cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
ISSN : 14120712     EISSN : 25278312     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA (Journal of Language and Literature Education) is published by Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia. It publishes research-based articles in the field of language, literature, and its teaching and learning. It is published twice a year, namely in April and October. The scopes of the topics include: 1) Foreign language learning, Indonesian language, vernacular language and Malay language learning; (2) Linguistics; (3) Applied Linguistics, and; (4) Literature.
Arjuna Subject : -
Articles 287 Documents
COMPOUNDING IN INFORMATION TECHNOLOGY TERMS: A MORPHOLOGICAL STUDY Sari, Rafica
BAHASA DAN SASTRA Vol 13, No 1 (2013): Vol. 13 No. 1, April 2013
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Compounding pada istilah-istilah teknologi informasi: sebuah kajian morfologis. Dalam linguistik merupakan proses pembentukan kata yang sangat produktif dua kata atau lebih digabungkan menjadi sebuah kata baru. Proses ini sering dijumpai pada pembentukan kata atau istilah baru dalam bidang teknologi informasi. Compound word (kata majemuk) pada istilah-istilah bidang teknologi informasi adakalanya memiliki makna yang berbeda dari makna leksikal pembentuk kata majemuknya. Oleh karena itu, makalah ini ditulis untuk mendeskripsikan kata majemuk yang terdapat pada istilah teknologi informasi, mendeskripsikan cara penulisannya, dan mendeskripsikan makna leksikal pada kata majemuk tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, diketahui bahwa kata majemuk dalam teknologi informasi memiliki beberapa kombinasi elemen dengan cara penulisan menggunakan open form, hyphenated-form, dan closed/solid form. Makna kata majemukyang terbentuk dari proses compounding pada istilah teknologi informasi ternyata lebih banyak mempertahankan makna leksikal dari masing-masing kata pembentuknya daripada membentuk makna baru.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Arono, Arono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2013): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i2.286

Abstract

AbstrakPengembangan Pembelajaran Keterampilan menyimak melalui Teknologi Informasi. Keterampilan menyimak saat ini bagi sebagian guru lebih pada kemampuan menyimak bukan pada menyimak sebagai suatu proses dan mekanika sehingga diperlukan keterampilan dalam meramu teknolgi sebagai media pembelajaran yang apik. Padahal dukungan teknologi dapat digunakan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan menyimak mereka melalui radio, kaset audio, televisi, video, dan komputer atau media internet dengan berbagai laman yang ada. Setiap jenis teknologi memberikan peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi strategi menyimak mereka dan beberapa kasus mengembangkan strategi baru. Dalam kelas bahasa, siswa memiliki akses ke beberapa bentuk teknologi, apakah itu radio transistor kecil atau multimedia interaktif. Hal ini memungkinkan akses yang lebih luas untuk lebih menekankan aspek model tertentu, seperti lintas-budaya, interaksional, menyimak kritis, dan dimensi kontekstual dalam menyimak untuk dikembangkan. Guru berperan membantu siswa mengembangkan keterampilan menyimak yang lebih baik dan mengeksploitasi teknologi lama atau teknologi baru dalam berbagai cara agar dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam menyikapi suatu perubahan dan perkembangan teknologi pembelajaran menyimak.Kata kunci: Pembelajaran keterampilan menyimak;       strategi menyimak; teknologi informasi; multimedia interaktif AbstractDeveloping Listening Skill‘s Learning Through Information Technology.    Listening skill for some teachers is more in listening ability rather than listening as a process and mechanic so that it needs skill in designing technology as an interesting learning media. Whereas technology can be used to help the students in developing their listening skill through radio, cassete audio, television, video, and computer or internet media with providing many websites. Each kind of technology gives chance for the students to explore their listening strategy and some cases in developing new strategy. In language class, the students have access to some forms technology whether it is small transistor radio or multimedia interactive.  It may give broader access to emphasize certain aspect model such as cross culture, interactional, critical, and contextual dimension in listening skill. Together with technology development, the role of the teacher in helping the students in developing listening skill is changed. Besides, language teacher in exploitation old technology and new technology can fullfill the students’ need in anticipation for changing and development of technology. Keywords: Listening skill, listening strategy,                              information  technology, interactive multimedia
PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN MELALUI SASTRA DAERAH: DESKRIPSI DAN ANALISIS TEKS SASTRA LISAN BAUDA Fatmahwati A., Fatmahwati A.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2013): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i2.291

Abstract

Abstrak         Pendidikan Spiritual Keagamaan melalui Sastra Daerah: Deskripsi dan Analisis Teks Sastra Lisan Bauda. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif untuk membangun moral generasi muda sehingga dapat meminimalkan penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Salah satu sumber belajar untuk memberikan pendidikan moral adalah warisan budaya berupa sastra lisan yang mengandung gagasan dan makna filosofis yang berakar dari budaya lokal. Sastra lisan bauda merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Melayu Tapung di Provinsi Riau yang menyampaikan petuah dan nasihat, aturan adat, dan kisah-kisah yang mengandung hikmah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai-nilai spiritual keagamaan dan pendidikan moral yang terkandung dalam sastra lisan bauda. Rancangan penelitian ini dalam bentuk deskriptif kualitatif yang memaparkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra lisan bauda memuat nilai-nilai pendidikan agama yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan spiritual. Pendidikan karakter melalui sastra lisan ini diharapkan mampu membentuk pribadi yang memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Kata kunci: Pendidikan, spiritual keagamaan, sastra lisan, Bauda Abstract Religious Spiritual Education through Local Literature: Description and Analysis of Oral literature Bauda.   Education is considered as alternative which is preventive to build young generation moral so it can minimized the cause of various culture problems and nation character.  One of learning resource to provide moral education is culture heritage in the form of oral literature which contain ideas and meaning of philosophy which are rooted from local culture.  Oral literature bauda is one of culture heritage of Melayu Tapung community in Riau Province which convey advise and message, custom rule, and stories which contain wisdom.  The aim of this study is analyze values of religious spiritual and moral education which are contained in oral literature bauda. The design of this study is in the form of qualitative descriptive which explain and analyze data in accord with the aim of study.  The result of study show that oral literature bauda contain religion education values which can be used to enhance the spiritual power.  Character education through this oral literature is hope capable to shape the individual who have lofty behavior, self control, intelligence, and skill which are needed by him/herself, society, nation and country.Keywords: Education, religious spiritual, oral literature, Bauda
MULTIMODALITY: MENAFSIR VERBAL, MEMBACA GAMBAR, DAN MEMAHAMI TEKS Hermawan, Budi
BAHASA DAN SASTRA Vol 13, No 1 (2013): Vol. 13 No. 1, April 2013
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multimodality: menafsir verbal, membaca gambar, dan memahami teks. Tulisan ini ditujukan khususnya untuk memenuhi dua tujuan utama. Pertama, tulisan ini memperkenalkan dan menjelaskan multimodality sebagai sebuah ‘prosedur analisa’ yang harus digunakan untuk menganalisa teks yang menggunakan lebih dari satu semiotic mode, khususnya yang menggunakan mode verbal dan mode gambar atau imej secara bersamaan dalam sebuah kesempatan penyampaian makna. Kedua, tulisan ini menjelaskan langkah-langkah teknis prosedur analisa multimodality yang dapat digunakan untuk menganalisa teks seperti tersebut dan memberikan contoh penggunaan langkah analisa. Dengan demikian, tulisan ini juga mengeksplorasi manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan ‘prosedur analisa’ ini untuk menganalisa teks. Tulisan ini mendukung argumen yang ditawakan diantaranya oleh Kress dan van Leeuwen (2006), dan Machin dan Myer (2012), yang menyakini bahwa pesan yang disampaikan dengan semiotic mode berbeda secara bersamaan (verbal dan imej) dalam sebuah teks tidak dapat dianalisa hanya dengan alat analisa lingusitik saja, tetapi mengharuskan dua alat analisa yang berbeda yaitu linguistics, dan image analysis tool seperti reading image yang saling mendukung menuju pemahaman makna yang lebih menyeluruh. Bentuk hubungan yang tercipta dari verbal dan imej sebagai dua semiotic mode berbeda dalam sebuah teks juga dipaparkan dalam tulisan ini.
INVESTIGATING THE ENGLISH SYLLABUS OF ROOM DIVISION DEPARTMENT RELATED TO THE NEEDS OF THE HOTEL INDUSTRIES: A CASE STUDY AT ONE TOURISM INSTITUTE IN BANDUNG Handayaningrum, Nuraeni; Setiawan, Budi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2013): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i2.287

Abstract

AbstractInvestigating the English Syllabus of Room Division Department Related to the Needs of the Hotel Industries: A Case Study at One Tourism Institute in Bandung. This study investigates what English syllabus needed by the first year students of Room Division Department in one tourism institute in Bandung. In this study, three hotels, 35 fifth semester students of Room Division Department and one English lecturer were involved. The purpose of this study is to find out the Room Division students’ needs in learning English after that to try to propose a new syllabus. The data were collected through questionnaire to the students, interviews with the Front Office Manager of three prestigious hotels in Bandung and one English lecturer. Data from questionnaire and interview were coded and categorized based on the students and hotels’ responses to their needs. The result of this study indicates that there are some shortages of English materials and syllabus that contribute to the students’ performance of English during their job training. Therefore, the writer tries to propose a new syllabus for Room Division Department in this tourism institute.Keywords: ESP, syllabus design, Room Division.Abstrak Investigasi Silabus Bahasa Inggris Divisi Kamar terkait Kebutuhan Industri Perhotelan: Studi Kasus di salah satu Institut Pariwisata di Bandung. Studi ini menginvestigasi silabus Bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh mahasiswa tahun pertama program studi Divisi Kamar di salah satu institut pariwisata di Bandung. Studi ini melibatkan 3 hotel, 35 mahasiswa program studi Divisi Kamar semester 5 dan 1 dosen bahasa Inggris. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kebutuhan bahasa Inggris  mahasiswa program studi Divisi Kamar dan juga mencoba mengajukan silabus baru. Data diperoleh melalui kuesioner kepada para mahasiswa, interview dengan Front Office Manager dari tiga hotel di Bandung dan satu dosen bahasa Inggris. Data dari kuesioner dan interview dikategorikan berdasarkan respon yang diberikan oleh para mahasiswa dan Front Office Manager.  Hasil penelitian yang didapat mengindikasikan adanya kekurangan pada materi dan silabus bahasa Inggris yang turut berkontribusi dalam performa mahasiswa dalam menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan data tersebut, peneliti mengajukan silabus baru untuk program studi Divisi Kamar pada institut pariwisata tersebut.Kata kunci: ESP, rancangan silabus, Divisi Kamar.
MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK BERNOMOR (DKB) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Haerudin, Dingding
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2013): Volume 13, Nomor 1, April 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i1.759

Abstract

Abstrak Banyak hasil penelitian yang menunjukkan rendahnya minat dan kemampuan membaca pada kalangan peserta didik. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi berbagai pihak, khususnya para pendidik. Memperhatikan kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, penelitian yang dilakukan ini diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk mengatasinya. Upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menguji coba model pembelajaran Diskusi Kelompok Bernomor (DKB) dalam pembelajaran membaca artikel. Model pembelajaran ini merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan pertama kali oleh Spencer Kagan (1994), yaitu Numbered Head Together (NHT). Ruang lingkup masalah yang dikaji dalam penelitian ini meliputi dua hal, yaitu kemampuan membaca dan model pembelajaran.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan membaca dan keefektifan model pembelajaran DKB dalam membaca pemahaman artikel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik tes, observasi, angket, dan wawancara. Sumber datanya adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran DKB mampu meningkatkan kemampuan hasil belajar.  Dengan demikian model pembelajaran DKB dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran membaca pemahaman di samping model-model pembelajaran membaca lainnya yang telah ada.Kata-kata kunci: membaca pemahaman, diskusi kelompok bernomor AbstractThere are many research results that show the low interest and ability to read among learners. This raises concerns for various stakeholders, especially teachers. Based on the alarming conditions, this study is expected to be one alternative to overcome the problems. The effort made in this study was to test the Numbered Discussion Group (NDG) learning model in teaching to read articles. This learning model is one type of cooperative learning models that was first developed by Spencer Kagan (1994), known as Numbered Head Together (NHT) The scope of the problem investigated in this study consists of two things, namely reading ability and learning models. The purpose of this study is to describe students' reading ability and NDG learning model effectiveness in reading to comprehend articles. Data collection techniques used were technical tests, observations, questionnaires, and interviews. Data was taken from students of the Department of Education Regional Languages of FPBS at UPI. The results of this study show that the NDG learning model was able to improve learning outcomesTherefore, the NDG learning model can be used as an alternative of learning model for reading comprehension in addition to other learning models.Keywords: reading comprehension, numbered discussion group
IMPLEMENTASI METODE ECRITURE CRÉATIVE BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS LEVEL B1 DELF Sunendar, Dadang; Cahyani, Dwi; Mulyadi, Yadi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2014): Volume 14, Nomor 2, Oktober 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v14i2.721

Abstract

This study aims to obtain data on: (1) a learning model in French writing in accordance with the demands of French writing skills of level B1 DELF CECRL developed from the implementation of local culture-based écriture creative method; and (2) the application of the Ecriture créative model in writing course of Production Ecrite regarding the acquisition of French writing skills of intermediate level (B1) DELF. The research method used in this study was Research and Development (R D) through: (1) preliminary studies, (2) planning and development models, and (3) validation of the model. Results indicate the local culture-based écriture créative model is able to help students improve their writing skills to the B1 DELF level with the rate of achievement of 63.33%. Based on the results, it can be said that this model proved effective in improving the learning process of students’ writing skills in the course of Production Ecrite V.
ISSUES OF FEMINISME IN THE PATRIARCHAL SOCIETY AS PORTRAYED IN ANANTA TOER’S “THE GIRL FROM THE COAST” Zumam, Wildona
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2014): Volume 14, Nomor 1, April 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v14i1.711

Abstract

This article revolves around the issues of feminism in a novel. Issues of feminism are interesting to analyze because they have been leading issues in many societies. There are two problems addressed, namely what issues of feminism are and how the main character reacts to her condition in the novel. Marxist and feminism theories are used to analyze the position of the main character. Results indicate the girl’s tiresome yet fruitless struggle against the patriarchal oppressions in her unequal marriage and there is no victory for a woman except she is willing to leave her life behind. The novel is suitable for use in literature and also good for reading activities in an intermediate to advanced English class
PEMBELAJARAN BAHASA ASING DI INDONESIA: ANTARA GLOBALISASI DAN HEGEMONI Santoso, Iman
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 1 (2014): Volume 14, Nomor 1, April 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v14i1.696

Abstract

Foreign language learning in Indonesia constitutes an attempt for Indonesians to be able to absorp and keep up with the development of science and technology in the world, and to provide a way for Indonesian people to interact with other global members. On the other hand, there appears some concern that there may be infiltration of foreign values, especially from the West, that might weaken the learners‘ identities as Indonesians. This concern has emerged because foreign language learning generally presents Western elements of cultures and  values. If it is not critically examined, these Western values are likely to change the learners‘ points of view of cultural values appropriate to be practised in their lives. Foreign language learning is also suspected as a means for the West to extend the Western hegemonies over the East such as Indonesians. This article explores a number of issues: (i) learning situations of foreign languages in Indonesia, (ii) Western hegemonic forms over the Eastern world through foreign language learning and (iii) alternative forms of foreign language learning based on ethnopedagogic and intercultural values.
THE VOCABULARY LEARNING STRATEGIES USED BY UUM STUDENTS IN RELATION TO THEIR PROFICIENCY LEVELS Amin, Noraziah Mohd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2013): Volume 13, Nomor 1, April 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i1.764

Abstract

AbstrakTulisan ini berfokus pada strategi pembelajaran kosakata yang digunakan oleh Band 1 dan Band 4 mahasiswa sarjana Universitas Utara Malaysia (UUM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mensurvei penggunaan strategi pembelajaran kosakata yang digunakan oleh responden dan untuk menentukan sejauh mana penggunaan strategi dipengaruhi oleh tingkat kemampuan mereka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dikembangkan oleh Lachini (2007) berdasarkan klasifikasi Cottrell tentang strategi pembelajaran yang terdiri dari lima kategori strategi belajar kosakata: kreatif, reflektif, efektif, aktif dan motivasi. Respon dari 100 responden dari masing masing kelompok, Band 1 dan Band 4, hasil kuesioner diperiksa pada frekuensi penggunaan strategi pembelajaran kosakata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal frekuensi penggunaan antara Band 1 dan Band 4 peserta sebagai mayoritas kedua kelompok digunakan sebagian besar strategi baik 'sedikit' atau 'sering'. Temuan penelitian mungkin bisa membantu instruktur untuk memfasilitasi pembelajaran kosakata bahasa Inggris oleh mahasiswa UUM dan mahasiswa lain pada umumnya.                        Kata-kata kunci: Strategi pembelajaran kosakata, tingkatan kemampuan berbahasaAbstract This thesis is concerned with the vocabulary learning strategies used by Band 1 and Band 4 undergraduate students of Universiti Utara Malaysia (UUM).  The objectives of this descriptive study were to survey the vocabulary learning strategies used by the respondents and to determine to what extent their use of the strategies was influenced by their proficiency level. The instrument employed in the study was a questionnaire developed by Lachini (2007) based on Cottrell’s classification of learning strategies. It consists of five categories of vocabulary learning strategies: creative, reflective, effective, active and motivated. The responses of 100 Band 1 and 100 Band 4 students to the questionnaire were examined on the frequency of their use of the vocabulary learning strategies. The results indicated that there was no significant difference in terms of the frequency of use between Band 1 and Band 4 participants as  the majority of both groups employed most of the strategies either ‘a little’ or ‘often’. The findings of the study perhaps could help instructors to facilitate the learning of English vocabulary by UUM students and other students at large.    Keywords: The vocabulary learning strategies, proficiency levels

Page 2 of 29 | Total Record : 287