Articles
247 Documents
PENINGKATAN KINERJA TOYOTA AVANZA 1.5 DENGAN PENAMBAHAN SUPERCHARGER ELEKTRIK
Christian Hadianta;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (561.57 KB)
Di era mobilitas ini, perkembangan teknologi kendaraan bermotor terutama mobil terus berkembang. Peningkatan kinerja Toyota avanza 1.5 dengan menggunakan supercharger konvensional yang berfungsi memasukan udara ke ruang bakar yang biasa dilakukan untuk meningkatkan kinerja mesin menggunkan tenaga dari putaran mesin. Sedangkan supercharger elektrik bekerja seperti halnya supercharger konvensional dengan menggunakan sumber tenaga penggerak motor listrik DC 12 V yang diambil dari aki mobil tanpa memebebani mesin. Dengan adanya penambahan supercharger elektrik pada Toyota avanza terjadi penigkatan torsi dan daya. Namum secara persen tidak signifikan tetapi torsi dan daya meningkat pada rpm 1500-3500.
PERENCANAAN MESIN PEMISAH BERAS PUTIH DAN BERAS KUNING
Indra Cahyadi;
Suwandi Sugondo
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (551.755 KB)
Indonesia merupakan negara agraris dengan penduduk berjumlah 250 juta jiwa. Makanan pokok penduduk negara Indonesia adalah beras. Hampir seluruh daerah di Indonesia terdapat tempat pengolahan beras. Dijaman yang modern ini kualitas beras haruslah semakin meningkat, umumnya masih sering ditemui beras-beras yang dijual dipasaran memiliki kandungan beras yang berwarna kuning.Untuk itu perlu diadakan proses pemisahan antara beras putih dengan beras kuning agar nilai jual dari beras meningkat. Agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut maka perlu didesain sebuah mesin yang dapat memisahkan beras putih dengan beras kuning. Mesin ini dirancang dengan menggunakan kamera untuk mendeteksi beras berwarna dan menembaknya dengan udara bertekanan. Dengan adanya mesin ini diharapkan kualitas beras yang dijual dipasaran Indonesia dapat meningkat.
PERCOBAAN DUAL FUEL INJECTION SYSTEM PADA MOTOR BAKAR BENSIN
Ignatius Ivan Salim;
Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 6 (2017): Semester gasal 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (309.552 KB)
Pada penelitian ini akan dijelaskan tentang percobaan dual fuel injection system. Salah satusistem yang dapat menggabungkan dua bahan bakar dalam satu ruang bakar untuk mengurangibahan bakar yaitu dengan dual fuel injection system. Hal ini kan diteliti, yaitu dengan caramenbuat sistem yang dapat mengatur perbandingan debit injektor primer dan injektor sekunder.Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan resistor pada pompa bahan bakar sekunder untukmengatur arus listrik yang masuk ke dalam pompa sekunder, sehingga debit bahan bakar yangdisemprotkan oleh injektor sekunder akan mengikuti tekanan dari pompa. Hasil percobaan dualfuel injection system setelah menggunakan resistor mendapatkan perbandingan debit bahan bakarinjektor sekunder terhadap injektor primer yang terendah yaitu 5,92% dan hasil yang tertinggi48,34%.
DESAIN SISTEM EXHAUST TOYOTA KIJANG INNOVA UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA
Joshua Kuntandi;
teng sutrisno
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.987 KB)
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan performa Toyota Kijang Innova Bensin dengan cara melakukanmodifikasi pada bagian exhaust. Bagian yang dimodifikasi meliputi header menggunakan konfigurasi 4-1,kolektor, dan resonator. Dengan mendesain exhaust manifold dan kolektor yang lebih baik akan memperlancaraliran gas buang dari mesin. Sehingga mampu membuat performa mesin mobil menjadi lebih baik daripadasebelumnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mendesain header 4-1 dengan program Solidwork.Kemudian hasil desain tersebut dilakukan simulasi aliran untuk mendapatkan nilai pressure drop di tiap pipasilinder. Memodifikasi kolektor dengan menambahkan spike sehingga aliran udara lebih terarah. Mendesainresonator dengan diameter disesuaikan dengan diameter pipa tailpipe. Pengujian dilakukan dengan dynotestuntuk mengetahui daya dan torsi mesin. Selain itu pengujian dilakukan dengan uji jalan untuk mengetahuibesarnya konsumsi bahan bakar.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan daya sebesar 3.8% dan torsi sebesar 3.9%. Hasil uji konsumsi bahanbakar menunjukkan konsumsi lebih irit 0.3km/l dibandingkan kondisi standar.
PERANCANGAN KETEL UAP untuk PT. HONGXING ALGAE INTERNATIONAL
Theo Adrian Nusalim;
Ekadewi Anggraini Handoyo
Mechanova Vol 3 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (574.204 KB)
Rumput laut adalah salah satu hasil alam Indonesia yang sedang berkembang sekarang. Rumput laut biasa dikeringkan terlebih dahulu guna mengurangi bobot pengiriman dan agar tidak mudah rusak. Rumput laut dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari. Pengeringan secara tradisional ini memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan rumput laut yang kering dan siap dikirim. Oleh karenanya digunakan ketel uap agar mempercepat proses pengeringan dari rumput laut. Ketel uap yang digunakan adalah ketel uap piapa api, karena tekanan kerja hanya 7 bar (gauge). Ketel uap dirancang untuk menghasilkan uap jenuh sebanyak 500 kg/jam. Ketel berupa alat penukar kalor jenis shell and tube yang dilengkapi dengan cerobong, dengan menggunakan bahan bakar batubara. Dari hasil perancangan didapat kebutuhan bahan bakar sebanyak 82 kg/jam, jumlah pipa sebanyak 268 buah, dengan diameter 52,7 mm, panjang 6 m, dengan susunan pipa berjajar dan jarak antar pipa sebesar 121 mm. sehingga didapat diameter selimut sebesar 2,396m, dengan menggunakan isolasi berbahan rockwool setebal 27 cm.
Optimization of Bump Fairing in DLR-F6 Aircraft Related to Coefficient of Drag Using Simulation and Design of Experiment Method
Gabriel Jeremy Gotama;
Fandi Dwiputra Suprianto;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (991.113 KB)
Fairing is an aircraft component which is responsible in reducing drag force. By reducingthe coefficient of drag, drag force will be reduced and aircraft fuel consumption will be leaner. Abump fairing FX2 was designed by Vassberg for DLR-F6 aircraft. The design process doesn’tinvolve coefficient of drag effect. This research focuses in optimizing bump fairing FX2 by reducingthe coefficient of drag produced for DLR-F6 aircraft. Optimization was done by changing thedimension value of chord, span and thickness. Optimization method used in this research was 2kfactorial Design of Experiment (DoE) with Computational Fluid Dynamic (CFD) for acquiringdata.The result of the research shows that bump fairing FX2 can be optimized, although not byutilizing the 2kfactorial design of experiment. This is caused by the assumption of linear functionin 2k factorial. In this research, it was discovered that the function of chord, span and thicknessrelated to coefficient of drag is non-linear. Even though 2kfactorial was unable to be used tooptimize bump fairing FX2, the results are able to show correlation between variables and whichvariable are important. The highest reduction of coefficient of drag value was achieved by 8.75drag count.
PERANCANGAN PENDINGINAN PASIF PADA ATAP BANGUNAN
Kevin Soewarsono;
Ekadewi Handoyo
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (742.69 KB)
Pada siang hari suhu udara dapat mencapai 37°C pada musim kemarau. Suhu yang tinggidapat menganggu aktifitas manusia. Suhu nyaman untuk orang Indonesia berada pada rentang24.9°C hingga 28°C. Di Universitas Kristen Petra terdapat kantin yang berlokasi di gedung M.Suhu udara didalam kantin pada jam 11 hingga 2 siang hari berkisar antara 32°C hingga 37°C.Suhu yang tinggi terjadi karena tidak terdapat plafon pada bangunan ini. Untuk dapat mengurangisuhu udara didalam kantin maka dilakukan penelitian passive cooling. Passive cooling yang ditelitimenggunakan air sebagai media pendingin. Air ditempatkan pada permukaan atap yang beradadiluar ruangan.Penelitian ini dilakukan pada model Stevenson Screen yang memiliki dimensi lebih kecildari kantin M. Passive cooling yang dirancang adalah passive cooling dengan air mengalir dantidak mengalir. Suhu udara ruangan model ditargetkan sebesar 28°C. Setelah mendapatkan angkaketebalan dan debit air secara teoritis, dilakukan eksperimen dua macam. Setelah mendapat hasileksperimen, dilakukan simulasi dengan perangkat Computational Fluid Dynamic (CFD). Hasilsimulasi dan percobaan kemudian dianalisa.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa passive cooling dengan air mengalir memberikanpendinginan yang lebih baik dibandingkan dengan air tidak mengalir. Suhu ruangan 28°C dicapaidengan menggunakan laju aliran massa air sebesar 0.055 kg/s dan 0.025 kg/s dengan suhu air300K dan 293K.
APLIKASI KOMPRESOR HERMETIC PADA AC MOBIL
Philbertho Eka Sanchia;
Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 1 (2012): Semester genap 2012-2013
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (855.235 KB)
Cara kerja kompresor AC mobil yang ada di pasaran sekarang memanfaatkan tenagamesin sebagai daya penggeraknya. Kondisi tersebut mengakibatkan penurunan performa danpeningkatan konsumsi bahan bakar mobil.Penelitian ini mencoba mengaplikasikan kompresor Hermetic pada sistem AC mobil yang carakerja nya tidak bergantung pada mesin. Dalam penelitan dilakukan pemasangan dua sistem ACdalam satu mobil yaitu sistem AC standard dan sistem AC Hermetic. Hal tersebut dilakukan untukmempermudah pengujian dan perbandingan hasil dari kedua sistem tersebut.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa aplikasi kompresor Hermetic dapat dilakukan pada sistemAC mobil. Kemampuan pendinginan nya juga setara dengan kompresor standard mobil yang bisamencapai 16,2 ℃ pada saat pengujian. Namun kecepatan laju pendinginannya agak sedikit dibawah kompresor standard dimana kompresor standard mampu mencapai suhu 16,2 ℃ dalamwaktu 7 menit 15 detik sedangkan kompresor Hermetic mampu mencapai suhu 16,2 ℃ dalamwaktu 8 menit 43 detik.
OPTIMASI SPOILER DENGAN BENTUK MULTI-ELEMENT AIRFOIL
Temmy Lukito;
Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3533.631 KB)
Aerodinamika pada dunia otomotif terus dikembangkan untuk menghasilkan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar serendah mungkin. Kendaraan dengan konsumsi bahan bakar rendah cenderung sulit untuk dikendalikan pada kecepatan tinggi. Spoiler merupakan komponen aksesoris pada mobil yang bertujuan untuk menambah downforce sehingga kendaraan memiliki traksi lebih besar pada kecepatan tinggi dan lebih mudah untuk dikendalikan. Multi-element airfoil adalah dua atau lebih airfoil yang tersusun dan telah diaplikasikan pada pesawat terbang dan pada kendaraan Formula 1 dengan nama drag reduction system (DRS). Spoiler dengan bentuk inverted airfoil dilakukan optimasi untuk dijadikan inverted multi-element airfoil pada penelitian ini. Tahap pada penelitian ini adalah mengoptimasikan single element airfoil menjadi bentuk cut single element airfoil yang selanjutnya diproses menjadi multi-element airfoil.Spoiler dengan bentuk multi-element airfoil memiliki nilai lift/drag yang lebih baik dibandingkan single element airfoil. Gaya drag mengalami penurunan dan gaya lift mengalami peningkatan pada spoiler dengan bentuk multi-element airfoil. Nilai lift/drag meningkat sebesar 52,7%, gaya lift meningkat sebesar 25,7%, dan gaya drag menurun sebesar 17,68%. Maka, spoiler dengan bentuk multi-element airfoil lebih baik diaplikasikan daripada spoiler dengan bentuk single element airfoil.
STUDI BAHAN BIOCOMPOSITE SERAT TEBU-POLYPROPYLENE SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF PACKAGE TRAY MOBIL
Rassy Alim Jolanda;
Juliana Anggono;
Suwandi Sugondo
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (840.718 KB)
Ketersediaan material yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, kuat, ringan dan juga murahsangatlah diharapkan oleh industri otomotif. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh[1], perlukajian lebih lanjut untuk menghasilkan komposit dengan sifat mekanis (tensile strength danflexural strength) sesuai kebutuhan industri. Dalam penelitian ini serat tebu diberi perlakuanalkali NaOH 10% selama 2, 4, dan 6 jam. Jumlah serat tebu yang ditambahkan pada matrikpolypropylene (PP) memiliki panjang dominan < 1-3 cm dengan komposisi rasio % berat serattebu/PP: 25%/75%. Sampel komposit diuji tarik dan flexural berdasarkan standar ASTM D 638-04 dan D 790-10. Permukaan patahan sampel uji tarik diamati dengan Scanning ElectronMicroscope (SEM). Kekuatan tarik tertinggi 14.35 MPa terdapat pada sampel dengan serat tebuyang menerima perlakuan alkali selama 2 jam. Angka tersebut masih lebih rendah dari kekuatantarik rata-rata sampel industri terbuat dari woodboard hitam sebesar 15.23 MPa. Kekuatanflexural tertinggi sampel komposit dengan serat tebu yang menerima perlakuan alkali selama 4jam, yaitu sebesar 37.78 MPa, di mana kekuatan flexural sampel industri berupa woodboardcoklat terlampaui (37.57 MPa). Hasil SEM patahan spesimen uji tarik menunjukkan distribusiserat tebu/PP spesimen belum merata di semua bagian dengan rasio 25/75. Patahan spesimenjuga menunjukkan void dan fiber pull out.