cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris" : 124 Documents clear
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ABILITY IN WRITING GENERIC STRUCTURE OF DESCRIPTIVE TEXT (A Study at Tenth Grade of Senior High School 4 Padang 2014/2015 Academic Year) Efrianti, Rini -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa SMA.Negeri 4 Padang kelas X dalam menulis generic structure dari descriptive text yang terdiri dari identification dan description. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah kelas X MIA1 yang terdiri dari 32 siswa yang telah dipilih secara acak.Data diambil melalui penulisan sebuah descriptive text yang dibuat oleh siswa. Siswa diminta untuk membuat sebuah descriptive text berdasarkan 4 topik yang diberikan oleh peneliti. Mereka hanya boleh memilih salah satu dari 4 topik yang dipersiapkan oleh peneliti.Topik yang mereka pilih antara lain: My lovely Mother or Father, My Lovely Pet, My Favorite Place, My Beloved Idol.Dari hasil penelitian, peneliti menemukan terdapat beberapa cara siswa dalam menulis generic structure dari descriptive text. Peneliti menemukan beberapa variasi – variasi cara siswa – siswa menulis descriptive text seperti dalam menulis identification; focus pada satu partisipan dan spesifik, focus pada satu partisipan tapi tidak spesifik, focus pada lebih dari satu partisipan dan tidak spesifik, focus pada satu partisipan dan tidak spesifik dan focus lebih dari satu partisipan tapi spesifik. Kemudian dalam penulisan description, peneliti juga menemukan variasi – variasi cara siswa menulis description of descriptive text seperti: mendeskripsikan tentang penampilan, sifat, hobi dari partisipan, mendeskripsikan tentang penampilan dan sifat dari partisipan.Secara general, siswa kelas X dari SMA.4 Padang telah mampu menulis generic structure of descriptive text dengan baik. Namun, juga terdapat beberapa siswa yang belum mampu menulis generic structure of descriptive text dengan baik berdasarkan teori Winch .
TEACHING LISTENING BY USING DO YOU HEAR WHAT I HEAR ? STRATEGY FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Oktaviana, Rosa -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada pada siswa dan guru dalam proses belajar dan pembelajaran mendengar dalam Bahasa Inggris pada sekolah menengah atas (SMA). Selain itu, makalah ini juga sebagai masukan bagi guru-guru Bahasa Inggris dalam melaksanakan pengajaran mendengar, sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana mengajar mendengar dengan menggunakan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR?. Dalam aplikasinya, pennggunaan strategi ini diawali oleh bimbingan guru, yang mana siswa di beri penjelasan tentang strategi ini dan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR?. Setelah itu, siswa di minta untuk mendengarkan percakapan yang di putarkan dengan kaset, dan siswa juga diminta untuk memahami tentang apa yanga disampaikan oleh pembicara didalam kaset tersebut. Kemudian guru memberikan instruksi-instruksi yang berkaitan dengan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR? agar siswa dapat meampaikan informasi yang telah mereka dengar. Untuk mengetahui lebih jelasnya penggunaan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR?dalam proses belajar mengajar, penulis juga mengutip beberapa pendapat para ahli tentang penggunaan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR? dalam pengajaran mendengar. Dengan demikian, penggunaan strategi DO YOU HEAR WHAT I HEAR? sangat membantu siswa sekolah menengah atas (SMA) untuk memahami informasi yang mereka dengar melalui kaset dalam Bahasa Inggris.
TEACHING READING COMPREHENSION BY COMBINING SELECTIVE UNDERLINING AND DOUBLE-ENTRY JOURNALSTRATEGIES FOR SECOND GRADE AT SENIOR HIGH SCHOOL -, Sepria -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading merupakan salah satu keterampilan bahasa Inggris untuk membuat seseorang mendapatkan informasi dari apa yang mereka baca. Di dalam reading siswa dapat memperbaiki cara berpikir mereka. Jadi, siswa harus memiliki keterampilan reading yang baik untuk menambah informasi dan memperkaya pengetahuan siswa. Namun, pada kenyataannya, banyak siswa hanya bisa sekedar reading tetapi reading dengan memahami isi teks tersebut sangat sulit. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan reading dengan menggunakan dua strategi. Pertama, Selective Underlining strategy adalah strategi yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan reading. Strategi ini merupakan strategi yang tepat membantu siswa belajar bagaimana untuk menggarisbawahi ide-ide kunci dalam teks. Didalam strategi ini siswa dengan mudah mengingat informasi dari teks. Kedua, Double-Entry Journal siswa membuat dua kolom, dikolom kiri merupakan hasil yang siswa dapat dari kutipan mereka berdasakan informasi dari sebuah teks tersebut dan dikolom kanan merupakan sebuah reaksi atau respon dari informasi yang siswa dapatkan dari teks yang dipelajari sehingga satu teks memiliki sudut pandang yang berbeda dari setiap anak. Dalam kombinasi selective underlining dan Double-EntryJournal pada pengajaran reading dapat meningkatkan motivasi siswa dalam membaca teks dan meningkatkan minat siswa untuk belajar reading. Kemudian, melalui kombinasi strategi ini, siswa dapat menikmati pelajaran dan membuat mereka memahami teks dengan baik dan membuat mereka bisa berpikir kritis.
AN ANALYSIS OF TEACHERS’ ASSERTIVE DISCIPLINE IN TEACHING LEARNING PROCESS AT SENIOR HIGH SCHOOL 5 PADANG SARI, SITTI AYU PERMATA
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan disiplin tegas guru untuk mengelola kelas dalam pembelajaran bahasa Inggris di dalam kelas. Pelaksanaan penelitian ini untuk menemukan informasi mengenai bagaimana cara guru menerapkan disiplin tegas dalam mengelola kelas didalam pembelajaran bahasa inggris. Lebih lanjut, penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan data diperoleh dari guru bahasa Inggris yang berjumlah 4 orang di SMA 5 Padang. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket, observasi checklist, dan catatan lapangan. Ketika melakukan angket yang diberikan kepada guru-guru bahasa Inggris digunakan untuk melihat apakah guru-guru mempunyai discipline plan sebagai dasar dalam penerapan disiplin tegas oleh guru bahasa inggris. Setelah mengetahui apakah guru mempunyai asertif disiplin, peneliti melakukan pengamatan kepada guru yang mempunyai discipline plan, pengamatan dengan menggunakan checklist dan catatan lapangan, peneliti melihat semua aktifitas guru dan mencatatnya sesuai dengan indikator dari asertif disiplin sehingga peneliti mendapatkan data bagaimana mereka menerapkan asertif disiplin untuk mengelola kelas dalam pembelajaran bahasa inggris. Setelah menganalisis data yang didapat dari penggunaan instrumen tersebut, peneliti menemukan bahwa penerapan asertif disiplin digunakan oleh 4 guru bahasa Inggris di SMA 5 Padang.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING THREE STEPS INTERVIEW AND TALKING CHIP STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL -, Susilawati -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui makalah ini penulis menjelaskan menjelaskan teori-teori teaching speaking by combining Three Steps Interview and Talking Chip Strategy berdasarkan para ahli, dan penulis menjelaskan cara pengajaran dengan meenggabungkan dua strategi ini. Dengan penggabungan strategy ini siswa dapat melatih dan mengasah kemampuan mereka dalam berbicara terutama berbicara dalam bahasa Inggris.Speaking merupakan salah satu dari empat skill (Listening, Speaking, Reading, dan Writing) dalam bahasa Inggris yang dipelajari di sekolah. Siswa dituntut untuk menguasai keempat keterampilan tersebut, namun siswa menghadapi kesulitan menentukan grammar yang tepat, kata-kata yang sesuai, dan cara pengucapan yang benar. Kesulitan siswa ini juga dipicu oleh guru yang tidak melibatkan siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini membuat siswa pasif di dalam kelas. Untuk itu, siswa membutuhkan penggabungan strategy yang tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam speaking. Dua diantara strategy yang dapat digabungkan tersebut adalah Three Step Interview dan Talking Chip Strategy.Dalam aplikasinya strategy ini diawali dengan mempelajari dan memahami informasi lengkap tentang materi yang akan dipelajari, kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan interview teman sebaya tentang materi yang topic yang dibicarakan. Setelah siswa melakukan interview, siswa disuruh mendiskusikan ide mereka dengan “chip” yang harus mereka gunakan setiap kali mereka menyampaikan pendapat. Setelah semua “chip” digunakan oleh siswa untuk mengemukakan pendapat, siswa menyimpulkan inti dari topic pelajaran. Dengan cara ini, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam speaking.
ENRICHING VOCABULARY BY COMBINING WORD EXPERT CARDS WITH LIST, IMAGINE, NOTE, CONSTRUCT (LINC) STRATEGIES FOR YOUNG LEARNER Yolanda, Velly ivoni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, banyak siswa yang masih memilikikesulitan dalam memahami sebuah kata dan arti kata. Hal itu disebabkan karenakurangnya kosakata yang dimiliki siswa serta strategi yang digunakan guru kurangefektif bagi siswa dalam pembelajaran kosakata. Dari sekian banyak strategi yangdapat digunakan dalam pembelajara kosakata. penulis memilih untuk menggunakanstrategi Word Expert Cards dan LINC, yang bertujuan untuk membantu siswa dalammemperkaya kosakata melalui beberapa karakteristik kata yang diberikan. StrategiWord Expert Cards dan LINC adalah strategi yang bertujuan untuk memperkayakosakata siswa yang baru mengenal bahasa inggris. Strategi ini di terapkan ketikaproses belajar mengajar sedang berlangsung yang di awali dengan siswa. Gurumemberikan kartu bergambar kepada siswa, dan guru memulai denganmengidentifikasi kartu bergambar dan meminta siswa untuk memilih dua atau tigakartu dari beberapa kartu yang telah di bagikan,kemudian siswa di minta untukmendeskripsikan gambar yang telah mereka pilih dengan menyebutkan beberapa katakunci yang berhubungan dengan gambar. Dalam praktiknya, penerapan strategi WordExpert Cards and LINC akan melibatkan siswa secara aktif dalam prosespembelajaran sehingga menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan. Dengandemikian, tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
TEACHING WRITING BY COMBINING SHARED PEN STRATEGY AND SENTENCE COMBINING STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL SEFRIANI, WEZA -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa yang bisa mengekspresikan dan menjelaskan idea danjuga bisa berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari seperti menulis surat, menulis cerita,iklan, pengumuman, dan lain-lain. Namun, pada kenyataannya banyak siswa sekolah kesulitan memulai latihanmenulis terutama ketika mengembangkan idea mereka. Selain itu, kurangnya motivasi siswa dalam kegiatanmenulis karena mereka berfikir bahwa menulis adalah kegiatan yang membosankan. Guru juga harus bisamenemukan cara yang menarik dan bagus dalam mengajar menulis untuk meningkatkan kemampuan menulissiswa. Dalam makalah ini, penulis mengunakan Shared Pen strategi dan Sentence Combining strategi. Inimerupakan strategi alternatif yang dapat digunakan guru dalam pengajaran menulis. Dengan menggunakanstrategi ini, siswa dapat mengembangkan idenya agar bisa dijadikan sebuah topik.
TEACHING READING NARRATIVE TEXT BY COMBINING STUDENT VOC STRATEGY WITH LIST-GROUP-LABEL STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS -, Wiwin -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam makalah ini, penulis akan menguraikan dan menjelaskan tentang pengajaran readingkhususnya dalam teks narrative. Disini akan di jelaskan bagaimana pengajaran readingmelalui penggabungan dua strategi yaitu strategi List Group Label dan strategi VOC padasekolah menengah pertama. List Group Label adalah sebuah strategi yang bisa meningkatkankemampuan siswa dalam reading skill. Penggunaan strategi ini memudahkan guru dan muriddalam memahami sebuah teks karena strategi List Group Lebel membantu siswa dalammengelompokkan serta memahami arti dari tiap-tiap kata berdasarkan kategorinya, dan siswamemberikan label atau pengelompokan kata yang tepat dari sebuah teks. Sedangkan strategiVOC membuat siswanya lebih aktif lagi dalam memahami dan mempelajari sebuah kata baruberdasarkan konteks. Pada strategi VOC ini guru akan membimbing murid-muridnya untukberfikir aktif dan memprediksikan makna kata dari sebuah teks sesuai konteksnya. Sehinggapembelajaran teks narrative dalam reading skill akan lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami. Sesuai dari tujuan penggabungan dua strategi ini agar siswa menjadi lebih aktif,efektif dan efisien dalam membaca. Penulis mengharapkan agar penggabungan strategistrategiini bisa menjadi panduan bagi guru dalam mengajar membaca.
STUDENTS’ PERLOCUTIONARY ACTS TO THE LECTURERS’ COMMUNICATION ABOUT LEARNING TASKS NUSI, AHMAD -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis respon mahasiswa terhadap tugas yang dikomunikasikan dosen serta bagaimana cara mahasiswa merespon tugas yang disampaikan tersebut. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kenapa mahasiswa memberikan respon yang berbeda-beda terhadap tugas yang disampaikan dosen. Lebih lanjut, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bahasa inggris di STKIP PGRI SUMBAR yang diambil berdasarkan purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan pengamatan dengan merekam proses belajar mengajar yang dilakukan dosen dan mahasiswa. Kemudian, peneliti mendapatkan beberapa data dari pengamatan yang telah dilakukan. Dalam mengkomunikasikan tugas pada umumnya disampaikan secara lisan dan terjadi diawal,ditengah dan diakhir penjelasan. Dalam hal ini, mahasiswa merespon dengan menggunakan confrimation dan disconfirmation response terhadap tugas yang dikomunikasikan dosen. Di dalam confirmation mahasiswa merespon dengan cara direct acknowledgement, positive feeling, clarifying and agreeing response. Selanjutnya mahasiswa merespon dengan cara impervious, irrelevant, interrupting, incoherent, and incongruous response untuk tipe disconfirmation. Namun, respon yang banyak dilakukan mahasiswa adalah disconfirmation response. Respon tersebut dilakukan tergantung dari situasi dan kondisi kelas saat tugas itu berlangsung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis respon mahasiswa terhadap tugas yang dikomunikasikan dosen serta bagaimana cara mahasiswa merespon tugas yang disampaikan tersebut. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kenapa mahasiswa memberikan respon yang berbeda-beda terhadap tugas yang disampaikan dosen. Lebih lanjut, penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan bahasa inggris di STKIP PGRI SUMBAR yang diambil berdasarkan purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan pengamatan dengan merekam proses belajar mengajar yang dilakukan dosen dan mahasiswa. Kemudian, peneliti mendapatkan beberapa data dari pengamatan yang telah dilakukan. Dalam mengkomunikasikan tugas pada umumnya disampaikan secara lisan dan terjadi diawal,ditengah dan diakhir penjelasan. Dalam hal ini, mahasiswa merespon dengan menggunakan confrimation dan disconfirmation response terhadap tugas yang dikomunikasikan dosen. Di dalam confirmation mahasiswa merespon dengan cara direct acknowledgement, positive feeling, clarifying and agreeing response. Selanjutnya mahasiswa merespon dengan cara impervious, irrelevant, interrupting, incoherent, and incongruous response untuk tipe disconfirmation. Namun, respon yang banyak dilakukan mahasiswa adalah disconfirmation response. Respon tersebut dilakukan tergantung dari situasi dan kondisi kelas saat tugas itu berlangsung.
TEACHING READING BY COMBINING TEXT RENDERING AND PARTNER READING STRATEGIES FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Adelina, Yenjo Nita
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang harus dipelajari di Indonesia sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Walaupun bahasa Inggris telah dipelajari bertahun-tahun, tapi para siswa masih memiliki kesulitan khususnya dalam reading. Hal ini disebabkan karena para siswa mempunyai kesulitan dalam menemukan topic utama dalam membaca, kesulitan dalam menemukan kata-kata yang cocok untuk mewakili ide mereka, dan juga kesulitan dalam menggunakan pronounciation dan kata hubung yang tepat dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, guru harus bisa menemukan strategi yang menarik dalam proses belajar mengajar sehingga membuat para siswa senang dan tertarik untuk belajar bahasa Inggris dan mampu melakukan reading.Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan reading dengan menggunakan dua strategi yaitu text rendering dan partner reading. Text rendering adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan reading. Strategi ini merupakan strategi yang tepat untuk membantu para siswa mengidentifikasi makna apa yang terkandung dalam text yang mereka baca. Partner reading adalah salah satu strategi sangat bagus untuk menunjang kemampuan reading siswa karena dengan menggunakan partner reading strategy, semua siswa dibimbing untuk mengidentifikasi informasi-informasi untuk dikembangkan kedalam tulisan mereka. Dalam mengunakan partner reading strategy, guru menyuruh siswa untuk bekerja secara berpasangan, siswa mengembangkan ide siswa terhadap topic dan kemudian membantu siswa mengembangkan identifikasi tersebut dan menemukan makna yang terkandung dalam teks yang mereka baca .

Page 9 of 13 | Total Record : 124