cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan (JMTP)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 439 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MATERI PRODUKSI VIDEO PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL UNTUK SISWA KELAS X TEI DI SMKN 1 JABON SIDOARJO ANDHIKA SURYA, SABHILLA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Terbatasnya buku mata pelajaran sebagai sumber belajar, kurang ketersediaan media pembelajaran serta masih diterapkannya metode konvensional pada pembelajaran menjadi penyebab kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X TEI SMKN 1 Jabon Sidoarjo tahun ajaran 2018/2019. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media video yang dikembangkan dan ditujukan kepada peserta didik kelas X TEI di SMKN 1 Jabon Sidoarjo. Kelayakan dari media pembelajaran ini diketahui dari penghitungan data berupa angket untuk para ahli serta angket untuk peserta didik. Sedangkan keefektifan media pembelajaran diketahui dengan melakukan penghitungan uji t yang datanya diperoleh dari pre-test dan post-test peserta didik. Hasil dari kegiatan validasi dan uji coba diperoleh hasil dengan kategori sangat baik dengan melakukan revisi sehingga media pembelajaran dapat dikatakan layak dalampembelajaran. Pada uji validitas butir soal dinyatakan valid dan uji reliabilitas dinyatakan reliabel. Data yang dianalisis bersifat homogen dan berdistribusi normal. Metode penghitungan data menggunakan rumus uji t menghasilkan > , (3,409 > 1,6688). Dari penghitungan data tersebut menunjukkan bahwa pengembangan media efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan, Media Video Pembelajaran, Simulasi dan Komunikasi Digital, Produksi Video
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TENTANG PROSES SIRKULASI BAHAN PENDINGIN (REFRIGERANT) BAGI PESERTA DIDIK JURUSAN TEKNIK PENDINGIN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA JOMBANG UTAMI, NUR
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan media video animasi tentang proses sirkulasi bahan pendingin (refrigerant) yang layak untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam memahami proses sirkulasi bahan pendingin (refrigerant) dan (2) menghasilkan media video animasi tentang proses sirkulasi bahan pendingin (refrigerant) yang efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam memahami proses sirkulasi bahan pendingin (refrigerant).Metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan produk merujuk pada pandangan ADDIE. Prosedur pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui; (1) analisis (analysis) menganalisis pebelajar, menentukan materi ajar, menentukan standar kompetensi (goal) yang akan dicapai dan menentukan media yang akan digunakan. (2) Design (desain) antara lain: Merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun tes, menentukan strategi pembelajaran media yang tepat. (3) Development (pengembangan) identifikasi program, merancang materi, pembuatan storyboard. Kemudian media divalidasi oleh ahli materi, ahli media, ahli desain pembelajaran (4) Implentation (implementasi) tahap uji coba perorangan dilakukan pada peserta didik jurusan Teknik Pendingin berjumlah 3 siswa dan kelompok kecil dilakukan pada 8siswa. Tahap uji coba kelompok besar dilakukan pada 16 siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video animasi tentang proses sirkulasi bahan pendingin (refrigerant) bagi peserta didik jurusan Teknik Pendingin layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh presentase 85,20%, termasuk kategori sangat layak, penilaian ahli desain pembelajaran diperoleh presentase 55,71% termasuk kategori layak, penilaian ahli media diperoleh presentase 82,86% termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba lapangan pendahuluan dan lapangan utama diperoleh presentase 91% termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba lapangan pendahuluan rata?rata pre?test = 73 danpost?test = 91, hasil uji coba lapangan utama rata?rata pre?test = 55,5danpost?test = 84,5. Hasil uji coba lapangan operasional dengan menggunakan perhitungan Wilcoxon Signed?Rank Test diperoleh Zhitung = 3,702 <Ztabel = 46, maka Ha diterimadan Ho ditolak.Kata kunci :media, video, animasi, proses sirkulasi bahan pendinginAbstractThe purpose of this study is to: (1) produce animated video media about the proper circulation process of refrigerants to improve students learning abilities in understanding the circulation process of refrigerants and (2) produce animated video media about the circulation process of cooling materials (refrigerant) that is effective for improving students learning abilities in understanding the circulation process of refrigerants.The research method used for product development refers to the ADDIE view. The procedure for developing learning media is carried out through; (1) analysis (analysis) analyzes students, determines teachingmaterials, determines competency standards (goals) to be achieved; and determine the media to be used. (2) Design (design), among others: Formulate learning objectives, compile tests, determine the right media learning strategy. (3) Development (development) identification of programs, designing materials, making storyboards. Then the media was validated by material experts, media experts, learning design experts (4) Implentation (implementation) of the individual trial stage was carried out on cooling engineering majors totaling 3 students and small groups conducted on 8 students. The large group trial phase was carried out on 16 students. (5) Evaluation (Evaluation) The evaluation phase is carried out in two ways, namely formative evaluation and summative evaluationThe results showed that the animated video media about the process of circulating refrigerants for refrigerant engineering students was feasible and effective to use in learning. Based on the assessment of material experts obtained a percentage of 85.20%, including the category of very feasible, but there are several aspects that need to be improved as appropriate. assessment of learning design experts obtained a percentage of 55.71% including the feasible category, but there are several aspects that need to be improved as appropriate. media experts assessment obtained a percentage of 82.86% including the very feasible category, but there are several aspects that need to be improved as appropriate. The results of the preliminary field trials and the main field obtained a percentage of 91% including the very feasible category. Preliminary field test results average ? average pre ? test = 73 and post ? test = 91, the results of the main field trial average ? average pre ? test = 55.5 and post ? test = 84.5. The results of the operational field trials using the Wilcoxon Signed?Rank Test calculation were obtained by Zhitung = 3.702 <Ztable = 46, then Ha was accepted and Ho was rejected.Keywords: media, video, animation, circulation process of cooling materials
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ELEKTROKIMIA UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 KALITENGAH LAMONGAN FATMAWATI, DIANA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan multimedia interaktif yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran Kimia materi Elektrokimia untuk siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalitengah Lamongan.Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh William W. Lee dan Diana L. Owens. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan media, serta angket siswa untuk uji coba produk. Subjek uji coba penelitian ini berjumlah 45 siswa. 3 siswa untuk uji coba perorangan, 6 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 36 siswa untuk uji coba kelompok besar. Analisis data yang digunakan adalah Pretest dan Post-test one group design untuk mengetahui keefektifan multimedia interaktif.Berdasarkan serangkaian uji kelayakan, hasil dari validasi ahli materi mendapat presentase sebesar 94%, validasi ahli media 100%. Sedangkan dari perhitungan angket uji coba produk, uji coba perorangan mendapat presentase sebesar 94,4%. uji coba kelompok kecil 93%, dan uji coba kelompok besar 96,3%. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media dikategorikan sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil dari analisis data tes, terdapat perbandingan yang signifikan antara hasil pretest sebelum menggunakan multimedia interaktif dan posttest setelah menggunakan multimedia interaktif. Perhitungan menggunakan rumus uji t menghasilkan thitung> ttabel, (23,98> 2,030). Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan yang dilakukan peneliti efektif untuk digunakan dalam pembelajaran elektrokimia siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalitengah Lamongan.Kata Kunci : Pengembangan, Multimedia Interaktif, KimiaAbstractThis development research aims to produce an appropriate and effective development of interactive multimedia in the learning of Chemistry Electrochemical materials for Xth grade students in Vocational School 1 Kalitengah Lamongan.This development research uses a model developed by William W. Lee and Diana L. Owens. The instrument used to collect data is interviewing material experts and media experts to find out the feasibility of the media, as well as student questionnaires for product trials. The subjects of this research trial were 45 students. 3 students for individual trials, 6 students for small group trials and 36 students for large group trials. Data analysis used is Pretest and Posttest One Group Design to determine the effectiveness of interactive multimedia.Based on a series of feasibility tests, the results of the material expert validation got a percentage of 94%, media expert validation 100%. Whereas from the calculation of the product trial questionnaire, individual trials got a percentage of 94.4%. small group trials 93%, and large group trials 96.3%. From these results, it can be concluded that the media is categorized very well so that it is suitable for use in learning. The results of the test data analysis, there is a significant comparison between the results of the pretest before using interactive multimedia and posttest after using interactive multimedia. Calculations using the t-test formula produce tcount> t table, (23.98> 2.030). This shows that the development carried out by researchers is effective to be used in electrochemical learning of Xth grade students in Vocational School 1 Kalitengah Lamongan.
PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEB DALAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS XI JURUSAN BROADCASTING SMKN 1 SURABAYA YOGI SAPUTRA, ANDIKA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian Ini dikembangkan untuk mengatasi masalah belajar yang ada pada siswa kelas XI Broadcasting SMKN 1 Surabaya, Setelah observasi dan wawancara masalah yang didapati yaitu (1) siswa kesulitan memahami materi bahasan Audio. (2) seringnya ketidakhadiran guru dalam proses pembelajaran ,Dengan ini perlu diadakannya sebuah media pembelajaran untuk mengatasi masalah belajar pada siswa XI Broadcasting di SMKN 1 Surabaya. Sehingga penelitian ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan media E-learning terhadap hasil belajar siswa XI Broadcasting SMKN 1 Surabaya dengan materi pokok ?Dasar-dasar audio ? pada Program Keahlian Teknik Audio Video. E-learning adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran. E-Learning juga merupakan segala bentuk aktivitas Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik untuk belajar. Definisi ini lebih menekankan pada penggunaan segala bentuk alat elektronik untuk membantu manusia belajar. Hal tersebut sesuai dengan singkatan ?E? pada istilah E-Learning yang berarti Elektronik.Definisi ini menekankan Elektronik based. . E-Learning materi pokok dasar-dasar audio dapat membantu siswa memahami tentang dasar-dasar audio secara lebih mudah menggunakan sebuah media yaitu media E-Learning. Penggunaan media E-Learning dalam sebuah proses pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian Randomized Postest Only control group design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu observasi dan tes, metode observasi digunakan peneliti untuk mengumpulakan data yang berkaitan dengan dengan masalah belajar yang ada disekolah dan mengumpulkan data dalam pengembangan media E-Learning ini. Sedangkan, metode tes pada penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja untuk menilai hasil belajar siswa dalam mengupload tugas dalam E-Learning. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Homogenitas, Uji normalitas, dan uji t (t-test). Analisis uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah siswa atau kelas eksperimen dan kelas kontrol yang digunakan untuk penelitian bersifat homogen dan normal, sedangkan analisis uji t (t-test) dilakukan untuk membandingkan hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis posttest dilihat dari T tabel dengan taraf signifikan 5%. Db=58 =2,000 kemudian diperoleh T hitung 2,081. Jadi T hitung lebih besar dari T tabel taitu 2,081 > 2,000 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Kata kunci : Pengembangan Media E-learning, Teknik Audio Video . Abstract This research was developed to overcome learning problems that existed in class XI Broadcasting at Vocational high school 1 surabaya, After observation and interview problems were found, namely (1) students had difficulty understanding the audio material. (2) the frequent absence of teachers in the learning process, with this need to hold a learning media to overcome learning problems in XI Broadcasting students at Vocational high school 1 surabaya. So that this study was developed with the aim of knowing the development of E-learning media on student learning outcomes of XI Broadcasting Vocational high school 1 surabaya with the subject matter "Audio Basics" on Audio Video Engineering subjects. E-learning is learning that is arranged with the aim of using an electronic or computer system so that it can support the learning process E-Learning is also all forms of learning activities that use electronic media to learn. This definition emphasizes more on the use of all forms of electronic devices to help humans learn. This corresponds to the abbreviation "E" in E-Learning terms which means Electronic. This definition emphasizes electronic based. . E-Learning The basic material of audio basics can help students understand the basics of audio by using media that is E-Learning media. The use of E-Learning media in the learning process can affect student learning outcomes. This type of research is Randomized Postest research design Only control group design. There are two methods of data collection in this study, namely observation and tests, observation methods used by researchers to collect data related to existing learning problems that are processed and collect data in the development of E-Learning media. Meanwhile, the test method in this study uses performance tests to assess student learning outcomes in uploading tasks in E-Learning. Data analysis techniques in this study using Homogeneity Test, normality test, and t test (t-test). The homogeneity test and the normality test were conducted to see whether the students or the experimental class and the control class used for the study were homogeneous and normal, while the t-test analysis (t-test) was conducted to compare the results of the posttest of the experimental group and the control group. The results of the posttest analysis are seen from the T table with a significant level of 5%. Db = 58 = 2,000 then obtained T count 2.081. So T count is greater than T taitu table 2,081> 2,000 so that there are significant differences between the results of the Posttest of the Experimental Group and the Control Group. Keyword: E-learning Media Development, Audio Video Engineering
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 JOMBANG PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL DEVI FARADINA, FITRIA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match serta untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital kelas X di SMK Negeri 1 Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experiment. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara untuk memperoleh data awal penelitian, observasi proses pembelajaran untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, dan observasi keaktifan siswa untuk mengamati aktivitas siswa proses pembelajaran berlangsung. Analisis data menggunakan rumus Koefisien Kesepakatan dan Uji Paired t-test. Berdasarkan hasil analisis data observasi proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil analisis data dari observasi keaktifan siswa menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berpengaruh dalam meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hasil Uji Paired t-test yang menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel. Kelas eksperimen 1 memperoleh hasil thitung 37,701 > ttabel 2,042, sedangkan untuk kelas eksperimen 2 memperoleh hasil thitung 36,080 > ttabel 2,042. Sehingga, dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap keaktifan siswa.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO 3D HOLOGRAM MATERI POKOK HEWAN DISEKITARKU UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV TUNARUNGU DI SLB TUNAS KASIH SURABAYA EKO WAHYUDI, SATRIYO
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan Video 3D Hologram Materi Pokok Hewan Disekitarku Untuk Peserta Didik Kelas IV Tunarungu di SLB Tunas Kasih Surabaya. Media Video 3D Hologram tersebut untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tunarungu pada materi hewan disekitarku. Hal ini didasarkan pada latar belakang penelitian yaitu anak tunarungu di SLB Tunas Kasih Surabaya memiliki kesulitan belajar dalam mengenal hewan sekitar, sehingga terjadi rendahnya hasil belajar peserta didik. Untuk itu diperlukannya pemecahan masalah dengan menggunakan Video 3D Hologram yang memiliki keunikan dari segi visualnya yaitu video yang di tampilkan terlihat secara nyata dengan memanfaatkan efek 3 dimensi yang memiliki efek untuk meningkatkan minat belajar peserta didik tunarungu dalam pembelajaran. Dengan menggunakan metode ADDIE yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluation pada pelaksanaan pembuatan media tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non-parametrrik. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah subjek ahli yaitu ahli materi, ahli media, ahli desain pembelajaran serta subjek peserta didik tunarungu kelas IV yang berjumlah 6 anak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket terbuka, expert judgement dan tes. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan rumus P yang digunakan untuk mengukur presentase angket kemudian untuk tes menggunakan expert judgement dan rumus wilcoxon match pairs test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, validasi kelayakan Video 3D Hologram memperoleh perhitungan angket ahli materi sebesar 81,81% dengan kriteria baik sekali; perhitungan angket ahli desain pembelajaran sebesar 100% dengan kriteria baik sekali; perhitungan angket ahli media untuk media adalah 90,90% dengan kriteria baik sekali. Data hasil uji coba media menggunakan uji coba perorangan kepada 2 peserta didik Tunarungu kelas III dan Kelas dengan hasil perhitungan angket adalah 87,5% dengan kriteria baik sekali. Data perolehan Wilcoxon Match Pairs Test dari pre test dan post test diperoleh sebesar Zhitung 2,20 > Ztabel 1,96, dengan taraf kesalahan 5%, sehingga ada perbedaan rata-rata hasil belajar. Kesimpulannya bahwa penggunaan Video 3D Hologram dapat meningkatkan hasil belajar anak tunagrahita ringan dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi kemampuan pengenalan hewan disekitarku untuk peserta didik tunarungu. Kata Kunci: Pengembangan Video 3D Hologram, Peserta Didik Tunarungu
PENGEMBANGAN MEDIA E-MODUL BERBASIS APLIKASI ANDROID MATERI POKOK KOMPOSISI GAMBAR DALAM FOTOGRAFI PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PERCETAKAN KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO ARINDA PURIYATI, SILVIA
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai pengembangan media E-Modul berbasis aplikasi android materi pokok komposisi gambar dalam fotografi pada mata pelajaran desain grafis percetakan kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang kelayakan dan keefektifan media E-Modul berbasis aplikasi android materi komposisi gambar dalam fotografi yang dikembangkan pada mata pelajaran desain grafis percetakan kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Anaysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) oleh Branch dengan subjek uji coba kelas XI jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto sebanyak 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Jenis data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan dengan instrumen berupa (1) wawancara ahli desain pembelajaran, (2) wawancara ahli materi, (3) wawancara ahli media, (4) wawancara ahli bahan penyerta, (5) angket peserta didik untuk mengukur kelayakan media E-Modul berbasis aplikasi android. Data kuantitatif dikumpulkan dengan instrumen berupa tes yang dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dan posttest dengan rumus uji t untuk mengukur keefektifan media E-Modul berbasis aplikasi android. Hasil uji kelayakan media E-Modul berbasis Aplikasi Android kepada ahli desain pembelajaran yaitu 94,44%, ahli materi yaitu 100%, ahli media yaitu 95,65%, uji coba perorangan yaitu 93,18%, uji coba kelompok kecil yaitu 92,42%, serta uji coba kelompok besar yaitu 94,17%, menunjukkan bahwa media berada pada kategori penilaian sangat baik dan layak untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Sedangkan hasil uji keefektifan media dari analisis data uji t dengan taraf signifikan 5%, db = 32 diperoleh data 21,667 > 1,697 dimana nilai thitung lebih besar dari ttabel, maka media E-modul berbasis aplikasi android efektif untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Perbandingan nilai rata-rata pretest yaitu 62,344 dan nilai rata-rata posttest yaitu 75,156, hasil tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Kata kunci : Pengembangan, E-Modul berbasis Aplikasi Android, Hasil Belajar.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC MATERI BENTUK-BENTUK KERJASAMA ASEAN PELAJARAN IPS BAGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 24 SURABAYA BUDI SATRIA MAHARDIKA, ANUGRAH; , MUSTAJI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 10, No 15 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran Animasi Motion graphic yang layak dan efektif pada materi bentuk-bentuk kerjasama ASEAN. Penelitian ini menggunakan model pengembangan R&D dari Borg and Gall (Sugiyono, 2018). Model pengembangan R&D memiliki 10 tahapan (1) penelitian dan pengumpulan data (2) perencanaan (3) pengembangan draft produk awal (4) uji coba lapangan (5) revisi hasil uji coba (6) uji coba lapangan utama (7) revisi produk (8) uji coba lapangan skala luas (9) revisi produk final (10) produksi masal. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara terstruktur,angket dan tes tulis kemudian data dianalisis menggunakan skala likert untuk mengukur persentase instrumen wawancara dan angket sedangkan tes tulis dianalisis menggunakan uji homogenitas, uji normalitas dan uji t. Animasi motion graphic ini di uji menggunakan bentuk pretest-postest Control Group Design. Hasil analisis validasi ahli materi I dan II mendapat persentase sebesar 83,3% dan 85,4% dan ahli media I, II, III mendapat persentase sebesar 100%, 89,6% dan 85,4%, uji perorangan mendapat persentase sebesar 86,7%, uji kelompok kecil mendapat persentase sebesar 82,9%, dan uji kelompok besar mendapat persentase sebesar 86,9%. Dari hasil analisa data yang diperoleh, media animasi motion graphic materi bentuk-bentuk kerjasama ASEAN kelas VIII SMPN 24 Surabaya dapat dikatakan layak untuk digunakan. Hasil uji t setelah melakukan pre-test dan post-test memperoleh thitung sebesar 3,04 kemudian dibandingkan dengan ttabel taraf signifikan 5% dan db 80-1, sehingga diperoleh ttabel 1,99045. Maka penggunaan media animasi motion graphic dapat dikatakan sudah efektif.Kata kunci: Animasi motion graphic, Bentuk-bentuk kerjasama ASEAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG MATERI TEMA KEHIDUPAN KELUARGA UNTUK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJOSARI MOJOKERTO FARA ZENI PUTRI, ALWINDA; HADI SUSARNO, LAMIJAN
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 10, No 16 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah (1) Menghasilkan suatu produk yaitu media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari yang layak. (2) Mengetahui efektif atau tidaknya sebuah produk yaitu media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari. Model pengembangan yang digunakan metode ADDIE. Tahap pengembangan ADDIE ialah analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Teknik analisis data menggunakan angket, wawancara terstruktur dan tes untuk mengetahui kelayakan media. Untuk analisis data kelayakan media, menggunakan teknik penilaian likert. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keefektifan media menggunakan teknik analisis rumus uji t. Dari hasil analisa data yang dilakukan, ahli desain pembelajaran memberikan penilaian kelayakan sebesar 88% yang masuk ke dalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli materi 1 mendapatkan penilaian sebesar 90% masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli materi 2 mendapatkan penilaian sebesar 92% masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli media 1 mendapatkan penilaian dengan sebesar 96% untuk media pembelajaran dan 97% untuk bahan penyerta masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli media 2 mendapatkan penilaian sebesar 100% untuk media pembelajaran dan 96% untuk bahan penyerta masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Dalam uji coba perorangan mendapat 96%, ?Sangat Baik?. Dalam uji coba kelompok kecil mendapat 98% yang berarti ?Sangat Baik?. Dan dalam uji coba kelompok besar mendapat 98% ?Sangat Baik?. Media pembelajaran video animasi ini juga memiliki kelebihan yaitu (1) memuat materi yang sudah disesuaikan dengan materi terbaru. (2) Cocok digunakan untuk peserta didik kelas XI terutama untuk jurusan selain jurusan bahasa dan (3) Video animasi ini menggambarkan karakter atau animasi yang juga disesuaikan dengan materi. Dari semua penilaian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari layak untuk digunakan oleh peserta didik. Sedangkan uji keefektifan yang menggunakan Uji T, dalam analisis datanya, dengan taraf signifikan 5%, db= N-1 =60-1 =59 diperoleh = 1,67109 maka thitung > ttabel (3,80 > 1,67109) sehingga terjadi perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test dan dapat disimpulkan bahwa media video animasi efektif digunakan pada materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari. Kata Kunci : Pengembangan, video animasi, Kosa kata, Bahasa Jepang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI MATA PELAJARAN BAHASA JEPANG MATERI TEMA KEHIDUPAN KELUARGA UNTUK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 MOJOSARI MOJOKERTO FARA ZENI PUTRI, ALWINDA; HADI SUSARNO, LAMIJAN
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 10, No 16 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah (1) Menghasilkan suatu produk yaitu media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari yang layak. (2) Mengetahui efektif atau tidaknya sebuah produk yaitu media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari. Model pengembangan yang digunakan metode ADDIE. Tahap pengembangan ADDIE ialah analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Teknik analisis data menggunakan angket, wawancara terstruktur dan tes untuk mengetahui kelayakan media. Untuk analisis data kelayakan media, menggunakan teknik penilaian likert. Sedangkan untuk mengetahui tingkat keefektifan media menggunakan teknik analisis rumus uji t. Dari hasil analisa data yang dilakukan, ahli desain pembelajaran memberikan penilaian kelayakan sebesar 88% yang masuk ke dalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli materi 1 mendapatkan penilaian sebesar 90% masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli materi 2 mendapatkan penilaian sebesar 92% masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli media 1 mendapatkan penilaian dengan sebesar 96% untuk media pembelajaran dan 97% untuk bahan penyerta masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Ahli media 2 mendapatkan penilaian sebesar 100% untuk media pembelajaran dan 96% untuk bahan penyerta masuk kedalam kategori ?Sangat Baik?. Dalam uji coba perorangan mendapat 96%, ?Sangat Baik?. Dalam uji coba kelompok kecil mendapat 98% yang berarti ?Sangat Baik?. Dan dalam uji coba kelompok besar mendapat 98% ?Sangat Baik?. Media pembelajaran video animasi ini juga memiliki kelebihan yaitu (1) memuat materi yang sudah disesuaikan dengan materi terbaru. (2) Cocok digunakan untuk peserta didik kelas XI terutama untuk jurusan selain jurusan bahasa dan (3) Video animasi ini menggambarkan karakter atau animasi yang juga disesuaikan dengan materi. Dari semua penilaian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari layak untuk digunakan oleh peserta didik. Sedangkan uji keefektifan yang menggunakan Uji T, dalam analisis datanya, dengan taraf signifikan 5%, db= N-1 =60-1 =59 diperoleh = 1,67109 maka thitung > ttabel (3,80 > 1,67109) sehingga terjadi perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test dan dapat disimpulkan bahwa media video animasi efektif digunakan pada materi pokok ???(kazoku) anggota keluarga dan ciri-ciri fisik serta penampilan pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari. Kata Kunci : Pengembangan, video animasi, Kosa kata, Bahasa Jepang