cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Mechanova
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 247 Documents
MENGURANGI WAKTU PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE QUICK CHANGEOVER Ayu Kristiana
Mechanova Vol 1 (2012): Semester genap 2012-2013
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.501 KB)

Abstract

Semakin meningkatnya kapasitas produksi yang harus dipenuhi oleh PT.X yang bergerak dibidang rokok sedangkan kapasitas mesin terbatas maka mesin harus berjalan 24 jam/hari selama 7 hari penuh, sehingga tidak ada lagi alokasi waktu khusus untuk melakukan aktivitas preventive maintenance. Dibutuhkan suatu cara agar waktu preventive maintenance (452 menit) dapat dikurangi dan dapat dikerjakan saat job changeover sehingga aktivitas preventive maintenance tetap dapat dilakukan dan tidak mengganggu proses produksi yang sedang berlangsung.Quick changeover adalah salah satu teknik dalam Lean Manufacturing yang diujukan untuk mengurangi waktu aktivitas atau bahkan menghapuskannya. Dengan mengurangi waktu aktivitas, proporsi waktu produktif akan meningkat. Hal ini merupakan solusi terhadap keinginan perusahaan yang menghendaki proses produksi berjalan terus-menerus.Dalam penelitian ini, penulis melakukan kajian untuk menerapkan quick changeover di P.T. X. Dari kajian yang telah dilakukan, waktu preventive maintenance di atas bisa dikurangi menjadi 148 menit, suatu pengurangan sebsar 67%.
PENGARUH PENGURANGAN DIAMETER VALVESTEM DAN PENAMBAHAN RADIUS VALVENECK TERHADAP PERFORMA MOTOR BAKAR HONDA SUPRA FIT 100 CC Paul James Huang’s; teng sutrisno
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.205 KB)

Abstract

Salah satu untuk meningkatkan performa dari sepeda motor adalah dengan melakukanpenggantian katup standard ke katup racing. Katup racing ini bertujuan untuk memperlancaraliran udara yang masuk ke ruang bakar. Katup racing, biasanya, cara memodifikasinya adalahdengan melakukan pengurangan diameter pada batang katup. Pemilihan diameter katup padapenelitian ini adalah pengurangan sebesar 0,7 mm, 0,9 mm, dan 1,1 mm, dan membandingkanketiga diameter dengan katup ukuran standard.Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan simulasi alirandengan menggunakan program komputer ANSYS. Serta dengan melakukan uji dynotest untukmengetahui peningkatan daya dan torsi, sebelum dan sesudah dilakukan penggantian padamasing-masing variasi pada katup.Hasil yang didapatkan setelah melakukan simulasi adalah katup dengan diameter batang yangdiperkecil menghasilkan pressure drop yang lebih kecil dan velocity yang besar. Hasil tersebutdicapai oleh katup dengan pengurangan sebesar 0,9 mm. Untuk hasil dynotest, daya tertinggidicapai oleh katup dengan pengurangan sebesar 1,1 mm. yaitu 6,8 HP, mengalami pengingkatansebesar 17,24%. Sedangkan torsi maksimum dicapai oleh katup dengan pengurangan 0,9 mm,yaitu 7,39 N.m, meningkat sebesar 14,75% dari katup standard.
PERANCANGAN DAN FABRIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR MATIC YAMAHA MIO SPORTY DENGAN STANDAR TENGAH HIDROLIK Ferryando Tanicka; Joni Dewanto
Mechanova Vol 2 (2013): Semester gasal 2013-2014
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.927 KB)

Abstract

Standar tengah merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan beroda dua. Fungsi utama daris tandar tengah yaitu untuk menopang kendaraan beroda dua dikala berhenti atau pada kondisi kendaraan sedang tdak digunakan. Ada berbagai macam standar yang ada di saat ini antara lain standa rsamping, standar tengah dan standar pedok/paddock. Selain memiliki fungsi utama diatas, penulis mencoba untuk merancang standar tengah hidrolik yang memiliki fungsi tambahan yaitu mengurangi tingkat kriminalitas curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Kesimpulan menujukkan bahwa dengan menggunakan standar tengah sistem hidrolik ini menjadi lebih praktis, tidak membutuhkan tenaga lebih, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menonaktfkan standar tengah dengan sistem hidrolik ini sehingga meningkatkan rasa aman bagi pemilik kendaraan Yamaha Mio.
STUDI PENGARUH TEMPERATUR BAHAN BAKAR PADA PERFORMA MESIN HR15DE Jeremy Luglio Hartono; Fandi Dwiputra Suprianto
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.961 KB)

Abstract

Bahan bakar yang tidak terbakar sempurna pada proses pembakaran merupakan sebuah kerugianbagi pengguna kendaraan bermotor dan juga bagi lingkungan. Hal tersebut dikarenakan emisi gasbuang yang buruk dan konsumsi kendaraan yang boros. Permasalahannya adalah belumdiketahuinya temperatur bahan bakar bensin yang menghasilkan performa mesin secara optimal.Oleh karena itu didapati cara dengan merancang jalur bahan bakar melalui media pendingin ataupemanas yang bertujuan merubah temperatur bahan bakar. Dari perubahan temperatur tersebutakan mendapat pengaruh terhadap performa mesin, emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar.Perubahan suhu bahan bakar dilakukan menggunakan media pendingin atau pemanas denganmemanfaatkan thermoelectric sebagai perpindahan panas. Pada pengujian ini, saluran bahanbakar dimasukan ke dalam kabin kendaraan dengan menggunakan selang tambahan dari pompabahan bakar menuju fuel rail. Temperatur bahan bakar yang akan diuji adalah dalam rentang suhu20oC hingga 45oC dengan step kenaikan suhu 5oC. Dalam studi ini terdapat beberapa rangkaianpengujian, yaitu pengujian chassis dynamometer, pengujian emisi dan konsumsi bahan bakar. Dariproses pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan, bahwa pada pangujianchassis dynamometer, suhu bahan bakar paling optimal untuk melakukan pembakaran adalah suhu30oC. Sedangkan untuk pengujian emisi dan pengujian konsumsi bahan bakar, suhu bahan bakaryang paling optimal masuk kedalam mesin adalah suhu 45oC.
Effect of the Fibers Amount and Their Length on the Thickness and Strength of Green Composites Sugarcane-Polypropylene Sanjaya Sewucipto; Juliana Anggono; Suwandi Sugondo
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.141 KB)

Abstract

Sugarcane fiber has been studied as a potential reinforced fibers to develop green composites ofsugarcane fibers-polypropylene (PP). In this study, sugarcane fibers were alkali treated with 10%v/v NaOH solution for 2 hours. Sugarcane fibers added to polypropylene matrix was 3 cm, 5 cmand as their original length. They were added in the various weight percentage ratios betweensugarcane fibers to PP of 20/80, 25/75, and 30/70. Tensile test in accordance with ASTM D638-03type 1 was conducted for all specimens. The fracture surface of tensile test specimen was thenobserved by using Scanning Electron Microscope (SEM) to study the interface bonding betweensugarcane fibers and polypropylene, mixture homogeneity and breaking mechanism. Results fromthe tensile tests show that performing alkali treatment for 2 hours increases the tensile strength ofthe composites up to 20,76 MPa with the original length sugarcane fibers treated with 10% NaOHfor 2 hours in the 30/70 weight ratio percentage composite. The SEM observation shows theremoval of the lignin and hemicellulose by the NaOH solution after 2 hours of soaking whichimproves the mechanical bonding between sugarcane fiber and PP. Therefore it increased thetensile strength.
PENGARUH SUDUT CHAMBER RODA DEPAN PADA KEMAMPUAN BELOK MOBIL MODEL DENGAN PENGGERAK RODA DEPAN Yehezkiel Marianus Litmantoro
Mechanova Vol 1 (2012): Semester genap 2012-2013
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.085 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari sudut chamber rodadepan pada kemampuan sudut belok mobil model dengan penggerak roda depan. Mobilmodel yang digunakan memiliki konstruksi yang mirip dengan konstruksi mobil asli.Prosedur yang digunakan dalam pengujian ini dengan cara membuat lintasan dengansudut belok 90° yang memiliki radius belok tertentu. Pada kombinasi kecepatan dan sudutchamber negatif akan diambil pada radius belok minimum berapakan mobil masihmampu melewati lintasan tanpa keluar dari batas luar maupun batas dalam lintasan.Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan pada mobil berpenggerak roda depan (FWD)semakin negatif chamber roda depan maka radius belok minimumnya melebar dan mobilberpenggerak roda depan lebih susah dikendalikan daripada mobil berpenggerak rodabelakang.
PENGARUH VELOCITY STACK INTAKE TERHADAP PERFORMA KENDARAAN Millian Pieter P; Teng sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester gasal 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.31 KB)

Abstract

Dapat dikatakan bahwa kerja motor bakar ditentukan salah satunya oleh rapat masa lajualiran udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Salah satu upaya untuk meningkatkan performamesin adalah dengan, mengubah saluran air intake. Pada saluran air intake diciptakan open airintake dimana terdapar filter udara model terbuka berbentuk corong yang juga di sebut denganVelocity Stack Intake. Velocity stack intake bertujuan untuk meningkatkan performa kendaraandengan menghasilkan aliran udara dengan nilai turbulensi yang rendah. Penelitian dilakukandengan melakukan perubahan pada radius inlet velocity stack intake standart 8mm dengan radiusyang lebih besar yaitu, 15mm dan 30mm. Perubahan pada radius inlet bertujuan untukmenghasilkan koefisien kerugian minor yang rendah dan nilai turbulensi yang rendah.Dari hasil pengujian daya dan torsi yang dilakukan, daya meningkat sebesar 3.4% dankenaikan torsi sebesar 6,6% dari standart. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwapenggunaan velocity stack intake dengan radius inlet yang besar yaitu 30mm menghasilkan nilaiturbulensi yang kecil sehingga menghasilkan peningkatan daya dan torsi pada kendaraan.
NORMALISASI OVER STOCK MONTH PADA BAGIAN SPARE PART DI P.T. X Arif Tedjakesuma; Oegik Soegihardjo
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.334 KB)

Abstract

P.T. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang mempunyai 3 divisi yaitu administrasi, operasional dan marketing. Divisi administrasi menangani semua pembukuan, akuntansi dan aktivitas keseketariatan di dalam perusahaan. Divisi operasional terdiri dari kegiatan bengkel dan kegiatan spare parts menyediakan item untuk kendaraan yang akan diservice di bengkel P.T. X atau tidak. Divisi marketing menangani pemasaran mobil baru. Dibagian spare parts masih terjadi masalah, yaitu tidak bisa secara rutin memenuhi capaian Stock Month sesuai dengan target yang sudah ditetapkan oleh induk perusahaan. Selama 2014 sering terjadi over stock month pada bulan-bulan tertentu. Oleh karena itu, FSN analysis digunakan untuk memilah jenis-jenis spare parts agar stock month dapat tercapai. Masalah over stock month ini tidak hanya disebabkan oleh nilai stok non-moving saja, tetapi juga bisa disebabkan oleh nilai stok fast moving dan slow moving. Dari semua nilai stok, nilai stok non-moving yang paling besar amount nya yang dapat menyebabkan potensi dead stock. Untuk menekan dead stock maka setiap pemesanan barang harus disertai dengan pembayaran down payment.
OPTIMASI DOUBLE BOX SUBWOOFER Steven Anderson; Teng sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.622 KB)

Abstract

Jenis audio pada umumnya dibagi menjadi tiga, yatiu Sound Quality (SQ), Sound Quality Loud(SQL), dan Sound Pressure Level. Jenis Sound Quality (SQ) menonjolkan kejernihan, tonal dansuara panggung (staging-imaging) dari speaker di pilar A (bagian depan dekat dashboard).Sound Quality Loud (SQL) hampir sama dengan jenis SQ, perbedaanya terletak di peletakanspeaker. Sound Pressure Level (SPL), jenis audio ini berbeda dengan jenis audio yang lain. SPLhanya menonjolkan tingkat kekerasan (dB) yang dihasilkan dari subwoofer tanpa menilai suaralainnya. Peranan subwoofer dan box-nya memiliki peranan penting pada jenis audio ini.Penulis merancang 6 model Secondary Box Perpendicular Port, Secondary Box In Line Port,Primary Box Perpendicular Port (Sealed Volume), Primary Box Perpendicular Port (PortVolume), Primary Secondary Box Perpendicular Port (Sealed Volume). Hasil data dari pengujiandidapatkan hasil box yang terbaik yaitu Box Primary Secondary Perpendicular Port (PortVolume). Box ini menghasilkan tingkat kekerasan (dB) subwoofer dengan nilai 94,57 dB pada 50Hz. Sedangkan dB terendah ada pada frekuensi 19 Hz dengan nilai 78.04 dB. Rata-Rata dari boxtersebut adalah 83,30 dan mengalami penurunan sebesar 11,19%. Box model ini lebih cocokuntuk digunakan pada kelas SPL. Hal ini dikarenakan box ini dapat menghasilkan dB tertinggidiantara box jenis lainnya.
MODIFIKASI WATER TUBE BOILER UNTUK MENGURANGI DEPOSIT PADA PIPA SUPERHEATER Bryant Evan; Ekadewi Anggraini Handoyo
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.367 KB)

Abstract

Pipa superheater merupakan sebuah bagian dari boiler yang berfungsi sebagai tempat pemanasanlanjut dari saturated steam menjadi superheated steam. Boiler yang diproduksi PT Mitra Adyaniagaini memiliki permasalahan yaitu di dalam pipa superheaternya terdapat deposit sehingga pipamengalami kebuntuan dan retak akibat overheating. Penelitian ini bertujuan untuk menemukanpenyebab terbentuknya deposit di dalam pipa superheater dan memodifikasi steam drum sesuaihasil analisa. Dari studi literatur yang dilakukan, diketahui bahwa terbentuknya deposit inidisebabkan karena air ikut terbawa bersama uap menuju pipa superheater. Fenomena ini disebutcarryover. Carryover disebabkan oleh 3 hal yaitu kondisi kimiawi air, desain internal drum, danpengoperasian boiler. Desain internal steam drum PT Mitra Adyaniaga terdapat beberapakekurangan sehingga dilakukan beberapa modifikasi, antara lain dengan memberikan baffleseparator mulai dari main bank tubes baris ke-2, memilih demister dengan tipe HE-3M, menggantidiameter lubang pipa feed water menjadi 2 cm, , mengganti pitch lubang pipa feed water menjadi300 mm, dan mengubah arah lubang pipa feed water sebesar 30° terhadap garis horisontal.