian besar pasien masih merasa bahwa perilaku yang ditunjukkan belum memuaskan. Terdapat hubungan yang bermakna antara faktor predisposisi, pendukung, penghambat dan pendorong dengan perilaku pemberi pelayanan. Faktor yang paling dominan adalah faktor pendorong (nilai ?= 0.416). Perilaku pemberi pelayanan di instalasi rawat jalan dalam kategori cukup baik.
Perbandingan Efektivitas Berbagai Jenis Pasta Gigi Bahan Herbal dan Pasta Gigi Bahan Non Herbal Terhadap Pembentukan Plak Anggina, Dientyah Nur; Ramayanti, Indri
Syifa'Medika Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v9i1.1338

Abstract

Pasta gigi dan menyikat gigi dapat mengendalikan pembentukan plak. Tidak terdapatnya deposit pada rongga mulut seperti plak merupakan indikator tingkat kesehatan gigi dan mulut. Berbagai jenis bahan pasta gigi baik herbal maupun non herbal banyak diperjualbelikan, namun masih terdapat perbedaan mengenai efektivitas pasta gigi tersebut dalam menghambat pembentukan plak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas berbagai jenis pasta gigi bahan herbal dan non herbal terhadap pembentukan plak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan posttest only design group. Responden berjumlah 64 orang yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu pasta gigi bahan herbal daun teh dan daun sirih, pasta gigi bahan herbal jeruk nipis dan daun sirih, pasta gigi herbal daun sirih, dan pasta gigi non herbal fluoride. Pengukuran indeks plak dilakukan sebanyak 3 kali selama 2 minggu. Hasil penelitian menggunakan uji Repeated Meassure Annova menunjukkan bahwa pasta gigi herbal dan non herbal sama-sama memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan plak (p<0.05). Namun setelah 2 minggu dilakukan pengukuran, terdapat perbedaan yang bermakna antara pasta gigi herbal dan non herbal (p<0,05). Penurunan indeks plak lebih besar pada pengguna pasta gigi herbal setelah 2 minggu penggunaan. Simpulan, pasta gigi bahan herbal lebih efektif dalam menghambat pembentukan plak daripada pasta gigi non herbal.
HUBUNGAN INSOMNIA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN badri, putri rizki; Anggina, Dientyah Nur; Asmalia, Resy; Artanto, Ardi
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 4, No 2 (2024): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v4i2.6586

Abstract

Insomnia adalah keluhan yang dirasakan seseorang ketika tidur yang kurang baik secara kuantitas atau kualitas. Pasien  insomnia biasanya mengeluh kesulitan memulai tidur, mempertahankan kontinuitas tidur maupun kualitas tidur yang buruk. Hal tersebut akan menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari dan berujung menurunkan kulaitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hubungan insomnia terhadap kualitas hidup pada pasien di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dengan  jenis penelitian observasional analitik dan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 35 sampel yang diambil secara total sampling sedangakan hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik Chi-square. Pada penelitian ini, didapatkan p value 0.028 (p value <0,05). Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan insomnia dengan kualitas hidup pada pasien di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Cardiovascular Disease Risk Detection Through Cholesterol Examination Ramayanti, Indri; Mayasari, Ni Made Elva; Rosita, Yanti; Prameswarie, Thia; Ghiffari, Ahmad; Suarni, Ertati; Indriyani, Indriyani; Oktariza, Rury Tiara; Erlyn, Putri; Anggina, Dientyah Nur; Zalika, Putri; Asmalia, Resy; Chairani, Liza
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022242

Abstract

Cardiovascular disease is one of the world's most serious health issues, including in Indonesia. Early detection and screening for cardiovascular disease are beneficial in reducing disease-related mortality and morbidity. Unfortunately, in Indonesia, the general public (particularly the elderly) rarely undergoes early screening for cardiovascular disease. Most elderly people complain of neck heaviness, which is one of the symptoms of high cholesterol levels in the blood. However, the majority of them are unaware of this because they rarely and reluctantly have their blood tested at a health facility. The goal of this activity is to detect cardiovascular disease early by checking cholesterol levels for free and educating people about the importance of protecting one's health from the various diseases that it can cause. Physical examination (height, weight), vital sign examination (blood pressure, pulse), cholesterol examination, and education are the three rare screening programs. This activity was completed voluntarily by 43 people. The majority of the participants were women between the ages of 41 and 60. According to the total cholesterol test, the majority of the participants had total cholesterol levels greater than 200 mg/dl. This means that these individuals are at an increased risk of developing cardiovascular disease. Regular total cholesterol screening can help to prevent the development of cardiovascular disease and its complications, lowering cardiovascular disease mortality and morbidity in Indonesia. 
KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DAN KEJADIAN ISPA ANAK DI KLINIK DOKTER KELUARGA Amurothalliba, Alda Ridho; Saputra, Cahyo Ansori; Amar, Ilham Kasbawan; Alqiftiyah, Khofifah; Oktavian, Muhammad Adli Zidan; Razaky, Muhammad Roihan; Putri, Marina Dwi; Heriyanti, Nurhanni Pebi; Malik, Salsabila Hidayati; Sari, Selfiani Talia; Artanto, Ardi; Badri, Putri Rizki Amalia; Asmalia, Resy; Anggina, Dientyah Nur
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 1 (2024): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i1.9084

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi pada saluran pernapasan atas yakni dari hidung hingga alveoli dengan durasi tidak lebih dari 14 hari. Salah satu faktor risiko ISPA yaitu asap rokok. Sumber asap rokok lebih berbahaya di dalam ruangan terutama di rumah karena 60-90% orang sering merokok di dalam rumah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan data primer dari pasien di Klinik Dokter Keluarga di kota Palembang pada bulan Agustus 2024 dan didapatkan 50 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel penelitian ini dipilihl dengan memakai teknik concecutive sample. Uji statistik menunjukkan 16 (32%) memiliki ISPA dan tidak memiliki ISPA sebanyak34 (68%). Sampel dengan kebiasaan merokok sebanyak 27 (54%) dan tidak merokok sebanyak 23 (46%). Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara perilaku merokok terhadap ISPA dengan nilai p value <0,05 (p = 0,005) dengan OR 6,273. Kesimpulan peneltian ini adalah terdapat hubungan kebiasaan merokok pada orang tua dengan ISPA pada anak di Klinik Dokter Keluarga FK UMPalembang
EFEKTIVITAS ATRAKTAN AIR LIMBAH CUCIAN PAKAIAN PADA OVITRAP NYAMUK Aedes sp. DI KELURAHAN SUKAJAYA KECAMATAN SUKARAMI Alfath, Mochammad Nanda Ardani; Ramayanti, Indri; Prameswarie, Thia; Anggina, Dientyah Nur
Syifa'Medika Vol 15, No 2 (2025): Syifa Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v15i2.9315

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is more common during the rainy season in Indonesia, and it is caused by dengue virus infection by the bite of Aedes sp. mosquitos. DHF vector control can be achieved through a variety of approaches, one of which is the physical method of employing ovitraps with the addition of readily available laundry wastewater attractants that contain mosquito-attracting chemicals. The purpose of this study to assess the efficacy of laundry wastewater attractants in ovitraps Aedes sp.. The research design adopted was quasi-experimental. Sampling was done by purposive sampling and based on Federer's formula, 6 houses in RT 46 Sukajaya Village, Sukarami Subdistrict were obtained as samples according to inclusion criteria, namely houses with large yards and many trees. This study used laundry wastewater as an attractant in ovitraps placed inside and outside residents' homes with concentrations of 10%, 30%, and 60% for three repetitions. Research data is analyzed using ANOVA and Chi-square tests. The study found that, the ovitrap with a 60% concentration of laundry wastewater attractant placed inside and outside the house produced the most Aedes sp. eggs.
Analysis of Family Function and Family Type Towards Nutritional Status of Toddlers Anggina, Dientyah Nur; Asmalia, Resy; Pramasyastri, Vina; Arifin, Stievy
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i2.1896

Abstract

Nutritional status reflects the balance between nutrient intake and physiological needs, serving as a comprehensive indicator of an individual's nutritional condition. A well-functioning family influences maternal behavior in fulfilling children's nutritional needs, which can be affected by the number of family members living in the household. Assessing nutritional status is essential for supporting children's growth and development. This study aimed to identify the relationship between family function and family type with the nutritional status of toddlers in Seberang Ulu II Subdistrict. Anthropometric measurements were carried out on toddlers aged 12–60 months, and family-related data were collected using structured questionnaires. An observational analytic study with a cross-sectional approach was employed. A total sampling technique resulted in 75 participants. Data were analyzed using the Chi-square test and Fisher's exact test. The analysis revealed a significant relationship between family function and the nutritional status of toddlers (P=0.000). However, no significant relationship was found between family type and the nutritional status of toddlers (p=0.193). In conclusion, this study highlights a significant association between family function and toddler nutritional status in Seberang Ulu II Subdistrict, while family type showed no significant effect. These findings suggest that enhancing family functioning should be prioritized in efforts to improve toddler nutrition.
A Comprehensive Review of Risk Factors for Sexual Violence, Bullying, and Drug Abuse in College Students Anggina, Dientyah Nur; Pratiwi, Ratih; Azzahra, Luqyana; Fortuna, Dewi
International Journal Scientific and Professional Vol. 4 No. 4 (2025): September-November 2025
Publisher : Yayasan Rumah Ilmu Professor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56988/chiprof.v4i4.129

Abstract

Sexual violence, bullying, and drug abuse are social problems frequently experienced by students in higher education. The risk factors for these three problems are diverse, involving interacting psychosocial, environmental, and personal aspects. This article aims to provide a comprehensive review of the factors contributing to the increased risk of sexual violence, bullying, and drug abuse among college students. Using a literature review approach, this study compiled and analyzed relevant previous research findings from psychological, sociological, and public health perspectives. The findings indicate that factors such as academic pressure, domestic violence, mental health disorders, and the dynamics of social relationships on campus are key triggers. Furthermore, existing social norms in the campus environment, such as patriarchal culture and a lack of awareness of the importance of mental health, contribute to these conditions. This study also identifies the importance of preventative measures through sex education, student empowerment, and support from mental health and social services on campus. In conclusion, the risk factors for sexual violence, bullying, and drug abuse among college students are multidimensional, requiring a holistic, community-based approach to addressing them.