cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AL-Fikr
ISSN : 14112140     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Al-Fikr diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Al-Fikr diterbitkan pertama kali bulan juni 1996 dengan nama jurnal al Fikr : World Journal for Islamic Studies kemudian berubah pada tahun 2002 dengan nama al-Fikr : Jurnal Pendidikan Islam. Al-Fikr adalah jurnal terakreditasi nasional melalui Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendiknas RI. Nomor 51/DIKTI/Kep/2010 tanggal 5 Juli 2010
Arjuna Subject : -
Articles 202 Documents
Prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Islam M. Kamal Hijaz
AL-Fikr Vol 15 No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum ekonomi Islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan manusia yang sejahtera dalam arti dapat mengatasi problema sosial ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Hukum ekonomi Islam juga mendorong kehidupan manusia yang mampu dan kaya, selama usaha tersebut diperoleh dalam garis-garis yang diridhai oleh Allah Swt. Sebab hukum ekonomi Islam dibangun atas prinsip-prinsip dan akhlak yang menekankan pada konsep ta’ awun.
Kontroversi Imam Perempuan; Study Maudhu’iy Terhadap Hadist-Hadist Imam Perempuan dalam Shalat Syamsurijal Syamsurijal
AL-Fikr Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Issu  imam perempuan landasan hukumnya dimulai dari hadist-hadist Rasulullah SAW, oleh karena itu kajian terhadapnya harus pula dititik beratkan dengan melakukan study terhadap hadist-hadist yang terkait.  Khususnya untuk konteks ini kajian difokuskan pada hadist-hadist tentang imam perempuan yang berasal dari Ummu Waraqah dan juga hadist lain yang terkait dengan persoalan imam perempuan ini. Jumhur ulama menyatakan bahwa hadits dari Abu Daud yang diriwayatkan dari Ummu Waraqah lemah berdasarkan adanya kecacatan pada dua periwayat tadi. Namun hadits yang melarang perempuan menjadi imam shalatpun dinilai oleh banyak ulama lemah karena adanya perawi yang bermasalah. Saya sendiri tidak berani mengambil kesimpulan terhadap keberadaan hadits Abu Daud, meski arah argumentasi dari makalah ini menilai hadits tersebut tidak dhaif. Dengan demikian tidak boleh ditutup kemungkinan perempuan menjadi imam shalat (dengan ma’mum laki-laki), karena ada ulama yang membolehkan hal tersebut.
Analisis Kecenderungan Penelitian Tesis Mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Tahun 2012-2013 Mahmuddin Mahmuddin
AL-Fikr Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui isu-isu penelitian yang paling banyak diteliti oleh mahasiswa program magister pada kurun waktu antara tahun 2012-2013, 2) Untuk mengetahui isu-isu penelitian yang memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut oleh mahasiswa program magister pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah; 1) mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dan terkait dengan penelitian baik yang bersifat primer maupun sekunder; 2) data tersebut kemudian diseleksi kevalidannya; 3) kemudian data tersebut dianalisis; 4) dan selanjutnya data diurai atau diklasifikasi dalam kategori-kategori untuk dijadikan kerangka demi memudahkan dalam membuat sistematika penelitian. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa hasil kajian tesis didominasi oleh penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dan keguruan. Sementara itu kajian dalam bidang hukum atau syariah menempati urutan kedua. Selanjutnya penelitian tentang tafsir dan hadis dan pemikiran Islam serta ekonomi Islam menempati urutan berikutnya. Sedangkan penelitian dalam bidang dakwah dan sastra Arab masih sangat jarang dilakukan. Implikasi dari penelitian adalah bahwa dengan adanya hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa masih terdapat kajian-kajian yang sangat menarik yang dapat dijadikan obyek penelitian oleh para mahasiswa pasacasarjana UIN Alauddin Makassar.
Eksistensi Hakim Menurut Al-Qur’an Anwar Sadat
AL-Fikr Vol 15 No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article covers about a judge in the view of Remembrance and its relevance to the existence of judges in the present. The method used is a library research that is by examining a number of literature directly related to the focus problem. The results showed that the profession of judges which also is a matter of proud achievement. In neighboring countries like Malaysia and Singapore, a district judge is said to be more respected and authoritative than a regent, or mayor. Charisma is remarkable, because there the judge regarded as a semigod.
Perkembangan Sosial Politik dalam Tatanan Pembentukan Hukum Islam Kurniati Kurniati
AL-Fikr Vol 17 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The terms social politics and Islamic law have closely correlated meanings, which strongly support each other and even inseparable. This paper will discuss the influence of social politics development along the formation of Islamic law. Research questions to be addressed are: what is the nature of politics and power in Islam?, to what extent is the political influence on the development of Islamic law?, and what is the social history of the establishment of Islamic law? This research has a development characteristic and applies a socio-historical approach. The result indicates that the essence of politics and power is everything that leads to how to manage and organize governance in a country for the benefit of its nation on the principles of justice. With regards to political influence on the development of Islamic law, it significantly depends on the circumstances that exist in every decade.  As for the social history of the Islamic law establishment, it is divided into six phases, beginning with the phase in which everything is referred directly to the Prophet, to end up in the last phase, which is the phase of taqlid (blindly following earlier opinions from priests).
Metafisika Cahaya Suhrawardi Muhammad Sabri
AL-Fikr Vol 14 No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article deals with the critique toward west philosophy in terms of the proportion of reason in gaining knowledge. It employs qualitative analysis on his research. The author initially collects documents and relevant materials in relation to the topic then analyze them. As stated in the article, the author believe that the Muslim thinkers tend to contend that west philosophy mainly focus on Aristotelian logic rather than the concept of Plato and Plotinus mystic. Suhrawardi, in this sense, is one of the Muslim philosophers is standing to support Plato’s idea. He, as contended by the author, further developed Plato’s idea into teosofi concept. Teosofi introduces a new approach which combines philosophical theory and peripatetic tradition through Sufism. The author come to conclude that Suhrawardi tend to see the truth can not be reached by the philosopher who solely employ the reason through philosophy or Sufism. Both need to be combined with teosofi concept as popularly discussed in his magnum opus, hikmat al-isyraq. Suhrawardi discussed the contrast between philosophy and Sufism in his book and offer solution which is further called teosofi.
Kajian Gender Perspektif Hadis Nabi Supardin Supardin
AL-Fikr Vol 17 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Understanding of gender concept is still varied, depending on the approach used and the stand point taken in observing subjects of discussion with regards to gender. Some perceive that gender issue is not a problem, as long as the value and dignity of women is well understood and preserved. In addition, some others consider that the values contained in gender concept are not contradictive to the virtue and principles of Islam, so that a gender perception in Islam is acceptable.  The subject matter examined in this article is concerning the comprehension of gender in the perspectives hadith. The method implemented is criticism of sanad and matan of hadith with historical and contemporary approaches. Upon accomplishment of this study it is found that according to the Prophet’s tradition, men and women are bound within a partnership in all respects, except for certain situations such as natural functions inherent in a person, both men and women.
Respon Masyarakat Kota Makassar Terhadap Program Studi Ilmu Hadis Di UIN Alauddin Makassar Mahmuddin Mahmuddin
AL-Fikr Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program studi Ilmu Hadis sebagai program studi yang baru dikembangkan di UIN Alauddin Makassar tepatnya di fakultas ushuluddin, filsafat dan politik. Penelitian dilakuan untuk menjawab permasalahan yaitu bagaiman respon masyarakat Makassar dengan kehadiran program studi ilmu hadis. penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dengan metode kualitatif.Faktor penyebab kurang minatnya masyarakat Makassar melanjutkan studi di prodi ilmu hadis yaitu antara lain, sejak lama timbul kesan bahwa kajian hadis merupakan salah satu kajian yang sangat sulit dilakukan serta prospek alumni prodi ilmu hadis kurang digunakan. Untuk mengatasi hambatan di atas, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah hendaknya kajian-kajian yang diprioritaskan pada prodi ilmu hadis adalah hal-hal yang berkaitan dengan problema yang terjadi di masyarakat dan sesuai dengan kebutuhannya. Para pimpinan fakultas dapat bekerjasam dengan pemerintah daerah untuk merekrut lulusan/alumni prodi ilmu hadis untuk mengisi lowongan-lowongan tertuntu di kantor pemerintah seperti pada Bagian Agama dan Sosial.
Upaya Ibn Rusyd Mempertemukan Agama dan Filsafat A. Khudori Soleh
AL-Fikr Vol 15 No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article investigates Ibnu Rushd’s attempt in reconciliation the dichotomy of religion and philosophy, revelation and reason. At least, there are three ways to deal with it: Firstly, providing a different task area for revelation and reason. Revelation is associated with metaphysical issues, and information of life in the hereafter, whereas ratio is related to the physical problems and nowdays life. Secondly, reconciling the methods used to, according to Ibn Rushd, the rational method of burhani (demonstrative) used in the philosophical sciences can also be used to analyze the religious sciences. Likewise, the primary premises can be generated not only by rational analysis but also by the texts of revelation, so that the results of religious analysis are as valid as philosophical rational analysis. Thirdly, integrating the goals of achievement; revelation and reason, religion and philosophy are both invited and want to reach the truth, if religion and philosophy have the same goal that is the truth. The truth one can not be in contradiction with the other truth.
Pemikiran Tasawuf Murtadha Muthahhari: Relasi dan Kesatuan antara Intelektualitas (Ilmu), Spiritualitas (Iman) dan Moralitas (Akhlak) Sabara Sabara
AL-Fikr Vol 20 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan ulasan tentang pemikiran tasawuf seorang pemikir kontemporer Iran, yaitu Murtadha Muthahhari. Dengan focus pembahasan pada relasi dan kesatuan ilmu, ima, dan akhlak dalam bingkai pemikiran tasawuf. Murtadha Muthahhari menganut pandangan tasawuf falsafi atau irfan yakni pandangan tasawuf yang didasarkan pada asumsi-asumsi rasional filosofis dalam memahami realitas alam batin (ruhani) atau irfan ilmi (teoritis) dan pada praktek-praktek penajaman intuitif dengan menempuh jalan suluk atau irfan amali (praktis). Proses perjalanan suluk diulai dari ma’rifat yang bersifat filosofis (ma’rifat ilmi) dilanjutkan dengan pengamalan syariat, tarekat, hakikat, hingga menggapai ma’rifat yang sesungguhnya. Konsep tersebut adalah konsep irfan sebagaimana yang dipahami dalam dunia spiritual mazhab Syiah. Orang yang menempuh jalan irfan disebut arif. Dengan menempuh jalan suluk, maka seorang arif akan semakin tertempa kesadaran jiwanya untuk semakin merealisasikan perbuatan akhlak secara praksis. Irfan dibangun di atas fondasi filsafat tentang teologi dan teopani sebagai pembentuk kesadaran spiritual yang diaktualisasikan lewat amaliah dan akhlakul karimah. Maqamat  yang dicapai dan dilalui adalah apa yang dicapai oleh seorang arif melalui upayanya, Sedangkan hal adalah apa yang menghinggapi kalbu seorang arif. Dalam irfan ada enam maqam yang dilalui, yaitu maqam nafs, maqam qalb, maqam, ruh, maqam sirr, maqam khafy, dan maqam akhfa.

Page 8 of 21 | Total Record : 202