cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 384 Documents
Strategi Penyiaran Radio Komunitas di Era Internet (Studi pada Radio Komunitas di Purwokerto) Saputro, Dedy Riyadin
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7687

Abstract

Laju perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ditandai dengan lahirnya radio. Di Indonesia sendiri radio menjadi alat pemersatu, perjuangan,  dan pembawa kabar proklamasi kemerdekaan. Hampir  satu abad radio mampu bersaing dengan media-media lain seperti film, televise, dan internet. Radio menjelma sebagai media yang turut serta menyebarkan informasi kepada masyarakat secara cepat dan luas yang mencakup aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masyarakat Indonesia yang majemuk melahirkan berbagai macam komunitas. Radio menjadi media alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan didirikannya komunitas tersebut. Penelitian ini hendak menggali strategi penyiaran radio komunitas serta tantangan apa yang dihadapi radio komunitas di era internet. Subyek penelitian ini adalah radio AMIKOM FM dan radio STAR. Hasil penelitian ini adalah Radio AMIKOM FM dan radio STAR menerapkan lima strategi dalam penyiaran: (1) Compatibilty, yaitu strategi kesesuaian antara tipe pendengar, program acara, dan ketepatan dalam memilih jadwal acara; (2) Habit Formation, agar pendengar tetap setia dengan program acara radio, maka penyajian acara dilakukan secara rutin dan sesuai jadwal; (3)  Control of Audience Flow, menjaga agar pendengar tidak berpindah ke saluran lain; (4) Conservation of Program Resources, startegi ini berupaya untuk melindungi sumber-sumber program acara agar tersimpan rapi dan bisa digunakan lagi jika suatu saat dibutuhkan. 5) Mass Appeal,  Daya penarik massa diperlukan untuk memperluas jumlah pendengar baik secara teknis maupun sosial.
Komunikasi dan Demokrasi, Pilar Utama Membangun Moderasi Islam Amin, M. Yakub
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7581

Abstract

Komunikasi adalah suatu hal yang menjadi kebutuhan manusia. Apalagi komunikasi yang menuntun manusia ke arah yang lebih baik. Komunikasi yang mengajak penggunanya untuk selalu berkomunikasi sesuai dengan ajaran Islam disebut komunikasi Islam. Demokrasi adalah sebuah sistem yang menjunjung tinggi nilai-nilai persamaan, keadilan, serta persatuan, dibutuhkan komunikasi yang baik serta yang menuntun kearah kebaikan agar terciptanya demokrasi yang sesuai pada prinsipnya. Moderasi Islam adalah sikap-sikap yang mampu menjadi penengah dalam menjalani kehidupan, orang-orang yang menjalankan konsep moderasi Islam disebut Islam moderat. Ketiga konsep ini akan berjalan jika menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang terwujud dalam Islam rahmatan lil alamin. Dengan berbagai dinamika demokrasi, maka moderasi Islam mampu menjadi solusi dengan menjalankan Islam yang rahmatan lil alamin. Tidak heranlah konsep Islam sangat membantu dalam menerapkan sistem demokrasi walaupun demokrasi sejatinya bukan terlahir dari rahim ajaran Islam.
Menggagas Dakwah Maqashidi Untuk Kemaslahatan Umat (Pendekatan Maqashid Syari'ah dalam Dakwah) Muhyiddin, Ahmad Shofi; Badi’ati, Alfi Qonita
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7694

Abstract

Makalah ini akan membahas tentang konsep maqashid syariah sebagai pendekatan dakwah Islam dalam mewujudkan kemaslahatan umat. Dakwah Islam semestinya dipahami sebagai suatu aktivitas yang melibatkan proses transformasi yang memang tidak terjadi begitu saja, tapi membutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk merubah situasi dan kondisi umat menuju kemaslahatan melalui pendidikan dan komunikasi yang berkelanjutan. Namun faktanya, dakwah Islam disinyalir belum memberikan kemaslahatan bagi umat manusia. Buktinya, dalam satu dasawarsa terakhir, beberapa tragedi kemanusiaan yang menyedihkan sekaligus mengkhawatirkan berlangsung silih berganti di Nusantara dikarenakan masyarakat sebagai mad'u belum mendapatkan kemaslahatan. Oleh karena itu, pertanyaan yang ingin dijawab dalam makalah ini adalah bagaimana dakwah mampu menjawab kebutuhan umat sehingga bisa membawa kemaslahatan?. Kajian dalam makalah ini Penelitian atau kajian ini menggunakan model penelitian kualitatif (kualitatif research) dengan teknik library research dan terfokus pada kajian dakwah Islam dengan pendekatan maqashid syariah. Hasil dari penelitian atau kajian ini adalah dakwah maqashidi berdasar ḥifẓ al-dīn bisa berupa jaminan dalam mempertahankan kebenaran dalam keyakinan, dan menjadi hak seseorang dalam menjalankan praktek ibadah yang ia yakini. Kemudian, dakwah maqashidi berdasar ḥifẓ al-nafs wa al-‘irḍ bisa berupa perlindungan hak asasi manusia dalam kehidupannya, dan perlindungan terhadap semua bentuk intimidasi. Dakwah maqashidi berdasar ḥifẓ al-’aql bisa berupa memperjuangkan hak untuk belajar, hak untuk mendapatkan informasi, dan hak kebebasan berpikir. Selanjutnya dakwah maqashidi berdasar ḥifẓ al-’nasl dapat diimplementasikan dalam bentuk menjaga hak asasi anak dengan cara menyiapkan generasi yang paling baik, sehat dari penyakit fisik dan psikologis. Dan terakhir dakwah maqashidi berdasar ḥifẓ al-māl diwujudkan dengan cara menciptakan kesejahteraan umum dalam aspek sosio-ekonomi.
Media Sosial sebagai Sarana Penyampaian Kebijakan Kabinet Kerja Periode Maret-September 2019 Maulida, Rizkiya Ayu
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7455

Abstract

:The development of new media has made changes to the public relations activities, including government communication.  Government communication activities use new media as the tool to communicate to the citizen as well as publish their accomplishments. The characteristic of new media has made government communication activities to be more interactive. This research aimed to investigate the use of Instagram account @indonesiabaik.id as the tool of Indonesian government to communicate to its citizen.  @indonesiabaik.id is an Instagram account managed by Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia to publish all of the accomplishment from all of ministries in Indonesia. It is aligned with government program, Single Narration, where all of government accomplishment publish under one channel, Ministry of Communication and Information. This research explored the interaction between government and citizen, the contents of the account and the implementation of two way symmetrical communication. The method I used in this research is content analysis. The research showed that all the contents that posted on @indonesiabaik.id  can be categorized into two themes: government policies and public service examination. Another finding is there is not much two-way interaction between government and citizen on the account, thus the government applied public communication model, rather than two symmetrical way of communication.
Perkembangan You Tube Sebagai Sumber Informasi Maesurah, Sitti
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7580

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan You Tube sebagai media sosial yang menyajikan informasi. Melihat saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memeroleh informaasi. Sebagaimana diketahui bahwa informasi kini menjadi kebutuhan pokok masyarakat sesuai dengan kepentingan dan kebutuhannya. Tulisan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan sajian deskriptif. Library research digunakan sebagai langkah mengkaji data-data yang diambil melalui You Tube sebagai sumber data primer dan juga literatur-literatur terkait yang memiliki kaitan dengan tulisan ini sebagai data sekunder. Data yang telah dikumpul kemudian dianalisis dengan melihat nilai-nilai informasi yang terkandung dalam saluran You Tube. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perlu pendekatan keterampilan dalam penggunaan You Tube sebagai sumber informasi agar masyarakat mampu mendapatkan informasi yang faktual. Bukan hanya itu saja, masyarakat juga perlu keterampilan dalam pemahaman informasi sehingga tidak salah kaprah dalam melakukan tidakan. Dapat diakui bahwa sebagian pemilik saluran You Tube telah memiliki kemampuan menjadi komunikator, hanya saja masalah lain adalah khalayak yang memeroleh informasi belum sepenuhnya dapat menjadi komunikan yang baik. Selain sebagai sumber informasi yang beragam, beberapa saluran You Tube juga menjadi sumber informasi yang tidak memiliki kapasitas dalam menyamapaikan informasi. Hal tersebut dikarenakan adanya kebebasan dalam mengunggah potongan video yang disatukan meskipun bukan merupakan hasil rekaman asli pemilik saluran You Tube. Masyarakat perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi informasi dari You Tube karena tidak semuanya memiliki kapasitas dan kredibilitas dalam menyampaikan informasi. Tidak semuanya dapat dipertanggungawabkan sehingga berdampak pada informasi yang menyesatkan dan menimbulkan konflik.
Pemanfaatan Instagram Sebagai media Dakwah Bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Intan Lampung Deslima, Yosieana Duli
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7151

Abstract

 Instagram merupakan salah satu media yang dimanfaatkan mahasiswa KPI untuk menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak dan sebagai akses pesan dakwah bagi mahasiswa agar mempermudah dakwah yang di terima oleh mad’u. Permasalahannya adalah dakwah merupakan tugas bagi setiap umat muslim yang dalam menjalaninya tidaklah semudah yang dibayangkan, karena begitu banyak persoalan dan tantangan yang harus dihadapi dilapangan. Oleh karena itu dakwah Islam harus fleksibel, mampu mengikuti perkembangan zaman, perkembangan umat dan budaya umat, harus dikemas dengan menarik. Ketika melihat situasi dan kondisi mahasiswa, ternyata Instagram begitu akrab dengan aktivitas keseharian mahasiswa, bahkan tak sedikit yang setiap harinya pasti membuka Instagram, dari sini Da’i memanfaatkan Instagram sebagai media dakwah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Raden Intan Lampung yang menggunakan Instagram dan mengakses pesan dakwah di Instagram. Hasil penelitian diketahui bahwa : Instagram memberikan banyak sekali manfaat sebagai media dakwah. Dalam memanfaatkan Instagram sebagai media dakwah bagi mahasiswa KPI, terdapat 2 macam bentuk pemanfaatan; 1) Pemanfaatan Instagram sebagai media komunikasi, 2) Pemanfaatan Instagram sebagai media dakwah. Kesimpulannya, Instagram dapat dikatakan efektif sebagai media dakwah, jika digunakan dengan baik sesuai syariat Islam. Secara keseluruhan dakwah di Instagram yang merupakan dakwah milenial mampu menciptakan dakwah yang innovatif yang mampu menarik perhatian followers untuk membagikan ke media sosial yang mereka miliki.
Problematika Film Tanda Tanya (?) Dalam Mengenalkan Nilai-Nilai Toleransi Beragama Sa'idah, Zahrotus
AT-TABSYIR Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7618

Abstract

Film-film religius sangat sensitif dan berisiko, karena membahas netralitasnya dalam mengekspresikan nilai-nilai Islam, seperti "Tanda Tanya (?)" Oleh Hanung Bramantyo. Mengingat fakta bahwa film ini tidak hanya berurusan dengan kesalehan tokoh utama, tetapi juga menggambarkan bagaimana toleransi dapat ada di Indonesia, ada pro dan kontra yang terjadi ketika film ini dirilis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan sosiologis, penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana film ini dapat mendidik masyarakat tentang makna keberagaman dan toleransi di tengah kontroversi yang datang dari berbagai pihak. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa film religi adalah jenis film yang memiliki risiko sendiri. Itu karena film ini tidak hanya menyajikan pertunjukan yang menghibur, tetapi juga dituntut untuk berbagi toleransi dalam nilai-nilai agama tanpa dilibatkan oleh idiologi liberal.
Perjuangan Kesetaraan Gender dalam Film Hidden Figures Huda, Riza Nuzulul; Qodarsasi, Umi; Zuma, Umaroh Anisa
AT-TABSYIR Vol 8, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i1.11175

Abstract

Gender construction that is formed in society raises the existence of injustice and inequality of gender roles, especially for women. Forms of injustice experienced by women include marginalization, subordination, negative labeling, violence, and multiple burdens. Hidden figures film is a film that tells about discrimination against African-American women who work at NASA. The purpose of this paper is to identify the form of African-American women's struggle against discrimination, both in the work environment and society in general. This study used a Qualitative Approach. Meanwhile, the analytical method used in this research is the semiotic analysis method. Data collection techniques in this study used primary and secondary data sources. Primary data is obtained through direct observation of the Hidden Figures film and documenting it by capturing or cutting several scenes that show the struggle for gender equality carried out by the three African-American female figures in the film. The secondary data, researchers conducted a literature review by collecting data from books, literature, documents, articles, scientific journals and various sources related to this research.
Strategi Dakwah Sebagai Solusi Terhadap Problematika Masyarakat Hedonisme Qudratullah, Qudratullah
AT-TABSYIR Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i2.8722

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam strategi dakwah yang tepat bagi masyarakat hedonisme yang kini semakin menjamur. Masalah difokuskan pada maraknya pola hidup masyarakat hedonisme yang semakin menjauhkan mereka dengan Tuhan-nya. Segala sesuatu yang dimiliki akan dikorbankan demi hasrat kesenangan yang menjadi kebutuhan mereka. Hidup yang tidak produktif menjadikan mereka tidak memiliki arah yang baik.  Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan pendekatan keilmuan Dakwah dan Komunikasi. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan mengkaji kehidupan hedonisme yang diintegrasikan dengan ilmu dakwah sehingga terlihat peran dakwah dalam perilaku hedonisme masyarakat di tengah-tengah derasnya arus perkembangan zaman. Data-data diambil dengan melihat fenomena yang terjadi menelusuri serta mengkaji literatur-literatur terdahulu yang relevan dengan kajian yang dilakukan yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa Pelaku dakwah harus menggunakan strategi dakwah tertentu dalam mengahadapi masyarakat hedonisme. Di antaranya adalah melakukan survey dan pengamatan terhadap kondisi para masyarakat hedonisme di lingkungan masyarakat hedonisme. Mempertimbangkan segala tindakan yang akan dilakukan ketika menghadapi masyarakat hedonisme dalam proses dakwah. Melakukan pengawasan kepada kelompok atau individu hedonisme untuk meningkatkan strategi dakwah yang dirasa memiliki peluang besar untuk diterima masyarakat hedonisme. Melakukan komunikasi yang intens selama proses dakwah dilakukan hingga dirasa ada hasil dari kegiatan dakwah persuasif yang dilakukan.
Efektivitas Dakwah Melalui Media Sosial Di Era Media Baru Zaini, Ahmad; Rahmawati, Dwy
AT-TABSYIR Vol 8, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i1.11238

Abstract

Sesungguhnya dakwah merupakan tanggung jawab setiap orang, apapun itu pekerjaannya harus bisa menyampaikan pesan dakwah agar bisa diterima oleh khalayak atau masyarakat. Tentu dalam menyampaikan pesan dakwah harus ada cara yang efektif. Efektivitas dakwah melalui media sosial saat ini menjadi penelitian utama yang banyak dipelajari oleh para kalangan karena hal tersebut sangat penting untuk diketahui, supaya kita dapat mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan kegiatan dakwah melalui media sosial. Penggunaan media sosial sebagai media atau sarana dakwah di era baru saat ini memang menjadi alternatif bagi para penceramah/dai/ustadz dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Berbagai platform media baru pun digunakan untuk mendukung proses dakwah, menjadi sebuah bukti bahwa internet berperan penting dalam proses kegiatan dakwah. Oleh karena itu, peluang dakwah menjadi besar karena IPTEK saat ini berkembang pesat. Dakwah melalui internet akan menjadi alat yang akan berperan penting dalam proses meningkatkan, menyeimbangkan, dan memberikan arah hidup yang lebih baik. Maka dari itu dalam jural artikel ini penulis mencoba mengkaji tentang bagaimana tingkat efektivitas dakwah yang dilakukan melalui media sosial di era baru saat ini.