cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam
ISSN : 14124777     EISSN : 25805096     DOI : -
Core Subject : Religion,
Islamadina adalah jurnal yang diterbitkan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tahun 2002 yang mempublikasikan karya-karya akademik dengan memfokuskan kajian pemikiran Islam (sosial, budaya, politik dan ekonomi) yang progresif dan mencerahkan.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Peran Pemerintah Pemkot Makassar dalam Membangun Budaya Religius sebagai Pembentuk Karakter Spiritual Laode Muhamad Fathun
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.046 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i2.3199

Abstract

Paper ini bertujuan menjelaskan bagaimana strategi Pemerintah Kota Makassar dalam menjadikan nila-nilai islamiah dalam membentuk ukhuwah di Makassar. Dengan menggunakan konsep analisasi teori Buyda dan teori Kepemimpinan menjadi pisau analisis penulis menganalisa strategi Pemerintah membentuk ukhuwah islamiah di Makassar. Sederhananya bagaimana intervensi politik terhadap fenomena keislaman. Dengan tipe penulisan deskriptif analitik serta teknik pengumpulan data sekunder dan primer diperoleh hasil bahwa Pemerintah Kota Makassar menggunakan nilai-nilai keislaman yakni sholat subuh dengan segala faedahnya sebagai strategi memupuk tali silaturahim sekaligus membangun nilai moralitas ukhuwah di Makassar. Dengan dihadiri ribuan warga dari pejabat pemda, swasta, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat lainya menjadi bukti keseriusan pemerintah menjadikan sholat subuh berjamaah sebagai instrument membangun ukhuwah Makassar yang religius.  Dalam konteks inilah apabila control politik terhadap agama dilakukan dengan baik oleh pemimpin yang transformatif maka tidak ada keterpisahan natara islam dan politik, karena islam adalah tuntunan politik, sosial, ekonomi, dan hukum yang sempurna dalam masyarakat.
Pelatihan Pencegahan Merosotnya Moral Santri Melalui Belajar Seksualitas dengan Kajian Kitab Kuning dan Kesehatan Reproduksi Remaja di Pondok Pesantren Romlah Assomadiyah Kecamatan Cilongok Setyawati s; Zakiyah Z
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 2, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.031 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1323

Abstract

Program pelatihan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman santri remaja mengenai pentingnya kesehatan remaja (KRR), mempersiapkan santri remaja menghadapi dan melewati masa pubertas, melindungi anak dan remaja dari berbagai resiko kesehatan reproduksi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/ AIDS serta kehamilan tak diharapkan. Membuka akses pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja melalui sekolah maupun luar sekolah. Membekali santri untuk menjaga kesehatan reproduksi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pelatihan ini diberikan kepada santri Pondok pesantren Romlah Assomadiyah Cilongok sehingga santri memperoleh kesejahteraan dalam memenuhi haknya untuk mengetahui mengenai kesehatan reproduksi. Selain itu juga sebagai langkah untuk membiasakan pola hidup sehat. Serta membina santri supaya tidak melakukan pergaulan bebas atau penyimpangan sosial. Pembelajaran seksualitas dan kesehatan reproduksi dilakukan melalui tiga metode yaitu diskusi, konseling dan seminar. Dampak pembelajaran seksualitas dan kesehatan reproduksi lewat kitab kuning dan pendidikan kesehatan reproduksi terhadap wawasan santri yaitu santri menjadi bertambah mengenai wawasan agama dan wawasan kesehatan. Santri bertambah wawasan dalam hal agama mengenai adanya do’a-do’a yang diajurkan ketika melakukan hubungan intim serta mengenai hal-hal lain yang berhubungan dengan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Dari segi kesehatan santri menjadi lebih paham mengenai cara-cara menjaga kesehatan reproduksinya. Serta santri menjadi lebih paham mengenai penyakit-penyakit menular seksual, akibat pergaulan bebas dan tumbuh kembang yang dialami pada masa remaja.
Manajemen Zakat, Infak dan Shadaqah pada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean Majenang Kabupaten Cilacap Makhrus M; Makhful M
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.825 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i1.2464

Abstract

Kegiatan ini merupakan pelatihan manajemen zakat, infak dan shadaqah pada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean Kabupaten Cilacap dengan bertujuan memberikan dorongan motivasi kepada pada pelajar mengenai pentingnya kewajiban berzakat, infak dan shadaqah (ZIS) dalam Islam, memberikan pemahaman dan wawasan yang komprehensif mengenai tentang pentingnya berzakat, diantaranya keutamaan ibadah berzakat dan manajemen ZIS pada LAZISMU, memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya pengelolaan dana ZIS secara kelembagaan yang profesional.Program pelatihan ini diberikan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Pahonjean Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, namun pada pelaksanaanya diikuti pula oleh warga Muhammadiyah di lokasi pelaksanaan pelatihan. Bentuk pelatihan ini menggunakan metode seminar, diskusi dan sharing. Harapannya, kegiatan ini para peserta dapat memahami, mengerti, dan mampu mempraktikkan manajeman zakat infak dan shadaqah secara kelembagaan formal dan profesional dengan mendirikan LAZISMU tingkat ranting Muhammadiyah Pahonjean.Adanya pelatihan manajemen zakat, infak dan shadaqah ini memiliki dampak yakni: pertama, para peserta dalam pelatihan ini telah memiliki motivasi dan kesadaran untuk menunaikan zakat, infak dan shadaqah yang dikoordinir secara kepanitiaan yang ditunjuk oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean. Pengumpulan dana zakat dilakukan setahun sekali, sementara untuk dana infak dan shadaqah disediakan kotak dan iuran secara sukarela untuk kegiatan sosial-keagamaan. Kedua, pengelolaan dana ZIS yang terkumpul digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan dalam bentuk bantuan (charity) yang dilakukan selama setahun sekali, sementara yang terkumpul dari masjid atau mushola dikoordinir oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean sebagian besar digunakan untuk kegiatan rutin. Ketiga, adanya motivasi untuk mendirikan LAZISMU pada tingkat pimpinan ranting Muhammadiyah Pahonjean, sehingga terlaksananya pelatihan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya ibadah Ziswaf dan pengelolaannya secara terlembaga
STUDI RELIGIUSITAS LANSIA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN PADA LANSIA PERUMAHAN TEGAL SARI LEDUG KEMBARAN BANYUMAS Zakiyah Z; Ibnu Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume XV, Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5442.154 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menggali data secara komprehensif religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas, 2) mengetahui beberapa perilaku keagamaan yang dipraktekkan lansia terkait dengan religiusitasnya dan 3) mengetahui  religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas dan pengaruhnya terhadap perilaku keagamaanPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari 2 (dua) sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas termasuk dalam kategori baik dibuktikan dari 1) Religious of beliefs (ideological) termasuk mempunyai idiologi yang kuat,dibuktikan dengan keyakinan lansia yang kuat akan adanya Allah dan hari pembalasan 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), para lansia mempunyai experiential yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah dan perasaan berdosa setelah melakukan kesalahan, 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai semangat, minat dan tekad yang kuat dalam mempelajari agama Islam terbukti lansia aktif dalam pembinaan keagamaan dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama terbukti para lansia ini tidak hanya mengamalkan agama dengan melakukan ibadah-ibadah yang terkait dengan hablum mina Allah saja tapi juga hablum min an-nas. Sementara itu beberapa perilaku keagamaan lansia meliputi ibadah shalat 5 (lima) waktu, berjama’ah di Masjid bagi lansia laki-laki, ibadah puasa, zakat, infaq, sodaqah, ibadah haji, bersosialisasi dengan tetangga secara baik dan menyantuni anak yatim secara rutin. Berdasarkan temuan religiusitas lansia dan beberapa perilaku pengamalan keagamaan lansia diatas dapat disimpulkan ada pengaruh positif antara religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas terhadap perilaku keagamaannya
Hubungan Sistem bagi Hasil di Lembaga Keuangan Syari'ah dengan Keinginan Nasabah untuk Berinvestasi Di BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta Ahmad Danu Syaputra
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 2, Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.391 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v18i2.1919

Abstract

Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Bagi hasil dapat diartikan penentuan besarnya rasio atau nisbah berdasar atas keuntungan yang diperoleh secara nyata. Dengan demikian pelaksanaan bagi hasil hanya terjadi apabila adanya keuntungan dari usaha yang dijalankan, sehingga pada perbankan syariah tidak dikenal dengan keuntungan pasti akan tetapi bagi hasil ditentukan kepasitasnya setelah mendapat keuntungan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya sistem bagi hasil yang digunakan di BPR Syariah Bangun Drajat Warga dengan sikap nasabah dalam berinvestasi dan untuk mengetahui ada tidaknya peluang perkembangan perbankan Islam sehubungan dengan sistem bagi hasil dan sikap nasabah dalam berinvestasi. Alat analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson dengan mengolah data-data yang didapat melalui penyebaran angket kepada nasabah BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara sistem bagi hasil dengan keinginan berinvestasi. Hal ini ditunjukkan dari tingkat korelasi sebesar (rhitung) 0,770 > 0,361 (rtabel pada taraf signifikan 5%) dan nilai p-value 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat hubungan antara sistem bagi hasil dengan keinginan berinvestasi nasabah.  
Pengaruh Religiusitas dan Tanggungjawab Sosial Terhadap Etos Kerja Islami pada Karyawan Lembaga Filantropi Rozikan Rozikan; Muhammad Zakiy
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 20, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.207 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.4968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas dan tanggungjawab sosial terhadap etos kerja islami karyawan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah . Penelitian dengan metode kuantitatif ini dilakukan Lazismu berjumlah 50 responden penelitian. Level analisis yang diguanakan yaitu individu dengan pengambilan data secara cross sectional dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggungjawab sosial dapat meningkatkan etos kerja islami karyawan di Lembaga Amil Zakat, sedangkan karakteristik religiusitas tidak berpengaruh terhadap etos kerja islami karyawan di Lembaga Amil Zakat nasional tersebut. Hal ini membuktikan bahwasannya Lembaga Amil Zakat yang merupakan lembaga sosial, memerlukan karyawan yang memiliki tanggungjawab sosial yang tinggi. Adapun tidak berpengaruhnya karakteristik religiusitas dikarenakan karakteristik tersebut bukan prediktor utama dan tidak berkorelasi secara langsung dengan etos kerja islami. Kontribusi teoritis dan praktis dapat dilihat dalam penelitian ini, yaitu peran tanggungjawab sosial dalam meningkatkan etos kerja islami karyawan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah.
Produksi dalam Perspektif Ekonomi Islam Muhammad Turmudi
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 1, Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.402 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1528

Abstract

Ekonomi Islam merupakan istilah untuk sistem ekonomi yang dibangun atas dasar-dasar dan tatanan Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan tujuan maslahah (kemaslahatan) bagi umat manusia, sehingga secara konsep dan prinsip ekonomi Islam adalah tetap, namun pada prakteknya untuk hal-hal yang situasi dan kondisi tertentu bisa saja berlaku luwes bahkan bisa mengalami perubahan. Prinsip ekonomi Islam dapat dirangkum dalam empat prinsip, yaitu tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggung jawab. Produksi tidak berarti hanya menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, melainkan juga membuat barang-barang yang dihasilkan dari beberapa aktivitas produksi memiliki daya guna. Tujuan kebahagiaan dunia dan akhirat dalam produksi berkaitan dengan maqashid al-syari’ah sebagai prinsip produksi antara lain kegiatan produksi harus dilandasi nilai-nilai islam sehingga dalam memproduksi barang/jasa tidak boleh bertentangan dengan penjagaan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan dan harta, prioritas produksi harus sesuai dengan prioritas kebutuhan yaitu dharuriyyat, hajyiyat dan tahsiniyat, kegiatan produksi harus memperhatikan aspek keadilan, sosial, zakat, sedekah, infak dan wakaf, mengelola sumber daya alam secara optimal, tidak boros, tidak berlebihan serta tidak merusak lingkungan serta distribusi keuntungan yang adil antara pemilik dan pengelola, manajemen dan karyawan. Produksi tidak bisa lepas dari faktor sebagai alat produksi berupa faktor alam/tanah, faktor tenaga kerja, faktor modal (kapital), faktor manajemen, teknologi serta bahan baku.
UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN IBADAH KOMPETENSI DASAR SALAT JUMAT MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII D DI SMP MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO Eti Priyati; Ibnu Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.046 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1813

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya meningkatkan minat belajar mata pelajaran Ibadah kompetensi dasar Salat Jumat melalui media film pada siswa kelas VII D SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan teknik analisis kritis.Dari hasil analisis, kesimpulan yang diperoleh adalah dengan adanya pemanfaatan media film dalam pembelajaran Ibadah kompetensi dasar Salat Jumat di kelas VII D motivasi belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil angket minat yang mengalami peningkatan dimana nilai rata-rata pada siklus I adalah 2,1 sedangkan pada siklus II menjadi 3,4. Ditambah lagi dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VII D yang menyatakan bahwa semua merasa tertarik untuk mengikuti pembelajaran menggunakan media film. Hal ini membuktikan bahwa setelah menggunakan media film, minat belajar siswa terhadap materi Salat Jumat semakin meningkat khususnya pada kelas VII D.
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah di Lembaga Keuangan Syari’ah Kabupaten Banyumas Safitri Mukarromah; Wage Wage
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 20, No. 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.668 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.3823

Abstract

Pesatnya perkembangan lembaga keuangan syari’ah berimplikasi pada kemungkinan timbulnya permasalahan atau sengketa antara pihak penyedia layanan dengan masyarakat yang dilayani. Mengantisipasi kemungkinan tersebut, diperlukan adanya lembaga penyelesaian sengketa yang mempunyai kredibilitas dan kompeten sesuai bidangnya, yaitu bidang ekonomi syariah. Lembaga penyelesaian sengketa yang kita kenal saat ini terdiri dari dua yaitu lembaga litigasi dan lembaga non litigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa ekonomi syariah menurut peraturan perundang-undangan dan penyelesaian sengketa di lembaga keuangan syariah di wilayah banyumas. Data yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengekta ekonomi syariah menurut peraturan perundang-undangan bisa diselesaikan secara litigasi melalui proses peradilan maupun secara non litigasi diluar proses peradilan. Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Peradilan Agama menjelaskan bahwa sengketa ekonomi syariah menjadi kewenangan pengadilan agama. Sedangkan di lembaga keuangan syariah wilayah banyumas untuk pembiayaan bermasalah lebih banyak diselesaikan secara non litigasi atau dengan internal mereka sendiri dalam bentuk revitalisasi melalui restructuring, reschedulling, reconditioning dan bantuan manajemen
Memfungsikan Masjid sebagai Tempat Pendidikan Islam Wage Wage
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.111 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i2.2476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pendidikan Islam yang dilakukan di masjid Al-Huda Tambaksogra kecamatan Sumang, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui factor-faktor keberhasilan  pendidikan islam di Masjid Al-Huda. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah study deskriptif. Subjek penelitian adalah takmir masjid Al-Huda, para ustadz dan para pelaku sejarah yang masih hidup.Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan wawancara. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode induktif dengan model penguraian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid Al-Huda Tambaksogra memainkan peranan sebagai lembaga pendidikan Islam yang efektif. Hal itu terlihat dari banyaknya hasil pendidikan Islam yang telah diraih di antaranya diamalkannya Rukun Iman dan Rukun Islam dengan baik. Selain itu jama’ah shalat yang selalu membludag dalam setiap waktu shalat, dilaksanakannya infak, ibadah qurban, tadarus al-Quran, shalat dan puasa sunah serta sunatan massal dan pawai ta’aruf islam serta akhlak masyarakat yang tergolong baik. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pendidikan islam di masjid Al-Huda di antaranya adalah faktor sejarah, faktor keteladanan, faktor metode dan faktor kekompakan para tokohnya.

Page 3 of 11 | Total Record : 107