cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
PIPS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SEGUGUS IV PURWOBINANGUN KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Much. Amien, Widaryanto and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) pengaruh kemampuan membaca terhadap Prestasi belajar IPS siswa kelas V se-Gugus IV Purwobinangun Kalasan Kabupaten Sleman; 2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V se-Gugus IV Purwobinangun Kalasan Kabupaten Sleman; 3) pengaruh kemampuan membaca dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V se-Gugus IV Purwobinangun Kalasan Kabupaten Sleman.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V se-Gugus IV Purwobinangun Kalasan Kabupaten Sleman yang berjumlah 320 siswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang mengkaji hubungan antara beberapa variabel pada suatu penelitian dengan menggunakan sampel acak representatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan membaca, angket, dan dokumen nilai. Teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh kemampuan membaca, motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPS. Kontribusi kemampuan membaca, motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa sebesar 25%. Data ini ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,250; 2) ada pengaruh kemampuan membaca, secara parsial terhadap prestasi belajar IPS siswa. Hal ini berarti semakin tinggi kemampuan membaca, maka semakin tinggi prestasi belajar IPS siswa; 3) ada pengaruh motivasi belajar secara parsial terhadap prestasi belajar IPS siswa. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar, maka semakin tinggi prestasi belajar IPS siswa.   Kata kunci : kemampuan membaca, motivasi terhadap prestasi belajar IPS, siswa kelas V     This study aims to determine: 1) the influence of reading skills on IPS learning achievement of fifth grade students throughout the cluster IV Purwobinangun Kalasan Sleman; 2) the effect of learning motivation on IPS learning achievement fifth grade students throughout the cluster IV Purwobinangun Kalasan Sleman; and 3) the effect of reading skills and motivation toward IPS learning achievement of fifth grade students throughout the District Cluster IV Purwobinangun Kalasan Sleman.Population of this study are students of class V hroughout the cluster IV Purwobinangun Kalasan Sleman, totaling 320 students. This research included in correlational studies that examine the relationship between several variables in a study using a representative random sample. Data collection technique used literacy tests, questionnaires, and documents of value. Data are analyzed using validity and reliability of the instrument. The results show that: 1) there is an influence of reading skills and motivation on IPS learning achievement. The contribution of reading skills and motivation toward students learning achievement in IPS by 25%. These data indicated by the coefficient of determination (R2) of 0.250; 2) there is an influence of reading skills partially on students learning achievement of IPS. This means that the higher ofstudents reading ability, the higher of students' learning achievement in IPS; and 3) there is an influence of motivation partially on students learning achievement in IPS. This means that the higher of students’ learning motivation, the higher of students' learning achievement in IPS. Keywords: literacy, achievement motivation to learn ips, students of class V
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS SEJARAH BERBASIS CRITICAL PEDAGOGY DI SEKOLAH Muhammad Iqbal Birsyada, Muhammad Iqbal Birsyada and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendidikan IPS menempati posisi yang sangat penting dalam  pengembangan pendidikan di Indonesia. Posisi penting itu adalah dalam rangka menumbuh kembangkan perserta didik menjadi manusia yang memiliki kecerdasan sosialuntukmenjadi warga negara yang baik. Pergantian kurikulum pendidikan membuat pendidik pengampu mata pelajaran IPS memerlukan terobosan pendekatan pengajaran yang lebih merangsang minat peserta didik dalam belajar IPS di sekolah. Untuk merangsang minat belajar IPS, para perserta didik harus didekatkan dengan isu-isu sosial di sekitar lingkunganya sehingga timbul kesadaran kritis yang konstruktif serta kritis dalam memandang persoalan-persoalan sosial dalam masyarakat. Dalam hal inilah model pendidikan IPS haruslah bersifat konstruktif dan kritis. Peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran  tidaklah lagi terdominasi oleh setiap instruksi dan wacana pemikiran dari guru. Namun, perserta didiklah yang akan mengkonstruksi pengetahuanya sendiri secara sadar dan kritis tanpa dominasi dari siapapun. Artikel ini ingin memberikan pandangan pemikiran tentang model pendidikan IPS berbasis critical pedagogydi sekolah.Pendekatan critical pedagoy dapat mengantakan peserta didik menjadi pribadi warga negara yang baik secara kritis dan bertanggungjawab.   Kata kunci: pendidikan, IPS, critical pedagogy, sekolah   Social science plays an important roles in the development of Indonesian educational system. It supports the students to gain the competency of well human being and citizenship.The reconstruction of the curriculum for several times makes the teacher of social science studies think an alternative methodology of teaching. This alternative methodology shoul be constructive and critical.  To stimulate the students learning interest, they are needed to be brought closer to the social issues around their environtment. It is expected to construct their critical awareness to their communities. They are not longer dominated by the teacher in the learning process. The teacher just provides the discourse and facilitates them to have some critical pedagogy activities.The aim of this article is to give an overview of Social Science learning process based on the critical pedagogy model. This theory supports a critical pedagogy development which brings the students become a good critically and responsibility citizen. Keywords : education, social studies, constructivism, school
PERILAKU DAN INTERAKSI SOSIAL WARGA “KAMPUNG IDIOT” DESA SIDOHARJO DAN KREBET KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO Dahlia Novarianing Asri, Muhammad Hanif and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kondisi dan perilaku warga retardasi mental, perilaku sosial masyarakat terhadap warga retardasi mental, dan  interaksi sosial masyarakat dengan warga retardasi mental di ”kampung idiot” Desa Sidoharjo dan Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Subjek penelitian selama dua tahun ini adalah warga masyarakat termasuk warga retardasi mental dan penentuan informannya dengan teknik purposive sampling. Data yang digunakan bersumber dari primer dan skunder yang dianalisis dengan teknik coding model Strauss dan Corbin. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen dengan instrumen utama peneliti sendiri. Dari hasil penelitian dapat disampaikan bahwa perilaku warga retardasi mental Desa Sidoharjo dan Krebet mengalami hendaya dan maladaptif dengankondisi terkategori debil, imbesil, dan idiot. Faktor-faktor yang menyebabkan banyak warga masyarakat mengalami retardasi mental, yaitu (a) gizi buruk, (b) tidak ada sarana kesehatan yang memadai dan terjangkau, (c) kadar air tanah mengandung zat besi yang tinggi, berkapur, dan kurang yodium, dan (d) kepercayaan adanya kutukan. Perilaku sosial masyarakat terhadap warga retardasi mental mencerminkan perilaku sosial penerimaan sehingga warga retardasi mental dapat menjalankan aktivitas tingkah laku,  keluarga, dan sosial walaupun masih terbatas. Perilaku sosial tersebut dipredisposisi oleh sikap positif terhadap warga retardasi mental dan diintensikan ke dalam berbagai tindakan sosial.Aktor dalam berbagai perilaku sosial tersebut,adalah tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.Adapun faktor-faktor yang melatarbelakanginya, yaitu keyakinan, pemahaman, adat gotong royong, empati, dan kepuasan emosional.Interaksi sosial di kampung tersebut awalnya bersifat disosiatif, berubah menjadi asosiatif. Hal tersebut disebabkan oleh komunikasi dan kontak diantara warga masyarakat yang semakin lancar. Interaksi sosial ini menghasilkan nilai sosial, moral, dan norma sehingga keberadaan warga retardasi mental dianggap sebagai sesuatu yang wajar.   Kata kunci:perilaku sosial, interaksi sosial, Warga Kampung Idiot This study aims to analyze and describe the condition and behavior of mentally retarded citizens, society's behavior towards residents of mental retardation, and social interaction to the community of mental retardation in the Sidoharjo "idiot village", sub-district Krebet Jambon Ponorogo. The subjects of research during the past two years are citizens including residents with mental retardation and it are determined by purposive sampling technique. The data used comes from primary and secondary coding techniques were analyzed by Strauss and Corbin models. The technique of collecting data uses observation, interviews, and recording a document with the main instrument of the researchers themselves. From the research results can be delivered that the behavior of citizens with mental retardation and Krebet Sidoharjo village suffered impairment and maladaptive with categorized debilitated condition, imbeciles and idiots. The factors that lead to some mental retardation people, namely (a) poor nutrition, (b) there are no health facilities were adequate and affordable, (c) the water content of the soil contains high iron, limestone, and the lack of iodine, and (d) the belief in a curse. Society's behavior towards residents of mental retardation reflects the social behavior of the reception so that residents with mental retardation can run activity behavior, family, and social albeit still limited. The social behavior is being pre-dispositional by a positive attitude towards mental retardation people and intention into various social actions. The actorsof those various social behaviors are public figures, religious, and youths. Thenthe background factors of it are belief, understanding, traditional mutual cooperation, empathy, and emotional satisfaction. Initially, the social interaction in the village is dissociative then turned into an associative. It is caused by the communication and contacts among that become smoothly. Its social interaction generates social values, morals, and norms so that the presence of mental retardation citizens considered as something natural. Keywords: social behavior, social interaction, residents IdiotVillage
SENI TRADISI WAYANG KEDU BAGELENAN SEBUAH KAJIAN NILAI BUDAYA BANGSA SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT Djoko Suryo, Muji Waluyo and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif berdasarkan data kualitatif ini bertujuan untuk: 1) mengetahui sejauh mana pementasan wayang kulit Kedu Bagelenan dapat digunakan sebagai media penyampaian nilai pendidikan masyarakat; 2) mengetahui dan menganalisis strategi dalang dalam pagelaran wayang kulit Bagelenan menyampaikan nilai karakter luhur saat pagelaran. Subjek penelitian ini adalah dalang, pemerhati wayang, dan 50 orang masyarakat saat pertunjukan wayang kulit Bagelenan. Metode pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan analisis dokumen. Analisis dilakukan secara kualitatif danhasil: 1) nilai religius masih melekat pada sebagian masyarakat Purworejo dan pagelaran wayang kulit Bagelenan masih digunakan pada acara ritual keagamaan, seperti selamatan bersih desa, tolak bala, syukuran, dan lain-lain; 2) peran wayang kulit Bagelenan sebagai media pendidikan, nilai pembentukan karakter, dan informasi (mulai bergeser serta banyak media alternatif sebagai media pendidikan yang tidak efektif); dan 3) strategi dalang dalam pertunjukan wayang kulit Bagelenanuntuk menyampaikan nilai budi pekerti dan karakter masyarakat pada adegan gara-gara dan limbukan yang menjadi media efektif dalam pendidikan dan mendekatkan wayang.   Kata kunci: Wayang Bagelenan, nilai karakter, budi pekerti.   This study that used descriptive approach which based on qualitative data aims to: 1) determine how Bagelenan Kedu puppet can be used as medium to convey the value of public education; 2) identify and analyze the strategies of puppeteer to deliver noble character value during performances. Subjects of this study are the puppeteer, mastermind, and 50 people who watchBagelenan puppet show. Methods of data collection are observation, interviews, questionnaires, and document analysis. Analysis conducted qualitatively and the results: 1) the religious values ​​are still attached to some Purworejo people and Bagelenan puppet show still used in religious rituals, such as selamatan, starting reinforcements, thanksgiving, and others; 2) the role of Bagelanan puppet as a medium of education, a formation of character value and information (starting shift as well as a lot of alternative media as education medium is not effective); and 3) strategies of puppeteer in Bagelanan puppet show to convey moral values ​​and character of the people on the scene and Limbukan as an effective of educating medium and bringing puppets closed to the community. Keywords: Bagelenan puppets, character value, budi character.
PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DOUBLE TS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Samsi Haryanto, Istri Yuliati and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan motivasi belajar ekonomi siswa; 2) meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa; dan  3) mengetahui penerapan metode two stay two strayuntuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dalam 2 siklus yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru mata pelajaran ekonomi.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket.Teknik analisis data dengan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) penggunaan metode two stray two staydapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata (mean) dari 68,98pada prasiklus, 77,62pada siklus I dan87,77pada siklus II; 2) penggunaan metode two stray two staydapat meningkatkan prestasi belajar siswa yangditunjukkan dengan peningkatan rata-rata prestasi belajar mata pelajaran ekonomi dari 78,84atau 15 siswa (46,88%) yang mencapai nilai KKM ³ 79pada pra siklus, 80,38atau 20 siswa (62,5%) mencapai nilai KKM pada siklus I, dan 83,13atau 28 siswa (87,50%)  mencapai nilai KKMpada siklus II; dan 3) metode pembelajaran two stay two stray dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa karena melalui metode ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa, keaktifan siswa,  dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru serta tercipta pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.   Kata kunci: motivasi belajar, prestasi belajar, metode two stray two stay. This study aims to: 1) improve students' motivation to learn economics; 2) improve student learning achievement in economics; and 3) determine the application of two stay two stray method to increase students’ motivation and achievement. Subjects in this study were 32 students of class XII IPS 3 SMAN 1 Sewon Bantul, academic year 2013/2014. This research is a classroom action research conducted in two 2 cycles by collaboratingresearcher and teacher of economics. Data collected by observation, interviews, and questionnaires. Data analyzedby quantitative descriptive. The results showed that: 1) the use of two stay two stray method can increase students' motivation which shown by the increase of the average inpre-cycle 68.98, 77.62 and 87.77 in 1stcycle to 2ndcycle; 2) the use of two stay two stray method can improve student achievement as indicated by the increase of economics learning achievement ³79 of KKMthat are 78.84 or 15 students (46.88%) in pre-cycle, 80.38 or 20 students (62.5%) in the 1stcycle, and 83.13 or 28 students (87.50%) in 2ndcycle; and 3) learning two stay two stray method can increase motivation and student achievement because using this method can improve students’  speaking ability, activity, and understanding of the material being taught by teacher. It also creates active and fun learning situation. Keywords: learning motivation, learning achievement, two stay two straymethod.
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI, RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA Much. Amien, Panggung Subroto and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk 1) meningkatkan motivasi belajar siswa dengan penerapan metode sosiodrama, 2) meningkatkan rasa percaya diri belajar siswa dengan penerapan metodesosiodrama, 3) meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penerapan metode sosiodrama. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP N 2 Tepus yang berjumlah 32 siswa.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan: 1) motivasi belajar siswa, pada prasiklus ada 5 siswa (15.62 %), siklus I ada 19 siswa (59.37%), dan siklus II ada 26 siswa (81.25%); 2) rasa percaya diri siswa,pada  prasiklus ada 8 siswa (9,37%), siklus Iada 12 siswa (37,5 %), dan siklus II ada 27 siswa (84.38%); 3) prestasi belajar  siswa, pada prasiklusada 12 siswa (37,5 %), siklus I ada 20 siswa (62,50%), siklus IIada 32  siswa (100%).   Kata Kunci: motivasi belajar, rasa percaya diri, prestasi belajar, metode sosiodrama     This study aims to 1) increase student motivation by the application of socio-drama method, 2) increase the confidence of student learning with the application of socio-drama method,3) improvestudent achievement in IPS with the application of socio-drama method. The research subjects are32 students of class IX A SMP N 2 Tepus. This research is a classroom action research conducted in two cycles. The method of collecting data is observation, questionnaires, and tests. The analysis of data uses qualitative descriptive with percentages. Based on the results of this research, it can be concluded that the application of socio-drama in IPS can improve: 1) students' learning motivation in pre-cycle are 5 students (15.62%), 1st cycle are 19 students (59.37%), and 2nd cycle are 26 students (81.25%); 2) students’ self confidencein pre-cycle are 8 (9.37%), 1st cycle are 12 students (37.5%), and 2nd cycle are 27 students (84.38%); 3) students’ learning achievement in pre-cycle are 12 students (37.5%), 1st cycle are 20 students (62.50%), and 2nd cycle are 32 students (100%). Keywords: learning motivation, self-confidence, learning achievement, socio-drama method
PENINGKATAN MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUIPENERAPAN METODE TANYA JAWAB PADA PESERTA DIDIKSEKOLAH DASAR Salamah, Mat Abrori and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar IPS melaluipenerapan metode tanya jawab pada peserta didiksekolah dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan hasil belajar IPS. Instrumen penelitianmeliputi dokumen hasil angket motivasi dan dokumentasi yang berupa daftar nilai tes sebagai alat ukur hasil belajar.Teknik analisis data meliputites tingkat keberhasilan, penentuan KKM, dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata prasiklus 51,60 (14,28%), siklus I menjadi 67,67 (28,57%), siklus II menjadi 76,60 (67,86%), dan siklus IIInaik menjadi 84,11(92,86%).Hasil penelitian tersebut terbukti selalu ada kenaikan tiap siklusnya baik motivasi belajar maupun hasil belajarnya sampai siklus ke III.   Kata Kunci:  motivasi, hasil belajar, dan  metode tanya jawab     This studyaims to determine howto increaseIPS learning motivation andlearning outcomesthrough the implementation ofquestion and answer methodinelementaryschool students. Data collection technique usedobservation andIPS learning outcomes. Research instrumentsincludethe motivation document anddocumentationoftest scores list as a measureof learningoutcomes.Techniques of dataanalysisincludethe testof success rate, the determination ofKKM, andobservation. The results showthe learning outcomesof studentswithan average score of51.60(14.28%) in pre-cycle, then up to67.67(28.57%) in 1st cycle, rise again to76.60(67.86% ) in 2nd cycle, andfinally rise to84.11(92.86%) in 3rd cycle. Results ofthese studies provedthere is always agoodincrease ineach cycleof learning motivationandlearningoutcomesuptothe 3rdcycle. Keywords: motivation, learning outcomes, and question and answer method
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD Sunarti, Sarwanta and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPS siswa melalui metode cooperative learning tipe STAD.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Mangunsari 3 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 orang, terdiri 14 laki-laki dan 6 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji deskriptif frekuentif.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa, yaitu: (1) siklus 1, sebanyak 16 siswa (80%) mencapai ketuntasan belajar;(2) siklus II,sebanyak 17 siswa (85%) mampu mencapai ketuntasan belajar; dan (3) siklus III, sebanyak 20 siswa (100%) mampu mencapai ketuntasan belajar.   Kata kunci: cooperative learning STAD, aktifitas belajar, prestasi belajar IPS.     The purpose of this research is to increase students’ activity and IPS learning achievement through cooperative learning STAD. This study is a classroom action research. The subjects of this research are students of class V SD Negeri 3 Mangunsari Magelang in school year 2013/2014 (20 students), comprising 14 boys and 6 girls. The technique of collecting data using interviews, observation and tests. Data are analyzed using descriptive test frequently. The results show that: (1) Cycle 1, there are 16 students (80%) achieved complete learn; 2) Cycle II, there are 17 students (85%) were able to achieve mastery learning; and 3) Cycle III, there are 20 students (100%) were able to achieve mastery learning. Keywords:             cooperative learning STAD, activity learning, learning achievement IPS.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SUPERVISI, DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS III WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Samsi Haryanto, Agustina Dwi Rahayu and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan mengetahui:1) hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman;2) hubungan supervisi dengan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani.Ngemplak, Sleman; 3) hubungan motivasi dengan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman; dan 4) hubungan kepemimpinan kepala sekolah, supervisi dan motivasi secara bersama-sama dengan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman.Populasi penelitian adalah seluruh guru SD di Gugus III Wedomartani Ngemplak Sleman yang berjumlah 98guru, langsung menjadi sampel penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi ganda tiga prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolahdan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Hasil analisis data: rxy = 0.260, p = 0,010; 2) Adahubungan positif yang signifikansupervisi dan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Hasil analisis data: nilai rxy =0.818, p = 0.000; 3) Ada hubungan positif yang signifikanmotivasidan kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Hasil analisis data: rxy = 0.632, p = 0,000; 4) Ada hubungan positif yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah, supervisi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD di Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Hasil analisis data: F = 66.286 dengan p = 0,000.   Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, supervisi, motivasi, dan kinerja guru This research aims to determine: 1) the relationship of school headmaster leadership andelementary school teachersperformance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman; 2) the relationship of supervision and elementary school teachers performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. 3) the relationship of motivation andelementary school teachers performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. 4) the relationship of school headmaster leadership, supervision, and motivation with elementary school teachers performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. This research population are all of elementary school teachers in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman (98 teachers), are also becoming research samples. The technique of collecting data is using questionnaires and analysisdata is using multiple regression three predictors. The results showed that: 1) there is a significant positive relationship between school headmaster leadership and elementary school teachers’performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. The results of data analysis:rxy = 0.260, p = 0.010; 2) there is a significant positive relationship between supervision andelementary school teachers performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. The results of data analysis: rxy = 0818, p = 0.000; 3) there is a significant positive relationship between motivationandelementary school teachers performance in Gugus III Wedomartani, Ngemplak, Sleman. The results of data analysis: rxy = 0632, p = 0.000;and 4) there is a significant positive correlation between school leadership, supervision, and motivation together with elementary school teachersperformance in Gugus III Wedomartani Ngemplak Sleman. The results of data analysis: F = 66 286 with p = 0.000. Keywords: school leadership, supervision, motivation, and performance of teachers
PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUKMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PPKn John. Sabari, Amani Sri Marhaeni E and
Jurnal SOSIALITA Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Sosialita
Publisher : Jurnal SOSIALITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dan motivasi beraktivitas peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran kooperarif model examples non examples.Penelitian ini dilakukan pada peserta didikkelas VIII A SMP N 2 Godean Sleman yang berjumlah 32 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif untuk hasil prestasi belajar dan data kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata nilai pada: (1)tahap awal adalah 61,38 oleh 4 orang  (12,5%)peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM, 75); (2) siklus I menjadi 73,03 oleh 13 orang (40,63%) peserta didik yang mencapai KKM; dan(3) siklus II menjadi 81,78 oleh 30 orang (93,75%)peserta didik telah mencapai KKM.Sementaraitu, peserta didik yang belum mencapai KKM ada 2 orang(6,22%). Untuk hasil motivasi beraktivitas pada peserta didik terjadi peningkatan: (1)pada prasiklus terdapat 1 orang (3,13%)peserta didik yang aktif; (2) siklus I terdapat 2 orang (6,25%)peserta didik yang aktif;dan (3) pada siklus II terdapat 25 orang (78,13%)peserta didik yang aktif dan telah memenuhi indikator kinerjanya sebesar 75% peserta didik sangat aktif mengikuti pembelajaran.   Kata kunci: pembelajaran kooperatif, model examples non examples, prestasi belajarPPKn.     This research aims to improve students’ learning achievement and creativity motivation using cooperative learning method with examples non examples model. This research is conducted on 32 students of class VIII SMP N 2 Godean Sleman. Data are analyzed using quantitative analysis to the results of learning achievement and qualitative. Results of this study show the average value in: (1)pre-cycle, there are 61.38 by 4 students(12.5%) who achieve a minimum completeness criteria (KKM, 75); (2) 1st cycle, there are 73.03 by 13 students(40.63%) who achieve KKM; and 2ndcycle become 81.78 by 30 students(93.75%)who have achieved KKM. Meanwhile, there are still 2 students (6.22%) who have not reached KKM yet. For the results of students’ activity motivation increased: (1) in pre-cycle, there is just 1 student(3.13%); (2) then, in 1st cycle there are 2 students (6.25%); and (3)become 25 students (78.13%) in 2nd cycle and It has met its performance indicator amounted to 75% of very actively studentsin learning participation. Keywords:             cooperative learning, examples non examples model, PPKn learning achievement.

Page 2 of 3 | Total Record : 25