cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 492 Documents
MODEL EVALUASI REFLEKTIF KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA Gultom, Monika; Sumarno, Sumarno; Madya, Suwarsih
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 18 No. 1 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i1.2125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi reflektif kurikulum rumpun mata kuliah keahlian pendidikan bahasa Inggris untuk memotret penuangan nilai-nilai karakter bangsa di dalam kelas. Penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan campuran dalam lima tahap, yaitu studi awal, pendefinisian, perancangan, peragaan, dan pengembangan. Penetapan konstuk dilakukan melalui penilaian pakar, dengan subyek penelitian dosen dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang ada di DIY. Penentuan koefisien reliabilitas instrumen evaluasi menggunakan program SmartPLS Versi 2.0.M3 dan uji kelayakan model dengan program GeSCA. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) model evaluasi yang dikembangkan didukung oleh lima instrumen evaluasi; (2) validitas, reliabilitas, dan kepraktisan instrumen evaluasi telah teruji melalui kegiatan FGD, teknik Delphi, dan analisis faktor konfirmatori non-parametrik; (3) koefisien reliabilitas komposit kelima instrumen adalah sebesar 0,93; 0,91; 0,95; 0,95; dan 0,86; (4) hasil uji kelayakan model menunjukkan model didukung oleh data ditunjukkan oleh nilai GFI 0,99 dan SRMR 0,06; 5) Pedoman penggunaan model dalam bentuk panduan evaluasi.Kata kunci: pengembangan model evaluasi kurikulum, karakter bangsa______________________________________________________________MODEL OF REFLECTIVE CURRICULUM EVALUATION OF ENGLISH LANGUAGE EDUCATION IN DEVELOPING NATIONAL CHARACTERAbstract This study aimed to develop a model of reflective curriculum evaluation at the English Education Study Program that portrayed the delivery of the values of national character in the classroom. This development study used mixed approach carried out in five phases:  initial study, defining, designing, demonstrating, and developing.  The constructs of instruments were developed based on expert judgments; the subjects were lecturers and students of English Language Education Study Program in four universities in Yogyakarta Special Territory. The composite reliability coefficient of the instruments was analyzed by SEM program of SmartPLS Version 2.0.M3 and test of fit model by GeSCA. The result of the study concluded: 1) the developed model evaluation was supported by five instruments of evaluation; 2) validity, reliability, and its implementation had been verified through FGD, Delphy techniques, and non-parametric confirmatory factor analysis; 3) the composite reliability coefficient of the five instruments was 0.93, 0.91, 0.95, 0.95, and 0.86; 4) the result of the test of fit model indicated that  model was supported by the data with GFI 0.99 and SRMR 0.06; 5) The guidelines of using the developed model consisted of background, rational, components of assessment, guidelines, and application sample.Keywords: developing model of curriculum evaluation, national character
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN AKHLAK PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH Prihatini, Septimar; Mardapi, Djemari; Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 17 No. 2 (2013)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v17i2.1705

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model penilaian akhlak peserta didik Madrasah Aliyah. Konstruk akhlak dikembangkan dengan pendekatan akhlak sebagai aspek afektif dan konsep religiousity dari Glock and Stark (1966). Penelitian pengembangan ini menggunakan metode lapor diri dan observasi tak langsung, melibatkan 291 siswa dan 26 guru dengan teknik purposive sampling. Pengujian kualitas instrumen meliputi: validasi tampang, isi, dan konstruk; reliabilitas (konsistensi internal dan reliabilitas interrater); dan uji stabilitas instrumen. Hasil pe-nelitian ini adalah: (1) Model penilaian akhlak terdiri dari  model pengukuran dan sistem peni-laian. Instrumen tersusun melalui proses expert judgment, Focus Group Disscussiondan pengujian konstruk. (2) Hasil analisis faktor konfirmatori (CFA) berdasarkan data empirik menunjukkan bahwa konstruk akhlak peserta didik mencakup dimensi akhlak kepada Allah, akhlak kepada Nabi Muhammad SAW., akhlak kepada orangtua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada guru, akhlak kepada teman/tetangga/masyarakat, dan akhlak kepada lingkungan. (3) Instrumen mempunyai kehandalan internal antara 0,865 – 0,921 (tinggi) dan reliabilitas interater 0,866 (tinggi) dan  koefisien  Cohens' Kappa  0,770 (sangat baik), serta stabilitas antara 0,715 sampai 0,858 (baik sampai sangat baik). (4) Sistem penilaian setelah disimulasikan dan dikonfirmasi menunjukkan 90 % kesesuaian dengan performansi akhlak siswa.Kata kunci: model penilaian, akhlak peserta didik, konstruk akhlak, instrumen______________________________________________________________DEVELOPING A MODEL OF AN ASSESSMENT OF MADRASAH ALIYAH STUDENTS' AKHLAKAbstract This study aims to develop a model of an assessment of Madrasah Aliyah students' akhlak. The constructs of students' akhlak are developed on the basis of the akhlak as affective domain and as a religiousity concept, adopting the ritualistic concept and consequences from Glock and Stark (1966). This research and development used self-report and indirect observations,  involving 291 students and 26 teachers by using purposive sampling technique. The quality instrument testing consists of: validation process (face, content and construct), reliability (internal consistency and inter-rater reliability); and stability. The results of the study are as follows. (1) The model of an assessment of students' akhlak includes a measurement model and an assessment system for students' akhlak. The instrument is composed through the process of expert judgment, Focus Group Disscussion and testing constructs (2) The result of Confirmatory Factor Analysis (CFA) shows that constructs of students' akhlak cover the dimensions of akhlak to Allah, Prophet Muhammad, parents, self, teachers, society, and environment. (3) The internal reliability of instrument ranges from 0.865 to 0.921 (high); the inter-rater reliability is 0.851 (high) by Product Moment Correlation and  Cohens' Kappa coefficient  0.770 (very good). Instruments stability levels ranging from being good to being very good (0.715 to 0.858). (4) the assessment system model after the simulation is confirmationyields an agreement of 90% with the respondents' performances.Keywords: assessment model, students' akhlak, akhlaks' constructs, instrument
Description of student science process skills on temperature and heat practicum Tanti Tanti; Dwi Agus Kurniawan; Rahmi Putri Wirman; Retno Wulan Dari; Eva Yuhanis
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v24i1.31194

Abstract

This study aimed to describe the science process skills of Senior High School 8 Muaro Jambi students on temperature and heat material (shape changes). The approach used in this study is an approach with a quantitative method that uses a research design using Survey Research design. The sample used in this study was Senior High School 8 Muaro Jambi, totaling 96 students of grade XI MIPA 1 to XI MIPA 3 odd semester 2019/2020. Data collection techniques in this study were observation and interviews. The observations of students' mastery of science process skills showed a percentage of 55.2% classified as poor. This means that students have low process skills. The lack of students' process skills is because the teacher dominates the learning process more. The learning process is still oriented towards mastering the material, and rarely does the experiment. This is in line with interviews conducted by researchers.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA Wijayanti, Enny; Mundilarto, Mundilarto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v19i2.5572

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan konstruk instrumen asesmen diri (ADM) dan asesmen teman sejawat (ATS) sebagai pelengkap asesmen formatif, (2) mengetahui karakteristik ADM dan ATS, (3) mengetahui efektivitas ADM & ATS, dan (4) mengetahui kebermanfaatan ADM & ATS yang digunakan sebagai pelengkap asesmen formatif. Prosedur pengembangan meliputi dua tahap, yaitu pengembangan dan validasi, mengacu pada model pengembangan Cennamo dan Kalk dengan lima fase pengembangan, yaitu define, design, demonstrate, develop dan deliver. Content validity dibuktikan melalui expert judgment dianalisis dengan coefficient Aiken dan focus group discussion dan teknik Delphi. Validitas konstruk dibuktikan dengan program SmartPLS. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester enam Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) instrumen ADM dan ATS mengukur konstruk yang sama pada kompetensi fisika, hasil uji kecocokan model nilai GFI sebesar 0,994, dan SRMR sebesar 0,062 menunjukkan model fit yang baik, (2) karakteristik instrumen mencakup validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda termasuk kategori baik, (3) ADM dan ATS terbukti cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar, (4) ADM dan ATS sangat bermanfaat sebagai umpan balik terhadap proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar.Kata kunci: asesmen diri dan asesmen teman sejawat, kompetensi fisika DEVELOPING SELF-ASSESSMENT AND PEER-ASSESSMENT FOR STUDENTS' SUBJECT-MATTER COMPETENCYAbstractThis study aimed to: (1) develop the construct of the Students' Self-Assessment (SSA) and Students' Peer-Assessment (SPA) as supplementary formative assessment on physics teaching and learning, (2) find out the chracteristic of the SSA and SPA, (3) find out the effectivenes and (4) find out the usefulness of the SSA and SPA. The development procedure consisted of two stages: development and validation, based of the spiral model from Cennamo and Kalk, with five phases, namely define, design, demonstrate, develop, and deliver. Content validity was determined by expert judgment through coefficient validity analysis from Aiken, focus group discussion, and Delphi technique. Construct validity was analyzed using software SmartPLS. The subjects of this study were sixth semester students majoring on Physics Education at Palangka Raya University. The result of the study can be concluded as follows: (1) the result of model fit, the GFI values 0.996 and the SRMR values of 0.062, may be taken to indicate good fit, (2) the characteristic of the SSA and SPA consisted of validity, reliability, difficulty index and discriminant index had been verified, (3) the effectiveness of group SSA and SPA is better than group of non SSA and SPA, besides students' response declares SSA and SPA are reasonably effective, (4) SSA and SPA are very useful as feedback for the learning process, progress, and the learning outcome improvement.Keywords: Peer-and Self-assessment, Physics competency
Pengembangan Model Evaluasi Kebijakan Kegiatan Belajar Membaca di Taman Kanak-Kanak Rusjiono Rusjiono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 9, No 1 (2007)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v9i1.1999

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model evaluasi kebijakan dan mengkaji implikasi model tersebut terhadap kebijakan kegiatan belajar membaca di Taman Kanak-kanak (TK). Model evaluasi yang dikembangkan mencakup evaluasi konteks, masukan, partisipasi, dan hasil (KMPH). Evaluasi konteks mencakup budaya baca keluarga, ketersediaan bahan bacaan untuk anak di rumah, dan kegiatan literasi keluatga bersama anak. Evaluasi masukan, partisipasi, dan hasil masing-masing terdiri atas satu variabel, yaitu: kesiapan membaca anak, aktivitas anak dalam kegiatan belajar membaca di TK, dan kemampuan membaca anak. Subjek penelitian ini adalah anak TK di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model KMPH didukung data sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan kegiatan belajar membaca di TK. Kata kunci: pengembangan model evaluasi kebijakan, belajar membaca di taman kanak-kanak
PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SCQI, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEINOVATIFAN TERHADAP ETIKA KERJA PEGAWAI A.R, Aisyah
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 16 (2012): Edisi Dies Natalis ke-48 UNY
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v16i0.1103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi terhadap pelaksanaan sitem Continous Quality Improvemen, kecerdasan emosional dan keinovatifan terhadap etika kerja pegawai di kota Palembang, dengan sampel penelitian 100 pegawai yang dilakukan secara random sampling dan data dianalisis dengan teknik analisis Structural Quation Modeling (SEM). Hasil analisis: 1) tidak terdapat pengaruh antara persepsi terhadap pelaksanaan sistem Continuous Quality Improvemen dan etika kerja pegawai, 2) terdapat pengaruh positif antara kecerdasan emosional dan etika kerja pegawai, 3) terdapat pengaruh positif antara persepsi terhadap pelaksanaan sistem  Continuous Quality Improvement dan keinovatifan 4) terdapat pengaruh positif antara  kecerdasan emosional dan keinovatifan, 5) terdapat pengaruh positif antara keinovatifan dan etika keja pegawai. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa etika kerja pegawai dapat ditingkatkan oleh kecerdasan emosional dan persepsi terhadap pelaksanaan sistem Continuous Quality Improvement dan keinovatifan.Kata kunci: etika kerja, continous quality improvement system (CQI), kecerdasan emosional, keinovatifan______________________________________________________________THE INFLUENCE OF PERCEPTION SCQI TOWARDS EMOTIONAL QUATION AND INOVATION TOWARDS WORK ETHIC OF EMPLOYEES AT THE GOVERMENT OFFICEAbstract This study is aimed at finding out the effects of perception of the implementation of the Continuous Quality Improvement system (CQI), emotional quotient, and innovation on employees' work ethic. The study was conducted in government offices in Palembang involving 100 randomly selected employees. The data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The research findings show that: 1) there is no effect of perception of the implementation of the Continuous Quality Improvement system on employees'  work ethic, 2) there is a positive effect of employees' emotional quotient on their work ethic, 3) there is positive effect of perception of the implementation of the Continuous Quality Improvement system on innovation, 4) there is a positive effect of emotional quotient on innovation, and 5) there is a positive effect of innovation on work ethic. Based  on the research findings, it can be concluded that employees' work ethic can be enhanced by improving and developing perception of the implementation of the Continuous Quality Improvement system, emotion quotient, and innovation.Keywords: work ethic, continuous quality improvement system, emotional quotient, innovation
KUALITAS SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA PROGRAM IPA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL Sulistiawan, C. Heri
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v20i1.7516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal Ujian Sekolah Matematika program IPA dan kontribusi skor Ujian Sekolah terhadap nilai Ujian Nasional. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah enam SMA Swasta Yayasan Katolik di Kota Yogyakarta. Sampel adalah lima SMA yang representatif dalam menggambarkan ciri populasi. Naskah soal ditelaah tiga orang ahli untuk analisis kualitas soal secara kualitatif. Jawaban siswa dianalisis secara Teori Tes Klasik dan Teori Respons Butir untuk mengetahui kualitas soal secara kuantitatif. Skor Ujian Sekolah dikorelasikan terhadap nilai Ujian Nasional untuk mengukur kontribusinya. Hasil penelitian: (1) kualitas soal secara kualitatif adalah sangat baik (satu SMA), baik (dua SMA), cukup baik (satu SMA), dan kurang baik (satu SMA); (2) secara kuantitatif menurut Teori Tes Klasik adalah cukup baik (satu SMA), kurang baik (tiga SMA), dan tidak baik (satu SMA), dengan reliabilitas Alpha termasuk reliabel; (3) secara kuantitatif menurut Teori Respons Butir adalah baik (tiga SMA), cukup baik (satu SMA), dan kurang baik (satu SMA); (4) Indeks konsistensi analisis butir soal termasuk cukup konsisten; (5) korelasi skor Ujian Sekolah terhadap nilai Ujian Nasional termasuk kategori besar; (6) berdasarkan telaah validitas isi perangkat, lebih dari 90% soal valid dan skor Ujian Sekolah valid/akurat dalam memprediksi hasil Ujian Nasional.Kata kunci: kualitas soal, ujian sekolah, matematika, ujian nasional THE QUALITY OF MATHEMATICS SCHOOL EXAMINATION OF SCIENCE MAJOR AND ITS CONTRIBUTION TO THE RESULT OF NATIONAL EXAMINATIONAbstractThe purpose of this research is to describe the quality of Mathematics School Examination of Science Major and the contribution of School Examination scores to the result of National Examination. This research is a descriptive explorative research with survey approach. The population in this research are six Senior High Schools in Yogyakarta. The samples are five representative senior high schools to describe the characteristics of the population. The test was analyzed by three experts to find out the test quality qualitatively. The students' answer was analyzed with Classic Test Theory and Item Response Theory to find out the test quality quantitatively. The School Examination score was correlated with the National Examination score to measure their contribution. The research result: (1) the school exam quality is very good (one school), good (two schools), quite good (one school), and not so good (one school); (2) Quantitatively based on Classic Test Theory are quite good (one school), not so good (three schools), dan poor (one school), by Alpha reliability is reliable; (3) Quantitatively based on Item Response Theory are good (three schools), quite good (one school), and not so good (one school); (4) The test item index consistency are quite consistent; (5) The correlation of the School Examination scores with the result of National Examination is in large categories; (6) Based on content validity study, more than 90% items are valid and scores of School Examination is valid/accurate in predicting the result of the National Examination.Keywords: the test quality, school examination, mathematics, national examination
Evaluasi Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi SMA Ani Uslimah
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2006)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v8i1.2015

Abstract

Penelirian ini bertujuan mengevaluasi program MGMP Biologi SMA di Kabupaten Bantul, yang meKputi: (1) relevansi program dengan kebutuhan peserta, (2) karaktenstikpeserta, (3) materi program, (4) ketersediaan sarana penunjang kegiatan, (5) sistem pengelolaan program, (6) pardsipasi peserta, (7) kualitas pelaksanaan pro­gram, (8) manfeat program bagi guru, (9) keterampilan mengajar guru Biologi setelah mengikud program, dan (10) faktor penghambat maupun penunjang program. Penelirian ini merupakan penelirian evaluasi dengan menggunakan model evaluasi QPP (Context, Input, Process, Product) dari Stufflebeam. Subjek penelirian meliputi 20 peserta MGMP Biologi periode 2003/2004,260 siswa SMA kelas X di Kabupaten Bantul, pengelola program kegiatan yang terdiri dari pengurus MGMP, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Pengelola Sanggar Kegiatan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, observasi, dan wawancata terstruktur. Data kuanritatif diolah secara deskripdf dengan batuan program SPSS 11.0for Windows. Penentuan validitas instrumen dilakukan terhadap validitas isi dan konstruk menggunakan analisis faktor. Penentuan reliabilitas mengguna-kan rumus Alpha. Hasil penelirian menunjukkan: (1) program MGMP Biologi relevan dengan kebutuhan peserta; (2) 75% peserta adalah guru SMA Negeri, 25% guru SMA Swasta, dan 75% PNS, 25% guru bantu/GTT; (3) ringkat relevansi materi pro­gram MGMP dalam kategon ringgi sebesar 70%; (4) ketersediaan satana penunjang dalam katagori kurang baik sebesar 50%; (5) kesiapan pengelola program maupun peserta dalam katagori baik, (6) ringkat pardsipasi peserta dalam kategon baik (75% - 80%); (7) kualitas pelaksanaan program dalam katagori baik sebesar 70%, dan secara fungsional pelaksana program adalah pengurus beserta anggota MGMP itu sendiri; (8) manfaat program kegiatan MGMP bagi guru Biologi dalam katagori baik sebesar 60%; (9) menurut persepsi siswa, secara umum ringkat keterampilan mengajar guru Biologi setelah mengikuri MGMP dalam katagori cukup baik; dan (10) hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program yang utama adalah kutangnya sarana pendukung kegiatan yang tersedia di Sanggar. Kata kunci: evaluasi program, keterampilan mengajar.
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECEMASAN OLAHRAGA Amir, Nyak
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 16 No. 1 (2012)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v16i1.1120

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat ukur yang memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dan dapat diterapkan sesuai kondisi di Indonesia. Subjek penelitian (N=406) adalah seluruh atlet sepakbola pemula Kota Banda Aceh. Metode pengembangan alat ukur ini dilakukan dengan dua kegiatan, yaitu: adaptasi instrumen, dan pengumpulan butir baru melalui item pool dan screening of  item pool (Q-sort). Selanjutnya alat ukur ini diujicobakan melalui dua tahap, yakni uji coba tahap pertama dilakukan pada 406 atlet klub sepakbola pemula, dan uji coba tahap kedua dilakukan pada 1000 atlet klub sepakbola Provinsi Aceh. Data dianalisis melalui pem-buktian validitas dan estimasi reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas berada pada kategori baik, dan reliabilitas skala kecemasan pada kategori cukup, dan  skala kecemasan olahraga yang terdiri atas 4 faktor dan 35 butir pernyataan ini dapat dipakai untuk mengukur kecemasan olahraga.Kata kunci: pengembangan, alat ukur, kecemasan olahraga______________________________________________________________SPORTS DEVELOPMENT TOOLS MEASURING ANXIETYAbstractThe aim of this research is to develop standardized instrument with a good validity and reliability to measure sport anxiety which is suitable to local conditions in Indonesia. Subjects of the research were (N =406) beginner soccer players from Banda Aceh Municipality. The development of this measurement tool was conducted through two activities, namely instrument adaptation, and collection of new items through item pooling and screening of the item pool (Q-sort). Then the instrument was validated throught two phases, firstly on 406 beginner soccer players, and secondly, on 1000 soccer players from Aceh Province. Data were analysed through validity and reliability testing and factor analysis. Results show either the validity or the reliability level of anxiety scale was high enough, and that the sport anxiety scale comprising four factors and 35 items could be used to measure sport anxiety.Keywords: development, measurement tool, sport anxiety
Upaya Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran bahasa Inggris melalui Kreativitas Guru dalam Merancang Tugas-Tugas Komunikatif di SMA 2 Wonosari (Penelitian Tindakan Kelas) Nurudin Prihartono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2005)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v7i1.2031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap upaya meningkatkan keefektifan pembelajaran bahasa Inggris melalui kreativitas guru dalam merancang tugas-tugas komunikatif di SMA 2 Wonosari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XC dan XD. Data penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data adalah guru sekaligus sebagai peneliti, kolaborator utama (guru bahasa Inggris kelas lain)} siswa, dan kepala sekolah (PTH) sebagai kolaborator pendukung. Teknik perolehan data adalah observasi dan wawancara. Observasi proses belajar mengajar dilakukan oleh guru peneliti dibantu kolaborator utama dan kepala sekolah. Untuk memperoleh data perilaku guru dan siswa, digunakan lembar observasi Wawancara dilakukan oleh guru peneliti dengan siswa, kolaborator utama, dan kepala sekolah untuk memperoleh data perilaku guru dan siswa, dengan menggunakan pedoman wawancara dan direkam dengan tape recorder. Data dianalisis dari catatan lapangan dan hasil wawancara. Untuk menghindari subjekdvitas, peneliti meng-gunakan triangulasL Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan positif yakni: proses belajar mengajar bahasa Inggris menjadi lebih aktif; siswa lebih aktif dalam pembelajaran; siswa lebih berani berbahasa Inggris; siswa lebih antusias dalam pembelajaran; guru bahasa Inggris kelas lain dan Kepala Sekolah mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam perancangan dan penerapan tugas-tugas komunikatif serta pengelolaan interaksi guru-siswa; dan guru peneliti lebih percaya diri dalam mengajarkan bahasa Inggris. Kata Kunci: keefektifan pembelajaran bahasa inggris, kreativitas guru, merancang tugas komunikatif.