cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
ISSN : 26857111     EISSN : 23386061     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan matematika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada tanggal 18 Februari 2014
Arjuna Subject : -
Articles 492 Documents
Evaluasi Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan Struktural di Yogyakarta Alip Sudarjo
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 1, No 1 (1998)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v1i1.2112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaliui dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) struktural Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (SPAMA) yang dilaksanakan oleh Diklat Wilayah III Departemen Dalam Negeri di Yogyakarta. Aspek yang dievaluasi adalah pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) sesuai komponen-komponen yang diamati. meliputi: widyaiswara. peserta, pengelola dan sarana prasarana. Komponen yang diamati tersebut dijabarkan dalam kompetensi atau faktor, kemudian dirinci ke dalam kriteria-kriteria. Widyaiswara, dengan tiga kompetensi yaiiu personal, sosial dan profesional; Peserta, dengan dua faktor yaitu sikap terhadap profesinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sikap terhadap bidang akadeniis; Pengelola. dengan dua faktor yaitu kualitas pelayanan dan pengaturan fisik kelas: Sarana prasarana. dengan tiga faktor yaitu kondisi lingkungan fisik, prasarana penunjang PBM dan pendukung terciptanya lingkungan belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta diklat SPAMA Angkatan XVI sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang, dan sampelnya menggunakan studi populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. lembar observasi dan wawancara. Instrumen tersebut telah diujicobakan pada peserta diklat SPAMA angkatan sebelumnya (XV) dengan menggunakan analisis faktor dan memenuhi syarat keandalan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. teknis analisisnya menggunakan tabulasi silang (crosstabs) dan asosiasi analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan beberapa faktor terhadap sikap peserta dalam bidang akadeniis cenderung rendah. Adapun hasil analisis tabulasi silang menunjukkan: (1) Kemampuan profesional widyaiswara perlu ditunjang dengan kemampuan personal dan sosial. (2) Sikap peserta dalam bidang akadeniis atau kegairahan saat mengikuti kuliali di kelas dipengaruhi oleh kemampuan profesio­nal widyaiswara. usia, pangkat/golongan serta eselon. (3) Usia peser­ta diklat SPAMA idealnya di bawah 49 tahun. (4) Pangkat/golongan peserta diklat idealnya golongan III/c. (5) Kegairahan peserta dalam mengikuti kuliali tidak dipengaruhi oleh kualitas pelayanan pengelola, sarana prasarana yang tersedia maupun sikap mereka terhadap profesi sebagai PNS.
PENYETARAAN TES MODEL CAMPURAN BUTIR DIKOTOMUS DAN POLITOMUS PADA TES PRESTASI BELAJAR Kartono, Kartono
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2008)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v12i2.1433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan signifikansi dan kualifikasi: (1) level pada faktor banyaknya butir anchor, banyaknya kategori butir politomus, ukuran sampel, dan metode transformasi yang digunakan; dan (2) kombinasi level antar-faktor yang mempengaruhi hasil penyetaraan tes model campuran 3PL/GPCM. Penelitian ini merupakan penelitian simulasi. Data dibangkitkan berdasarkan data empirik dari tes bentuk campuran yang terdiri atas 30 butir pilihan ganda dan 5 butir uraian. Data bangkitan adalah butir politomus 5 kategori, ukuran sampel 1000, 2000, dan 3000, dan 25 replikasi. Analisis meliputi: analisis butir, konstanta penyetaraan, kriteria evaluasi dengan RMSD, uji signifikansi faktor, uji signifikansi perbedaan level, dan kualifikasi kombinasi level. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Banyaknya butir anchor berpengaruh pada hasil penyetaraan tes, yaitu 40% pada level pertama dan 20% pada level kedua. (2) Banyaknya kategori butir politomus berpengaruh pada hasil penyetaraan tes pada dua level, yaitu 5 kategori pada level pertama, 4 atau 3 kategori pada level kedua. (3) Ukuran sampel berpengaruh pada hasil penyetaraan tes, yaitu 3000 pada level pertama, 2000 pada level kedua, dan 1000 pada level ketiga. (4) Metode transformasi berpengaruh pada hasil penyetaran tes, yaitu metode HA atau SL pada level pertama, RR pada level kedua, dan RS pada level ketiga.Kata kunci: penyetaraan tes, model dikotomus, politomus, anchor, kategori
PENGEMBANGAN KONSTRUK INSTRUMEN HASIL PEMBELAJARAN PRAKTIK KARAWITAN JAWA Raharja, Budi; Sayuti, Suminto A.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 18 No. 2 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i2.2859

Abstract

Penelitian ini mengembangkan instrumen hasil pembelajaran praktik karawitan Jawa dari perspektif  keterampilan dan sikap. Perspektif keterampilan menilai kemampuan peserta didik menyelaraskan komponen pembelajaran (melodi, irama/tempo, dan bunyi/nada); sedangkan perspektif sikap menilai pemahaman, penghayatan, dan pengamalan komponen pembelajaran tersebut. Langkah-langkahnya meliputi pengembangan produk, validasi produk, implementasi produk, dan analisis data. Pengembangan produk meliputi pengembangan instrumen keterampilan dan pengembangan instrumen sikap; validasi produk menguji produk dalam diskusi kelompok terfokus, seminar instrumen, dan validasi ahli; implementasi produk adalah mengaplikasikan instrumen dalam uji coba skala kecil dan skala besar serta uji coba utama; sedangkan analisis datanya menggunakan uji kecocokan model. Hasil uji kecocokan model menyatakan bahwa model dinyatakan fit dengan koefisien korelasi antara 0,90 hingga 0,98 dan muatan faktor antara 0,62 hingga 0,91. Instrumen menghasilkan informasi kemampuan menyelaraskan melodi, irama, dan bunyi ricikan serta karakteristik tabuhan peserta didik dari perspektif dan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan komponen pembelajarannya. Kata kunci: karawitan, penilaian, keterampilan, sikap _____________________________________________________________ DEVELOPING AN INSTRUMENT CONSTRUCT FOR ASSESSING THE JAVANESE KARAWITAN LEARNING OUTCOMEAbstract This study developed an instrument for assessing learning achievement of Javanese karawitan practice from the perspectives of skill and attitude. The skill perspective evaluates the students' ability to harmonize the learning components (melody, rhythm/tempo, and sound/tone); while the attitude perspective evaluates their understanding, comprehension, and application of those learning components. The steps in doing the research include product development, product validation, product implementation, and data analysis. Product development includes developing the skill instruments and developing the attitude instruments; while product validation includes testing the product in focus group discussion, seminar for the instruments, and expert judgment. Product implementation is applying the instrument in small-scale and large-scale tests as well as main testing, while the data analysis used model fitness test. The result of model fitness test shows that this model is fit with correlation coefficient from 0.90 to 0.98 and content factor from 0.62 to 0.91. The instrument has yielded information concerning the ability of students to harmonize melody, rhythm, and the ricikan and tabuhan sounds from the perspectives of understanding, comprehending, and applying the learning components.Keywords: karawitan, assessment, skill, and attitude
Pengembangan Computerized Adaptive Testing untuk Mengukur Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka Agus Santoso
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v14i1.1976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ujian berbasis komputer yang diaplikasikan Universitas Terbuka (CBT-UT) ke tes adaptif berbasis komputer (CAT) untuk Mata kuliah Bahasa Indonesia. Penelitian ini mempunyai tiga tahap, yaitu tahap pengembangan bank soal, simulasi algoritma, dan pengembangan program CAT. Pada tahap pertama, butir-butir soal yang memenuhi kriteria dipilih untuk masuk bank soal. Pada tahap kedua, studi simulasi untuk menguji apakah algoritma yang diterapkan berproses dengan baik ataukah tidak, yaitu algoritma desain CAT murni dan CAT yang dikendala modul (CCAT). Pada tahap ketiga, program aplikasi CAT pada sistem ujian UT dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 127 butir yang memenuhi kriteria ideal sebagai bank soal CAT, (2) bank soal data empiris akurat untuk mengukur peserta tes dengan kemampuan sedang sampai tinggi, (3) untuk mengestimasi kemampuan peserta tes pada tingkat kemampuan sedang sampai tinggi, pada desain CAT murni diperlukan 8 sampai 15 butir soal, (4) Desain CAT yang dikendala modul (CCAT50) dapat diterapkan oleh UT sebagai bentuk ujian alternatif pada sistem ujian UT. Desain ini dapat juga digunakan oleh lembaga pendidikan lain yang dakm pengujiannya mensyaratkan keseimbangan isi. Kata kunci: tes adaptif berbasis komputer
Pengembangan Program Macromedia Flash 8 untuk Pembelajaran Fisika di SMA Wiji Susilowati
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v10i2.1987

Abstract

Tujuan penelitian adalah membuat dan mengevaluasi media pembelajaran fisika SMA menggunakan program Macromedia Flash 8. Subjek coba pada penelitian ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari 10 siswa untuk uji coba instrumen penelitian, 10 siswa untuk ujicoba kelompok kecdl, dan 20 siswa untuk uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguna­kan kuesioner dan tes fisika (pre-test dan post-test). Evaluasi terhadap program ditinjau dari aspek pembelajaran dan aspek media. Kritik dan saran digunakan untuk memperbaiki program.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Macromedia Flash 8 untuk pembelajaran fisika di SMA: (1) dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran, (2) terbukti mampu menaikkan skor rerata tes fisika siswa sebesar 55,42%, (3) memiliki efisiensi waktu yang tinggi, (4) ditinjau dari aspek media Hinilai cukup bagus/menarik (dinilai/dikategorikan sedang) oleh siswa, (5) ditinjau dari aspek pembelajaran secara keseluruhan program ini dinilai tinggi/jelas dimengerti oleh siswa, (6) ditinjau dari aspek media dinilai menarik (bagus/kategori tinggi) oleh guru fisika, dan (7) ditinjau dari aspek pembelajaran juga dinilai menarik (bagus/kategori tinggi) oleh guru fisika.Kata kunci: media pembelajaran fisika diSMA.
PENGEMBANGAN MODEL ASSESSMENT AS LEARNING PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK Sudiyanto, Sudiyanto; Kartowagiran, Badrun; Muhyadi, Muhyadi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v19i2.5579

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model assessment as learning (model-AaL) untuk meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK. Pengembangan model asesmen ini mengadaptasi model pengembangan Hopkin & Clark, yang terdiri atas dua tahap, yaitu: (1) tahap penelitian, dan (2) tahap pengembangan. Tahap penelitian meliputi: penelitian pendahuluan, studi hasil penelitian, analisis komponen model, penyusunan prototipe model. Tahap pengembangan meliputi: validasi model oleh pakar dan praktisi, melatih guru menggunakan model, uji coba model terbatas dan diperluas disertai evaluasi. Subjek penelitian adalah guru akuntansi dan siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner, pengamatan, dan tes. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis perkembangan (repeated measures analysis) dan paired samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) ada enam komponen yang harus ada pada Model-AaL untuk meningkatkan kompetensi akuntansi siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK, yaitu: tujuan, tugas terstruktur, asesmen diri, asesmen teman sejawat, pengamatan aktivitas siswa, dan umpan balik; dan (2) model-AaL efektif dapat meningkatkan kompetensi akuntansi siswa pada pembelajaran akuntansi di SMK, dengan nilai p (Sig) < α (0,05).Kata kunci: model-AaL, kompetensi siswa, dan pembelajaran akuntansi DEVELOPING A MODEL OF "ASSESSMENT AS LEARNING OF ACCOUNTING LEARNING" AT VOCATIONAL HIGH SCHOOLSAbstractThe objective of this study is to develop model of assessment as learning (model-AaL) to improve the students' competencies in the Accounting learning at Vocational High Schools. It adapted the model claimed by Hopkin & Clark, consisting of two phases, namely: (1) research and (2) development. The former included preliminary research, study of the research results, analysis of the model components, and the arrangement of model prototype. The latter, comprised model validation by experts and practitioners, teacher training for using the model, limited and extended model experimentations accompanied with evaluation. The subjects of the research were the Accounting teachers and the students in Grade X of the Accounting Expertise Program of Vocational High Schools. The data of the research were gathered through in-depth interview, questionnaire, observation, and test. They were then analyzed by using the qualitative approach with the descriptive analysis technique and the quantitative approach with the analysis techniques of repeated measures analysis and paired samples t-test. The results of the research show that: (1) the model-AaL consists of six components, namely: objective, structured task, self-assessment, peer assessment, observation on student's activities, and feedback; and (2) the model-AaL can effectively improve the students' competencies in Accounting learning at Vocational High Schools, with a value of p (Sig) < α (0.05).Keywords: model-AaL, students' competencies, accounting learning
Karakteristik dan Nilai Fungsi Informasi Butir Soal Ujian Akhir Sekolah Dasar di Kota Bengkulu Nyayu Masyita Ariani
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2006)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v8i2.2004

Abstract

Pendidikan di sekolah dasar (SD), merupakan dasar bagi jenjang pendidikan selanjutnya. Sebagai mastery fcr/bagi calon tamatan SD, soal ujian akhir sekolah dasar (UASD) hams berkarakteristik baik dan dapat dipertanggungjawabkan. PeneUtianiniber karakteristik soal serta nilai fungsi informasi buck soal UASD di Kota Bengkulu tahun 2004. Dengan teknik purposive sampling, dipilih soal tes mata uji Matematika, bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai sampel soal beserta respons peserta ujian terhadap soal tersebut Tiap mata uji tersebut terdiri dari 35 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat, dan 5 soal uraian. Respons peserta ujian terhadap soal pilihan ganda dianalisis dengan pendekatan teori respons butir 3 parameter, sedangkan soal isian singkat dan uraian dianalisis dengan pendekatan teori tes klasik. Sampel respons terhadap soal UASD diambil dari respons peserta ujian dari gradasi sekolah yang berbeda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa karakteristik butir soal UASD yang tergolong baik pada bentuk soal pilihan ganda untuk mata uji matematika, bahasa Indonesia, dan IPS, secara berturut-turut adalah: 24,5, dan 1 butir; pada bentuk isian singkat, soal yang berkarakteristik baik ada 5,4, dan 5 butir; sedangkan pada soal bentuk uraian ada 4,1, dan 2 butir soal. Kata kunci: soal, karakteristik, fungsi-informasi
IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK PADA PERKULIAHAN MASALAH NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS Badu, Syamsu Qamar
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 16 (2012): Edisi Dies Natalis ke-48 UNY
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v16i0.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick pada Program Pembelajaran Matakuliah Masalah Nilai Awal (MNA) dan Syarat Batas. Dari empat level untuk Evaluasi Model Kirkpatrick masing-masing dilakukan penilain dengan alat penilaian yang berbeda. Penilaian kinerja digunakan untuk menilai hasil kerja atau proyek mahasiswa. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo berjumlah  58 orang. Data dalam penelitian ini dijaring menggunakan angket dan dilakukan pengujian reliabilitas dengan Crombach's Alpha. Evaluasi belajar mahasiswa diperoleh dengan menggunakan rubrik penilaian kinerja. Hasil penelitian menggambarkan Evaluasi Model Kirkpatrick pada Program Pembelajaran Matakuliah Masalah Nilai Awal (MNA) dan Syarat Batas sangat efektif.Kata Kunci: Evaluasi Model Kirkpatrick, Asesmen Kinerja, Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas     ______________________________________________________________THE IMPLEMENTATION OF KIRKPATRICK'S EVALUATION MODEL IN THE LEARNING OF INITIAL VALUE AND BONDARY CONDITION PROBLEMSAbstract This research is aimed at describing the implementation of the implementation of Kirkpatrick's evaluation model in the learning of Initial Value and Bondary Condition Problems. Four each of the four different levels in the model, an evaluation was conducted using different instruments. A performance evaluation was to assess the students' product or project. This was a qualitative descriptive study involving 58 students of Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Gorontalo as the sample. The data were collected by questionnaire; the reliability was tested through Cronbrach's alpha. Students' learning achievement was scored using a performance rubric. The study shows that Kirkpatrick's Evaluation Model for the learning program for Initial Values and Boundary Condition Problems is very effective.Keywords: Kirkpatrick's Evaluation Model, Performance Assessment, Initial Value and Boundary Condition Problems
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI PENGELOLAAN PONDOK PESANTREN Khuriyah, Khuriyah; Zamroni, Zamroni; Sumarno, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 20 No. 1 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v20i1.7529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pedoman evaluasi IBSQ dan mendeskripsikan: (1) kriteria model evaluasi pengelolaan pondok pesantren yang baik; (2) efektivitas penggunaan model evaluasi pengelolaan pondok pesantren; dan (3) pengelolaan pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development (R & D). Subjek penelitian yaitu pimpinan, pengelola, ustaz, santri dan alumni Pondok Pesantren Al Falah Sidoharjo Sragen, Pondok Pesantren Assalaam, dan Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan sebuah model evaluasi yang dapat mengevaluasi pengelolaan pondok pesantren yang terdiri dari lima buah buku dengan kriteria: (1) karakteristik instrumen dalam model IBSQ: (a) memiliki format yang baik; (b) memenuhi substansi model evaluasi; (c) memiliki tingkat validitas konstruk yang dapat diandalkan; (d) memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi; (2) model IBSQ memiliki tingkat efektivitas yang baik; (3) pengelolaan setiap pondok pesantren secara nyata terjadi perbedaan: (a) pengelolaan di Pondok Pesantren Al Falah masih sangat tradisional dengan bukti kegiatan administrasi masih manual; (b) pengelolaan di Pondok Pesantren Assalaam sudah memanfaatkan IT sebagai sarana dalam menjalankan pengelolaan; (c) pengelolaan di Pondok Pesantren Al Muayyad masih campuran antara manual dan berbasis komputer.Kata kunci: model evaluasi, pengelolaan, pondok pesantren DEVELOPING THE EVALUATION MODEL OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL MANAGEMENTAbstractThe study was to generate the IBSQ evaluation guidelines and to describe: (1) the criteria of good evaluation model for the Islamic Boarding School management; (2) the effectiveness of using the evaluation model for the Islamic Boarding School management; and (3) the management of Islamic Boarding School. The method that was used was the research and development (R&D). The subjects in the study were the leaders, the managers, the ustaz, the students and the alumni of Al Falah Islamic Boarding School Al Falah Sidoharjo Sragen, of Assalaam Islamic Boarding School and of Al Muayyad Surakarta Islamic Boarding School. The result of the study showed that there had been an evaluation model that might evaluate the Islamic boarding school management and the evaluation model consisted of five books with the following criteria: (1) the IBSQ evaluation model had the following characteristic instruments: (a) having a good format; (b) meeting the substances of an evaluation model; (c) having reliable level of construct validity; and (d) having high level of reliability; (2) the IBSQ evaluation model had a good level of effectiveness; (3) there had been actual differences in each Islamic boarding school: (a) the management in the Al Falah Islamic Boarding School was still very traditional. It was indicated by manual administration; (b) the management in Assalaam Islamic Boarding School had benefitted the information technology as the tools in performing managerial tasks; and (c) the management in the Al Muayyad Islamic Boarding School used a combination between the manual and the computer-based way.Keyword: evaluation model, management, Islamic boarding school
Efektivitas Penggunaan Alat Peraga IPA (Fisika) Kelas I SLTPN Yogyakarta Sri Wahyuningsih
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2005)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v7i2.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas penggunaan alat peraga IPA (Fisika) dilihat dari ketersediaan alat peraga di sekolah, penggunaan alat peraga, baik di kelas maupun di laboratorium, dan prestasi belajar siswa kelas I pada 10 SLTPN di Kota Yogyakarta dalam mata pelajaran Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas I pada 10 SLTPN di Kota Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi di kelas dan di laboratorium, wawancara dengan guru fisika, angket untuk guru fisika, dan dokumen prestasi belajar IPA (Fisika) siswa kelas I. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa alat peraga di sekolah-sekolah lengkap (rata-rata 93,2%), penggunaan alat peraga adalah: 56% alat peraga efektif, 36% alat peraga kurang efektif, dan 8% alat peraga tidak efektif disebabkan beberapa hal, antara lain, kemampuan guru, keadaan laboratorium, kesejahteraan guru, jumlah guru, tidak adanya tenaga laboran, dan rendahnya prestasi belajar siswa (rata-rata 55). Kata kunci: efektivitas, alat peraga ipa fisika.