Articles
247 Documents
OPTIMASI SISTEM PENDINGIN WIRE DRAWING DIES PADA PROSES PRODUKSI KAWAT DI PT SURABAYA WIRE
Antonio Hazman;
Ekadewi Handoyo
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (634.424 KB)
Keausan dies penarikan kawat dilihat berdasarkan pelebaran diegap yang terjadi. Banyak halyang mempengaruhi keausan dies salah satunya adalah faktor suhu. Oleh karena itu sistempendinginan dies merupakan hal yang krusial untuk memperlambat keausan dies.PT Surabaya Wire menggunakan air yang didinginkan oleh cooling tower untuk mendinginkandies. Cooling tower yang ada sekarang diketahui mampu mendinginkan air hingga suhu 350Cdengan efektifitas 33.8% pada putaran pompa 900 RPM, selain itu diketahui juga debit air yangmasuk ke diebox adalah 0.125 L/s dengan suhu air 350C. Suhu diegap dapat dicari melalui simulasiANSYS Workbench dan ANSYS Fluent, setelah dibuat mesh dan ditentukan domain serta melakukanmesh test, simulasi dijalankan dan divalidasi dengan suhu permukaan die yang diukur dengantermokopel. Diketahui suhu diegap saat ini adalah 159.30C, nilai ini masih jauh dari rekomendasiASM International yaitu 1370C, sehingga perlu dilakukan optimasi. Optimasi dilakukan melaluibantuan simulasi ANSYS Fluent dengan mengubah besaran suhu dan/atau debit air yang masuk kediebox. Berdasarkan penelitian ini, direkomendasikan agar geometri diebox diubah menjadi bentuksilindris agar perpindahan panasnya lebih baik kemudian dilakukan juga instalasi cooling towerbaru karena harganya lebih murah daripada chiller namun dapat memenuhi kriteria pendinginanyang diminta.
Analisa Pengaruh Silica Gel Terhadap Konsumsi Listrik AC Single Split
Andriono Slamet;
Ekadewi Anggraini Handoyo
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (627.41 KB)
Inovasi dalam pengkondisian udara berhasil dilakukan untuk rumah kaca di Garden by The Bay, yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman iklim Eropa yang hidup di udara dingin dan kering (kontras dengan udara Singapura yang panas dan lembab). Inovasinya adalah pengkondisian udara yang dibantu liquid desiccant untuk mengurangi kadar uap air udara yang masuk ke AHU. Dari keberhasilan ini, dilakukan penelitan untuk penerapan inovasi serupa di AC single split, dengan menggunakan desiccant berupa silica gel yang diwadahi dalam sebuah frame.Yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh ketebalan silica gel didalam frame dengan ketebalan 6 mm dan 8 mm dan kepadatan 1.27 g/cm3. Variabel yang diukur adalah konsumsi listrik, temperatur dry-bulb dan wet-bulb udara.Dari penelitian ini didapati bahwa: 1) Entalpi udara setelah melalui silica gel mengalami kenaikan, 2) Temperatur ruangan meningkat dari 20.48oC menjadi 22.98oC (6 mm silica gel) dan 23.21oC (8 mm silica gel), 3) Konsumsi listrik menurun dari 1.57 kWh menjadi 1.23 kWh (6 mm silica gel), dan 1.08 kWh (8 mm silica gel), 4) Penurunan kWh disebabkan penurunan laju aliran massa udara melalui yang melalui evaporator AC, dari mulanya 0.15 kg/s menjadi 0.06 kg/s (6 mm silica gel), dan 0.05 kg/s (8 mm silica gel).
PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM ELEKTROMAGNETIK REGENERATIVE SHOCK ABSORBER UNTUK MEMBANTU PROSES RECOVERY PADA BATERAI MOBIL
Albertus Kenny;
Ian Hardianto
Mechanova Vol 3 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (388.118 KB)
Di dalam bidang otomotif, pembaharuan energi sangatlah diperlukan sehingga degan latar belakang tersebut teknologi yang lagi dikembangkan pada kendaraan adalah sistem elektromagnetik regenerative shock absorber untuk membantu proses pengisian pada baterai mobil. Metode percobaan yang dilakukan merupakan metode dasar dan sederhana yaitu membuat sistem elektromagnetik dan mengujinya secara manual dan belum mengacu pada percobaan dinamis pada mobil. Alat ukur yang digunakan adalah osciloscope. Dari hasil percobaan didapat bahwa prototipe memiliki potensi energi yang selanjutnya dapat dikembangkan dan diaplikasikan secara baik pada bidang otomotif.
PERANCANGAN INSTALASI SISTEM AUDIO UNTUK LABORATORIUM AUDIO
Hariyanto Tanujaya;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (590.666 KB)
Sistem Audio Video di mobil merupakan salah satu hiburan yang banyak dipergunakan oleh masyarakat dan ditambahkan subwoofer di tempat bagasi mobil. Untuk dapat menggunakan subwoofer tersebut, maka dibuat sebuah box yang digunakan untuk memantulkan atau memperbesar suara yang dihasilkan oleh subwoofer. Setiap rancangan box subwoofer yang berbeda akan mempengaruhi karakteristik suara yang dihasilkan oleh box tersebut. Standart pabrik menyarankan agar memakai box sealed. Untuk itu, akan dilakukan penelitian hasil dari memodifikasi box tersebut dengan menambahkan port dan labirin di dalam box subwoofer.Perancangan meliputi 4 model box subwoofer, yaitu box sealed, box port, box t-line sekat, dan box t-line sudut 45°. Perancangan besar box tersebut berdasarkan referensi dari kertas spesifikasi subwoofer. Kemudian box tersebut di lakukan pengujian, hasil pengujian tersebut di evaluasi mengggunakan program arta dan lagu yang berjudul pink noise. Program tersebut mengeluarkan data tentang karakteristik suara yang dihasilkan oleh subwoofer.Hasil data yang diperloeh dari box sealed menunjukan bahwa karakteristik dari box tersebut untuk suara bass yang dentuman bassnya cepat dan suara bass tersebut tidak panjang. Utuk hasil data dari box port dengan panjang port 20cm, akan menghasilkan dB yang tinggi dibanding dengan box sealed. Box labirin cocok digunakan untuk penggmar musik SQ, karena suara yang di hasilkan tersebut memiliki dB yang stabil pada frekuensi tertentu.
ANALISA TEKNIS PROSES REMANUFAKTUR TELEPON GENGGAM
Gideon Indra purwanto;
Gan Shu San;
Yopi Yusuf Tanoto
Mechanova Vol 6 (2017): Semester gasal 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.115 KB)
Telepon genggam atau gawai saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatmodern. Setiap orang, tidak terbatas umur dan kalangan menggunakan telepon genggam untukmempermudah melakukan komunikasi serta mendapatkan informasi. Teknologi telepongenggam setiap tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat, ditambah denganbanyaknya produk telepon genggam yang berlomba-lomba untuk menciptakan fitur-fitur barumembuat masyarakat cenderung untuk mengikuti perkembangan. Pada masa sekarang, budayaberganti-ganti telepon genggam telah menjadi gaya hidup yang berkembang di masyarakatIndonesia sehingga menambah sampah elektronik di Indonesia. Dengan bertambahnya sampahelektonik khususnya di Indonesia membuat produsen telepon genggam ingin meremanufakturelektronik khususnya telepon genggam. Maka dengan adanya remanufaktur dapat mengurangisampah elektronik khususnya telepon genggam, tetapi produsen telepon genggam tidak mengertiproses remanufaktur. Dengan rekomendasi remanufaktur telepon genggam orang semakinmengerti langkah-langkah yang diambil dalam proses remanufaktur telepon genggam.
PERANCANGAN MESIN PEMOTONG KAWAT BENDRAT DI PT. SURABAYA WIRE
Jason Nathaniel;
Joni Dewanto;
Dharma Dharma
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.201 KB)
Persaingan ketat di dunia industri seringkali menuntut pengusaha untuk menggunakan prosesotomasi agar dapat meningkatkan kinerja mereka. Proses penimbangan dan pemotongan yang adapada PT. Surabaya Wire masih manual dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkansebuah alat yang dapat memisahkan 1 kg kawat bendrat dan memotongnya secara otomatis. Prosesini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu bagian pemisahan 1 kg kawat bendrat dan bagianpemotongan. Konsep dasar untuk memisahkan 1 kg kawat bendrat adalah dengan menggunakanpanjangnya sebagai acuan. Ketika panjang kawat bendrat sudah sama dengan 1 kg, makagulungan kawat akan dipisahkan dan dilanjutkan ke proses pemotongan. Bagian pemotonganmenggunakan konsep sebuah tang potong namun lengan pemotong dimodifikasi agar dapatdilewati oleh gulungan kawat yang jatuh dari mesin coiler dan akhirnya dapat dipotong. Simulasiakan dilakukan terlebih dahulu sebelum proses fabrikasi.. Simulasi hanya dilakukan pada bagianpengambilan 1 kg. Simulasi yang dilakukan gagal karena pengambilan kawat tersebut ketikaditimbang terbaca 1.57 kg. Sehingga dibutuhkan penyesuaian lebih lanjut agar rancangan dapatberhasil.
Pengaruh Lobe Separation Angle (LSA) Terhadap Performa Motor Bakar Honda Supra X 125 R
Steven Roderica Wijaya;
Sutrisno Sutrisno
Mechanova Vol 7 (2018): Semester gasal 2018-2019
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (449.606 KB)
Abstrak. Sepeda Motor adalah alat transportasi yang umum dan banyak sekali digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan setiap harinya. Peningkatan performa kendaraan dalam hal ini motor, penggantian camshaft standart ke camshaft racing adalah yang paling popular di kalangan masyarakat yang menginginkan kendaraannya melaju kencang. Tetapi belum diketahui secara pasti berapa LSA yang paling tepat agar camshaft dapat digunakan dengan efektif.Studi literatur yang dilakukan, LSA camshaft yang dapat dimodifikasi. Melalui literatur tersebut LSA 100O -105O adalah Low LSA sedangkan 106O -110O adalah Medium LSA dan <110O adalah Over LSA, dari literature tersebut dibuat variabel LSA dengan LSA 104O 108O dan 112O. dari ketiga desain yang ada, diambil desain terbaik untuk diuji kembali dan melihat performa yang dihasilkan oleh setiap camshaft.Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Medium LSA (108O) memiliki daya 9.10 HP dengan kenaikan 5.44% disbanding dengan Low LSA dan Over LSA dikarenakan fenomena aliran yang dihasilkan dan kompresi dari piston yang sangat baik.
ANALISA DAN PEMBUATAN SISTEM WATER COOLANT INJECTION PADA MOTOR BENSIN TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG
Rocky Alexander Winoto;
Philip Kristanto Tedjasaputra
Mechanova Vol 3 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (574.3 KB)
Motor Bensin adalah salah satu penggerak transportasi mayor yang ada pada masa kini. Berbagai penilitian untuk mengembangkan teknologi mesin yang sudah ada. Penelitian yang dilakukan antara lain untuk meningkatkan efisiensi motor bakar, mengingkatkan performa yang dihasilkan, dan juga agar dapat meminimalkan polusi yang ditimnbulkan dari emisi gas bang yang dihasilkan dari proses pembakaran. Maka perlu dilakukan peningkatan kualitas pembakaran. Air adalah salah satu unsur yang paling banyak ada di bumi ini, dan juga merupakan salah satu bahan yang dapat diproses untuk menghasilkan energy apabila diberi kalor sehingga berubah fasenya. Injeksi air ini bertujuan untuk menurunkan suhu air intake agar meningkatkan massa oksigen yang masuk ke ruang bakar sehingga dapat meningkatkan kualitas pembakaran. Selain itu, molekukl air yang menguap pada ruang bakar dapat meningkatkan rasio kompresi yang ada pada ruang bakar. Dengan injeksi air ini juga proses pembakaran yang terjadi semakin miskin bahan bakar, ditandai dengan bertambahnya lamda pembakaran.
STUDI FISIBILITAS PEMANFAATAN EVAPORATOR UNTUK PENDINGIN INTERCOOLER MESIN 2KD-FTV
Ferry Widjaja;
Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (605.327 KB)
Dewasa ini peranti turbocharger selalu ditambahkan pada mesin diesel. Pada penggunaanturbocharger, udara yang akan masuk kedalam ruang bakar dikompresikan sehingga tekanan dantemperatur udara naik . Udara yang panas menyebabkan molekul O2 semakin sedikit sehinggapembakaran yang terjadi kurang sempurna. Oleh karena itu ditambahkan intercooler untukmendinginkan udara yang masuk ke ruang bakar. Intercooler yang ada saat ini pendinginannyahanya bergantung dengan suhu udara lingkungan yang semakin hari semakin panas akibat adanyaglobal warming. Sedangkan pada kendaraan yang kita gunakan sehari-hari masih ada sumberdingin dari refrigerant keluaran evaporator yang dapat dimanfaatkan untuk mendinginkanintercooler. Studi ini bertujuan untuk menemukan suhu pendinginan yang paling optimal padaintercooler aftermarket mesin 2KD-FTV dan menganalisa fisibilitas pemanfaatan evaporator untukpendingin intercooler mesin 2KD-FTV. Dalam penelitian ini dirancang alat uji dengan sistemrefrigerasi ac untuk mendinginkan air sebagai pengganti ambient temperatur intercooler padarentan suhu 10oC, 15oC, 20oC, 25oC kemudian dilakukan pengujian menggunakan chassisdynamometer pada masing-masing suhu air pendinginan intercooler dan pada pendinginanintercooler pada suhu ruang.Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa suhupendinginan intercooler 25oC menghasilkan daya yang paling tinggi sebesar 111.7 Hp meningkat1.8 Hp dan torsi menjadi 325.2 Nm meningkat 5 Nm dibandingkan pendinginan intercooler dengansuhu ruang 30oC. Pemanfaatan evaporator untuk mendinginkan intercooler berdasarkan hasilperhitungan siklus air conditioner pada mobil innova bermesin 2KD-FTV menggunakan p-hdiagram dinyatakan visible.
ENGARUH PARAMETER PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING (EDM) TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA DAN LAMA PROSES PENGERJAAN
Hendra Kurniawan;
Didik Wahjudi;
Roche Alimin
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (378.302 KB)
Kekasaran permukaan dan laju proses pengerjaan pada proses EDM dipengaruhi oleh nilai parameter proses yangdigunakan. Kualitas kekasaran permukaan dapat dicapai dengan menjalankan proses pengerjaan itu selambat mungkinuntuk arus antara dan kedalaman potong ahkir yang memiliki kekasaran permukaan halus dan proses pengerjaan yangcepat adalah arus yang rendah dan kedalaman potong ahkir yang tinggi. Tetapi proses berjalan lambat dari segiekonomi dan waktu sangat merugikan, Karena itu diperlukan setting parameter yang tepat.Dalam hal ini digunakan metode desain eksperimen, khususnya metode desain faktorial dengan 3 faktor, 3 level, dan 2replikasi () pada tahap pertama, dan untuk tahap kedua desain factorial yang dipakai . Metode inidigunakan untuk mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dan waktu prosespengerjaan.Hasil dari penelitian ini pada tahap pertama initial current yang dipakai 4A dan untuk final current yang dipakai 0.5Auntuk elektroda lowest,dan pada tahap kedua arus antara 1A dan untuk kedalaman potong ahkir 0.10mm.