cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pattingalloang@unm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Jurnal Pattigalloang adalah Publikasi Karya Tulis Ilmiah dan Pemikiran Kesejarahan dan ilmu-ilmu sosial.
Articles 332 Documents
Bungi : Desa Berkembang di Pinrang 1980-2012 Muhammad Yusuf; Saleh Madjid; Patahuddin Patahuddin
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Desa Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang sejak tahun 1980 sampai 2012. Terbentuknya Desa Bungi sejak  diberlakukannya Undang-Undang Desa Tahun 1979. Setelah terbentuk menjadi desa terlihat telah ada beberapa perubahan dan perkembangan baik dalam bidang pemerintahan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan dan bidang sosial yang berdampak bagi masyarakat Desa Bungi. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah yang melalui beberapa tahapan yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (Bapak Drs. Alhusari Latif mantan kepala desa dan tokoh masyarakat Desa Bungi), Masyarakat Desa Bungi yaitu Muslimin Thamrin, Nasir Mansur S.Kep.Ns) dan mengumpulkan sumber arsip (BPS Kabupaten Pinrang dan Sumber arsip daerah). Kata Kunci: Bungi, Duampanua, Perkembangan
DUALISME KEKUASAAN PADA MASYARAKAT ADAT DI CEREKANG LUWU TIMUR (1964-2014) Risdalia .; Najamuddin .; M. Saleh Madjid
PATTINGALLOANG Vol. 4, No. 1, April 2017
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v4i2.3861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya dualisme kekuasaan adat di Cerekang, hubungan antara pemerintahan Kepala Dusun dengan pemerintahan adat di  Cerekang, serta  mengetahui peran pemerintah daerah Kabupaten Luwu Timur dalam pelestariaan nilai-nilai masyarakat Adat Cerekang pada tahun 1964-2014.Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan tahapan yang terdiri dari pengumpulan sumber (heuristik) dengan cara wawancara, kritik (kritik internal maupun eksternal), interpertasi (penafsiran), dan penulisan sejarah (histiografi ).Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya sistem dualisme kekuasan adat Cerekang karena kurangnya kepercayaan masyarakat adat Cerekang terhadap kekuasaan pemerintahan formal. Masyarakat lebih patuh dan mentaati aturan adat yang berlaku di Dusun Cerekang. Dimana hubungan antara Puak dan Kepala Dusun dilarang saling mencampuri urusan kerja masing-masing termaksud ketika ingin melakukan upacara adat harus meminta izin formal kepada pemerintahan setempat, begitu pula sebaliknya. Dengan adanya peran pemerintah dalam pelestarian budaya termaksud pelestarian hutan adat dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah salah satunya yaitu dikeluarkannya UUD mengenai hutang Negara menjadi hutan adat.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan sistem dualisme kekuasaan di Cerekkang maka pihak pemerintah dan pihak adat saling beriringan dalam menjaga budaya adat di Cerekkang.Kata Kunci: Puak, Dusun dan Hutan Adat
FRONT MAHASISWA NASIONAL MAKASSAR (2007-2014) Irwan Hidayat
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12185

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Sejarah dengan tahapan yakni, Heuristik, Kritik, Interpertasi dan Histiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Front Mahasiswa Nasional adalah organisasi massa mahasiswa yang memiliki persfektif perjuangan demokrasi nasional dalam melawan tiga musuh rakyat, yakni: Imperialisme, Feodalisme dan Kapitalis Birokrat. Dalam upaya mewujudkan visi demokrasi nasional maka didirikanlah organisasi ini dibeberapa daerah strategis. Front Mahasiswa Nasional Makassar sendiri berdiri April 2007. Selama proses perkembangannya Front Mahasiswa Nasional Makassar berhasil mendirikan ranting di Universitas Negeri Makassar, Universitas Hasnuddin dan Universitas Muhammadiyah Makassar. Front Mahasiswa Nasional membawa warna baru terhadap gerakan mahasiswa Makassar yang terkenal dengan aksi yang selalu berakhir bentrok, dengan menawarkan model aksi legal demokratik yang dianggap ampuh dalam menarik simpati massa. Selama berkembangnya mengalami hambatan berupa stigma negatif yang kerap dipropagandakan oleh organisasi yang lebih dahulu ada di Makassar bahwa Front Mahasiswa Nasional Makassar adalah organisasi kiri. Dampak dari hadirnya Front Mahasiswa Nasional Makassar, dari persfektif sosial Front Mahasiswa Nasional Makassar mampu menggugah kesadaran kritis mahasiswa Makassar dalam memulai perjuangan dalam merebut hak-hak demokratis di kampus dan juga menjelaskan bahwa perjuangan mahasiswa tidak dapat terlepas dari perjuangan buruh dan tani. Dari persfektif politik, kehadiran Front Mahasiswa Nasional Makassar cukup memberikan dampak terhadap perjuangan di kampus dan juga dalam menyikapi regulasi pemerintah Makassar dan pemerintah Indonesia.Kata Kunci : Makassar, Gerakan Mahasiswa, Front Mahasiswa Nasional
Radio Suara Bersatu Sinjai 2003-2018 Fatmawati M Fatmawati; Amirullah Amirullah
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Radio Suara Bersatu Sinjai dengan menguraikan latar belakang berdirinya Radio Suara Bersatu Sinjai, Perkembangan, dan Peranannya bagi masyarakat dan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radio Suara Bersatu Sinjai hadir untuk menjawab keluhan masyarakat Kabupaten Sinjai karena keterbatasan informasi yang diperoleh terlebih ketika Departemen Penerangan RI dihapuskan, dalam perjalanannya Radio Suara Bersatu Sinjai mengalami banyak perkembangan terutama dari aspek sarana dan prasarana seperti pembaharuan alat pemancar yang digunakan untuk memaksimalkan siaran yang dilakukan juga pada program acara yang selalu mengikuti kebutuhan masyarakatat. Kehadiran Radio Suara Bersatu Sinjai memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah. Bagi masyarakat stasiun radio ini menjadi alat memperoleh informasi, penyampaian aspirasi dan juga sebagai sarana hiburan. Sedangkan bagi pemerintah, stasiun radio ini menjadi alat untuk menyampaikan atau memaksimalkan segala kebijakan yang dibuat. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan ilmu sejarah dengan tahapan: (1)Heuristik, dalam tahapan ini sumber diperoleh dari hasil wawancara kepada pihak terkait kemudian diperkuat oleh arsip dan juga buku-buku yang diperoleh dari perpustakaan wilayah provinsi Sulawesi Selatan, Perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah UNM, Perpustakaan Umum Universitas Negeri Makassar, Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sinjai.(2)Kritik, (3) Interpretasi dan (4) Historiografi. 
Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru di Kabupaten Bone, 1970-2018 Nirwana Nirwana; Amirullah Amirullah; Bahri Bahri
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 3, Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i3.12164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan latar belakang berdirinya Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru, perkembangan Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru, dan dampak keberadaan Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru bagi Alumni dan masyarakat dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial budaya. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan metode historis. Melalui tahapan-tahapan, Heuristik (pengumpulan data), kritik (verifikasi),  interpretasi (penafsiran) dan historiografi (tulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru dilatarbelakangi oleh KH. Junaid Sulaiman sebagai pendiri pesantren awalnya membuka pengajian kitab kuning yang berlokasi di masjid raya Watampone. Daya tampung masjid raya yang kecil dan minat masyarakat untuk belajar semakin meningkat kemudian menjadi alasan bagi KH. Junaid Sulaiman untuk membangun pusat pendidikan Islam yang lebih besar dan bisa lebih fokus membina generasi muda. Berkat komunikasi yang baik dengan bapak Bupati Kabupaten Bone Andi Muhammad Amir dan Dewan Perwakilan Rakyat maka diperolehlah lokasi yang strategis di JL. Biru dan dengan bantuan berbagai pihak, berdirilah pesantren tersebut yang awalnya diramaikan oleh santri pindahan dari masjid raya mereka kurang lebih 20 orang. Pesantren modern Al-Junaidiyah Biru mengalami perkembangan yang dapat terlihat dengan jelas seperti perkembangan sarana dan prasarana, tenaga pengajar, dan para santrinya yang setiap tahun jumlahnya terus bertambah. Keberadaan Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Bone membawa dampak positif baik dalam bidang agama, pendidikan, dan sosial budaya. Dampak yang dirasakan secara langsung bagi masyarakat tentunya menambah pengetahuan baru tentang agama Islam dan mengetahui lebih dalam lagi tentang agama Islam. Keberadaan Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak mereka yang menginginkan anaknya mendalami ilmu keagamaan, dimana Pesantren Modern Al-Junaidiyah Biru sebagai salah satu sarana pendidikan yang menjadi pusat pengembangan ilmu keagamaan dan pendidikan keagamaan melalui sekolah berbasis formal dan nonformal.Kata kunci : Pesantren, Modern dan Biru AbstractThis study aims to reveal the background of the establishment of the Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru the development of the Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru, and the impact of the existence of Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru for alumni and the community in the fields of religion, education, and social culture. This research is a descriptive analysis using the historical method. Through the stages of heuristics (data collection), criticism (verification), interpretation (interpretation) and historiography (historical writing).Tempe and several relevant government parties. then (2) criticism, (3) interpretation and (4) historiography. The results showed that the background of the establishment of the Modern Al-Junaidiyah Biru Pesantren was motivated by KH. Junaid Sulaiman as the founder of the pesantren initially opened the study of the yellow book located in the Watampone great mosque. Small mosque capacity and interest the community to learn to improve has become an excuse for KH. Junaid Sulaiman to build a bigger Islamic education center and can be more focused on fostering the younger generation. Thanks to good communication with the Bupati regent Bone Andi Muhammad Amir and the house of representatives, a strategic location was obtained on JL. Biru and with the help of various parties, the pesantren stood which was initially enlivened by the transfer students from their grand mosque of approximately 20 people. Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru has experienced developments that can be seen clearly such as the development of facilities and infrastructure, teaching staff, and students, which are increasing every year. The existence of the Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru in the middle of the Bone district community has a positive impact both in the fields of religion, education, and social culture. The impact that is felt directly for the community certainly adds new knowledge about the religion of islamic and knows more about the religion of islamic. The existence of the Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru is also used by the surrounding community as a means of education for their children who want their children to study religious knowledge, where the Modern boarding school Al-Junaidiyah Biru as one of the educational facilities which is the center of the development of religious knowledge and religious education through schools formal and informal basis.Keywords: Boarding School, Modern, Biru
Hubungan Patron Klien pada Masyarakat Tani Marayoka di Jeneponto 1970-2018 Ramidha Ramidha M; Ahmadin Ahmadin; Jumadi Jumadi
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 3, Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.609 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i3.12052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat tani sebelum adanya sistem pengupahan antara patron dan klien kemudian terjadi pengupahan hingga pergeseran atau peningkatan ekonomi seorang patron ataupun klien, dampak dari hubungan patron-klien bagi kehidupan masyarakat tani pada bidang sosial-budaya dan ekonomi di Marayoka (1970-2018). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum adanya sistem pengupahan antara patron dan klien di Desa Marayoka, pertanian masih bersifat subsisten, dimana masyarakat hanya bekerja seadanya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan mereka masih sangat tunduk dan patuh kepada patron tanpa mendapatkan upah (sukarela), adanya sistem pengupahan masyarakat sudah mulai mencari kehidupan sendiri, kehidupan masyarakat tani di Desa Marayoka mulai mengalami peningkatan terutama dari segi ekonominya. Selain itu juga memberi dampak terhadap sistem mata pencaharian masyarakat setempat. Komoditi utama yang diusahakan jagung kuning, dan tanaman palawijaya, Namun belakangan ini usaha menjadi menurun. Bahkan sebagaian petani ada yang mengeluh karena kebun jagung dan padi produksinya menurun dan pendapatan rendah. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sebelum adanya sistem pengupahan masyarakat marayoka masih terjaling erat kerjasama misalkan pengerjaan lahan milik yang secara bergilirang tanpa terimah upah kemudian membangun hubungan patron-client dengan buruh tani melalui penggunaan buruh langganan dan buruh tetap agar tidak terjadi kecurangan. Kata Kunci: Patron, Upah, Marayoka Abstract This study aims to determine the life of the farmer community before the wage system exists between patrons and clients and the occurrence of wages to shift or increase the economy of a patron or client, the impact of the patron-client relationship for the life of the farming community in the socio-cultural and economic fields in Marayoka (1970 -2018). The results of this study indicate that before the wage system exists between patrons and clients in Marayoka Village, agriculture is still subsistence, where people only work poorly to fulfill their daily lives and they are still very submissive and obedient to patrons without getting paid (voluntary), the community wage system has begun to look for its own life, the life of the farming community in Marayoka Village has begun to increase, especially in terms of its economy. It also has an impact on the local people's livelihood systems. From this study, it can be concluded that before the marayoka community wage system was still closely intertwined with the cooperation, for example, the work of land owned by the recipient without wages then built a patron-client relationship with farm laborers through the use of subscribed and permanent laborers to avoid fraud. Keywords: Patron, Wage, Marayoka 
Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Kab Sidrap 1974-2018 Muh. Faiz; Jumadi Jumadi; Muh Rasyid Ridha
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.6 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v7i1.12533

Abstract

Penelitian Penelitian ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa di Kelurahan Benteng, Kecamatan Biranti, Kabupaten Sidrap. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang menjelaskan sesuatu berdasarkan perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Al Urwatul merupakan pondok pesantren tertua di Kabupaten Sidrap. Penelitian ini juga mengungkapkam faktor penyebab didirikannya Pondok Pesntren ini yaitu : Kurangnya sekolah berlatar belakang agama, masih kentalnya kepercayaan animisme, dan adanya cita-cita para tokoh agama dan pendidik. Kata Kunci : Pondok Pesantren, tertua, tokoh agama, Kabupaten Sidrap. AbstractThis research is the result of research aimed at describing the history and development of Al Urwatul Wutsqaa Islamic boarding school in Benteng Village, Biranti Sub-districk, Sidrap regency. The method use in the research is historical research  that explain a problem based on historical perspective. The result showed that the Al Urwatul Wutsqaa Islamic boarding school is oldest boarding school in Sidrap Regency. This Study also revealed the factor causing the establishment of this islami boarding school, namely : lack of school with religious backgrounds, strong animism beliefs and ideals of religious leaders and educators. Keywords : Islamic boarding school, the oldest, religious leader, Sidrap Regency
Legalisasi Lotto di Makassar, 1967-1969 Fitri Handayani; Mustari Bosra
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.848 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i2.10823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang legalisasi Lotto di Makassar, dinamika penyelenggaraan Lotto di Makassar, serta dampak legalisasi Lotto dalam kehidupan masyarakat Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analisis dengan menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahap heurisik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian yang disajikan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa Pola dasar pembangunan daerah Kotamadya Makassar yang berisikan pemberantasan kemiskinan, kebodohan dan kemelaratan (3K) sesuai dengan PELITA terhambat karena kurangnya dana. Walikota Kotamadya Makassar pada saat itu, H.M. Dg. Patompo mencari jalan keluar dengan mengumpulkan dana pembangunan inkonvensional berupa pajak perjudian dengan memilih Lotere Totalisator (Lotto) yang saat itu marak diselenggarakan di Kota lain. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan Lotto di Makassar pada satu sisi mampu membantu menambah pendapatan asli daerah, namun pada sisi lain Lotto ini juga menjadi virus yang membuat pemikiran spekulatif berkembang dikalangan masyarakat yaitu dengan mendapatkan untung dari hasil Lotto tanpa harus bekerja keras dan juga menghilangkan budaya siri’ yang dianut oleh masyarakat Bugis Makassar.Kata Kunci: Lotto, Makassar, dan PajakThis study aims to determine the background of Lotto legalization in Makassar, the dynamics of the implementation of Lotto in Makassar, and the impact of Lotto legalization on the lives of Makassar people. This research is a descriptive-analysis study using historical research methods through the heurisic, criticism, interpretation and historiography stages. The results of the study presented in this paper show that the basic pattern of regional development in the Municipality of Makassar which contains poverty, ignorance and poverty (3K) in accordance with PELITA is hampered due to lack of funds. The Mayor of Makassar Municipality at the time, H.M. Dg. Patompo sought a way out by collecting unconventional development funds in the form of a gambling tax by selecting Lottery Totalisator (Lotto), which at that time was rife in other cities. From the results of this study it can be concluded that the implementation of Lotto in Makassar on the one hand is able to help increase local original income, but on the other hand this Lotto is also a virus that makes speculative thinking develop among the community by getting profits from Lotto results without having to work hard and also eliminating siri’ culture adhered to by the Bugis Makassar community.Keywords: Lotto, Makassar and Tax 
DESA UMPUNGENG KECAMATAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG (1991-2015) Nirma Nirma
PATTINGALLOANG Vol. 3 No. 4 Oktober - Desember 2016
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v3i4.12191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang terbentunya Desa Umpugeng, perkembangan Desa Umpungeng, dan dampak terbentuknya Desa Umpungneg. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik (mencari dan pengumpulan sumber), kritik sumber (kritik ekstern dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan dengan pengumpualkan sumber secara langsung melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang terbentuknya Desa Umpungeng yaitu adanya pemekaran wilayah pada tahun 1989 yang dilakukan oleh pemerintah Kelurahan Lalabata Rilau. Dengan terbentuknya Desa Umpungeng maka seiring dengan berjalannya pemerintahan Desa Umpungeng mengalami perkembangan baik dalam sistem pemerintahan, pemukiman, penduduk dan infrastruktur sosial serta perekonomian yang setiap tahun mengalami peningkatan dari tahun 1991-2015. Dengan adanya perkembangan maka terdapat pula dampak yang ditimbulkan dalam pembentukan desa yaitu mempercepat pelayanan masyarakat, pembangunan semakin nampak serta  kesejahteraan sosial masyarakat semakin meningkat.Kata Kunci: Desa Umpungeng Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng
Pemikiran dan Pejuangan Anregurutta Haji Lanre Said (1923-2005) andi makmur; Mustari Bosra; Bahri bahri
PATTINGALLOANG Vol. 6, No. 1, April 2019
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v6i1.10680

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said, bagaimana pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said, serta Perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said.Prosedur dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said ialah pendidikan yang beliau dapat dari keluarga yang memang mencintai agama, serta pendidikan yang telah diperolehnya di pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said meliputi, pemikiran keagamaan, kenegaraan, dan pendidikan Islam. Beliau selalu menekankan kepada setiap muridnya untuk menjadikan Al’Qur’an dan Hadist sebagai pedoman utama dalam menjalankan syariat Islam. Selain itu beliau juga menekankan untuk tetap patuh terhadap pemerintah yang ada dan tetap bersikap netral tanpa memihak satu parpol tertentu. Keterlibatannya dengan gerakan DI/TII bukan karena beliau sepenuhnya setuju dengan gerakan tersebut, melainkan untuk melindungi keluarganya agar tidak tidak dipaksa untuk terlibat dalam gerakan tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemikiran beliau tehradap pendidikan islam, keagamaan dan kenegaraan beliau peroleh dari lingkungan keluarga dan lembaga Pendidikan yang fokus terhadap agama. Setelah memutuskan untuk keluar dari gerakan DI/TII pada tahun 1961. Beliau melakuakan begitu banyak perjuangan, baik itu dalam mencari lokasi untuk mendirikan Pondok Pesantren Darrul Huffadh hingga perjuangan untuk mempertahankan Pondok Pesantren tersebut.Kata Kunci: Anregurutta, Pondok Pesantren, Darrul Huffadh,This this study aims to find out what lies behind the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said, how the thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said, and the Struggle of Anregurutta Haji Lanre Said. The procedure in this study uses historical methods with stages: Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography. The results showed that the background of the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said was education that he got from families who really loved religion, and the education he had obtained in the Sengkang As'adiyah Islamic Boarding School. The thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said include, religious thought, statehood, and Islamic education. He always emphasizes to each of his students to make Al'Quran and Hadith the main guideline in carrying out Islamic law. In addition, he also stressed to remain obedient to the existing government and remain neutral without taking sides for certain political parties. His involvement with the DI / TII movement was not because he fully agreed with the movement, but rather to protect his family so that he was not forced to become involved in the movement. From the results of this study it can be concluded that his thoughts on Islamic, religious and state education were obtained from the family environment and educational institutions that focused on religion. After deciding to leave the DI / TII movement in 1961. He carried out so many struggles, both in finding locations to establish Darrul Huffadh Islamic Boarding School to the struggle to maintain the Islamic Boarding school Keyword : Anregurutta, Islamic Boarding School, Darrul Huffadh