cover
Contact Name
Hakim
Contact Email
luqmanhyacob@gmail.com
Phone
+6281288884883
Journal Mail Official
widyagogik@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 2303307X     EISSN : 25415468     DOI : https://doi.org/10.21107/Widyagogik
Core Subject : Education,
Widyagogik, terbit dua kali setahun berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar.
Arjuna Subject : -
Articles 236 Documents
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TANGRAM TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR Nuril Andini; Mimih Aminah; Hani Handayani
Widyagogik Vol 7, No 1 (2019): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2009.39 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v7i1.6256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan dan tanpa menggunakan media tangram pada materi luas dan keliling bangun datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuasi eksperimen dengan  nonequivalent pretest-posttest control group design dengan teknik pengumpulan data tes yang berbentuk pretes dan postes. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN Jatihurip tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 54.  Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t’ diperoleh , karena  berada di daerah penolakan , maka  ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media tangram dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media tangram pada materi luas dan keliling bangun datar. Siswa yang mendapat pembelajaran dengan media tangram memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya tanpa media tangram.
PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI ALAT BANTU PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN Fachrur Rozie
Widyagogik Vol 5, No 2 (2018): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.468 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i2.3863

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to determine the extent of the teacher's perspective on learning media as a tool to facilitate the achievement of learning objectives in the State Elementary School Bancaran 4 Bangkalan district. This research type is descriptive research. Many teachers in Bangkalan district do not understand that the media is a learning tool to facilitate the achievement of learning objectives. This is evident from the results of data analysis that shows not consider the media as something that is important to achieve learning objectives. Teachers also rarely use learning media because it is still the process of choosing to adjust the learning materials and create a simple media that takes a little time, learning media is very important to support the process of learning activities, and the number of media in elementary schools is not too much. Keywords: Perception Teachers, Learning Media.  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perspektif guru tentang media pembelajaran sebagai alat untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran di SD Negeri Bancaran 4 kabupaten Bangkalan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Banyak guru di kabupaten Bangkalan yang belum memahami bahwa media merupakan alat bantu pembelajaran untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini nampak dari hasil analisis data yang menunjukan belum menganggap media sebagai sesuatu yang penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran karena masih proses memilih menyesuaikan materi pembelajaran maupun membuat media sederhana yang membutuhkan waktu yang sedikit lama, media pembelajaran sangat penting untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran, dan jumlah media di Sekolah Dasar jumlahnya tidak terlalu banyak. Kata Kunci: Persepsi Guru, Media Pembelajaran.
Penyimpangan Seksual dalam Sastra Indonesia Mutakhir - Sulaiman
Widyagogik Vol 1, No 1: Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.137 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v1i1.7

Abstract

This research is to desribe gender unequality which happens to woman characters in late Indonesian literature. Women are identified as weak ethnic, irrational, full of emotion, and to be the object of violence. The type of this research is qualitative with gynesis approach. The technique of data collection which is applied is documentation. The data, then, is analyzed through descriptive analysis and content analysis with three stages, which are: (1) identification, (2) comparation, and (3) application. From the analysis, it is found that in late Indonesian literature written by woman-writer, there are sexual divergences. The forms of sexual divergences include sexual abuse, sexual insulting and love dishonesty, gay and lesbian, and sexual violation against women.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BAGIAN TUMBUHAN YANG SERING DIMANFAATKAN MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY Sunar Sunar
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.813 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5305

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (guided inquiry) pada siswa kelas 6 SD Negeri 4 Taruman Kabupaten Grobogan. Subyek penelitian adalah 15 siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisa data diperoleh simpulan bahwa pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hasil evaluasi pra tindakan yang menunjukan hanya 5 orang siswa dari 15 orang siswa di kelas VI yang mencapai KKM.. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 57 dengan presentase ketuntasan 33,33 % berada pada kategori rendah. Hasi evaluasi pada kondisi awal siswa menunjukan presentase ketuntasan 33,33 % berada pada kategori rendah. Pada siklus I mencapai persentase ketuntasan 53,33 % berada dikategori sedang. Dan pada siklus II persentase ketuntasan 80% dengan kategori sangat tinggi. 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN Kit-IPA PGSD UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAKSANAAN TUTORIAL PRAKTIKUM IPA di SD Abd Faqih
Widyagogik Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.064 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i1.2645

Abstract

Telah dilakukan penelitian  tentang optimalisasi pemanfaatan Kit-IPA untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa semester II UT-Pokjar Kabupaten  Mojokerto melalui tutorial mata kuliah praktikum IPA SD.  Hasil penelitian menunjukan bahwa: [1] Kit-IPA di SD keberadaanya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan praktikum terbimbing dan praktikum mandiri (96,96% responden setuju), sehingga sangat membantu peningkatan penguasaan keterampilan proses sains (90,8% responden setuju). Hasil pre test penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa sangat rendah hanya 6,25% Namun demikian terjadi peningkatan sangat baik pada akhir proses post-test (93,75%). Hal ini menguatkan argumentasi bahwa dengan memanfaatkan Kit IPA secara optimal serta bimbingan secara intensif keterampilan proses sains mahasiswa dapat lebih ditingkatkan. [3] Keterampilan proses sains, yaitu: kemampuan merancang percobaan yang mencakup:(1)merumuskan tujuan, (2) menyiapkan alat dan bahan, (3) membuat hipotesis dan (4) menyusun prosedur, melakukan percobaan: (5)mengambil data, (6) mengorganisasi data dan (7) melakukan interpretasi data hasil percobaan) dan (8) menyusun kesimpulan berbasis konsep dan fakta secara jujur,  (9) membuat laporan percobaan, mengalami peningkatan dari uji praktek pada pertemuan ke-3, ke-5 dan ke-7
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS I SDN KESEK 1 TAHUN PELAJARAN 2013-2014. Aqidah Aqidah
Widyagogik Vol 3, No 2 (2016): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.219 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i2.2589

Abstract

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan, manusia dapat silih asah (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah, sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Think Pair Share pada siswa Kelas I Semester Ganjil SDN Kesek 1  Kecamatan Labang Tahun Pelajaran 2013-2014. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Think Pair Share. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas I Semester Ganjil SDN Kesek 1  Kecamatan Labang Tahun Pelajaran 2013-2014. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (79,31%), siklus II (82,76%), siklus III (93,10%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model Thing Pair Share dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas I Semester Ganjil SDN Kesek 1  Kecamatan Labang Tahun Pelajaran 2013-2014, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran PKn.
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS FENOMENA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS II SDN 4 KEDUNGGEBANG BANYUWANGI Dalilatul Kasanah; Moh Luqman Hakim
Widyagogik Vol 6, No 2 (2019): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.146 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v6i2.5193

Abstract

Tujuan penelitian ini meliputi: (1) untuk mendeskripsikan peningkatan berfikir kritis siswa kelas II SDN 4 Kedunggebang Kec.Tegaldĺimo, Kab. Banyuwangi.  melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis fenomena alam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Untuk menghimpun data, digunakan tes pada setiap siklus dan lembar observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada setiap siklus menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berfikir kritis siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis fenomena alam, terlihat pada siklus 1 meningkat menjadi rata-rata 65 dengan ketuntasan klasikal sebesar 50%; sedangkan pada siklus 2 telah mencapai indikator ketuntasan yaitu rata-rata 90 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa meningkat setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis fenomena alam.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Game 2D Flash Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Sederhana Untuk Siswa Kelas III UPTD SDN Banyuajuh 4 Kamal Imani Puspita Sari; Mohammad Edy Nurtamam; Umi Hanik
Widyagogik Vol 7, No 2 (2020): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.534 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v7i2.7815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita mahasiswa melalui metode Poster Session. Penelitian kuantitatif eksperimen ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan rancangan nonequivalent control grup design. Sampel penelitian ini terdiri dari 80 mahasiswa dari 200 populasi mahasiswa semester IV. Teknik pengumpulan  data  dilakukan  dengan metode tes, dan non tes. Instrumen tes berupa lembar penilaian keterampilan bercerita. Selain itu juga angket dan lembar observasi digunakan untuk instrumen non tes. Pengujian validitas, reliabilitas instrumen, uji normalitas, uji homogenitas, uji linier, uji regresi linier sederhana, uji signifikan t, uji gain. Diolah dengan bantuan program Excel 2013. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 89,4 dan  rata-rata nilai posttest  kelas kontrol hanya 68,7 dan uji  signifikasi diperoleh  nilai  dengan  thitung  sebesar 7,423  maka Ho ditolak sehingga terdapat pengaruh yang signifikan. Berdasarkan hasil angket  respon mahasiswa maka rata-rata skor yang diperoleh mahasiswa 79,74 dari sekor maksimal 80, ini menunjukkan respon mahasiswa terhadap pembelajaran metode Poster Session tinggi. Sehingga menunjukkan bahwa metode Poster Session memiliki pengaruh  dalam  meningkatkan  keterampilan bercerita  mahasiswa.
Pengembangan Buku Ajar PKn Talking Pop-Art Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa SD Kelas IV Pada Materi Globalisasi Feri Tirtoni; Rugaya Meis
Widyagogik Vol 5, No 2 (2018): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.793 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i2.3874

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is the development of learning tools and the textbooks of Civics Education for the fourth grader of elementary school to improve students' cognitive learning outcomes, namely talking pop art book. The design of this book a Civic book contains interesting layout materials with a varied pop art display. This type of research is a developmental study using the Dick and Carey Development model. The subjects of this study were 18 students in the fourth grade of elementary school students at Muhammadiyah 1 Taman Sepanjang. The result of the research was the average score of the students were interested on the implementation of learning strategy particularly Contextual Learning assisted by the Civics Education talking pop art book on the activity of Test I, the result was three components with good category, Attention (average score 4.1, Convidence (confidence) average score 4.2, and Satisfaction (satisfaction) average score 4.33, and components Relevance (relevance) with very good category, with an average score of 4.6. In the second trial, the students were more enthusiastic and motivated with the developed Civics Education Students Books based on Pop Art Book, the students can interact with the book  well and then can further explore their understanding related to the content. Keyword : development of learning tools Civics text book with talking pop art book, cognitive learning outcomes.   ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah pengembangan yang dilakukan pada perangkat pembelajaran dan buku ajar PKn kelas IV SD untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, yaitu sebuah  perangkat pembelajaran dan buku ajar PKn talking pop art book (sebuah desain buku PKn yang dilengkapi dengan sebuah  layout  materi yang menarik dengan sebuah tampilan  pop art variatif). Jenis penelitian ini merupakan sebuah penelitian pengembangan menggunakan model Pengembangan Dick and Carey. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Taman Sepanjang sebanyak 18 siswa.Hasil penelitian adalah skor rata-rata minat siswa terhadap penerapan pembelajaran strategi Contextual Learning berbantu buku PKn talking pop art book pada kegiatan Uji Coba I, diperoleh hasil yaitu tiga komponen dengan kategori baik yaitu, Attention (perhatian) skor rata-rata 4.1, Convidence (keyakinan) skor rata-rata 4.2, dan Satisfaction (kepuasan) skor rata-rata 4.33, serta komponen Relevance (keterkaitan) dengan kategori sangat baik, dengan skor rata-rata 4.6. Pada uji coba ke II siswa lebih antusias dan termotifasi dengan Buku Ajar Siswa PKn SD berbasis Pop Art Book  siswa lebih bisa bisa berinteraksi dengan baik dengan buku tersebut dan kemudian bisa lebih mengeksplor pemahamannya terkait materi 
MANAJEMEN SEKOLAH DASAR BERBASIS AKUNTABILITAS KINERJA Syunu Trihantoyo
Widyagogik Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.802 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i1.1685

Abstract

Kompleksnya persaingan global menuntut sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk mampu berkompetisi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperbaiki pengelolaan pada jenjang sekolah dasar dengan menerapkan konsep manajemen berbasis sekolah, dimana terdapat pilar partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pelaporan pertanggungjawaban sekolah dalam melaksanakan aktifitas/ program sekolah, dimana kinerja sekolah terdiri dari komponen input-proses-output yang secara simultan saling berkait. Tujuh substansi manajemen sekolah menjadi poin dalam mengidentifikasi kinerja sekolah, ketujuh hal tersebut adalah manajemen kurikulum, peserta didik, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, dan layanan khusus. Adanya akuntabilitas kinerja sekolah dapat membantu sekolah, masyarakat, maupun pemerintah untuk mengenali profil dan ketercapaian program sekolah lebih dalam.

Page 6 of 24 | Total Record : 236