cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
PROFIL DARAH KAMBING JAWARANDU PENGARUH SUBTITUSI ARAS DAUN PEPAYA (Carica Papaya Leaf) Hanung Dhidhik Arifin
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 1 (2013): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi daun pepaya terhadap eritrosit, hemoglobin dan hematokrit darah. 12 ekor kambing Jawarandu berumur sekitar 1 tahun digunakan sebagai materi. Rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah DP 0 (pakan basal tanpa daun pepaya); DP 5 (pakan basal dengan daun pepaya 5%); DP 10 (pakan basal dengan daun pepaya 10%) dan DP 15 (pakan basal daun pepaya 15%). Pakan basal berupa rumput gajah, brand dan dedak padi. Parameter yang diamati adalah perubahan eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada awal sebelum mengkonsumsi daun pepaya dengan setelah mengkonsumsi daun papaya. Hasil penelitian menunjukkan kadar eritosit pada awal dan akhir penelitian berkisar antara 10,19 sampai 17,80 jt/µL. Eritrosit mengalami penurunan baik pada tanpa daun pepaya maupun dengan  daun pepaya. Hemoglobin pada awal dan akhir penelitin berkisar antara 5,80 sampai 8,27 %. Kadar hemoglobin pada pemberian  daun pepaya menurun. Hematokrit darah pada awal dan akhir penelitian berkisar antara 21,00 sampai 30,33%. Kadar hematokrit darah berada dalam kisaran normal, tetapi mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulakn bahwa pemberin daun papaya pada berbagai aras berdampak pada penurunan kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit darah.   Kata Kunci : Daun pepaya; eritrosit; haemoglobin; hematokrit; kambing
PROFIL DARAH KAMBING JAWARANDU PENGARUH SUBTITUSI ARAS DAUN PEPAYA (Carica Papaya Leaf) hanung dhidhik arifin
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 1 (2013): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.339 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi daun pepaya terhadap eritrosit, hemoglobin dan hematokrit darah. 12 ekor kambing Jawarandu berumur sekitar 1 tahun digunakan sebagai materi. Rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah DP 0 (pakan basal tanpa daun pepaya); DP 5 (pakan basal dengan daun pepaya 5%); DP 10 (pakan basal dengan daun pepaya 10%) dan DP 15 (pakan basal daun pepaya 15%). Pakan basal berupa rumput gajah, brand dan dedak padi. Parameter yang diamati adalah perubahan eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada awal sebelum mengkonsumsi daun pepaya dengan setelah mengkonsumsi daun papaya. Hasil penelitian menunjukkan kadar eritosit pada awal dan akhir penelitian berkisar antara 10,19 sampai 17,80 jt/µL. Eritrosit mengalami penurunan baik pada tanpa daun pepaya maupun dengan  daun pepaya. Hemoglobin pada awal dan akhir penelitin berkisar antara 5,80 sampai 8,27 %. Kadar hemoglobin pada pemberian  daun pepaya menurun. Hematokrit darah pada awal dan akhir penelitian berkisar antara 21,00 sampai 30,33%. Kadar hematokrit darah berada dalam kisaran normal, tetapi mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulakn bahwa pemberin daun papaya pada berbagai aras berdampak pada penurunan kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit darah.   Kata Kunci : Daun pepaya; eritrosit; haemoglobin; hematokrit; kambing
KEPUTUSAN PETANI DALAM MELAKUKAN USAHATANI KEDELAI (Glycine max L merill) DI KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai di Kecamatan Pituruh) - - Suhendrik; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.006 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui gambaran karakteristik internal dan eksternal petani, 2) menganalisis hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap keputusan melakukan usahatani kedelai, 3) mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan petani melakukan usahatani kedelai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan sampel sebanyak 74 orang, dan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Butir pertanyaan diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah rataan skor dan korelasi Rank Spearman serta uji regresi linear berganda terhadap variabel yang memiliki korelasi dengan keputusan petani untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya.Hasil uji korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa faktor interrnal yang berkorelasi dengan keputusan petani melakukan usahatani kedelai adalah pendidikan non formal dan pengalaman. Faktor eksternal yang berkorelasi dengan keputusan petani melakukan usahatani kedelai adalah peran penyuluhan, pemasaran dan program SL-PTT Kedelai. Hasil uji regresi berganda diketahui nilai adjusted R square sebesar 0,780 atau 78%. Uji F menunjukkan bahwa variabel pendidikan non formal, pengalaman, peran penyuluhan, pemasaran dan program SL-PTT Kedelai secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan petani melakukan usahatani kedelai. Hasil uji t diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani adalah pengalaman dan program SL-PTT Kedelai. Kata Kunci : Hubungan, Kedelai, Faktor Internal dan Eksternal
KONTRIBUSI PENDAPATAN AGROINDUSTRI DAWET IRENG TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PENGRAJIN DI KECAMATAN BUTUH KABUPATEN PURWOREJO Dian - Setiawati; Eni Istiyanti; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.139 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Biaya, pendapatan, dan keuntungan usaha pembuatan dawet ireng; (2) Sumber – sumber pendapatan lain keluarga pengrajin dawet ireng; (3) Kontribusi pendapatan agroindustri dawet ireng terhadap pendapatan keluarga pengrajin. Metode penelitian adalah deskriptif sedang metode pengambilan sampel daerah penelitian dengan purposive sampling. Pengambilan sampel pengrajin dengan cara snow ball sampling. Sampel penelitian sebanyak 21 sampel. Sumber – sumber pendapatan lain yang diperoleh oleh pengrajin dawet yaitu sumber pendapatan On Farm (usaha tani padi, kelapa dan ternak Ayam), sumber pendapatan Off Farm ( pendapatan yang diperoleh dari penjualan tape ketan), dan sumber pendapatan Non Farm ( karyawan dan tukang bangunan ). Berdasarkan hasil analisis diketahui rata-rata pendapatan pengrajin dari agroindustri dawet ireng yaitu sebesar Rp 15.071.197. Rata – rata sumber pendapatan lain yang diperoleh oleh pengrajin dawet ireng sebesar Rp 6.251.105. Pendapatan dari kegiatan On Farm yaitu usaha tani padi sebesar Rp 2.792.302, pendapatan dari kelapa sebesar Rp 151.010 dan pendapatan yang diperoleh dari ternak ayam sebesar Rp 212.857. Pendapatan dari kegiatan Off Farm yaitu tape ketan sebesar Rp 328.269 dan kegiatan Non Farm meliputi karyawan swasta sebesar Rp 2.342.857 dan tukang bangunan sebesar Rp 423.810. Kontribusi pendapatan agroindustri dawet ireng terhadap pendapatan keluarga pengrajin sebesar 70,68%. Kontribusi pendapatan dawet ireng antara 50% - 75% dari total pendapatan pengrajin, dan termasuk dalam kategori tinggi Kata Kunci : Kontribusi Pendapatan, Agroindustri Dawet Ireng.
KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN Tri Santoso; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.921 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan produksi ubi jalar di lahan; dan (2) kelayakan usahatani ubi jalar di lahan pasir Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis. Lokasi penelitian di pilih Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. Teknik pengambilan sampel mengunakan metode stratified random sampling. Sampel penelitian sebanyak 37 petani. Berdasarkan hasil penelitian diketahui usahatani ubi jalar di Kecamatan Mirit dengan luas lahan 0,4054 hektar memerlukan biaya sebesar Rp.3.371.342,938. Penerimaan total sebesar Rp. 9.896.075,428, pendapatan sebesar Rp. 7.599.764.304.072, dan keuntungan sebesar Rp. 6.524.732.49 per musim tanam. R/C ratio sebesar 2,935 artinya setiap penggunaan biaya 1 rupiah akan mendapatkan penerimaan sebesar 2,935 rupiah. Produktifivitas Modal (π/C) sebesar 193,535 %. Hal ini berarti usahatani ubi jalar layak diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga Bank BRI sebesar 1,015%. Produktifitas tenaga kerja sebesar 129.612,572. Hal ini artinya produktifitas tenaga kerja lebih besar dari tingkat upah yang berlaku di kecamatan tersebut, yaitu Rp.129.612,572 dibanding Rp.30.000,00. Kata Kunci : Usahatani Ubi Jalar, Lahan Pasir.
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO - Tugiyanto; - Priyono; Roisu Eny Mudawaroch
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.701 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat pendapatan peternak ayam ras petelur; (2) Mengetahui efisiensi ekonomi usaha ayam ras petelur; (3) Menentukan profitabilitas usaha ayam ras petelur; dan (4) Mengetahui pengaruh faktor produksi yang terdiri dari jumlah pakan, produksi telur, tenaga kerja, jumlah ternak dan OVK (obat, vaksin dan kimia) terhadap pendapatan dan efisiensi usaha ayam ras petelur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh peternak sebesar Rp 4.688.186,-/bulan. Efisiensi usaha ayam ras petelur rata-rata sebesar 1,25. Rata-rata nilai profitabilitas usaha ayam ras petelur di kabupaten Wonosobo sebesar 4,29%. Faktor produksi yang terdiri dari jumlah pakan, produksi telur, tenaga kerja, jumlah ternak dan OVK (obat, vaksin dan kimia) secara serempak berpengaruh terhadap pendapatan dan efisiensi usaha ayam ras petelur. Faktor jumlah pakan dan produksi telur secara individual berpengaruh nyata terhadap pendapatan dan efisiensi usaha ayam ras petelur di Kabupaten Wonosobo.     Kata Kunci : Pendapatan, Efisiensi Usaha, Ayam Ras Petelur
EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI LAHAN PASIR DESA KERTOJAYAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO Dyah Setyorini; Uswatun hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.34 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor produksi yang mempengaruhi usahatani jagung di lahan pasir; 2) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani dari usahatani jagung di lahan pasir; dan 3) efisiensi alokatif usahatani jagung di lahan pasir. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Kertojayan Kecamatan Grabag karena desa tersebut merupakan desa yang memproduksi jagung terbesar di Kecamatan Grabag. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode propotional stratified random sampling sehingga diperoleh 36 petani sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung adalah luas lahan dan benih. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung adalah tenaga kerja, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk kotoran sapi, insektisida furadan, insektisida marshal dan dummy jenis jagung. Usahatani jagung di Desa Kertojayan dengan luas lahan 0,675 ha total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 7.749.376,535, penerimaan total sebesar Rp 9.738.223.658, pendapatan sebesar Rp 4.398.970,321, keuntungan sebesar Rp 1.988.847,023 per musim tanam. Hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk NPK dan pupuk kotoran sapi penggunaannya sudah efisien. Pupuk urea, insektisida furadan, dan insektisida marshal penggunaannya tidak efisien. Kata Kunci : Jagung, Faktor-faktor Produksi, Efisiensi Alokatif.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DALAM SUHU BEKU TERHADAP KADAR PROTEIN,KADAR LEMAK DAN KADAR ASAM LAKTAT SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) Siti Amanah; Hanung Dhidhik Arifin; Roisu Eny Mudawaroch
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.975 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas susu kambing Peranakan Ettawa (PE) yang disimpan dalam freezer (bersuhu -20°C) dengan lama waktu penyimpanan yang berbeda. Materi penelitian ini adalah susu kambing Peranakan Ettawa (PE). Sampel yang digunakan berupa susu yang berasal dari susu kambing Peranakan Ettawa di UPTD Perbibitan Ternak Unggul Mulyorejo, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang. Sampel diambil secara acak dari peternak rakyat sebanyak 4 liter. Variabel penelitian yang digunakan berupa suhu dan lama penyimpanan susu. Pengujian yang dilakukan berupa kualitas susu kambing yang meliputi kadar lemak, kadar protein dan asam laktat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lemak susu kambing berkisar antara 6,18% - 6,47%. Hasil analisis ragam antar susu yang disimpan di frezeer (-20°C) menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05). Kadar Protein hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) antar perlakuan pada susu yang disimpan dalam frezeer (-20°C) terhadap kadar protein susu yang dihasilkan. Hasil penelitian kadar asam laktat menunjukkan bahwa lama penyimpanan susu kambing dalam freezer berpengaruh terhadap kadar asam laktat. Hasil analisa ragam antar susu yang disimpan di frezeer (-20°C) menunjukkan ada perbedaan yang nyata (P<0,05). Berdasarkan Uji Beda Nyata Jujur (Uji Tukey) kadar asam laktat perlakuan T0 sangat berbeda nyata dengan perlakuan T2 (P<0,05). Perlakuan T3 berbeda nyata dengan perlakuan T1. Rata-rata total semua perlakuan sebesar 0,002496%, dengan rata-rata terkecil sebesar 0,002309% dan rata-rata terbesar 0,002703%. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah susu kambing peranakan ettawa (PE) yang disimpan di frezeer (-20°C) dengan lama simpan yang berbeda, masih sesuai dengan SNI dan aman untuk dikonsusmsi. Variasi lama penyimpanan susu kambing dalam frezeer (-20 0C) tidak berpengaruh terhadap kadar protein, kadar lemak, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar asam laktat susu. Kata Kunci : Kualitas Susu Kambing, Lama Simpan, Suhu Beku
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU (- 200C) TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI (TPC) SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWAH Sulasih, -; Priyono, -; Mudawaroch, Roisu Eny
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.777 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu kambing dalam freezer terhadap Jumlah Total Bakteri (Total Plate Count). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Agustus 2013 di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Laboratorium Kesmavet) Boyolali Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. menggunakan 4 liter susu kambing segar dari UPTD Perbibitan Ternak Unggul Mulyorejo, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Susu disimpan pada suhu -200C dengan perlakuan penyimpanan 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari. Rataan jumlah bakteri susu kambing setelah diberi perlakuan dengan lama penyimpanan yakni 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari pada penyimpanan freezer berturut-turut adalah 34250 cfu/ml ; 69750 cfu/ml ; 40250 cfu/ml dan 143250 cfu/ml. Hasil Analisis Ragam menunjukkan bahwa Lama penyimpanan susu 0 hari, 5 hari, 10 hari, 15 hari tidak memberikan Pengaruh Nyata (P&gt;0,05) terhadap jumlah bakteri susu kambing. Hasil uji F sebesar 0,899 dengan signifikansi 0,470 &gt; 0,05 menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa susu kambing yang disimpan dalam freezer dengan lama penyimpanan 0 hari, 5 hari, 10 hari dan 15 hari pada suhu -200C pertumbuhan bakterinya tidak berbeda secara nyata berdasarkan Standar Mikroba Susu layak komsumsi Menurut SNI nomor : 7388 : 2009 batas maksimum cemaran mikroba pada susu 1x 106 CFU/ml. Jumlah bakteri pada penyimpanan 0 ? 15 hari masih dalam batas Maksimum Cemaran Mikroba, sehingga susu masih dapat dikomsumsi. Kata Kunci : Susu Kambing, Lama Simpan, Jumlah Bakteri
STUDI KOMPARATIF SISTEM PENJUALAN BUAH DURIAN (Durio zibethinus murr) SECARA TEBASAN DAN NON TEBASAN DI DESA SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Anggi Prasetyo; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 2, No 2 (2013): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.127 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui :1) gambaran pendapatan yang diterima petani durian dengan sistem penjualan tebasan dan non tebasan, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih sistem penjualan tebasan dan non tebasan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan sampel sebanyak 37 orang, Metode pengambilan sampel menggunakan two stage cluster sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear. Hasil analisis menunjukan pendapatan rata-rata petani durian dengan sistem penjualan secara tebasan adalah Rp 9.638.200,00 sedangkan pendapatan rata-rata dengan sistem non tebasan adalah Rp 16.501.039,18. Analisis regresi berganda keputusan petani menjual durian sistem tebasan menunjukkan 64,3% keputusan petani dipengaruhi oleh pengalaman bertani, tenaga kerja dalam keluarga, kebutuhan mendesak, jumlah pohon durian, dan jumlah anggota keluarga. Sisanya 35,7% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti. Uji F menunjukkan bahwa variabel pengalaman, tenaga kerja dalam keluarga, kebutuhan mendesak, jumlah pohon dan jumlah anggota keluarga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan petani durian melakukan penjualan dengan sistem tebasan. Hasil uji t diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani melakukan penjualan dengan sistem tebasan adalah kebutuhan mendesak, jumlah pohon dan jumlah anggota keluarga Analisis regresi berganda keputusan petani menjual durian sistem non tebasan menunjukkan 94,8% keputusan petani dipengaruhi oleh pengalaman bertani, tenaga kerja dalam keluarga, kebutuhan mendesak, jumlah pohon durian, dan jumlah anggota keluarga. Sisanya 5,2% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti. Uji F menunjukkan bahwa pengalaman, tenaga kerja dalam keluarga, kebutuhan mendesak, jumlah pohon dan jumlah keluarga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan petani durian melakukan penjualan dengan sistem tebasan. Hasil uji t diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani melakukan penjualan dengan sistem non tebasan adalah pengalaman dan jumlah anggota keluarga. Kata Kunci : Durian, Sistem Penjualan, Tebasan, Non Tebasan

Page 4 of 19 | Total Record : 184