Humanitas: Indonesian Psychological Journal
HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review.
Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
Articles
444 Documents
Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Anak Prasekolah Melalui Bermain Peran “Aku Sayang Bumiku”
Nissa Tarnoto;
Wisjnu Martani
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 11, No 1: Januari 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (381.156 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v11i1.2326
Pemanasan Global menjadi perhatian masyarakat dunia saat ini. Pemanasan Global kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak peduli dengan lingkungan. Indonesia bisa merasakan akibat pemanasan global seperti perubahan cuaca yang ekstrim, banjir, krisis air bersih, penyakit dimana-mana. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu ditanamkan sikap peduli lingkungan sejak dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode bermain peran dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan pada anak usia dini. Subjek penelitian berjumlah 29 anak yang bersekolah di TK. Subjek dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan perubahan peningkatan sikap peduli lingkungan anak usia dini (TK) antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non - randomized pretest - posttest control only group design. Hasil uji statistic Paired Sample t-test menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah pemberian metode bermain peran “ Aku Sayang Bumiku” (t= 11,168, p= 0,000). Hasil uji statistik Independent sample t-test dengan gain skor (t = 9,350, p= 0,000) menunjukkan adanya perbedaan sikap peduli lingkungan yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (t = 9,350, p= 0,000).
EFEKTIFITAS PELATIHAN ”SAYA SEHAT, SEMUA SEHAT” UNTUK MENIGKATKAN KESADARAN TERHADAP PENYAKIT HEPATITIS A PADA MAHASISWA
Ridwan Budi Pramono
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.123 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v12i1.3829
Hepatitis A adalah penyakit hepatitis yang disebabkan virus hepatitis A. Mahasiswa merupakan kelompok yang mempunyai risiko paling besar terkena hepatitis A. Mahasiswa di kota Yogya lebih banyak bertempat tinggal di kontrakan maupun kos-kos di sekitar lingkungan kampus, sehingga ketika ada mahasiswa yang terkena penyakit hepatitis A maka yang lain pun mempunyai risiko yang sama besarnya terkena penyakit hepatitis A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pelatihan “saya sehat, semua sehat” efektif dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap upaya mengurangi risiko terkena penyakit hepatitis A. Subjek yang digunakan adalah mahasiswa yang sejumlah 20 orang. Kriteria subjek adalah mahasiswa yang sering jajan di warung tenda kaki lima, yang bertempat tinggal di kos atau asrama dan bersedia mengikuti pelatihan. Desain penelitian ini menggunakan pretest posttest control group design. Data yang diambil dianalisis menggunakan analisis anava mixed design. Intervensi yang digunakan adalah pelatihan “saya sehat, semua sehat”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan “saya sehat, semua sehat” dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap penyakit hepatitis A. Peningkatan itu terjadi secara signifikan pada kelompok eksperimen. Kesadaran mahasiswa terhadap penyakit hepatitis A meningkat sebesar 57,7%.
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI PADA TINGKAT SD
Nissa Tarnoto
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (410.781 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v13i1.3843
Dicanangkannya pendidikan inklusi di Indonesia dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sudah banyak dijalankan di seluruh Indonesia khususnya kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, tetapi dalam pelaksanannya menemukan banyak kendala-kendala atau permasalahan di sekolah khususnya bagi guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dialami guru dan sekolah dalam penyelengaraan pendidikan inklusi pada tingkat SD di wilayah Kota Yogyakarta. Subyek penelitian adalah guru yang mengajar di sekolah penyelenggara Pendidikan Inklusi. Data diperoleh melalui open-ended questionnaire (pertanyaan terbuka). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis menggunakan teknik koding. Desain penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan indigenous psychology bagian dari tradisi pendekatan ilmiah dimana aspek yang penting dalam pendekatan ini adalah usaha untuk menemukan metode yang sesuai untuk mengungkap fenomena dalam suatu investigasi. Hasil penelitian menunjukkan ada berbagai permasalahan yang ditemui guru terkait kesiapan sekolah itu sendiri seperti kurangnya kompetensi guru dalam menghadapi siswa ABK, permasalahan terkait kurangnya kepedulian orangtua terhadap ABK, selain itu banyaknya siswa ABK dalam satu kelas, dan kurangnya kerjasama dari berbagai pihak seperti masyarakat, ahli professional dan pemerintah.
Pengembangan Model Sistem Peringatan Dini Konflik Menggunakan Prediktor Identitas Sosial
Hadi Suyono;
Suryanto M.Si., Psikolog
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 1: February 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (229.764 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.4894
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan dengan prediktor identitas sosial terdiri dari kategorisasi, identifikasi kelompok, dan bias kelompok. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memodifikasi tiga metode yaitu model struktural, type sequential models, dan type conjunctual model. Adapun populasi penelitian adalah anggota Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo. Pengambilan sampel dalam penelitian dengan proporsi area random sampling. Responden berjumlah 279. Analisis model menggunakan second order confirmatory factor analysis menghasilkan temuan bahwa identitas sosial yang terdiri dari kategorisasi, identifikasi kelompok, dan bias kelompok terbukti menjadi prediktor konflik. Sesuai kekhasan sistem peringatan dini sebagai tindakan preventif, maka berdasarkan hasil penelitian merekomendasikan lebih memperhatikan dimensi bias kelompok karena memberi kontribusi terbesar sebagai pembentuk identitas sosial. Tindakan pencegahan adalah adanya pihak luar mampu menjalin kerja sama dengan pihak petani. Hal ini menjadikan kelompok luar merupakan kelompok yang menumbuhkan reference bagi petani. Reference dari pihak luar tersebut yang dapat menurunkan bias kelompok.
Pengembangan Skala Resiliensi Keluarga dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Christiany Suwartono;
Yapina Widyawati
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 15, No 2: August 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (299.081 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v15i2.6072
Tantangan dalam kehidupan tidak hanya dihadapi oleh individu, namun ada pula tantangan yang harus dihadapi oleh individu sebagai anggota sebagai sebuah sistem, misalnya keluarga. Kemampuan dalam menghadapi tantangan ini dikenal dengan istilah resiliensi. Peneliti mengembangkan skala resiliensi keluarga guna menyediakan instrumen untuk penelitian, penilaian dan intervensi, khususnya pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Pengembangan skala ini melibatkan 41 keluarga ABK dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan exploratory factor analysis (EFA), kemudian confirmatory factor analysis (CFA), yang menunjukkan ada tiga dimensi dari skala resiliensi keluarga ABK, yaitu penerimaan, pengelolaan, dan dukungan. Model tiga dimensi tersebut fit dengan data. Hal ini berarti ketiga dimensi ini terbukti mengukur satu konstruk, yaitu resiliensi keluarga dengan ABK. Dari segi reliabilitas, skala ini memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan demikian, skala resiliensi keluarga ABK memiliki properti psikometris yang baik untuk digunakan lebih lanjut.
VALIDITAS KONSTRUK SKALA AFEK
Ahmad Muhammad Diponegoro
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 2, No 1: Januari 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26555/humanitas.v2i1.316
AbstrakStudi validitas konstruk dengan menggunakan factor analisis terhadap variable-variabelpsikologis merupakan fokus penelitian yang penting dalam penelitian aspek-aspek dari berbagaivariable dependen maupun independen, tetapi validitas konstruk yang berkaitan dengan budayadpertanyakan. Tujuan studi ini adalah untuk mengembangkan suatu kuesenair dengan ujipsikometrik untuk mengevaluasi afek remaja. Pengembangan psikometrik afek untuk remajadi smu disajikan.Alat ukur ini menggambarkan jawaban subjektif responden thd afek remajaberkenaan dengan domain tertentu dalam kehidupan. Item penelitian berjumah 27 dengansubjek sejumlah 313 siswa dengan rentang umur 14-20 tahun. Faktor analisis menghasilkansatu faktor dari dua faktor yang ada. Kesimpulan dari kuesenair yang berhasil dikumpulkanmenunjukkan tingkat umum afek terhadap kehidupan mereka.Kata kunci : afek, validitas konstruk, analisis faktor
The effect of emotional labour on work satisfaction and emotional display behaviour
Rury Siti Ruhaniah;
Rayini Dahesihsari
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 16, Number 2: August 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (397.875 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v16i2.7618
Improving the quality of service in the hospitality industry is a strategic agenda that enables the increase of foreign exchange income. Internal factors affect the quality of service, particularly factors related to emotional processing (emotional labour) of service workers that are associated with the display of an expected emotional expression (emotional display behaviour) when providing services. Furthermore, another essential aspect to consider how to express the expected emotional expression well while also maintaining work comfort (job satisfaction) of the service providers. This research explored the effect of emotional labour on emotional display behaviour and job satisfaction. The study was conducted in a 5-star hotel, involving 94 front liner employees selected through convenience sampling. The study used the Surface and Deep Act Scale, Management Behavior Scale and MSQ-Short Scale. One-way ANOVA was used to analyze the data. The results showed that emotional labour profile had a positive effect on job satisfaction but not on emotional display behaviour. Therefore emotional labour as a personal capital needs to be addressed to enhance job satisfaction.
PERILAKU AGRESIF ANGGOTA ORGANISASI EMASYARAKATAN (ORMAS) “X†DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
Ibnu Sutowo;
Susilo Wibisono
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 10, No 2: Agustus 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (320.776 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v10i2.334
AbstractThis research is aimed to understand psychological dynamics ofaggressive behaviors among the social organization’s membersinJogjakarta. This research usedqualitative approach. Respondents were the active members of the social organization (ormas) “X†in Jogjakarta. The result shows some factors that influence the aggressive behavior among the members, which are group influence, deindividuation, frustration, drug or alcoholic and physical environmental. The aggressive behaviors were done by the members of ormas “Xâ€are included physical and verbalaggression. Physical aggressionswere done by member of ormas “Xâ€such as destruction of public facilities, injuring another person and inter-group conflict. Verbal aggressionswere done by member of ormas “Xâ€such as harassment, oppression and intimidation to the victims. The aggressive behaviors among the member of ormas X were done spontaneously. On the other hand, aggression done by ormas “X†to other organization or group also includes an invisibility aggression such as refusing to supportother organization, rejection from agreement, and boycott the other’s activities.Keywords: aggressive behavior, social organization (ormas).
EFEKTIFITAS METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS VIII
Muhammad Chomsi Imaduddin;
Unggul Haryanto Nur Utomo
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 9, No 1: Januari 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.539 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v9i1.350
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode mindmapping untuk meningkatkan prestasi belajar fisika. Subjek penelitian iniadalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta yang memilikinilai mata pelajaran fisika rata-rata di bawah 6,5, memiliki kemampuan melihat dan mendengar dengan baik. Metode pengumpulan data denganalat ukur tes prestasi belajar fisika pada materi alat optik, dokumentasi,observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimendengan rancangan pretest-posttest control group design. Data dianalisisdengan menggunakan teknik analisis uji-t. Hasil analisis uji-t yaitu pairedsample t-test pada kelompok eksperimen, diperoleh bahwa metode mindmapping berpengaruh positif yang sangat signifikan terhadap peningkatanprestasi belajar fisika (t= -11,006; p= 0,000). Hasil analisis uji-t yaitupaired sample t-test pada kelompok kontrol, diperoleh bahwa metodekonvensional tidak berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasibelajar fisika (t= -1,941; p= 0,070). Hasil analisis uji-t yaitu Independentsample t-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diperolehbahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (mean) hasil posttestantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t= 2,144; p= 0,020). Hasil penelitian menunjukkan metode mind mapping sangat efektif dalammeningkatkan prestasi belajar fisika.
PERBEDAAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SKRIPSI ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK BEKERJA
Nidya Dudija
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 8, No 2: Agustus 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (117.031 KB)
|
DOI: 10.26555/humanitas.v8i2.464
This study aims to examine whether there is difference in motivation tocomplete a thesis between employed students with unemployed students.Motivation to complete a thesis scale was used to get the data. T-test wasused to analysis data. The result of t-test confirmed that there is a significant difference in motivation to complete thesis between employed student with unemployed student (t= 4.085) with p= 0.000 < 0.05). Employed student had higher motivation than unemployed student in completion their thesis. This result will be discussed further.