cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Jurnal Pattigalloang adalah Publikasi Karya Tulis Ilmiah dan Pemikiran Kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial.
Articles 332 Documents
Situs Jera’ Lomp’e Sebagai Sumber Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMAN 8 Soppeng Alma Paramita; Patahuddin Patahuddin; Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 3, Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.703 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i3.11684

Abstract

 Penelitian ini adalah penelitian pre-experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X SMAN 8 Soppeng pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas dan dipilih satu kelas secara acak sebagai sampel penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistika deskriptif 1) rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan situs sebagai sumber belajar sejarah sebesar 3,9 (terlaksana dengan baik) 2) rata-rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) yaitu 4,77 berada pada kategori sangat rendah. Rata-rata hasil belajar siswa (posttest) yaitu 8,36 berada pada kategori sangat tinggi, 3) hasil posttest menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal tercapai yakni 23 siswa mencapai ketuntasan individu. Hasil analisis inferensial menunjukkan 1) nilai rata-rata siswa yang diajar dengan pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah lebih besar dari 70 (KKM) 2) nilai rata-rata gain ternormalisasi lebih besar dari 0,3 (kategori sedang) 3) terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) strategi guru dalam pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah adalah melalui media gambar, sebagai contoh peninggalan zaman islam, dan tugas individu (2) keterlaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan situs sebagai sumber belajar sejarah terlaksana dengan sangat baik (3) hasil belajar siswa sebelum pemanfaatan situs sebesar 4,772 yang berada pada kategori rendah (4) dari hasil belajar siswa terdapat peningkatan yang dapat diketahui dari nilai rata-rata post-test sebesar 8,363 yang berada pada kategori tinggi Kunci: Jera’ Lompo’e, Hasil Belajar, SMAN 8 Soppeng  AbstractThis research is a pre-experiment research. The population of this study was all of the 10th grade of SMAN 8 Soppeng in the even semester of the 2018/2019 school year consisting of 6 classes and one class was chosen randomly as a research sample. Data is collected by using an observation sheet of the implementation of learning and learning outcomes tests (pre-test and post-test). The data analysis technique used is descriptive and inferential analysis techniques. Descriptive statistics analysis results 1) average learning performance using the site as a source of learning history is 3.9 (well implemented) 2) average results of students' initial ability (pretest) of 4.77 are in the very low category. The average student learning outcomes (posttest) ie 8.36 are in the very high category, 3) posttest results indicate that classical completeness is achieved ie 23 students achieve individual completeness. The results of inferential analysis show 1) the average value of students taught by the use of the site as a source of learning history is greater than 70 (KKM) 2) the average value of normalized gain is greater than 0.3 (medium category) 3) there is a difference significant before and after treatment. From the results of this study it can be concluded that: (1) the teacher's strategy in utilizing the site as a source of historical learning is through the media of images, for example the relics of the Islamic era, and individual tasks (2) the implementation of learning by utilizing the site as a source of historical learning very well implemented (3) student learning outcomes before the use of the site amounted to 4,772 which are in the low category (4) of student learning outcomes there is an increase that can be seen from the average post-test score of 8.336 which is in the high category.Keyword: Jera’ Lompo’e, Learning Outcomes, SMAN 8 Soppeng
Dinamika Pasar Sekanak di Kota Palembang 2010-2016 Vini Anggarini; Farida Farida; Alian Alian
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.941 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v7i1.12512

Abstract

Penelitian ini didasari oleh keinginan penulis untuk mengetahui tentang sejarah berdirinya Pasar Sekanak di Palembang yang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan di Palembang serta melihat bagaimana keadaan Pasar Sekanak saat ini. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan langkah-langkah dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi serta menggunakan beberapa pendekatan ilmu seperti geografi, ekonomi, dan sosiologi. Adapun permasalahan yang diangkat adalah bagaimana dinamika Pasar Sekanak dari tahun 2010-2016 serta melihat apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika dari Pasar Sekanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan menjelaskan kondisi dari pasar sekanak saat ini serta faktor internal dan eksternal yang memperngaruhinya. Pasar Sekanak merupakan salah satu pasar tertua di Palembang yang perlu diamati. Guna melestarikan pasar ini perlu dilakukan perbaikan dan perubahan agar mampu bersaing dengan pasar lainnya untuk itu diperlukan kerjasama dukungan dari semua pihak terutama pemerintah, pengelola pasar dan pedagang selaku pemeran dalam aktivitas ekonomi di pasar. Kata Kunci: Dinamika, Pasar Sekanak, PalembangAbsractThis research is based on the desire of the author to find out about the history of the establishment of the Sekanak Market in Palembang which was once one of the trading centers in Palembang and see how the current situation of the Sekanak Market. The method used is the historical method with steps from heuristics, source criticism, interpretation and historiography and uses several scientific approaches such as geography, economics, and sociology. The problem raised is how the dynamics of the Sekanak Market from 2010-2016 and see what factors influence the dynamics of the Sekanak Market. The purpose of this study is to disclose and explain the conditions of the current market and the internal and external factors that affect it. Pasar Sekanak is one of the oldest markets in Palembang that needs to be observed. In order to preserve this market, repairs and changes need to be made in order to be able to compete with other markets, therefore cooperation from all parties is needed, especially the government, market managers and traders as actors in economic activities in the market.Key words: Dynamic,  Sekanak Market, Palembang
Industri Ico Timpo Di Cabenge Kabupaten Soppeng, 2003 2017 Nurmayanti Nurmayanti; Patahuddin Patahuddin; Muh Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.10782

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keberadaan tembakau dan industri Ico Timpo di Cabenge, Perkembangan industri Ico Timpo, Kemunduran Industri Ico Timpo, dan Peran serta Dampak Tembakau dan Industri Ico Timpo di Cabenge. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis, dengan tahapan kerja yang meliputi, heuristik, kritik, interpretasi dan juga historiografi. Konsep ilmu sosial seperti Ekonomi, Sosiologi dan Antropologi juga digunakan untuk menganalisis masalah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya industri Ico Timpo di Cabenge diawali kebiasaan masyarakat mengunyah sirih dan tembakau namun berangsur-angsur ditinggalkan dan diganti dengan merokok dan berdirilah industri Ico Timpo dan berkembang hingga dapat dipasarkan ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan hingga Kolaka.  Namun karena banyaknya persaingan dan datangnya industri tembakau Jawa menyebabkan industri Ico Timpo yang bersifat tradisional mengalami kemunduran. Berdasarkan hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa industri tembakau di Cabenge mengalami pasang surut yang berlangsung dari tahun 2003-2017. Hal ini memberikan peran dan dampak yang cukup besar pagi perekonomian masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yakni: heuristic, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.Keyword: Ico Timpo, Tembakau, Cabenge
PENDIDIKAN DI KABUPATEN BARRU PADA MASA ORDE BARU 1967-1998 Rahma Rahma
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12190

Abstract

Penulisan skripsi ini digolongkan sebagai sejarah Pendidikan karena ruang lingkup berkaitan dengan sistem pendidikan dan perkembangan pendidikan di kabupaten Baru pada masa Orde Baru (1967-1998). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber),,kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan (wawancara), mengumpulkan sumber arsip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keadaan pendidikan di Kabupaten Barru pada masa awal Orde Baru yaitu pada tahun 1967-1969 Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), dan Perguruan Tinggi (PT) sudah mulai ada tetapi masih kurang. Seiring perkembangan pendidikan selama Orde Baru sudah mengalami peningkatan yang mana dapat dilihat dengan adanya perkembangan lembaga pendidikan yang nampak dikarenakan adanya Instruksi Presiden (Inpres). Perkembangan dilihat adanya pertambahan jumlah sekolah, jumlah tenaga pendidik, dan jumlah peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Kabupatrn Barru selama Orde Barru mengalami peningkatan yang pesat.Kata Kunci :Barru, Sejarah Pendidikan, Pendidikan di Barru
Pappalimbang di Muara Sungai Tangka Tahun 1998-2016 Muazzinul Hair; Saleh Madjid; Amirullah Amirullah
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10684

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai pappalimbang di Muara Sungai Tangka tahun 1998-2016 yang akan terurai dalam beberapa submateri yaitu latar belakang adanya Pappalimbang di Muara Sungai Tangka, perkembangan Pappalimbang di Muara Sungai Tangka, dan kehidupan sosial ekonomi Pappalimbang di Muara Sungai Tangka. Masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah pappalimbang di Muara Sungai Tangka yang ke Laggoppo Desa Massangkae yang digunakan  oleh masyarakat Laggoppo Desa Massangkae untuk ke Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bersifat deskfiptif analisis dengan menggunakan metode historis. Melalui tahapan-tahapan, Heuristik dengan menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian, baik itu berupa buku, jurnal, dan mengunjungi lokasi penelitian dan melakukan wawancara yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Melalui kritik, baik itu kritik internal maupun kritik ekstern untuk didapatkan fakta sejarah mengenai pappalimbang di Muara Sungai Tangka. dari fakta tersebut kemudian diinterpretasikan secara kronologis dan kemudian di sajikan dalam suatu tulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pappalimbang di Muara Sungai Tangka tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat Desa Massangkae khususnya di Dusun Laggoppo I dan Laggoppo II, tempat tinggal mereka yang masih tertinggal sehingga mereka mencari tempat yang lebih maju untuk beraktivitas. Adapun perkembangan  pappalimbang dapat dilihat dari penggunaan transportasinya, dimana yang sebelumnya menggunakan sampang dengan tenaga manusia sekarang sudah menggunakan perahu motor. Sementara kehidupan Sosial-ekonomi pappalimbang selalu berinteaksi  dengan masyarakat dan tolong menolong antar pappalimbang, serta membantu penumpangnya. penghasilan mereka tidak menentu tergantung pada banyaknya penumpang yang mereka dapatkan.Kata Kunci: Pappalimbang, Sungai Tangka
CITTA SEBAGAI BASIS GERAKAN DI/TII DI KABUPATEN SOPPENG (1950-1965) Kiki rakhmayani
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Citta sebagai basis gerakan DI/TII di Kabupaten Soppeng, aktivitas DI/TII di Desa Citta dan dampak DI/TII terhadap Citta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan (wawancara), mengumpulkan sumber  buku dan arsip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citta dipilih menjadi basis gerakan DI/TII di Kabupaten Soppeng karena letak yang strategis, tempat dimana pemimpin gerakan tersebut dilahirkan yaitu Bahar Mattalioe sehingga lebih mudah untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Citta dan kesediaan bahan logistik lebih mudah, kemudian aktivitas DI/TII di wilayah Citta selama berlangsungnya gerakan DI/TII terjadi beberapa kali Operasi yang dilakukan oleh TNI dan serangan dari dalam, sehingga masyarakat Desa Citta merasa takut dan mengalami berbagai kondisi yang sangat memprihatinkan. Dampak yang di timbulkan terhadap masyarakat Desa Citta dengan adanya pendudukan DI/TII seperti ketaatan beragama, perekonomian mengalami krisis, keterisolasian wilayah dan keterlambatan pembangunan infrastruktur karena adanya pemberontakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Citta dijadikan sebagai basis gerakan DI/TII di Kabupaten Soppeng karena letak yang strategis, tempat dilahirkannya Bahar Mattalioe sehingga mudah untuk merekrut masyarakat dan kebutuhan logistik yang mudah, namun pemberontakan DI/TII di Desa Citta menimbulkan berbagai dampak, baik berdampak positif maupun negatif.  Kata Kunci : Citta Sebagai Basis Gerakan DI/TII di Kabupaten Soppeng 
Masyarakat Nelayan Kampung Sicini Arungkeke, Jeneponto 2014-2017 Karmilawati Karmilawati; Najamuddin Najamuddin
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.44 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.12149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang masyarakat nelayan, munculnya modernisasi dan perkembangan alat tangkap serta bagaimana dampak yang ditimbulkan dalam kehidupan baik dalam bidang sosial, bidang ekonomi maupun dalam bidang pendidikan bagi masyarakat nelayan yang ada di Kampung Sicini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat nelayan yang ada di kampung Sicini kabupaten Jeneponto banyak menggantungkan hidupnya bekerja sebagai pelaut hal ini disebabkan karena wilayah lautnya yang sangat luas. Perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kampung Sicini di mulai pada awal tahun 2014 yakni dengan masuknya motornisasi perahu yang dikenal dengan perahu Fiber. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari peran pemeritah dimana diadakannya penyuluhan yang dilakukan oleh Dapertemen Kelautan dan Perikanan yang bekerja sama dengan pemerintah setempat tentang penggunaan teknologi modern. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masuknya teknologi modernisasi berupa penerapan teknologi modern dibidang perikan dapat menambah pendapatan masyarakat sekaligus meningkatkan taraf kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Serta letak geografis kampung Sicini yang mendukung sumber daya laut untuk kehidupan nelayannya. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi.Kata Kunci : Masyarakat Nelayan, Kampung Sicini, Jeneponto Abstrack This study aims to determine the background of the fishing community, the emergence of modernization and the development of fishing gear and how the impacts caused in life both in the social, economic and educational fields for the fishing community in Kampung Sicini. The results showed that the fishing communities in the Sicini village of Jeneponto district relied a lot on their lives working as sailors because of the vast sea area. The development of the socioeconomic life of the people in Kampung Sicini began in early 2014 with the introduction of boat motorization known as Fiber boat. This development is inseparable from the role of the government where counseling is held by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in collaboration with local governments on the use of modern technology. Based on the results of the study it can be concluded that the inclusion of modernization technology in the form of the application of modern technology in fisheries can increase people's income while increasing the socio-economic standard of life of their people. As well as the geographical location of the Sicini village which supports marine resources for the lives of its fishermen. The procedure in this study uses the historical method with stages: Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography.Keywords: Fishermen Community, Sicini Village, Jeneponto 
Modernisasi Masyarakat Nelayan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, 1960 – 2018 Haerul Akmal; Patahuddin Patahuddin; Bahri Bahri
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.835 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v7i1.12511

Abstract

Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan, menguraikan kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan di Kecamatan Pulau Sembilan sebelum dan sesudah modernisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu sejarah, sehingga tahap penelitian yang dilakukan adalah (1) Heuristik atau pengumpulan data, (2) Kritik (3) Interprtasi dan (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik, pola hubungan kerja dan interaksi masyarakat antar pulau adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial ekonomi  masyarakat nelayan di kecamatan pulau sembilan. Sebelum masuknya pengaruh modernisasi, kehidupan nelayan tradisional di Kecamatan Pulau Sembilan memiliki banyak keterbatasan baik dari segi alat tangkap yang masih sangat sederhana begitupun dengan daerah jangkauan penangkapan yang masih terbatas. Alat tangkap yang digunakan berupa pancing, panah, bubuh,bagang tancap dan bagang rakit dengan orientasi penangkapan yang masih bersifat subsisten. Kondisi seperti ini mulai berubah ketika nelayan mulai mengenal modernisasi pada tahun 1970 yang di tandai dengan pengunaan mesin sebagai alat penggerak perahu yang pada akhirnya menyebabkan daerah jangkauan penangkapan menjadi lebih luas. Pengaruh modernisasi telah mengubah pola pikir masyarakat nelayan di Kecamatan Pulau Sembilan untuk beralih mejadi nelayan pembudidaya rumput laut. Peralihan ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan sosial ekonomi nelayan, yang ditandai dengan perubahan orientasi ekonomi dari subsiten menjadi komersil.Kata Kunci : Nelayan, Pulau Sembilan, Modernisasi  Abstract The research and writing of this thesis aims to describe the background of the socio-economic life of the fishing community, describing the socio-economic living conditions of the fishing communities in Pulau Sembilan District before and after modernization. . This study uses a historical science approach, so the stages of research carried out are (1) Heuristics or data collection, (2) Criticism (3) Interpretation and (4) Historiography. The results showed that the characteristics, patterns of work relationships and community interaction between islands are a very important part in the socio-economic life of fishing communities in Pulau Nine sub-district. Before the influx of modernization, the life of traditional fishermen in Pulau Sembilan Subdistrict had many limitations both in terms of fishing gear which was still very simple as well as the limited fishing range. Fishing gear that is used in the form of fishing rods, arrows, bubuh, stepang and stepang raft with a fishing orientation that is still subsistence. Conditions like this began to change when fishermen began to recognize modernization in 1970 which was marked by the use of engines as a means of driving a boat which ultimately led to a wider catchment area. The influence of modernization has changed the mindset of the fishing community in Pulau Sembilan Sub-district to turn into seaweed cultivating fishermen. This transition has a very big impact on the socio-economic life of fishermen, which is marked by a change in economic orientation from subsistence to commercial Keywords: Fisherman, Pulau Sembilan, Modernization 
Pedagang Etnis Cina di Pattallassang Kabupaten Takalar 1971-2017 Utami Nanda Pertiwi; Mustari Bosra; Asmunandar Asmunandar
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.10781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah keberadaan pedagang Etnis Cina di Pattallassang Kabupaten Takalar (1971-2017), hubungan pedagang Etnis Cina dengan masyarakat setempat di tinjau dari segi ekonomi dan sosial, serta bagaimana pola perdagangan Etnis Cina. Penelitian ini merupakan  penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah melalui tahapan kerja yakni heuristik atau pengumpulan data, kritik sumber, interpretasi, historiografi atau hasil penulisan. Kedatangan para pedagang Cina di Takalar khususnya di desa Pattallassang secara Historis belum ditemukan angka pasti, namun ditemukan bukti Arkeologi di daerah Pattallassang yaitu salah satu kuburan etnik Cina yang berkisar tahun 1953-an yang terdapat di batu nisan tersebut dan masih menggunakan ejaan lama seperti kata Kuburnja. Namun barulah pada tahun 1971, terdapat etnis Cina yang bekerja sebagai pedagang. Dalam proses perdagangan etnis Cina yang datang ke Kabupaten Takalar, mereka  melakukan pembauran dengan masyarakat seperti perkawinan yang keturunannya kemudian disebut Cina peranakan. Istilah ini menunjuk pada masyarakat keturunan Cina yang kakek-neneknya telah menikah dengan masyarakat lokal yang juga dikenal dengan istilah Cina Baba dan Cina Nona. Sistem perdagangan yang dianut pedagang Etnis Cina berakar kuat pada sistem kongsi. Kongsi adalah suatu permufakatan antara dua orang atau lebih untuk melakukan usaha secara bersama dengan tujuan menikmati secara bersama manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari usaha itu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan terdiri dari wawancara ( Ryan Lie, Cici Nova, Ery Chou, Baba Henry, dan Baba Ling) dan mengumpulkan sumber arsip ( dokumen dari kantor desa dan BPS Kabupaten Takalar ) serta literatur-literatur yang berhubungan.
Yayasan Pendidikan Islam Tompobulu, 1962-2010 Resky Ananda; Mustari Bosra
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 3, Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i3.12166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, perkembangan, serta dampak keberadaan Yayasan Pendidikan Islam Tompobulu di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber, interpertasi, dan historiografi. Data untuk penelitian ini diperoleh dari situs resmi dari Badan Pusat Statistik Kecamatan Tompobulu, serta hasil wawancara dengan beberapa pihak yang berperan penting dalam Yayasan Pendidikan Islam Tompobulu. Beberapa sumber buku yang terkait dengan dengan kajian penulis yang diperoleh dari Perpustakaan Kota Makassar, Perpustakaan Umum Universitas Negeri Makassar, Perpustakaan Prodi Pendidikan Sejarah, serta beberapa situs di internet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Yayasan Pendidikan Islam Tompobulu memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan di Kecamatan Tompobulu. Yayasan ini berdiri sebagai solusi bagi masyarakat Tompobulu yang mengalami kendala dalam pendidikan. Seiring dengan berjalannya waktu, maka yayasan ini juga mengalami perkembangan mengikuti zaman, sehingga  madrasah-madrasah naungan Yayasan Pendidikan Islam Tompobulu mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Tompobulu. Yayasan ini memiliki peranan yang besar dalam mencerdaskan serta meningkatkan mutu perekonomian masyarakat Kecamatan Tompobulu. Kata kunci : Yayasan, Pendidikan Islam, Tompobulu Abstract This research and writing aims to determine the background, development, and impact of the existence of the Tompobulu Islamic Education Foundation in Tompobulu District, Gowa Regency. This study uses a historical research method which consists of four stages, namely: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Data for this study were obtained from the official website of the Central Statistics Agency of Tompobulu District, as well as the results of interviews with several parties who played an important role in the Tompobulu Islamic Education Foundation. Several book sources related to the study of writers obtained from the Makassar City Library, Makassar Public University Public Library, Historical Education Study Library, and several sites on the internet. The results of this study indicate that the existence of the Tompobulu Islamic Education Foundation has an important role in the world of education in Tompobulu District. This foundation stands as a solution for the people of Tompobulu who experience obstacles in education. As time goes by, the foundation also develops with the times, so that the Islamic Education Foundation Tompobulu madrassas are able to compete with other schools in Gowa Regency, especially in Tompobulu District. This foundation has a large role in educating and improving the economic quality of the people of Tompobulu Distric. Keywords: Foundation, Islamic Education, Tompobulu