cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
snimed
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Asap Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif - Analisis Spasial Kasus TB Paru di Kabupaten Lombok Timur Sayuti, Jalaludin
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) SNIMed IV (2013)
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit TB paru merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Kecamatan Pringgabaya merupakan penyumbang terbanyak kasus TB paru BTA positif selama tiga tahun terakhir.Meningkatnya jumlah kasus TB paru BTA positif ini disebabkan oleh adanya faktor risiko yang memicunya seperti faktor risiko lingkungan, demografi, sosial ekonomi, dan perilaku.Analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis dapat mengidentifikasi distribusi dan clustering kasus, serta mengidentifikasi faktor risiko yang mempengaruhinya.Tujuan Penelitian untuk mengetahui distribusi spasial dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB paru.Merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan case control menggunakan bantuan Sistem Informasi Geografis untuk memperoleh gambaran distribusi spasial dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB paru.Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan antara variabel ventilasi, merokok dalam rumah, tinggal serumah, dan penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian TB paru. Terdapat 2 cluster yang signifikan yaitu most likely cluster pada koordinat (-8,55877 LS dan 116,63217 BT) dengan radius 0,63 Km, dan secondary cluster pada koordinat (-8,573060 LS dan 116,60100 BT) dengan radius 0,60 Km. Analisis buffer terdapat cluster dengan radius 0 - 1.500 meter dari Puskesmas, dan radius 0 - 100 meter dari jalan. Kesimpulan: faktor risiko yang terkuat pengaruhnya yaitu penggunaan bahan bakar kayu untuk memasak (OR=4,176).
Aplikasi Bergerak First Aid Pocket Guide Ardiansyah, Avif; Ramdhani, M Kausar; Suranto, Beni
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2014: Prosiding SNIMED 2014
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Kecelakaan merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diharapkan olehsemua orang, bisa terjadi kapan dan dimana saja. Pertolongan pertama yang cepat pada korbankecelakaan sangat lah penting. Terkadang dalam hal – hal genting seperti ini, membutuhkaninformasi yang cepat dan akurat. Dengan adanya aplikasi First Aid Pocket Guide berbasis Android, semua itu bisa dengan mudah teratasi karena aplikasi ini memberikan informasi – informasi lengkap seputar jenis – jenis kecelakaan beserta tindakan untuk memberikan pertolonganpertama yang cepat dan akurat. Aplikasi ini juga memberikan informasi tentang rumah sakitterdekat dari lokasi kejadian dan informasi secara detail tentang rumah sakit tersebut. Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah pengguna dapat mengetahui rute dari lokasi kejadian hinggarumah sakit terdekat yang pengguna pilih. Fitur pendukung lain dari aplikasi First Aid PocketGuide yaitu menyediakan berbagai macam artikel tentang kesehatan. Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah pada fitur pencarian atau search yang menggunakan teknologi pengenal suarauntuk melakukan pencarian (voice search).Keywords: aplikasi bergerak, panduan, First Aid Kit, Android
Rancang Bangun Perangkat Pengendali Debit Tetesan Infus Otomatis Untuk Proses Terapi Infus Mahardhika, Galang Prihadi; Herawati, Mutiara
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2015: Prosiding SNIMED 2015
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan adalah hal yang sangat penting, bahkan banyak yang berpendapat bahwa kesehatan memiliki nilai yang sangat tinggi1. Kualitas kesehatan seseorang tidak selalu bertahan pada kondisi yang baik. Ada saatnya seseorang mengalami penurunan kualitas kesehatan. Saat itulah seseorang memerlukan penanganan kesehatan. Usaha peningkatan kualitas kesehatan seseorang dapat dilakukan melalui terapi intravena atau lebih dikenal dengan terapi infus. Pada tindakan terapi infus, penentuan debit tetesan infus adalah hal yang sangat penting. Salah satu faktor yang menyebabkan tindakan terapi infus dikatakan tidak sempurna adalah faktor tidak kon- sistennya dosis/nilai tetesan infus yang disebabkan oleh pengawasan yang kurang maksimal oleh perawat2–4. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan suatu perangkat pengendali debit te- tesan infus secara otomatis yang dapat digunakan pada proses terapi infus. Perangkat pengendali debit tetesan infus dikembangkan dalam dua proses kerja. Proses pertama adalah proses pem- bacaan debit tetesan infus yang dilakukan dengan sensor photodioda dan proses kedua adalah proses pengaturan laju cairan infus (klem) yang dilakukan dengan motor servo. Hasil pengujian memberikan kesimpulan bahwa pada kondisi stabil, kesalahan dosis yang terjadi maksimal hanya sebesar 4 tetes/menit.
Aplikasi untuk Mendiagnosis Penyakit Kelamin dengan Metode Decision Tree dan Certainty Factor Wahyuni, Elyza Gustri; Kurniawan, Ricky
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2017
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh WHO (World Health Organization), setiap tahun diseluruh dunia terdapat sekitar 250 juta penderita baru yang terindentifikasi terserang penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual). Dan jumlah tersebut menurut hasil analisis WHO cenderung meningkat dari waktu ke waktu, dikarenakan banyak penderita yang masih belum sadar untuk melakukan pengobatan secara dini. Bahaya yang ditimbulkan dari penyakit kelamin, yaitu kemandulan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Namun apabila penyakit dapat dideteksi sedini mungkin, maka dengan melakukan pengobatan yang intens penyakit ini dapat lebih bisa dikendalikan bahkan disembuhkan. Salah satu cara untuk mendeteksi dini penyakit IMS, yaitu dengan membuat sebuah sistem pakar yang bisa diimplementasikan untuk diagnosis dini penyakit kelamin dengan menggabungkan dua metode yaitu Decision Tree dan Certainty Factor yang relatif cepat dalam pencarian solusi dan hasil bisa menampilkan nilai kepercayaan untuk setiap hasil diagnosis. Hasil pengujian sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat diimplementasikan untuk mendeteksi penyakit kelamin pada pasien, dan mendapatkan hasil hitung yang sama antara perhitungan sistem dengan menggunakan teori mesin inferensi Decision tree dan Certainty Factor, sehingga bisa menjadi media referensi dokter/pakar untuk diagnosis penyakit kelamin
Perancangan Aplikasi Edukasi Calon Pengantin untuk Peningkatan Pengetahuan Pra Kehamilan Berbasis Android Ratnasari, Asti
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2018
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) menjadi masalah utama di bidang kesehatan ibu dan anak. Salah satu penyebab AKI di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan. Calon pengantin (catin) harus dibekali pengetahuan tentang kehamilan, sehingga dapat membantu dan mendeteksi dini gangguan kehamilan. Catin dapat mengetahui pengetahuan pra kehamilan dengan konseling ke layanan kesehatan, mencari informasi di Internet, buku dan lain-lain. Selama ini, petugas pelayanan kesehatan masih menggunakan lembar balik atau leaflet dalam pemberian konseling, sehingga kurang efektif dan efisien. Di era digital saat ini, dibutuhkan aplikasi edukasi pra kehamilan berbasis android. Aplikasi edukasi berisi informasi seputar kehamilan. Diharapkan calon ibu mendapatkan bekal pengetahuan melalui aplikai ini. Selama ini sebagian besar kehamilan tidak direncanakan. Adanya pengetahuan pra kehamilan ini, catin diharapkan lebih siap menghadapi kehamilan. Pada aplikasi ini terdapat empat (4) menu pengetahuan pra kehamilan dan satu (1) menu pertanyaan. Nantinya, aplikasi edukasi ini dapat diakses dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Perancangan aplikasi edukasi pra kehamilan berbasis android ini dibuat dengan metode waterfall dan permodelan unified modeling language (UML).
Klasifikasi Citra Daun Kelapa Sawit Yang Terkena Dampak Hama Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Yuliani, Agus; Labellapansa, Ause; Yulianti, Ana
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2019
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Tumbuhan kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dan membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil. Pola curah hujan tahunan dapat mempengaruhi pembungaan dan hasil produksi buah sawit, selain pola curah hujan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil produksi sawit adalah hama perusak, terutama hama Limacodidae dan Psychidae. Keterlambatan penanganan dampak hama dapat menyebabkan kerugian untuk para petani kelapa sawit. Dalam melakukan proses deteksi digunakan langkah-langkah yang terdiri dari preprocessing, segmentasi, ekstraksi fitur zoning, dan kalsifikasi dengan metode K-Nearest Neighbor sebagai cara untuk melakukan klasifikasi jenis hama. Proses preprocessing terdiri dari akuisisi citra, resize dan citra grayscale, berikutnya dilakukan proses segmentasi threshold. Kemudian melakukan ekstraksi fitur zoning terhadap citra daun dengan membagi citra menjadi 4 bagian. Selanjutnya dilakukan klasifikasi jenis hama yang menyerang daun kelapa sawit. Hasilnya adalah dengan melakukan pengujian terhadap teknik zoning untuk mengetahui jenis hama. Nilai akurasi untuk pendeteksian hama limacodidae adalah 55% dan nilai pendeteksian hama psychidae adalah 72.5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem memiliki kemampuan yang cukup dalam melakukan proses pendeteksi jenis hama. Maka sesuai dengan hasil yang didapat, untuk meningkatkan kemampuan sistem dapat dilakukan perbaikan pada proses preprocessing citra.
BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK INSTANSI PELAYANAN KESEHATAN:MANFAAT DAN PELUANGNYA DI INDONESIA Bahiyah, Nurul; Sejati, Rr. Hajar Puji
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2012
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mendukung kemajuan segala aspek kehidupan, seperti ekonomi, kebudayaan, pendidikan, seni, bisnis dan kesehatan. Salah satu perkembangan TIK yaitu Business Intelligence (BI). Business Intelligence merupakan konsep, metode, proses, alat dan teknologi yang mengubah data menjadi informasi yang lebih bermakna dan dapat digunakan sebagai pendukung keputusan pihak manajemen. Oleh karena itu Bi dapat dikatakan sebagai salah satu Decision Support System (DSS). Tool utama BI yaitu data warehouse, OLAP dan data mining. Instansi kesehatan adalah instansi pelayanan kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan, pemulihan dan pengobatan masyaakat oleh perseorangan maupun kelompok. Pertumbuhan instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit di Indonesia sangat pesat. Menghadapi persaingan tersebut, maka instansi kesehatan membutuhkan strategi competitive advantage untuk memenangkan persaingan pasar. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu teknologi BI. BI dapat membantu rumah sakit dalam meningkatkan kinerja dan performa instansi dan juga dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan pasien.
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PATOLOGI KLINIS PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DENGAN GEJALA DEMAM Kusumadewi, Sri; Rosita, Linda
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) SNIMed IV (2013)
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Model Sistem Pendukung Keputusan Patologi Klinis (SPKPK) yang mampu membantu para tenaga medis dalam memberikan keputusan diagnosis pada pasien yang akan diimplementasikan pada smartphone berbasis Android. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap: 1) melakukan kajian literatur; 2) analisis dan perancangan model sistem pendukung keputusan dengan mengambil data pada penelitian Tahun I; 3) membangun prototipe model SPKK berbasis Android; 4) mengujicoba sistem pada dokter pada rumah sakit yang menjadi rekanan peneliti. Bentuk produk akhir penelitian berupa prototipe aplikasi SPKPK berupa mobile application berbasis Android. Prototipe sudah berhasil dibuat dan diimplementasikan pada tablet. SPKPK mampu mendiagnosis sebanyak sepuluh penyakit berdasarkan sebelas gejala. Ada dua model basis pengetahuan yang dibangun, yaitu basis pengetahuan untuk diagnosis awal (BP1) dan basis pengetahuan untuk menentukan jenis item uji laboratorium klinik (BP2). Kedua basis pengetahuan tersebut direpresentasikan dengan menggunakan pohon keputusan. Selanjutnya dibuat juga model inference engine untuk melakukan penalaran. Ada dua inference engine yang dibuat, yaitu forward chaining untuk proses diagnosis awal (IE1) dan backward chaining untuk penentuan item uji laboratorium klinis (IE2). Proses pengujian telah dilakukan dan SPKPK ini telah berhasil menguji semua diagnosis awal dengan sempurna. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengujian aplikasi ke dokter untuk mengukur seberapa besar kinerja dari SPKPK tersebut.
Karakteristik Primer pada Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Sekuensing DNA: Mini Review Sasmito, Dinda Eling K; Kurniawan, Rahadian; Muhimmah, Izzati
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2014: Prosiding SNIMED 2014
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kesuksesan dalam melakukan desain primer pada Polymerase Chain Reaction (PCR)sangat dipengaruhi oleh karakteristik primer yang digunakan. Beberapa penelitian mengenaidesain primer telah dilakukan menggunakan berbagai macam algoritma dan karakter primeryang berbeda-beda. Dengan mengetahui karakteristik primer yang digunakan pada penelitianpenelitian sebelumnya, diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih memberikan hasil yanglebih signifikan, khususnya dalam bidang sekuensing DNA. Paper ini bertujuan untukmemberikan panduan untuk mengetahui beberapa sifat/karakteristik primer yang signifikanterhadap keoptimuman desain primer. Harapannya, setelah mengetahui sifat/karakteristik yangsignifikan peneliti dapat menghemat waktu komputasi dengan hanya mempertahankanparameter primer yang memberikan nilai optimal.Keywords: Polymerase Chain Reaction, desain primer, bioinformatika
Integrasi Sistem Gaji, Honorarium dan Pajak Penghasilan - PPh Pegawai di Rumah Sakit Umum Pusat - RSUP Haryono, Kholid
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2015: Prosiding SNIMED 2015
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini membahas pelajaran dari implementasi integrasi sistem keuangan modul gaji& tunjangan, pengelolaan honorarium dan aplikasi e-SPT Direktorat Jenderal Pajak (DJP) padasebuah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Indonesia. Sebagai unit pelayanan kepada masyarakatsekaligus unit bisnis milik pusat, rumah sakit mengelola banyak pegawai dalam penggajiandan pemberian honorarium. Penggajian telah dikelola menggunakan sistem gaji yang dirilis olehDitjend Perbendaharaan Negara sedangkat honorarium pegawai terkait kegiatan operasionallayanan dan honorarium tim kegiatan masih dikelola secara terpisah. Lebih lanjut, kedua outputtersebut harus diinput ulang melalui aplikasi e-SPT untuk pelaporan pajak bulanan dan akhirperiode. Terdapat tiga aplikasi yang terlibat dan saling terkait untuk diintegrasikan oleh bagiankeuangan sebagai unit yang mempertanggungjawabkan laporan pajak. Penelitian ini menunjukkanproses integrasi ketiga sistem yang digunakan dengan karakteristik independensi antar sistemyang terlalu kuat. Sistem honorarium yang berada ditengah dipilih sebagai bridging yang menjembatanisistem gaji dan sistem e-SPT akibatnya kompleksitas implementasi semakin menurunkarena pusat kendali berada pada satu titik. Uji kinerja sistem dilakukan pada titik yang langsungmengendalikan proses integrasi tersebut dan hasil testing terhadap kinerja sistem adalah baikdengan pencapaian rata-rata per item uji komponen 97.04%. Sedangkan pencapaian uji terhadapfungsi sistem rata-rata per item uji adalah 94.37%. Hal ini menunjukkan fungsi item juga bejalandengan baik.

Page 7 of 11 | Total Record : 108