cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Sustainable Reserve Food Garden (SRFG): Analyzing Society’s Knowledge and Attitude Delvi Adri; Mimien Henie Irawati; Sueb Sueb
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 3: September 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.855 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i3.11743

Abstract

Abstract: This research was aimed to know the local community knowledge and attitude about Sustainable Reserve Food Garden (SRFG). The research was conducted in July 2016 in Jorong Lubuk Agam, Kenagarian Ampang Kuranji Koto Baru Dharmasraya West Sumatra. This research is descriptive quantitative research.The sample collection techniques employed Accidental Random Sampling. The number of respondents is 33 families. The research results showed that the knowledge and behavior of KRPL still law, respectively 44.1% and 47.27%. The conclusion of this study is the knowledge and behavior of a third of the public about SRFG program is still low, thus we need further action to improve the knowledge and attitude of the community in applying the concept SRFG.Key Words: sustainable reserve food graden program, public knowledge, behavior societyAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Penelitian dilaksanakan pada bulan juli 2016 di Jorong Lubuk Agam, Kenagarian Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan sampel secara Accidental Random Sampling. Jumlah responden  sebanyak 33 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang KRPL masih kurang, berturut-turut 44,1% dan 47,27%. Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan dan perilaku sepertiga masyarakat tentang program KRPL masih rendah, sehingga perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam menerapkan konsep KRPL.Kata kunci: kawasan rumah pangan lestari, pengetahuan masyarakat, perilaku masyarakat
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Dunia Tumbuhan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Siswa SMA Ifa Muhimmatin; Ibrohim Ibrohim; Muhammad Amin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 4: Desember 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.51 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i4.8167

Abstract

Abstract: The research aim is to produce a competent teaching material in the subject of Plantae regnum with guided inquiry model for ten graders of SMAN 1 Ngunut. 4D development models from Thiagarajan was used. Teaching materials were validated and applied to students in ten graders of SMAN 1 Ngunut. The assessing result of experts expressed that teaching’s material is valid. The result of development test in ten graders expressed that LKS and assessment are valid. Important note from development test was used to complete the quality of teaching’s material.Key Words: teaching material’s development, plantae regnum, guided inquiry, 4D development modelAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak pada materi dunia tumbuhan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk siswa kelas X semester 2 SMAN 1 Ngunut. Model pengembangan yang digunakan ialah model pengembangan 4D dari Thiagarajan, et.al., (1974). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh validator ahli, dan para siswa di kelas X SMAN 1 Ngunut. Hasil validasi ahli menyatakan bahwa perangkat pembelajaran telah valid. Hasil uji pengembangan di kelas X menyatakan bahwa LKS dan alat penilaian telah valid. Catatan penting hasil validasi dan uji pengembangan digunakan untuk menyempurnakan kualitas perangkat pembelajaran.Kata kunci: Pengembangan perangkat pembelajaran, dunia tumbuhan, inkuiri terbimbing, model pengembangan 4D
PENGEMBANGAN DAN PENYETARAAN INSTRUMEN TES KINEMATIKA GERAK LURUS DENGAN METODE LINEAR Hafid Suyuti; Sentot Kusairi; Sutopo Sutopo
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.966 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i1.8176

Abstract

Abstract: Implementation of asessment often takes several sets of questions. However, different tests will have a different difficulty indices even they were constructed on the same indicators. Equating or score converting in every test must be done to ensure the tests in same scale of measurement. Development of test instruments includes several steps: create multiple choice question base on students response of open ended question; consultation with experts to validation of contents, individual try out to asssess aspects of language comprehension, limited field try out to assess the feasibility of items parameter and field try out to determine the convertion coefficients. In this study, equating method used is linear equating. According to the least error of equating is suggested using scoring conversion in test B (Y) to test A (X). Equation of convertion for first year highshool is: X* = 1,064 Y + 0,015, for second year is X* = 0,834 Y + 0,455, and for third year is Y* = 0,991 Y – 0,147.Key words: test instrument, kinematics, straight motion, equating Abstrak: Pelaksanaan penilaian membutuhkan beberapa set soal yang berbeda untuk mengukur kemampuan yang sama. Soal-soal tersebut memiliki tingkat kesukaran yang berbeda dan didasarkan pada kisi-kisi yang sama. Penyetaraan skor antar soal perlu dilakukan untuk memastikan set-set soal berada dalam skala pengukuran yang sama. Pengembangan dan penyataraan instrumen tes meliputi tahapan pengembangan soal pilihan ganda yang didasarkan pada respon siswa pada soal uraian, validasi isi, uji coba perorangan aspek pemahaman bahasa, lapangan terbatas untuk menilai kelayakan soal dan uji coba lapangan untuk menentukan koefisien-koefisien penyetaraan dengan metode penyetaraan penyetaraan linear. Dengan memperhatikan nilai kesalahan baku penyetaraan yang terkecil disarankan proses konversi skor dilakukan dari skor soal kode B (Y) ke skor kode A (X) dengan persamaan konversi untuk kelas X adalah X* = 1,064 Y + 0,015. Untuk kelas XI persamaan konversinya adalah X* = 0,834 Y + 0,455. Untuk kelas XII persamaan konversinya adalah Y* = 0,991 Y – 0,147Kata Kunci: instrumen tes, kinematika, gerak lurus, penyetaraan
The Use of Media to Build Geometry for Embedding The Adding of Fractions Concept Nanik Ulfa
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 3: September 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.543 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i3.4170

Abstract

Penggunaan Media Bangun Geometri untuk Menanamkan Konsep Penjumlahan Pecahan Abstract: Understanding the concept is very important in the study of mathematics. To instill understanding of the concept to students who are still in the stage of concrete thinking which does not require the assistance of foreign media for students. In this study used media is media geometry field. The use of media in this study is expected to provide a fun learning situation and invite the students actively involved in learning. Learning is done in three stages: (1) the initial stage, ie the stage to check the prerequisite knowledge of students, (2) the core stage, in this stage the media students to manipulate geometry in accordance with the guidelines in worksheets that have been prepared by the researcher, (3) concluding phase, teachers and students collectively at the conclusion of the study that has been done. From this study showed that the average percentage of student activity keterlaksanaan obtained for 95.8% and 90.4% of teachers' activities. Based on the results of the final test showed that action learning completeness reached 89% of the 19 students who took the tests achieve mastery. Key Words: media, geometry, concept, the sum of fractions Abstrak: Pemahaman konsep sangat penting dalam mempelajari matematika. Untuk menanamkan pemahaman konsep kepada siswa yang masih dalam taraf berfikir konkret diperlukan bantuan media yang tidak asing bagi siswa. Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media bangun geo-metri bidang. Penggunaan media dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi situasi pembelajaran yang menyenangkan dan mengajak siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan tiga tahap, yaitu (1) tahap awal, yaitu tahap untuk mengecek pengetahuan prasyarat siswa, (2) tahap inti, dalam tahap ini siswa memanipulasi media bangun geometri sesuai dengan panduan dalam LKS yang telah disusun oleh peneliti, (3) tahap penutup, guru dan siswa bersama-sama meng-ambil kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu ra-ta-rata persentase keterlaksanaan aktivitas siswa diperoleh sebesar 95,8% dan kegiatan guru sebesar 90,4%. Berdasarkan hasil tes akhir tindakan diperoleh bahwa ketuntasan belajar mencapai 89% dari 19 siswa yang mengikuti tes mencapai ketuntasan.Kata kunci: media, bangun geometri, konsep, penjumlahan pecahan
STAD and TSTS Learning Mediated with Ice Cream Stick in whole number Operation Umi Romadiyah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2: Juni 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.297 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i2.4502

Abstract

Pembelajaran STAD dan TSTS Bermedia Ice Cream Stick pada Operasi Hitung Bilangan Bulat Abstract: The study aims at describing to describe the implementation of the STAD and TSTS learning models using the Ice Cream Stick as the learning media to increase students’ motivation and learning outcomes. The study is conducted using a Classroom Action Research design. The subjects of the study were all 30 students of Class VC of Public Elementary School (SDN) Tunjungsekar 1 Malang. The methods of data collected from observation, interview, tests, and documentation. The study was conducted in two Cycles. The results showed that at the end of the learning motivation measures included in the criteria of high motivation. The learning outcomes show 80% mastery completeness.Key Words: STAD and TSTS learning models, ice cream stick learning media, mathematical operation on whole numbers Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran STAD dan TSTS bermedia Ice Cream Stick untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggu-nakan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian siswa kelas VC SDN Tunjungsekar 1 Malang yang berjumlah 30 orang siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akhir tindakan motivasi belajar termasuk dalam kriteria motivasi tinggi. Hasil belajar mencapai ketuntasan 80%. Kata kunci: pembelajaran STAD dan TSTS, media ice cream stick, operasi hitung bilangan bulat
Mathematical Creative Thinking Leveling on Non-Mathematics Department Students Flavia Aurelia Hidajat; Cholis Sa’dijah; Susiswo Susiswo; Sudirman Sudirman; Abdur Rahman As’ari
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.344 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11598

Abstract

Abstract: This paper seeks to explore and describe a mathematical characteristic of creative thinking level on non-mathematics department students. This paper took 56 college students of Faculty of Economy at University X as a research subject. The data were obtained through the test, interview, and observation. This research dealt with the five existing level and two additional level of creative thinking. The results indicated two additions of creative thinking leveling, namely level 5 which included the ability of students to elaborate ideas and be fluent in various problem solutions; and Level 6 which includes the ability of students to carry out idea elaboration, fluency, and flexibility in a variety of problem-solving strategies. Elaboration of ideas means that students are able to describe, develop previous ideas, and add some new ideas for the solutions generated.Key Words: creative thinking level, creative thinking, non-mathematics studentsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menggambarkan karakteristik tingkat berpikir kreatif matematis pada mahasiswa departemen non-matematika. Penelitian ini mengambil 56 mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas X sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui tes, wawancara, dan observasi. Data tersebut berupa deskripsi naratif. Penelitian ini menggunakan lima tingkat berpikir kreatif yang sudah ada dan dua tingkat tambahan. Hasilnya menunjukkan dua penambahan tingkat berpikir kreatif, yaitu tingkat 5 yang termasuk kemampuan siswa untuk mengelaborasi ide dan fasih dalam berbagai solusi masalah; dan tingkat 6 yang mencakup kemampuan siswa untuk melaksanakan elaborasi ide, kelancaran, dan fleksibilitas dalam berbagai strategi pemecahan masalah. Elaborasi ide berarti bahwa siswa mampu menggambarkan, mengembangkan ide-ide sebelumnya, dan menambahkan beberapa ide baru untuk solusi yang dihasilkan.Kata kunci: tingkat berpikir kreatif, berpikir kreatif, mahasiswa non-matematika
Application of Guided Inquiry Learning Laboratory-Based Process to Improve Skills and Learning Outcomes IPA Grade VIII-4 at SMPN 1 Probolinggo Karyatin Karyatin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.803 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4161

Abstract

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII-4 di SMPN 1 Probolinggo Abstract: This study was conducted to describe keterlaksanaan guided inquiry learning through activities in the laboratory to improve the skills of process and outcomes of cognitive learning science (biology) students. Description feasibility study was obtained from the problems encountered in the classroom to be solved with the support of empirical data from the field. The research is also intended to reveal the problems thoroughly and contextually by utilizing research as a key instrument. This research approach is qualitative research. This research is a classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. This research is a classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. Each cycle consisted of four meetings with the allocation of time each meeting 2x40 minutes. Data collected by observation, achievement test, documentation, and field notes. The subjects studied are students of class VIII SMP number of 28 students. The results showed that the guided inquiry learning based laboratory activities through the application of science process skills increased. The results also showed that the guided inquiry-based learning activities can improve laboratory science process skills, and learning outcomes IPA (biology) class VIII SMP. Key Words: guided inquiry-based laboratory, science process skills, learning outcomes Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan di laboratorium untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar kognitif IPA (biologi) siswa. Deskripsi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari masalah-masalah yang dihadapi di kelas untuk dicari pemecahannya dengan dukungan data empiris dari lapangan. Penelitian juga dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan secara menyeluruh dan kontekstual dengan memanfaatkan peneliti sebagai instrumen kunci. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2x40 menit. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes hasil belajar, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP sejumlah 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium melalui penerapan keterampilan proses IPA mengalami peningkatan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium dapat meningkatkan keterampil-an proses IPA dan hasil belajar IPA (biologi) siswa kelas VIII SMP.Kata kunci: inkuiri terbimbing berbasis laboratorium, keterampilan proses IPA, hasil belajar
Local Content Learning Environment Education with Model Learning Group Investigation for High schools Sulastri Sulastri
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.431 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i1.4493

Abstract

Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Model Pembelajaran Group Investigation untuk SMA/MAAbstract: Environment education as a local content subject in Senior High School has not yet been developed through a comprehensive and appropriate lesson planning which facilitates the develop-ment of students’ knowledge, attitude and skill for this field. This research was aimed to develop a learning instruments for environment Education based on Group Investigation models which consists of syllabus, lesson plans, handouts, worksheets, and assessment instruments. Validity tests on these learning instruments giving an “appropriate” mark. Individual test on worksheets and handouts showed an appropriate readability. These learning instruments effectively support the achievement of students’ mastery on knowledge, attitude, and skill, as well, through a classical learning. Key Words: learning instruments, environment education, group investigationAbstrak: Pembelajaran pendidikan lingkungan hidup sebagai materi muatan lokal di sekolah mene-ngah belum dikembangkan dengan sebuah perencanaan pembelajaran yang lengkap dan sesuai, se-hingga mampu mengukur aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik. Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Group Investigation yang terdiri dari: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar (Handout), lembar kerja peserta didik (LKPD), dan instrumen penilaian. Hasil validasi para ahli terhadap perangkat pembelajaran ini menunjukkan bahwa produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat layak. Uji pero-rangan terhadap Handout dan LKPD membuktikan bahwa keduanya memiliki keterbacaan yang sa-ngat layak. Perangkat pembelajaran ini juga efektif mendukung ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan investigasi. Kata kunci: perangkat pembelajaran, pendidikan lingkungan hidup, group investigation
The Correlation of Critical Thinking Skill and Science Problem-Solving Ability of Junior High School Students Irma Lismayani; Parno Parno; Susriyati Mahanal
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 3: September 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.885 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i3.10338

Abstract

Abstract: This paper intends to seek the correlation of critical thinking skill and problem-solving ability of students on Natural Sciences Subject within Junior High School in Ecosystem topic. The subject of this research consisted of 135 students of 8th Graders in Odd Semester SMPN 17 Kendari Academic Year 2016/2017. This research employed two instruments, namely, critical thinking skill test in the form of multiple choices and problem-solving ability test in the form of an essay. The data obtained were then analyzed by calculating the average and employing correlational statistics. This research proves that students’ critical thinking skill average is 35.74, the problem-solving ability is 48.18, and the correlation coefficient is 0.31. It further means that only 9.61% of problem-solving ability could be explained by critical thinking ability. Key Words: critical thinking skill, problem-solving abilityAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah  IPA siswa SMP pada topik Ekosistem. Subjek penelitian ini terdiri atas 135 siswa kelas VIII Semester I SMPN 17 Kendari tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu tes kemampuan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda dan tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk esai. Data hasil penelitian dianalisis secara rata-rata dan statistik korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki skor rata-rata kemampuan berpikir kritis 35,74, kemampuan pemecahan masalah 48,18 dan koefisien korelasi sebesar 0,31. Hal ini berarti hanya 9,61% kemampuan pemecahan masalah dapat dijelaskan oleh kemampuan berpikir kritis.Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, kemampuan pemecahan masalah
The Development of the Student Book Five Phase Learning Model by Van Hiele on 2D material in Class VIII SMP Laboratorium, State University of Malang Sugiyarti Sugiyarti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 1: Maret 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.307 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i1.3974

Abstract

Pengembangan Buku Siswa dengan Mengacu Lima Fase Belajar Model Van Hiele pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang Abstract: The aim of this study is the development of the student produces books and lesson plan (RPP), which is characterized by a phase of learning models by  Van Hiele the 2D materials on class VIII are valid, practical and effective.The  Development model used was developed by Plomp (2010). The average score for all aspects of student book validation results, RPP and final tests valid criteria. The average score for all indicators observations feasibility and feasibility study books students meet practical criteria. Mastery of geometry is measured through the final test results and the results of the activity of student performance in achieving mastery of classical books exceeds the 87% stipulated classical mastery of 70%. The observation of student activity during learning for all indicators meet the criteria set very high student activity. Students' response to the book and learning the learning phase model of van Hiele on the material of figures with the flat side positive. Notes, suggestions and comments from both validators, practitioners and observers are used in revising the development of this product. Results of the validation and field trials obtained student books and lesson plan (RPP) valid, practical and effective. Key Words: geometry flat side, the learning phase model of Van Hiele Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan buku siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang bercirikan fase belajar model van Hiele pada materi bangun ruang kelas VIII yang valid, praktis dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dikembangkan oleh Plomp (2010). Skor rata-rata untuk semua aspek hasil validasi buku siswa, RPP dan tes akhir memenuhi kriteria valid. Skor rata-rata untuk semua indikator hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan keterlaksanaan buku siswa memenuhi kriteria praktis.  Penguasaan materi bangun ruang yang diukur melalui hasil tes akhir dan hasil aktivitas unjuk kerja siswa dalam buku mencapai penguasaan klasikal 87% melebihi penguasaan klasikal yang ditetapkan yakni 70%. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran untuk semua indikator memenuhi kriteria yang ditetapkan yakni aktivitas siswa sangat tinggi. Respon siswa terhadap buku dan pembelajaran dengan fase belajar model van Hiele pada  materi bangun ruang sisi datar positif. Catatan, saran dan komentar baik dari validator, praktisi dan observer digunakan dalam merevisi produk pengembangan ini. Hasil validasi dan uji coba lapangan diperoleh buku siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang valid, praktis dan efektif. Kata kunci: bangun ruang sisi datar, fase belajar model Van Hiele 

Page 7 of 28 | Total Record : 274