cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
SURYA AGRITAMA - Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 184 Documents
BAHAN KERING DAN LEMAK KASAR DEDAK PADI PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE Roisu Eny Mudawaroch; Hanung Dhidhik Arifin
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 2 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji sifat fisik dan kimia dedak padi yang disimpan dengan penambahan tepung jahe. Materi penelitian berupa dedak padi. Metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial digunakan dalam penelitian ini dengan faktor 1 adalah level tepung jahe yaitu 0% dan 6%,  faktor 2 adalah lama simpan 4 minggu, 6 minggu, 8 minggu dan 10 minggu. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu bahan kering dan lemak. Data dianalisis menggunakan analisa statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level tepung jahe menghasilkan bahan kering dedak padi  berkisar 83,58% sampai 83,65%, lemak kasar berkisar 5,02% sampai 5,06%.  Lama simpan dedak padi pada 4, 6, 8 dan 10 minggu menghasilkan bahan kering yang semakin menurun (84,81% dan 84,38%, 83,74% dan 83, 70%, 83,73% dan 83,55%, 82,29% dan 82,70%). Lemak kasar mengalami fluktuasi yang berbeda (4,91% dan 4,39%, 6,42% dan 6,20%, 4,77% dan 4,61%, 4,15% dan 4,87%). Level tepung jahe tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap bahan kering maupun lemak kasar dedak padi. Faktor lama simpan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bahan kering dan lemak kasar, dimana penyimpanan dedak padi tanpa tepung jahe maksimal 8 minggu, dengan adanya tepung jahe mampu mempertahankan bahan kering dan lemak kasar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan tepung jahe tidak  berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap bahan kering dan  lemak dedak padi, tetapi lama simpan berpengaruh nyata (P,0.05) terhadap bahan kering dan lemak kasar dedak padi. Penyimpanan optimal dedak padi dalam mempertahankan bahan kering dan lemak kasar yaitu pada minggu ke 8.   Kata Kunci: dedak, tepung jahe, bahan kering, lemak kasar
ANALISIS INVESTASI PENGOLAHAN MINYAK NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) (Studi Kasus Di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo) Tentrem Ridho Rahmanto; Istiko Agus Wicaksono; - - Zulfanita
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel. Penelitian dilakukan dengan studi kasus di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Penelitian menggunakan dasar deskriptif dengan metode pelaksanaan menggunakan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan pencatatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Pay Back Period, NPV dan Gross B/C dengan discount factor 12% dan lama investasi 3 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pay Back Period belum tercapai, NPV negatif (Rp 432.419.215,4), dan Gross B/C adalah 0,318465463. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Investasi Pengolahan Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) sampai tahun 2012 belum layak diusahakan karena investasi yang ditanamkan merupakan tahap percobaan. Berdasarkan asumsi bahwa dengan cost dan benefit dianggap tetap sampai tahun ke 12 Pay Back Period belum tercapai, Nilai NPV negatif                         (Rp 41.465.560,35) dan Nilai Gross B/C 0,938441375. Artinya bahwa pengolahan minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) di Unit Pengolahan Biodiesel Suryo Cipto Mandiri belum layak diusahakan.   Kata Kunci: Investasi, Kelayakan Usaha, Minyak Nyamplung
SILASE DAUN KETELA KARET TERHADAP DARAH, AMONIA RUMEN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN KAMBING hanung dhidhik arifin; - - Zulfanita
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted used 12 of Jawarandu goats which age is 8 mothns and weight of before research is 20 kg. The goats was classified in 4 group and  3 repeat, the heed is 3%body weight (DM) there are silage of cassava leaf and rice bran. Design of research was used Completely Random Design. Treatment of feed are : R0 = 75% cassava leaf + 25%rice bran; R1 = 50% cassava leaf + 25% silage of cassava leaf + 25% rice bran; R2 = 25% cassava leaf + 50% silage of cassava leaf + 25% rice bran; R3 = 75% silage of cassava leaf + 25% rice bran. The variable of research is blood status (erytrocyt, leucocyt, eosinofyl), ammonia of rumen and weight gain. The result of result showed that the silage of cassava leaf  improve feed intake of goats but unsignificant, significant to Dry Matter Intake based on weight gain, TDN consumption and Daily weight gain.Silage of cassava leaf is significant to level of rumen ammonia and eritrocyt, but unsignificant to eosinofil of blood.Based on result of research can be conclution that silage and cassava leaf improve feed intake, nutrition intake,rumen condition, blood condition and daily weight gain of Jawarandu goat.   Kata Kunci: Silage, Cassava leaf, Blood, Ammonium of Rumen, Daily Weight Gain
SIKAP PETANI PADI TERHADAP PRODUK INSEKTISIDA DI DESA BULUSPESANTREN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN - - Mamad; Uswatun - Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Deskripsi petani dalam menggunakan insektisida Dharmabas, Polidor, Kiltop dan Sidabass. 2) Atribut insektisida merek Dharmabas, Polidor, Kiltop dan Sidabass yang memenuhi sifat ideal yang diinginkan petani padi di Desa Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. 3). Bagaimanakah sikap petani terhadap insektisida merek Dharmabas, Polidor, Kiltop dan Sidabass. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan sampel sebanyak 36 petani responden dan pelaksanaanya dengan metode survei dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan di Desa Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren  Kabupaten Kebumen dengan sengaja (purposive sampling). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel acak sederhana dengan cara undian. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap petani terhadap insektisida merek Dharmabas sebesar 26,28 terletak pada posisi kurang dari 36,03 artinya sikap petani terhadap insektisida merek Dharmabas cukup baik. Semua atribut pada insektisida merek Dharmabas dapat diterima petani dengan baik. Sikap petani terhadap insektisida merek Polidor sebesar 3,49 terletak pada posisi kurang dari 10,35 artinya sikap petani terhadap insektisida merek Polidor baik. Semua atribut pada insektisida merek Polidor dapat diterima petani dengan baik. Sikap petani terhadap insektisida merek Kiltop sebesar 0,0 terletak pada posisi kurang dari 10,17 artinya sikap petani terhadap insektisida merek Kiltop sangat baik. Semua atribut pada insektisida merek Kiltop dapat diterima petani dengan baik. Sikap petani terhadap insektisida merek Sidabass sebesar 5,01 terletak pada posisi kurang dari 10,16 artinya sikap petani terhadap insektisida merek Sidabass sangat baik. Semua atribut pada insektisida merek Sidabass dapat diterima petani dengan baik.   Kata Kunci : Insektisida, Sikap Petani
PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM SL-PHT JAGUNG (Zea mays L) DI DESA PATUTREJO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu Jagung pada Kelompok Tani Sedyo Rahayu) - - Turyono; Uswatun - Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui gambaran karakteristik internal dan eksternal petani jagung, 2) mengetahui persepsi petani terhadap program SL-PHT jagung, 3) menganalisis hubungan karakteristik internal dan eksternal petani dengan persepsi petani terhadap program SL-PHT jagung di Desa Patutrejo Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan sampel sebanyak 55 orang. Metode analisis yang digunakan adalah rataan skor dan korelasi rank spearman. Hasil skor mengenai persepsi petani terhadap program SL-PHT untuk petani yang ikut Program SL-PHT diperoleh rataan skor 59,88 yang berarti persepsi petani terhadap program SL-PHT baik. Hasil skor mengenai persepsi petani terhadap program SL-PHT untuk petani yang ikut Program SL-PHT diperoleh rataan skor 57,3 yang berarti persepsi petani terhadap program SL-PHT baik. Hasil uji korelasi rank spearman untuk petani yang ikut program SL-PHT menunjukkan bahwa faktor eksternal yang berkorelasi dengan persepsi petani terhadap program SL-PHT adalah intensitas penyuluhan dengan nilai rs = 0,958 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,01. Faktor internal yang berkorelasi dengan persepsi petani terhadap program SL-PHT  adalah pendidikan formal dengan nilai rs = 0,807 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,01. Pendidikan non formal dengan nilai rs = 0,987 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,01. Hasil uji korelasi rank spearman untuk petani yang tidak ikut program SL-PHT menunjukkan bahwa faktor eksternal petani tidak ada yang berkorelasi dengan program SL-PHT dan faktor internal yang berkorelasi dengan persepsi petani terhadap program SL-PHT adalah umur dengan nilai rs = 0,994 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,01.   Kata Kunci : SL-PHT Jagung, Faktor Internal dan Eksternal
KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN BUDIDAYA PADI DENGAN METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DESA RINGGIT KECAMATAN NGGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Sigit - Irawan; Uswatun - Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  1) menggambarkan karakteristik internal dan eksternal petani dalam melakukan usahatani padi dengan metode SRI di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, 2) menganalisis hubungan karakteristik internal dan eksternal petani dengan keputusan petani untuk menggunakan metode SRI di Desa Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, dan 3) mengetahui faktor internal dan eksternal petani yang berpengaruh terhadap keputusan petani menggunakan metode SRI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Ringgit Kecamatan Ngombol. Jumlah sampel penelitian 57 orang petani yang menggunakan metode SRI. Data penelitian diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara, pencatatan dan dokumentasi.  Tekniks analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan penelitian diketahui karakter internal dan eksternal petani dapat dijelaskan yaitu umur rata-rata 20 sampai 54 tahun, pendidikan SMP, mengikuti pelatihan 2-4 kali,  pendapatan sedang, pengalaman bertani sedang, biaya usaha tani sedang, luas lahan sedang, menyatakan sangat setuju metode SRI sesuai dengan kebutuhan petani, kondisi alam dan mudah diterapkan. Sebagian besar petani menyatakan sarana prasarana termasuk tersedia dan penerapan metode SRI  mendapat dukungan dari kelompok tani. Faktor internal petani yang tidak berkorelasi dengan keputusan petani adalah umur, pendapatan, pengalaman, luas lahan dan biaya usaha tani. Faktor internal yang memiliki korelasi dengan keputusan petani adalah pendidikan formal dan pendidikan non formal. Faktor eksternal yang tidak berkorelasi adalah ketersediaan sarana dan prasarana. Faktor eksternal yang berkorelasi dengan keputusan petani adalah kesesuaian dengan kebutuhan petani, kesesuaian dengan kondisi alam, kemudahan untuk diterapkan petani dan dukungan kelompok tani. Hasil analisis regresi menunjukkan secara bersama-sama variabel pendidikan formal, pendidikan non formal, kesesuaian dengan kebutuhan, kesesuaian dengan alam, kemudahan diterapkan petani dan dukungan kelompok tani memiliki pengaruh signifikan  terhadap keputusan petani dalam melakukan usahatani padi. Kata Kunci : Hubungan, Padi, Faktor Internal dan Eksternal
PENGARUH KINERJA JALUR PEMASARAN TERHADAP PROSPEK PASAR SUSU KEDELAI ( Studi Kasus pada Home Industry Susu Kedelai di Kabupaten Purworejo ) Anggita - Yunatie; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk : 1) Mengetahui jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo. 2) Menganalisis kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1), tingkat kenaikan penjualan (X2), tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) berpengaruh terhadap prospek pasar (Y) pada home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah studi kasus  sehingga berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini akan bersifat deskriptif dan analitik. Sasaran penelitian ini ditujukan terhadap home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo, dengan aspek-aspek yang akan menjadi bahan penelitian adalah kinerja jalur pemasaran dan prospek pasar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo paling banyak yaitu dari produsen ke pengecer langsung ke konsumen. 2) Kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1) tidak berpengaruh terhadap prospek pasar dengan ditunjukkan bahwa rhitung (0,033) < r­tabel­ (0,549), sedangkan pada komponen tingkat kenaikan penjualan (X2) memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan dengan bahwa rhitung (0,708) > r­tabel­ (0, 549). Komponen tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) juga tidak memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan bahwa rhitung (0,373) < r­tabel­ (0,549). Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran kepada produsen susu kedelai untuk: 1) Meningkatkan promosi. 2) Memperluas pemasaran produk. 3) Memperhatikan kualitas produk.   Kata kunci: Kinerja Jalur Pemasaran, Home Industri Susu Kedelai.  
ANALISIS SIKAP PETANI PADI SAWAH DALAM MENGGUNAKAN PUPUK MEREK PHONSKA DAN PUPUK MEREK PETROGANIK DI DESA BULUSPESANTREN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN Elly Eka Wijayanti; Uswatun - Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimanakah deskripsi petani padi sawah dalam menggunakan pupuk Phonska dan Petroganik. 2) Apakah atribut pupuk Phonska dan Petroganik memenuhi sifat ideal yang  diinginkan petani padi sawah di Desa Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. 3). Bagaimana sikap petani padi sawah di Desa Buluspesantren Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen terhadap berbagai atribut pupuk Phonska dan Petroganik. Metode dasar penelitian menggunakan metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) di Desa buluspesantren Kecamatan Buluspesantren  Kabupaten Kebumen. Jumlah petani sampel sebanyak 38 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan cara undian. Berdasarkan hasil analisis sikap petani terhadap pupuk merek Phonska sebesar 5,8 terletak pada posisi kurang dari 13,04 artinya sikap petani terhadap pupuk merek Phonska sangat baik. Semua atribut pada pupuk merek Phonska dapat diterima petani dengan baik. Sikap petani terhadap pupuk merek Petroganik sebesar 26,4 terletak pada posisi kurang dari 33,99 artinya sikap petani terhadap pupuk merek Petroganik cukup baik. Semua atribut pada pupuk merek Petroganik dapat diterima petani dengan baik. Kata Kunci : Padi Sawah, Pupuk, Sikap Petani.
EFISIENSI PEMASARAN CENGKEH (Syzygium aromaticum) DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO Diana Leni Lia W; Uswatun - Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) biaya, pendapatan dan keuntungan pemasaran cengkeh di Desa Kaligono, 2) margin dan share pemasaran cengkeh untuk masing – masing saluran pemasaran di Desa Kaligono, 3) share bagian harga yang diterima petani di Desa Kaligono, dan 4) efisiensi pemasaran cengkeh di Desa Kaligono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing karena desa tersebut merupakan sentra penghasil cengkeh terbesar di Kecamatan Kaligesing. Teknik pengambilan sampel petani menggunakan metode simple random sampling sehingga diperoleh 33 petani sampel dan pengambilan sampel pedagang menggunakan metode snowball. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa margin pemasaran cengkeh basah pada saluran pemasaran pola I sebesar Rp. 93.226,41 dengan biaya pemasaran Rp 84.854,24 dan keuntungan Rp. 8.372,18. Margin pemasaran cengkeh kering pada saluran I Rp. 41.272,24 dengan biaya pemasaran Rp.1.670,63 dan keuntungan Rp. 39.601,61. Margin pemasaran cengkeh basah pada saluran pemasaran pola II Rp.117.229,17 dengan biaya pemasaran Rp. 86.783,91 dan keuntungan Rp.30.445,26. Margin pemasaran cengkeh kering pada saluran II Rp. 35.926,42 dengan biaya pemasaran Rp. 653,61 dan keuntungan Rp. 35.272,81. Efisiensi pemasaran cengkeh basah ditinjau dari persentase bagian harga yang diterima petani maka saluran yang paling efisien adalah saluran I dimana bagian harga yang diterima petani 32,93% sedangkan efisiensi pemasaran cengkeh kering ditinjau dari persentase harga yang diterima petani maka saluran yang paling efisien adalah saluran pola II dimana bagian harga yang diterima petani 78,23%. Efisiensi pemasaran ditinjau dari efisiensi biaya pemasaran maka saluran pemasaran yang paling efisien untuk cengkeh basah adalah saluran II karena mempunyai nilai efisiensi biaya lebih kecil yaitu 0,53% sedangkan cengkeh kering ditinjau dari efisiensi biaya pemasaran maka saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran II karena mempunyai nilai efisiensi biaya lebih kecil yaitu 0,40%. Kata Kunci: Cengkeh, Biaya, Keuntungan, Margin, Efisiensi Pemasaran.
NILAI pH DAN KEEMPUKAN DAGING AYAM BROILER PENGARUH PENAMBAHAN SARI KUNYIT (Curcumadomestica Val.) DAN JAHE (Zingiberofficinale Rocs) PADA AIR MINUM Irfan Teguh Raharjo; Roisu Eny Mudawaroch; Hanung Dhidhik Arifin
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 4, No 1 (2015): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.521 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum terhadap nilai pH dan keempukan daging ayam broiler. Hipotesis dari penelitian ini adalah penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum dapat memperbaiki pH dan meningkatkan keempukan daging ayam broiler. Materi dalam penelitian ini 100 ekor ayam broiler strain Abror Acres CP 707. Kandang yang digunakan adalah 20 petak kandang ayam. Tiap petak diisi 5 ekor ayam broiler, dan dipelihara selama 6 minggu. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah T0 0% sari kunyit dan jahe, T1 5%  sari kunyit dan jahe, T2 10% sari kunyit dan jahe serta T3 15% sari kunyit dan jahe. Data penelitian yang diperoleh diolah dengan analisis statistik  ANOVA nilai pH dan keempukan daging. Jika dalam analisis tersebut terdapat perbedaan hasil perlakuan,  maka dilanjutkan dengan menggunakan metode Uji Jarak Berganda  Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang nyata pada nilai pH daging (P<0,05) untuk perlakuan T0, T1, T2 dan T3 masing-masing 5,551; 5,684; 5,649; dan 5,743. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada keempukan daging (P>0,05) untuk perlakuan T0, T1, T2 dan T3 masing-masing 3,1; 2,98; 2,88; dan 2,93. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum dengan berbagai macam dosis memberikan perubahan terhadap kualitas pH daging ayam broiler tetapi tidak memberikan perubahan terhadap keempukan daging ayam broiler.   Kata Kunci: Sari Jahe, Sari Kunyit, Kualitas Daging

Page 6 of 19 | Total Record : 184