cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
ISSN : 1978192X     EISSN : 26549344     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
Peran Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Ruhui Rahayu dalam Proses Komunikasi Antar Budaya di Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta Winarni Karim; Puji Lestari
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 2 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i2.36366

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan peran, proses komunikasi antarbudaya, faktor pendorong dan penghambat, serta dampak peran AMKT Ruhui Rahayu dalam proses komunikasi antarbudaya di Baciro, Gondokusuman,Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan informan berjumlah 12 orang. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran AMKT Ruhui Rahayu dalam proses komunikasi antarbudaya melalui peraturan asrama dan kegiatan yang melibatkan anggota AMKT Ruhui Rahayu dan warga. Proses komunikasi antarbudaya berlangsung secara langsung melalui kegiatan dan tidak langsung menggunakan undangan sebagai media. Faktor pendorong intrinsik peran AKMT Ruhui Rahayu dalam komunikasi antarbudaya yaitu kesadaran anggota AMKT Ruhui Rahayu dan ekstrinsik yaitu keterbukaan dan penerimaan baik dari warga. Sedangkan faktor penghambat adalah waktu. Anggota AMKT Ruhui Rahayu dan warga bisa berkomunikasi lebih intensif melalui berbagai acara atau kegiatan. Dampak peran AMKT Ruhui Rahayu merupakan dampak positif yaitu mempermudah pengenalan kebudayaan dan saling mendukung dalam berbagai kegiatan.
Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Keras pada Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek di Dusun Pule, Tegalrandu, Srumbung, Magelang Alfi Dwi Cahyani; Puji Lestari; Aris Martiana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 1 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i1.35568

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tahapan permainan tradisional Engklek dan implementasi pendidikan karakter kerja keras pada anak dalam kehidupan sehari-hari di Dusun Pule, Tegalrandu, Srumbung, Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan permainan tradisional Engklek di Dusun Pule dibagi menjadi dua yaitu tahap pra permainan yang terdiri dari lima langkah dan tahap permainan yang juga terdiri dari lima langkah permainan. Adapun implementasi karakter kerja keras yang dilakukan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: (1) Tekun dan ulet (2) Teliti dan cermat (3) Menghargai waktu (4) Bekerja keras (5) Bekerja cerdas (6) Disiplin (7) Sabar (8) Ikhlas (9) Pantang menyerah.
Peran Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita (Bprsw) Yogyakarta dalam Menangani Wanita Rawan Sosial Ekonomi Noor Yuli Astuti; Poerwanti Hadi Pinasti; Aris Martiana; Mustika Ayu Permata Putri
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 9, No 2 (2020): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v9i2.38989

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan peran Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Wanita Yogyakarta dalam menangani WRSE beserta faktor pendorong dan faktor penghambat yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BPRSW Yogyakarta dalam menangani WRSE dilakukan dengan memberikan perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial. Perlindungan sosial dilakukan dengan mempertimbangkan siapa yang boleh berkunjung, pembatasan jam kunjung, penentuan tempat kunjung, kontrol dalam penggunaan HP dan kerahasiaan identitas WRSE. Peran dalam rehabilitasi sosial diwujudkan dalam bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan. Setelah selesai mendapatkan bimbingan tersebut WRSE akan melakukan PBK (Praktek Belajar Kerja). BPRSW Yogyakarta memiliki program bimbingan lanjut yaitu program sertifikasi bagi alumni BPRSW Yogyakarta. Faktor pendorong dalam menangani WRSE yaitu adanya sarana prasarana yang memadai, kinerja pekerja sosial yang baik dan adanya kerjasama dengan instansi lainnya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu terbatasnya jumlah anggaran, kurangnya jumlah pekerja sosial, kurangnya minat dan konsentrasi WRSE, WRSE memiliki suasana hati yang tidak stabil dan kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat
Makna dan Nilai Spiritual Musik Hadrah pada Komunitas Hadrah El-Maqoshid Arum Mei Nursyahida; Amika Wardana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 9, No 1 (2020): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v9i1.38927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan nilai spiritual yang terkandung dalam musik hadrah pada komunitas hadrah El-Maqoshid, serta melihat bagaimana komodifikasi hadrah merubah makna dan nilai spiritual pada komunitas hadrah El-Maqoshid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, informan penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dan nilai spiritual musik hadrah yang ada pada komunitas hadrah El-Maqoshid tidak mengalami perubahan akibat terjadinya komodifikasi. Makna dan nilai spiritual tersebut meliputi ritual pemujaan, sarana bersyiar dan berdakwah, penyampaian doa, kekuatan jiwa, sarana hiburan, dan eksistensi religius. Tidak dapat dipungkiri dan secara tidak sadar, komunitas hadrah El-Maqoshid memang melalukan komodifikasi agama khususnya pada musik hadrah. Namun, yang perlu digarisbawahi bahwa komodifikasi tersebut dilakukan untuk kepentingan dan kesejahteraan anggota El-Maqoshid. Hampir semua keberlangsungan kegiatan El-Maqoshid didukung oleh proses komodifikasi tersebut.
Kultur Sekolah Dalam Membentuk Kedisiplinan Siswa di SMA Angkasa Adi Sutjipto Yogyakarta Anggi Permata Sari; Poerwanti Hadi Pratiwi; Aris Martiana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 2 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i2.36368

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kultur sekolah dalam membentuk kedisiplinan siswa di SMA Angkasa Adisutjipto. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan pada penelitian ini berjumlah 11 orang. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik Analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin sebagai kultur utama sekolah karena pendidikan di SMA Angkasa berbasis semi militer yang di bimbing TNI AU secara langsung. Selain itu dari artifak fisik seperti; lokasi sekolah berada komplek AURI, seragam siswa lengkap dengan atribut kedirgantaraan, logo sekolah menunjukan berada dibawah naungan AURI.  Pada artifak perilaku menunjukkan hubungan yang harmonis antar warga sekolah, yang terlihat dari pola perilaku penerapan 3 S (senyum, salam dan sapa). Temuan terakhir yaitu pada nilai dan keyakinan yang dianut warga sekolah, berupa nilai kejujuran, keteladanan, kedisiplinan dan ketertiban.
Strategi Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena Magelang dalam Pelayan dan Rehabilitasi Anak Berhadapan Hukum (ABH) Shinta Astrini Maghfiroh; Poerwanti Hadi Pratiwi
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 1 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i1.35569

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kondisi dan latar belakang Anak Berhadapan Hukum (ABH) yang berada di PSMP Antasena, strategi yang dilaksanakan oleh PSMP Antasena dalam melakukan pelayanan dan rehabilitasi terhadap ABH, serta manfaatnya Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam  penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi yang dilakukan dengan teknik triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi latar belakang ABH sehingga melakukan tindakan penyimpangan dipengaruhi oleh faktor ketidakharmonisan keluarga, pergaulan teman sebaya, kemiskinan, serta kemajuan teknologi yang semakin bebas. Strategi PSMP Antasena dilakukan melalui beberapa program dan kegiatan yaitu; case conference, bimbingan agama, konseling dan terapi psikososial, penegakan hukum, bimbingan etika sosial, pemberian keteladanan, keterbukaan komunikasi, penekanan kata-kata, konsultasi keluarga, dan bimbingan lanjut. Manfaat yang diberikan kepada ABH dari adanya pelayanan dan rehabilitasi adalah membentuk pola kebiasaan yang baik, membentuk kesadaran dan kemampuan diri, membentuk akhlak yang ramah dan santun, melatih ketrampilan, serta pada saat setelah keluar dari panti telah siap untuk kembali bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.
Fenomena Judi Kartu Remi di Dusun Medang Desa Sampung Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo Prima Andika Saputra; I Dewa Putu Eskasasnanda; Sukamto Sukamto
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 9, No 2 (2020): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v9i2.38993

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui apa  yang melatarbelakangi perjudian kartu remi yang berada di Dusun Medang Desa Sampung Kecamatan Sampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif (descriptive research). Sumber data yang digunakan yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Hasil penelitian faktor yang melatarbelakangi pelaku melakukan judi kartu remi yang terbesar adalah faktor teman atau lingkungan.
Tradisi Slametan pada Masyarakat Jlatren, Jogotirto Berbah, Sleman, Yogyakarta Naafi Annisa; Amika Wardana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 1 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i1.35564

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis tradisi slametan, nilai budaya Islam dalam Slametan, dan tahapan pelaksanan Slametan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 4 orang, terdiri dari Pemuka Adat dan Agama atau disebut Mbah Kaum, sesepuh desa, dan masyarakat yang masih aktif menjalankan tradisi Slametan, pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini tradisi slametan terbagi dalam tiga jenis yaitu: Slametan pribadi, Slametan peringatan Hari Besar Agama Islam, dan Slametan yang berkaitan dengan tradisi Dusun.  Nilai budaya Islam dalam tradisi Slametan adalah: (1) Perwujudan rasa syukur kepada Tuhan; (2) Memupuk kebiasaan bersedekah.; (3) Sarana penyampaian harapan kepada Tuhan; (4) Menghormati makhluk ghaib. Tahapan pelaksanaan Slametan dimulai dari penentuan tanggal lalu menunjuk perwakilan keluarga untuk menyampaikan undangan lisan Slametan awalnya akan dibuka oleh Rohis / Mbah Kaum serta akan disampaikan tujuan Slametan, pembacaan ayat Al-Qur’an dan doa, ditutup dengan pembagian ubarampe Slametan.
Interaksi Sosial Janda Cerai di Masyarakat (Studi di Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DIY) Mirza Aulia Rahmawati; Farida Hanum
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 9, No 1 (2020): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v9i1.38929

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses interaksi sosial yang dilakukan janda cerai di masyarakat desa Pacarejo, mendeskripsikan kendala- kendala yang dihadapi setelah bercerai dan strategi janda cerai dalam berinteraksi sosial di masyarakat. Analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses interaksi sosial yang terjadi antara janda cerai dan masyarakat berjalan dengan normal. Janda cerai tetap dilibatkan dalam setiap kegiatan di desa. Masyarakat umumnya menerima dan tidak mempermasalahkan seseorang dengan status sebagai janda cerai. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kendala-kendala yang dihadapi setelah hidup sebagai janda cerai yaitu kesulitan melakukkan pekerjaan sendiri, kesulitan membesarkan anak sendiri, kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi, menanggung perasaan sakit hati yang tidak kunjung sembuh, dan ketidaknyamanan terhadap status baru sebagai janda cerai. Selain itu, terdapat strategi yang dilakukan oleh janda cerai di masyarakat dalam berinteraksi sosial yaitu 1) dengan menyibukkan diri sendiri dalam pekerjaan mereka, 2) tidak peduli/ membiarkan perkataan/perlakuan orang lain, 3) menerima takdir yang sudah digariskan kepada janda cerai, 4) memberikan bukti tidak bersalah apabila memiliki masalah dengan oranglain, dan 5) memperbaiki diri sendiri untuk kehidupan di masa depan
Walang Goreng Sebagai Ikon Wisata Kuliner Gunungkidul Siti Halimah Agustina; V. Indah Sri Pinasti
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 8, No 2 (2019): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v8i2.36369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana walang goreng dapat menjadi ikon wisata kuliner Gunungkidul dan mengetahui apa saja dampak sosial serta ekonomi dengan adanya walang goreng sebagai ikon wisata kuliner bagi masyarakat Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjadikan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul dapat dilihat dari sejarah dan representasi walang goreng terhadap identitas daerah serta strategi yang dilakukan dalam menjadikan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul melalui faktor-faktor yang membentuknya. Keberadaan walang goreng sebagai ikon wisata kuliner Gunungkidul diwujudkan dengan menjadikan walang goreng sebagai atraksi wisata di Gunungkidul yang mampu memberikan dampak secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat Gunungkidul.

Page 8 of 18 | Total Record : 174