cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 24423904     EISSN : 24423904     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Sains (JPS) terbit 4 (empat) kali setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, berisi artikel-artikel tentang pendidikan sains baik ditulis dalam bahasa Indonesia maupun asing. Artikel yang dimuat berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Malang dengan Nomor ISSN 2338-9117.
Arjuna Subject : -
Articles 274 Documents
Pengaruh Pembelajaran Kimia Kelarutan dengan LC-5E Berkonteks SSI terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Halimah Mustika Nurhayati; Sri Rahayu; Yahmin Yahmin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 4: Desember 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.836 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i4.8192

Abstract

Abstract: The aims of the study were to understand the effect of differences in chemistry learning with Learning Cycle-5E (LC-5E) instructional model using Socio-scientific Issues (SSI) context toward critical thinking skill of senior high school students on solubility material. This was a quasi-experimental with pretest-posttest control group design. The research data was from test results with critical thinking instruments that have been developed (R = 0.7319). The test results were analyzed using independent sample t-test. The results showed that there was significant difference of students’ critical thinking skills between students that learned with LC-5E using SSI context and that learned with conventional learning. Significance of differences can be seen from the effect size of each critical thinking indicator that is worth a weak, moderate and strong.Key Words: LC-5E, SSI, critical thinking Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran kimia dengan Learning Cycle-5E berkonteks SSI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi kelarutan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimental semu pretest-posttest control group design. Data penelitian dari hasil tes dengan instrumen berpikir kritis yang telah dikembangkan (R=0,7319). Hasil tes dianalisis dengan uji-t dua kelompok bebas. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI yang dibelajarkan dengan LC-5E berkonteks SSI dan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Kebermaknaan perbedaan dapat dilihat dari effect size masing-masing indikator berpikir kritis yang bernilai lemah, sedang dan kuat.Kata kunci: LC-5E, SSI, berpikir kritis
Instructional Materials Physics High School with Multi Representation Approach Yuvita Widi Astuti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 4: Desember 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.158 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i4.4187

Abstract

Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Multi Representasi Abstract: One effort to improve understanding of concepts and problem-solving skills in learning physics is to provide instructional materials in accordance with the characteristics of the students and help students learn. The purpose of this study are: (1) developing a high school physics teaching materials especially materials Rotation Dynamics and Equilibrium Rigid objects using multiple representations approach to improve the understanding of physics concepts, (2) test the effectiveness of instructional materials development results. This research method is the development of research using Dick & Carey model tailored to the needs of research. The research instrument used in the form of feasibility questionnaire. The type of data that is obtained is quantitative data and qualitative data. Experimental results show that the result of the development of teaching materials can be categorized as very feasible. Results of field trials showed that: (1) most of the students in the experimental class above KKM obtain test results, (2) the results of the experimental class postes greater than the control class, so that teaching materials said to be effective, but not significant to improve the understanding of physics concepts. Key Words: teaching materials, multi-representation, the rotational dynamics Abstrak: Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan memecahkan masalah dalam pembelajaran fisika adalah dengan menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan memudahkan siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengembangkan bahan ajar fisika SMA khususnya materi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar menggunakan pendekatan multi representasi untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika, (2) menguji efektifitas bahan ajar hasil pengembangan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model Dick & Carey yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket kelayakan. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa bahan ajar hasil pengembangan dapat dikategorikan sangat layak. Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa: (1) sebagian besar siswa pada kelas eksperimen memperoleh hasil tes diatas KKM, (2) hasil postes kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol, sehingga bahan ajar dikatakan efektif, namun tidak signifikan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.Kata kunci: bahan ajar, multi representasi, dinamika rotasi 
Developing Problem-Based Learning Module For Biotechnology Concepts Ahmad Yani; Sahriah Sahriah; Romi Adiansyah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2: June 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.414 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i2.9032

Abstract

Abstract: This study attempted to develop and know the effectiveness of PBL module for biotechnology concepts intended for high school students. Brog and Gall model was referred as the framework to develop the product. It comprises some stages, namely, analyzing potential and problems, collecting information, developing the module’s initial design, validating the design, revising the design, and trying out the product. The appointed experts in product development and learning as well as high school biology teachers in Biology Teachers’ Association (MGMP) validated the product. The validation showed that the product is practical and valid to be used. The module is also effective for learning, as evidenced by the PBL activities reaching “high” category and by the improvement of the students’ cognitive domain represented in the improvement of the initial average score.Key Words:  problem-based learning module, cognitive learning outcomes, biotechnology conceptsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui efektivitas modul pembelajaran berbasis masalah untuk SMA pada konsep Bioteknologi. Model pengembangan merujuk dari Brog dan Gall. Tahapan pengembangan terdiri atas analisis potensi dan masalah, pengumpulan informasi, penyusunan desain awal modul, validasi desain, revisi desain, dan ujicoba produk. Validasi produk dilakukan oleh Pakar Pengembangan, Pembelajaran dan guru Biologi SMA melalui kegiatan Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi. Hasil penilaian pakar menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan valid dan praktis untuk digunakan. Modul ini juga efektif digunakan dalam pembelajaran, aktivitas PBL mencapai kategori “tinggi”, serta meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik.Kata kunci:  modul pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar kognitif, konsep bioteknologi
Computer-Based Instructional Materials Integrative Analysis Capabilities to Improve Students in Geometric Optics and Optical Equipment Yudha Kristiawan
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 4: Desember 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.505 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i4.4538

Abstract

Bahan Ajar Integratif Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Materi Pokok Optik Geometri dan Alat Optik Abstract: This research aims to develop and to know efectiveness of computer based integrative teaching material to analysis ability in geometrical optic and optical instruments for Xth grade. The research design of this research and development used Borg & Gall’s model up to 7th step. The results of proper test of instructional material shown a score of 3.40 in competent category. T-test results shown that there is difference significantly of students’ analysis ability between experimental class and controlling class. Computer based integrative teaching materials equipped with activity sheet and project sheet, discussion, test, feedback, and interactive simulations.Key Words: computer based integrative teaching material, analysis ability, geometrical optics and optical instruments Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas bahan ajar integratif terhadap kemampuan analisis dan mengetahui peningkatan kemampuan analisis siswa kelas X SMA pada materi pokok optik geometri dan alat optik. Desain penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model Borg & Gall yang diadaptasi hingga langkah ketujuh. Hasil penilaian kelayakan bahan ajar menunjukkan nilai 3,40 dalam kategori layak. Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan analisis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bahan ajar integratif berbasis komputer dilengkapi lembar kegiatan praktikum dan proyek siswa, kegiatan diskusi, latihan soal mandiri, umpan balik langsung, dan interaktif simulasi.  Kata kunci: bahan ajar integratif berbasis komputer, kemampuan analisis, optik geometri dan alat optik
Reciprocal Teaching assisted by GeoGebra to Improve Students Mathematical Communication Moh. Rikza Muqtada; Santi Irawati; Abdul Qohar
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 4: December 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.919 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i4.11803

Abstract

Abstract: This Classroom Action Research (CAR) aims to describe the implementation of the reciprocal teaching learning model assisted by Geogebra to improve the mathematical communication skills of the 11th graders of Vocational students. The researcher conducted this research in two cycles. The results of this study indicate that there is an increase in students’ mathematical communication skills from cycle I to cycle II. Reciprocal teaching consists of four stages: summarizing, questioning, predicting and clarifying.Key Words: reciprocal teaching, GeoGebra, mathematical communicationAbstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran reciprocal teaching berbantuan Geogebra yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas XI SMK. Peneliti melakukan penelitan ini dalam dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik meningkat dari siklus I ke siklus II. Reciprocal teaching terdiri dari empat tahap yaitu merangkum (summarizing), menanya (questioning), memprediksi (predicting), dan mengklarifikasi (clarifying).Kata kunci: reciprocal teaching, GeoGebra, komunikasi matematis
Analisis Dampak Kesalahan Konsep Laju Reaksi Terhadap Kesalahan Konsep Kesetimbangan Pada Siswa SMA Yeyek Ihdal Umam; Srini M. Iskandar; Endang Budiasih
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 2: Juni 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.881 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i2.7454

Abstract

Abstract: This study was designed to analyze the misconception of the chemistry subject reaction rate and chemical equilibrium and the effect of the misconceptions on the chemical equilibrium con-cept. The subjects of the research are two homogenous classes from seven science classes which were determined using random sampling technique. The research instruments were multiple choice test with four answers as well as an interview. The result showed that misconception occurred in all concepts discussed in this research and the impact of the misconception on chemical equilibrium concept occured in reaction rate concept and effect of increasing concentration of the reaction rate and chemical equilibrium.  Key Words: misconception, reaction rate, chemical equilibrium, impact of misconceptionAbstrak: Penelitian ini dirancang untuk menganalisis kesalahan konsep laju reaksi dan kesetimbangan kimia serta dampak kesalahan konsep laju reaksi terhadap bahasan kesetimbangan kimia. Subjek pe-nelitian ini adalah dua kelas homogen dari tujuh kelas IPA di SMA Negeri 1 Sumenep yang ditentu-kan dengan menggunakan sistem random sampling. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan tes wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konsep terjadi pada semua konsep yang diteliti. Dampak kesalahan konsep laju reaksi terhadap kese-timbangan kimia terjadi pada konsep laju reaksi dan konsep penambahan konsentrasi pada laju reak-si dan kesetimbangan kimia.Kata kunci: kesalahan konsep, laju reaksi, kesetimbangan kimia, dampak kesalahan konsep
Variation Analysis of Genetic Variants of Teak Arboretum with Microsatellite Markers Imas Cintamulya
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 2: Juni 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.845 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i2.4153

Abstract

Analisis Variasi Genetik Varian Jati Arboretum dengan Penanda Mikrosatelit Abstract:  The selection of teak is to obtain superior properties is not enoughby only through morphological markers , but also need to use molecular markers based on DNA polymorphism. Based on these studies, it is need to be done in terms of plant genetic identity at the DNA level, to look at genetic variation. Genetic variation identity information required for the supply of seeds for the development of industrial tree plantations, with the aim of preventing inbreeding and for conservation purposes. The purpose of this study is to analyze the genetic variations teak variant arboretum with microsatellite molecular markers and develop enrichment book studies of the molecular basics of plant particularly microsatellite molecular markers in the analysis of genetic variation in resulting of high quality variants of teak-arboretum. As for achieving the first objective research steps performed is as follows: DNA isolation, DNA amplification, and electrophoresis of amplification product. The data obtained are analyzed with the GENEPOP Package version 4.0.10 program, the results are in the form of information about the frequency of alleles, heterozygosity, genic and genotype differentiation, and migration of alleles. The research design is by Plomp (1997) which only up to 4 stages, namely: 1) the initial assessment stage; 2) design stage; 3) the realization phase (construction); and 4) the stage of testing, evaluation, and revision. The conclusions obtained are: 1) variant of teak arboretum showed as high genetic variation; 2) resulted in the enrichment of book studies the molecular basics of plant quality. Key Words: genetic variation, variant teak, arboretum, microsatellite markers, books enrichment Abstrak: Seleksi tanaman jati untuk memperoleh sifat unggul tidak cukup melalui penanda morfologi, tetapi juga perlu digunakan penanda molekuler berdasarkan polimorfisme DNA. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan kajian tanaman jati dari segi genetik pada level DNA, untuk melihat variasi ge-netik. Informasi variasi genetik jati diperlukan dalam pengadaan bibit untuk pembangunan hutan tanaman industri, dengan tujuan mencegah terjadinya inbreeding dan untuk keperluan konservasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi genetik varian jati arboretum dengan penanda molekuler mikrosatelit dan menyusun buku pengayaan kajian dasar-dasar molekuler tumbuhan khusus-nya penanda molekuler mikrosatelit dalam menganalisis variasi genetik varian jati arboretum yang berkualitas. Adapun untuk mencapai tujuan pertama dilakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: isolasi DNA, amplifikasi DNA, dan elektroforesis hasil amplifikasi. Data yang sudah diperoleh dianalisis dengan program GENEPOP Package versi 4.0.10, hasilnya berupa informasi mengenai frekuensi alel, heterozigositas, genic dan genotype differentiation, serta migrasi alel. Rancangan peneliti-an yang digunakan menurut Plomp (1997) yang hanya sampai 4 tahap, yakni: 1) tahap pengkajian awal; 2) tahap perancangan; 3) tahap realisasi (konstruksi); dan 4) tahap pengujian, evaluasi, dan revisi. Simpulan yang didapat adalah: 1) varian jati arboretum menunjukkan adanya variasi genetik yang tinggi; 2) menghasilkan buku pengayaan kajian dasar-dasar molekuler tumbuhan yang berkualitas.Kata kunci: variasi genetik, varian jati, arboretum, penanda mikrosatelit, buku pengayaan
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Biologi SMA Markus Iyus Supiandi; Hendrikus Julung
Jurnal Pendidikan Sains Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.999 KB) | DOI: 10.17977/jps.v4i2.8183

Abstract

Abstract: This research aimed to determine the effect of Problem Based Learning (PBL) model on students’ problem solving abilities and cognitive learning outcomes elaborating an experimental research design. The research data was collected through a pre-test and post-test using a rubric to determine the students’ problem solving abilities and cognitive learning outcomes. The results showed that PBL model significantly improved problem solving abilities and cognitive learning outcomes of students by 17.73% and 23.65%, respectively. . Based on these results, the researchers suggested that teachers use the model of Problem Based Learning (PBL) consistently because it has proven its success on the ability to solve problems and cognitive achievement of students. Key Words: problem based learning, problem solving abilities, students achievement of cognitive Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa kelas XI IPA SMA Panca Setya Sintang melalui eksperimen. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pre-tes dan pos-tes dengan menggunakan rubrik untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL secara signifikan meningkatan kemampuan memecahkan masalah sebesar 17,73% dan hasil belajar kognitif siswa sebesar 23,65%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyarankan supaya guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL) secara konsisten karena telah terbukti keberhasilannya terhadap kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif siswa.Kata kunci: problem based learning, kemampuan memecahkan masalah, hasil belajar kognitif
Organic Waste Anaerobic degradation with bio-activator-5 Effective Microorganism (EM-5) to Produce Biogas Metri Dian Insani
Jurnal Pendidikan Sains Vol 1, No 3: September 2013
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.201 KB) | DOI: 10.17977/jps.v1i3.4175

Abstract

Degradasi Anaerob Sampah Organik dengan Bioaktivator Effective Microorganism-5 (EM-5) untuk Menghasilkan Biogas Abstract: The purpose of this study was to: (1) analyze the differences in the use of corn cobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow manure to biogas pressure, (2) analyze the differences in the use of corn cobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow dung for a long time flame biogas produced, and (3) analyze the different uses corn cobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow manure to the C / N ratio end. Experimental study was designed using a completely randomized design (CRD), with three treatments each in 3 repetitions. The research proves that: (1) there is a difference corncobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow manure to biogas pressure, (2) there is a difference corncobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow manure to the length of time the flame and (3) there is a difference corncobs, kelaras bananas and banana peel with the addition of cow manure to the C / N ratio end. Key Words: anaerobic degradation, organic waste, EM-5, biogas Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis perbedaan penggunaan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penambahan kotoran sapi terhadap tekanan biogas, (2) menganalisis perbedaan penggunaan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penam-bahan kotoran sapi terhadap lama waktu nyala api biogas yang dihasilkan, dan (3) menganalisis per-bedaan penggunaan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penambahan kotoran sapi terhadap rasio C/N akhir. Penelitian eksperimen didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan masing-masing dalam 3 kali ulangan. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) terdapat perbedaan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penambahan kotoran sapi terhadap tekanan biogas, (2) terdapat perbedaan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penambahan kotoran sapi terhadap lama waktu nyala api, dan (3) terdapat perbe-daan tongkol jagung, kelaras pisang, dan kulit pisang dengan penambahan kotoran sapi terhadap rasio C/N akhir.Kata kunci: degradasi anaerob, sampah organik, EM-5, biogas
Mothers Unhealthy behaviors as Risk Factors of ISPA Pneumonia occurrence in Toddlers Siti Sundari; Pratiwi Pratiwi; Khairudin Khairudin
Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 3: September 2014
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.336 KB) | DOI: 10.17977/jps.v2i3.4507

Abstract

Perilaku Tidak Sehat Ibu yang Menjadi Faktor Resiko Terjadinya ISPA Pneumonia pada Balita Abstract: The research aims to explore the healthy life behavior as dominant factors of ISPA on tod-dlers. This control cased-epidemiologic study observes the affect of mother’s unhealthy behavior on ISPA incidents. There are 54 samples consisting of 24 mothers of toddles with ISPA as the case while another 30 people as the control group. The data collection uses questioners for risk factor analysis by means of Relative Ratio (RR). As a result, 18 of 20 unhealthy factors (RR>1) are categorized as ISPA risk factors. These results clearly show that ISPA may easily occur on toddlers with insanitary mothers. Key Words: risks, mothers behavior, pneumonia on toddlers  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tidak sehat ibu yang menjadi faktor dominan terjadinya ISPA pneumonia pada Balita. Desain penelitian menggunakan studi epidemiologi dengan rancangan kasus kontrol mempelajari pengaruh paparan perilaku tidak sehat ibu terhadap kejadian ISPA Pneumonia Balita. Besar sampel 54 orang, yaitui 24 Ibu Balita penderita ISPA Pneumonia (kelompok kasus) dan 30 ibu Balita Sehat (kelompok kontrol). Pengambilan data menggunakan kuesio-ner, untuk menganalisis besarnya faktor resiko digunakan perhitungan Rasio Relatif (RR). Terdapat 18 perilaku tidak sehat ibu yang menjadi faktor resiko terjadinya ISPA pneumonia Balita. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, ISPA akan lebih mudah terjadi  pada balita yang ibunya berperilaku tidak sehat.Kata kunci:  resiko, perilaku ibu, pneumonia balita

Page 8 of 28 | Total Record : 274