cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Multimedia Assisted Learning Based on Cognitive Load Theory to Enhance Capabilities Solving Linear Program in Student X TKR 1 SMK 1 Doko Fifi Damayanti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.562 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4156

Abstract

Pembelajaran Berbantuan Multimedia Berdasarkan Teori Beban Kognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Program Linear Siswa X TKR 1 SMKN 1 Doko Abstract: Based on cognitive load theory, learning effective when administered instrinsic load, load germane improved, and extraneous load is reduced. Application of multimedia as an effort to achieve effective learning. This study examines the application of mathematics learning with multimedia assisted to enhance the student's ability to solve the problem of linear programming. This research is a class act consisting of two cycles. The results showed that multimedia can be used to manage the load instrinsic, improve germane, and reduce the burden of extraneous, so as to improve the ability of students to solve the problem of linear programming. Key Words: multimedia assisted learning, cognitive load theory, linear programming Abstrak: Berdasarkan teori beban kognitif, pembelajaran efektif bila beban instrinsik dikelola, beban germane ditingkatkan, dan beban extraneous dikurangi. Penerapan multimedia sebagai salah satu upaya untuk mencapai pembelajaran efektif. Penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran matematika dengan berbantuan multimedia untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan masalah program linear. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia dapat digunakan untuk mengelola beban instrinsik, meningkatkan germane, dan mengurangi beban extraneous, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan masalah program linear.Kata kunci: pembelajaran berbantuan multimedia, teori beban kognitif, program linear
Project Based Learning Using Power System Training Device Goro Fujita; Arwindra Rizqiawan
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 1: March 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.209 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i1.8217

Abstract

Abstract: For an electrical engineer, training of power system configuration and operation is an essential problem. This paper proposes new training device which consists of separated circuit blocks (module). For example, induction generator, inverter, capacitor, measurement, are used. The trainee selects and assembles them to build a circuit then easy to conduct an experiment. This methodology is effective for group work so as it may be used for PBL (Project Based Learning) program. The concept and required skill to build this device are introduced in this paper.Key Words: training device, PBLAbstrak: Bagi insinyur kelistrikan, pelatihan tentang konfigurasi sistem tenaga dan operasi adalah penting. Tulisan ini mengusulkan perangkat pelatihan baru yang terdiri dari blok rangkaian terpisah (modul). Sebagai contoh, dalam modul ini digunakan generator induksi, inverter, kapasitor, pengukuran. Trainee memilih dan merakit untuk membangun sebuah sirkuit yang mudah untuk digunakan sebagai percobaan. Metodologi ini efektif digunakan untuk kerja kelompok sehingga dapat digunakan untuk PBL (Project Based Learning) Program. Konsep dan keterampilan yang diperlukan untuk membangun perangkat ini, diperkenalkan dalam makalah ini.Kata kunci: perangkat pelatihan, PBL
Development of Recycling Water Media Video Learning to Improve Processes and Learning Outcomes IPA Elementary Students Fachrur Rozie
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.087 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4191

Abstract

Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa SD Abstract: This study aims to produce instructional video media with material recycled water eligible to improve the learning process and result graders of SDN Bintoro 02 Jember. Model used development is development model modified Borg & Gall. Feasibility tested on three validator. Effectiveness, keterterapan, and attractiveness tested on teachers and students were observed by three observers. Instruments collected in the study include (1) the results of the feasibility trial, (2) the attractiveness of the test results, (3) the results of tests keterterapan, and (4) the results of testing the attractiveness analyzed using a formula developed. Results of field trials showed that the water cycle instructional video media can enhance the learning process and result IPA Elementary School fifth grade students Bintoro 02 Jember. Key words: instructional video media, the water cycle, learning science. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan media video pembelajaran dengan materi daur air yang layak untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas V SDN Bintoro 02 Jember. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg&Gall yang dimodifikasi. Kelayakan diujicobakan pada tiga validator. Keefektifan, keterterapan, dan kemenarikan diujicobakan pada guru dan siswa yang diobservasi oleh tiga orang observer. Instrumen yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi (1) hasil ujicoba kelayakan, (2) hasil ujicoba kemenarikan, (3) hasil ujicoba keterterapan, dan (4) hasil ujicoba kemenarikan dianalisis menggunakan rumus yang dikembangkan. Hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa media video pembelajaran daur air dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Bintoro 02 Jember.Kata kunci: media video pembelajaran, daur air, pembelajaran IPA
IMPROVING CREATIVE THINKING SKILLS OF STUDENTS THROUGH LEARNING BASED ON SIMPLE HYDROPONIC PROJECTS Nur Umami Rosidah; Herawati Susilo; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 3: September 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.968 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i3.12575

Abstract

Abstract: Project Based Learning (PjBL) teaches many important strategies to train various life skills to face the challenges of 21st century life, one of which is creative thinking. This quasi experiment research aims to determine the effect of project-based learning on the material of growth and development in high school students by using simple hydroponic cultivation techniques on students’ creative thinking skills. The research instrument was in the form of pre test and post test questions given to the experimental class and the control class. Data analysis with independent t-test shows the results of p value < α (α = 0.05), which proves that the research hypothesis is accepted, so it can be concluded that simple hydroponic project-based learning can improve students’ creative thinking skills.Key Words: PjBL, creative thinking skills, hydroponicAbstrak: Project Based Learning (PjBL) merupakan metode pembelajaran yang mengajarkan banyak strategi penting untuk melatihkan berbagai kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan hidup abad 21, salah satunya yaitu creative thinking. Penelitian quasi experiment ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada siswa SMA dengan menggunakan teknik bertanam hidroponik sederhana terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Instrumen penelitian berupa soal pre test dan post test yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dengan independent t-test menunjukkan hasil p value < α (α = 0,05), yang membuktikan hipotesis penelitian diterima, sehingga disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek hidroponik sederhana dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.Kata kunci: PjBL, keterampilan berpikir kreatif, hidroponik
Perbandingan Kemandirian Belajar Teknik Animasi 2D Pada Penerapan Tiga Model Pembelajaran Terhadap Siswa SMK Elsa Dwi Rochmah Rachmanto; Setiadi Cahyono Putro; Utomo Pujianto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2: Juni 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.899 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i2.7641

Abstract

Abstract: Based on observation, it was discovered that the learning process of 2D-Animation Tech-nique in SMK Multimedia Tumpang still used teacher-centered method that caused some students did not improve their learning independence. The offered solution was implementing various construc-tivists learning models covering Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) and Discovery Learning (DL). This study aimed at knowing variance of students’ learning independence means of implementing these three models. This study employed Posttest-Only Control Design with One-Way ANOVA and Post-Hoc testing. Concisely, there was significant variance of students’ learning independence means of using PBL, PjBL and DL learning models.Key Words: learning independence, constructivist, 2D animation techniqueAbstrak: Proses pembelajaran Teknik Animasi 2D  di SMK Multimedia Tumpang masih bersifat teacher centered membuat tidak semua siswa memiliki kemandirian belajar. Solusi yang dilakukan, yaitu menerapkan variasi model pembelajaran konstruktivistik diantaranya Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan Discovery Learning. Penelitian ini digunakan untuk me-ngetahui perbedaan rata-rata kemandirian belajar Teknik Animasi 2D dari ketiga model yang diterapkan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control Design dengan uji hipotesis menggunakan One-Way-Anova dan uji Post-Hoc. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata kemandirian belajar yang signifikan antara penerapan model PBL, PjBL, dan Discovery Learning.Kata kunci: kemandirian belajar, konstruktivistik, teknik animasi 2D
Effectiveness of Cooperative Learning STAD to the Physics Learning Achievement from Achievement Motivation of High School Students Budi Nurani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.722 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3968

Abstract

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model STAD terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa SMA Abstract: The aim of this study is to determine the effectiveness of cooperative learning model of STAD in improving the student achievement compared to conventional learning, knowing the effectiveness of cooperative learning model of STAD than conventional learning to improve learning achievement for students with high achievement motivation, and determine the effectiveness of cooperative learning model of STAD compared to conventional learning to improve learning achievement for students with low achievement motivation. This study uses a quasi-experimental design with a 2 x 2 factorial design of study population is all students of class X SMA Negeri 3 Malang. Sampling is done randomly. Of the total students, it is divided into 8 parallel classes, four classes were sampled. The sample of 4 classes, two classes are used as experimental class learning with cooperative learning STAD model, and 2 classes as control class learning with conventional learning. Results of the study are: (1) The cooperative learning model of STAD no more effective than conventional learning to improve student achievement, (2) cooperative learning STAD model is more effective than conventional learning to improve student achievement that have high achievement motivation, (3) learning model of cooperative STAD is not more effective than conventional learning to improve student achievement that have low achievement motivation. Key Words: STAD model cooperative learning approach, achievement motivation, academic achievement Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif model STAD dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dibandingkan pembelajaran konvensional, mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif model STAD dibandingkan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, dan mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif model STAD dibandingkan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experiment dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Malang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Dari keseluruhan siswa yang terbagi menjadi 8 kelas paralel, 4 kelas diambil sebagai sampel. Dari 4 kelassampel tersebut, 2 kelas digunakan sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan pembelajaran kooperatifmodel STAD, dan 2 kelas sebagai kelas kontrol yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian adalah: (1) pembelajaran kooperatif model STAD tidak lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) pembelajaran kooperatif model STAD lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan prestasibelajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, (3) pembelajaran kooperatif model STAD tidak lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.Kata kunci: pendekatan pembelajaran kooperatif model STAD, motivasi berprestasi, prestasi belajar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN K3 DI BENGKEL PEMESINAN Musa Wahyu Pangeran; Djoko Kustono; Tuwoso Tuwoso
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 3: September 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.202 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i3.8187

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of knowledge, attitude, school support, and facilities Occupational Safety and Health (OSH) to the application of K3. This research is quantitative research. A population of 716 and the sample amounted to 147 by proportional random sampling. Collecting data using tests, questionnaires and observations. Analysis of data using path analysis. The results showed: (1) knowledge of a significant effect on attitudes, (2) knowledge of a significant effect on the implementation of OSH, (3) OSH facilities significantly influence the implementation of OSH, and (4) the attitude significantly influence the implementation of OSH. Suggestion of this research, in order: (1) schools improve policy, funding, and resources, (2) teachers improve the learning process, and (3) students have a sense of responsibility towards the equipment OSH.Key Words: knowledge, attitudes, facilities, implementation of OSHAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh antara pengetahuan, sikap, dukungan sekolah, dan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap penerapan K3. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 716 dan sampel berjumlah 147 secara proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes, quesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap sikap, (2) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, (3) fasilitas K3 berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3, dan (4) sikap berpengaruh signifikan terhadap penerapan K3. Saran penelitian ini, agar: (1) sekolah meningkatkan kebijakan, pendanaan, dan sumberdaya, (2) guru meningkatkan proses pembelajaran, dan (3) siswa memiliki rasa tanggungjawab terhadap peralatan K3.Kata kunci: pengetahuan, sikap, fasilitas, penerapan K3
Effect of Learning Think-Pair-Share Think through the combined pattern Empowerment Question on Metacognitive Skills, Creative Thinking, Understanding Concepts IPA and retention as well as Social Attitudes Students Maryanti Ekoningtyas
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.973 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4182

Abstract

Pengaruh Pembelajaran Think-Pair-Share dipadu Pola Pemberdayaan Berpikir melalui Pertanyaan terhadap Keterampilan Metakognitif, Berpikir Kreatif, Pemahaman Konsep IPA dan Retensinya serta Sikap Sosial Siswa Abstract: cooperative learning is a teaching strategy to raise awareness of student thinking, solve problems together by integrating and applying skills and knowledge, empowering metacognitive learning development, a means to teach social skills students need to live and work together. This study aims to determine the effect pattern combined PBMP TPS learning strategy against metacognitive skills, creative thinking skills, understanding of concepts, understanding of the concept of retention, and social attitudes of students. This study used a quasi-experimental approach (quasi experimental) to design non-equivalent pretest-posttest control group design. Analysis of data normality test and homogeneity test, and analysis of covariance (ANCOVA). The study population is class VIII SMPN 1 Pasuruan learning year 2012/2013. Samples were selected at random to determine the experimental class and control class. Results of the study are: (1) no influence on the strategy of metacognitive skills, creative thinking skills, understanding of concepts, and social attitudes among the students who were given a learning strategy with the given TPS PBMP multistrategi learning, (2) there is an influence on the retention of understanding of the concept among students TPS given PBMP learning strategy with a given learning multistrategi. The increase occurred in the class and the class multistrategi PBMP TPS. Key Words: TPS, PBMP, metacognitive skills, creative thinking, understanding of concepts, understanding of the concept of retention, social attitudes Abstrak: Strategi pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran untuk menumbuhkan kesadaran berpikir siswa, menyelesaikan masalah secara bersama dengan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan, memberdayakan perkembangan pembelajaran metakognitif, sarana mengajarkan berbagai keterampilan sosial yang dibutuhkan siswa untuk hidup dan bekerja sama. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pola PBMP yang dipadu strategi pembelajaran TPS terhadap keterampilan metakognitif,  keterampilan berpikir kreatif, pemahaman konsep, retensi pemahaman konsep, dan sikap sosial siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pretest-posttest non equivalent control group design. Analisis data dengan uji normalitas dan uji homogenitas, dan analisis kovarian (ancova). Populasi penelitian ada-lah siswa kelas VIII SMPN 1 Pasuruan tahun pembelajaran 2012/2013. Sampel penelitian dipilih secara acak untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian adalah: (1) tidak ada pengaruh strategi terhadap keterampilan metakognitif, keterampilan berpikir kreatif, pemahaman konsep, dan sikap sosial antara siswa yang diberi strategi pembelajaran TPS+PBMP dengan yang diberi pembelajaran multistrategi, (2) terdapat pengaruh terhadap retensi pemahaman konsep antara siswa yang diberi strategi pembelajaran TPS+PBMP dengan yang diberi pembelajaran multistrategi. Peningkatan terjadi di kelas TPS+PBMP dan kelas multistrategi.    Kata kunci: TPS, PBMP, keterampilan metakognitif, berpikir kreatif, pemahaman konsep, retensi pemahaman konsep, sikap sosial
The Industries Cooperation Of Information Technology Vocational High School Kirya Mateeke Moses
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.326 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.9966

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to ascertain the linkage between vocational high school (SMK) cooperation with industries in the field of information technology in Malang City. This Qualitative research with descriptive approach was conducted in four public vocational high schools selected with a population of 48 people selected through simple random sampling method. Interview, observation methods together with school websites were used in data collection with school management and Information Technology teachers as the subject. The study findings showed that cooperation between vocational high schools with industries exists in several forms namely: internship for both teachers and students, on-job training, student assessment and recruitment as well as curriculum synchronization. The study also revealed some challenges facing vocational education.Key Words: vocational high school, cooperation, industries, information technologyAbstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara kerja sama SMK dengan industri di bidang teknologi informasi di Kota Malang. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini dilakukan di empat SMK Negeri yang dipilih dengan populasi 48 orang yang dipilih melalui metode simple random sampling. Wawancara dan metode observasi bersama pada website sekolah digunakan dalam pengumpulan data dengan manajemen sekolah dan guru Teknologi Informasi sebagai subjek-nya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama antara SMK dengan industri ada dalam beberapa bentuk, yaitu dalam bentuk kerjasama magang baik untuk guru dan siswa, pelatihan di tempat kerja, penilaian siswa, dan rekrutmen serta sinkronisasi kurikulum. Penelitian ini juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi pendidikan kejuruan.Kata kunci: sekolah menengah kejuruan, kerjasama, industri, teknologi informasi
Development of Plant Physiology Learning Tool Based on Guided Inquiry Saidatun Ni’mah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.254 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4511

Abstract

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Berbasis Inkuiri Terbimbing Abstract: The purpose of this research was to produce an instructional materials for Plant Physiology course, including syllabus, lesson plan, worksheet, and assessment instruments, based on guided inquiry. The models of this research was adapted from the ADDIE Model which consists of (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The results of the validation by experts validator and a small group readability test results showed that the developed instructional materials were categorized “Good”. The results of trials on 39 students showed that the guided inquiry-based learning improved the students’ learning outcomes.Key Words: instructional materials development, plant physiology, guided inquiry Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisiologi Tumbuhan berbasis inkuiri terbimbing yang meliputi silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), dan instrumen penilaian. Model penelitian dan pengembangan merupakan hasil adaptasi model pengembangan ADDIE yang terdiri dari (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil validasi oleh validator ahli dan hasil uji keterbacaan oleh uji kelompok kecil menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran hasil pengembangan berkategori baik. Hasil uji coba lapangan dilakukan pada 39 mahasiswa angkatan 2012/2013 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin dan menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.Kata kunci: pengembangan perangkat pembelajaran, fisiologi tumbuhan, inkuiri terbimbing

Page 6 of 28 | Total Record : 274