cover
Contact Name
Dismo Katiandagho
Contact Email
desmonk80@gmail.com
Phone
+6281244121375
Journal Mail Official
keslingjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Manguni 20, Kel. Malendeng, Kec. Paal 2 Kota Manado, Sulawesi Utara
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 20890451     EISSN : 2615188X     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment Parasitology, Health Entomology, Vector and Pest Control, Mikrobiology and Environmental Epidemiology.
Articles 146 Documents
PEMANFAATAN FESES BURUNG PUYUH DALAM PEMBUATAN KOMPOS Poltje D. Rumajar
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.939 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.591

Abstract

Feses burung puyuh dan sampah organik adalah bahan-bahan organik yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan dan dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peranan feses burung puyuh sebagai aktifator dalam pembuatan kompos. Oleh sebab itu dimanfaatkan untuk dijadikan kompos. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana peneliti ingin menguji coba feses burung puyuh dalam pembuatan kompos. Penelitian ini dilakukan selama 21 hari, dengan pengukuran suhu, kelembaban dan pH. Kematangan kompos dilihat dari warna, bau, serta struktur bahan. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa pencampuran feses burung puyuh dan sampah organik berhasil menjadi kompos. Hal ini dapat dilihat dari warna, bau, serta struktur yang gembur (bahan menjadi lunak, menyusut dan tidak menggumpal) dan nilai suhu, kelembaban dan pH yang optimal sampai pada hari terakhir sehingga penguraiannya sangat cepat.
PERBANDINGAN CAMPURAN EFFECTIVE MICROORGANISM 4 (EM4) DENGAN KOTORAN KUDA SERTA CAMPURAN EFFECTIVE MICROORGANISM 4 (EM4) DENGAN KOTORAN AYAM DALAM PROSES KOMPOSTING Zulkifli Bawode; Poltje D. Rumajar; Steven Jacub Soenjono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.592

Abstract

Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup.Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.Pengomposan juga dapat dilakukan dengan menambahkan kotoran ternak seperti kotoran sapi, kuda, ayam, babi dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu, kelembapan, pH, lama waktu pengomposan dan kualitas fisik serta kandungan kimia, dan uji pada tanaman. Dalam penelitian ini sampah organik di olah menjadi kompos menggunakan campuran effective microorganism 4 (EM4) dengan kotoran kuda serta campuran effective microorganism 4 (EM4) dengan kotoran ayam. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen semu (quasi experiment). Cara pengumpulan data dengan observasi dan pengukuran suhu, kelembapan, pH dan tinggi tunas serta analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkankompos campuran effective microorganism 4 (EM4) dengan kotoran ayam lebih efektif dibandingkan dengan kompos campuran effective microorganism 4 (EM4) dengan kotoran kuda yang diukur dari suhu, kelembapan, pH, kualitas fisik, lama waktu, kualitas kimia serta uji pada tanaman jagung.
KADAR TIMBAL (PB) DALAM DARAH PADA POLISI LALU LINTAS YANG BERTUGAS DI SEKITAR PUSAT KOTA MANADO. 2013. Sherly Alusingsing; Bongakaraeng Bongakaraeng; Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.593

Abstract

Salah satu penyebab pencemaran udara diakibatkan peningkatan dan kemajuan dibidang transportasi menyebabkan kota menjadi semakin padatnya kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat yang mengeluarkan zat-zat yang berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan ataupun bagi manusia yaitu dari asap kendaraan yang bertimbal. Efek timbal sangat berbahaya bagi manusia. Partikel-partikel timbal jika terhirup akan terabsorpsi dalam aliran arah ke bagian tubuh. Petugas lalu lintas yang bertugas di sekitar pusat Kota Manado yang mengatur kendaran dengan jumlah kendaraan yang melewati pusat kota yaitu 1457 kendaraan dimana dapat berisiko tinggi bagi polisi lalu lintas yang terpapar asap kendaraan bertimbal. tujuan untuk mengetahui berapa kadar timbal dalam darah polisi lalu lintas yang bertugas di sekitar Pusat Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif laboratoris, dimana menggambarkan hasil pemeriksaan kadar timbal (Pb) dalam darah pada polisi lalu lintas yang bertugas disekitar Pusat Kota Manado. Populasi berjumlah 16 orang dan sampel dalam penelitian ini sesuai kriteria inklusi berjumlah 12 orang. Hasil pemeriksaan Laboratorium Baristand Industri Manado, menunjukan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah pada polisi lalu lintas yaitu 800 ug/dl dan 400 ug/dl. Jadi dapat dikategorikan bahwa kadar timbal (Pb) dalam darah polisi lalu lintas bila dihubungkan dengan nilai standar kadar timbal(Pb) yang ditetapkan oleh WHO 10-20ug/dl Kadar timbal dalam darah sudah tidak normal. Disarankan hrus menggunakan APD (alat pelindung diri) untuk mengurangi paparan asap kendaraan bermotor.
HUBUNGAN TRANSOVARIAL INFECTION RATE DENGAN INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PERKAMIL KOTA MANADO Joy Victor Imanuel Sambuaga; Tri Baskoro Tunggul Satoto
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan transovarial Infeksi Tingkat Demam Berdarah Insiden Tingkat di desa Perkamil Manado Kota pada tahun 2011. Jenis penelitian observasional (survei). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2011 dengan menggunakan single larva dalam setiap 15 rumah di lokasi kasus DBD di Desa Perkamil pada tahun 2010. Setiap lokasi DBD dalam buffer dengan radius 100 meter dari rumah, dan kasus-kasus yang dipilih dari 15 rumah sampel. Survei menggunakan alat seperti, pipet, lampu senter dan GPS. Dari setiap rumah sampel titik koordinat diambil kemudian diperiksa larva di setiap kontainer yang berisi air di dalam dan di luar rumah. Pada setiap kontainer ditemukan larva diambil satu dengan menggunakan pipet kecil, larva dimasukkan ke dalam botol berlabel atau kode dan penentuan spesies menggunakan mikroskop. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara indeks transovarial infeksi (TIR) dan kejadian kasus DBD di desa Perkamil.
ANALISIS KADAR SIKLAMAT PADA MINUMAN ES SIRUP YANG DIJUAL PEDAGANG KULINER DI PANTAI MALALAYANG KOTA MANADO Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.595

Abstract

Minuman jajanan merupakan salah satu produk dengan rasa manis, dalam proses pembuatannya produsen seringkali menggunakan pemanis buatan untuk mengganti pemanis alami agar menekan biaya produksi. Pemanis buatan yang paling banyak digunakan adalah siklamat. Penggunaan pemanis buatan yang tidak memenuhi syarat akan menimbulkan penyakit yang bersifat karsinogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar siklamat pada minuman es sirup yang di jual pedagang kuliner di Pantai Malalayang Kota Manado. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah minuman es sirup yang dijual oleh pedagang kuliner di Pantai Malalayang Kota Manado sebanyak 8 sampel. Analisis sampel dilakukan secara kuantitatif untuk mengukur kadar siklamat (pemanis buatan) yang terkandung dalam sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sampel minuman es sirup yang berada di Pantai Malalayang Kota Manado, yang positif mengandung pemanis buatan siklamat sebanyak 6 sampel. Kadar siklamat yang melebihi standard terdapat pada sampel No.7 sebesar 940,21 mg/kg dan menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI. Nomor 4 Tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Batas Konsumsi Siklamat yang aman pada sejenis es sirup adalah 500 mg/kg.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN BENTUK TES FORMATIF TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DENGAN MENGONTROL KEMAMPUAN AWAL Agus Rokot
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif dan tes formatif terhadap hasil belajar kimia dengan mengontrol kemampuan awal. Metode penelitian yang digunakan desain eksperimen faktorial 2 x 2. Pengumpulan melalui instrumen tes dan analisisnya menggunakan Analisis kovarians (ANKOVA). Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling dengan jumlah 140 siswa. Hasil penelitian setelah mengontrol kemampuan awal mengungkapkan: 1) hasil belajar kimia dengan perlakuan model Jigsaw II lebih tinggi dari perlakuan model NHT, 2) hasil belajar kimia siswa dengan perlakuan tes uraian terstruktur lebih tinggi dari perlkuan tes pilihan ganda asosiasi, 3) ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan bentuk tes, 4) pada siswa yang diberi tes uraian terstruktur, hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran model Jigsaw ll lebih tinggi dari pembelajaran model NHT, 5) pada siswa yang diberi tes pilihan ganda asosiasi, hasil belajar kimia siswa yang diberi pembelajaran model jigsaw ll lebih rendah dari pembelajaran mode NHT, 6) pada siswa yang diberi pembelajaran model jigsaw ll, hasil belajar kimia siswa yang diberikan bentuk tes uraian terstruktur lebih tinggi dari pada tes pilihan ganda asosiasi, dan 7) pada siswa yang diberi model pembelajaran NHT, hasil belajar kimia siswa yang diberi tes uraian terstruktur lebih rendah dari tes pilihan ganda asosiasi. Implikasi penggunaan model pembelajaran dan bentuk tes formatif, merupakan perpaduan yang baik, karena siswa memotivasi satu sama lain, dalam menyelesaikan materi pelajaran secara kooperatif.
KONDISI RUANG PENGOLAHAN DAN KETERSEDIAAN PERALATAN KERJA REKAM MEDIS TERHADAP KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH Darwel Darwel; Elsa Mardalinda; Dismo Katiandagho
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.154 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.597

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis yang bermutu dan efektif ditunjang oleh adanya sarana yang memadai, diantaranya luas, suhu, pencahayaan ruangan, dan ketersediaan peralatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa kondisi ruang pengolahan dan Ketersediaan Peralatan Kerja Rekam Medis Terhadap Kinerja Petugas Rekam Medis di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh pada bulan April sampai Mei 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh berkas pasien rawat inap pada bulan Februari 2015 yang berjumlah 704 berkas dengan sampel sebanyak 88 berkas, dan teknik pengambilan sampel adalah secara acak sistematis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur luas, suhu, pencahayaan ruang rekam medis, observasi terhadap berkas rekam medis dan data di analisa secara univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa luas ruang pengolahan 7,5 m x 10,5 m belum memenuhi standar, ruang penyimpanan dan 4,5 m x 10 m sudah memenuhi standar, suhu 27-29oC dan 28-30oC (tidak memenuhi standar), pencahayaan 51-61 lux dibawah standar (300 lux). Sebagian kecil (37,5%) masih adanya peralatan yang tidak tersedia di ruangan penyimpanan berkas rekam medis, kinerja petugas masih ada yang tidak baik sebesar 45,5%. Kepada pihak rumah sakit untuk dapat menyesuaikan luas ruangan rekam medis dengan jumlah petugas agar petugas dapat bekerja dengan leluasa, menambahkan pendingin ruangan agar suhu ruangan sesuai dengan suhu ideal 24-26oC dan menambahkan lampu di setiap ruangan sehingga memenuhi standar pencahayaan 300 lux.
KEBERADAAN TIKUS, PINJAL, DAN SPESIESNYA DI RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA Debora A. Tamahaeng; Suwarja Suwarja; Steven J. Soenjono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.787 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.603

Abstract

Tikus dan mencit merupakan hewan mengerat yang dapat menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit penting yang dapat ditularkan ke manusia antara lain, pes, salmonelosis, leptospirosis, murin typhus. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi vektor penularan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan tikus, pinjal dan spesiesnya di RSUD Noongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif di mana penulis ingin mengetahui keberadaan tikus, pinjal, dan spesiesnya yang tertangkap. Lokasi penelitian ini di 7 tempat yaitu Ruangan interna, ruangan bedah ruangan instalasi gizi gudang, Tempat pembuangan sampah (TPS), got/selokan, gang-gang/lorong-lorong yang sering di lewati, dengan menggunakan 18 perangkap. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepadatan tikus di RSUD Noongan yaitu 1,22, Indeks pinjal Xenopshylla cheopis 0,09. dengan spesies tikus Rattus norvegicus 20 ekor (90%) dan rattus-rattus 2 ekor (10%) dari 22 ekor tikus yang tertangkap selama 2 hari pemasangan perangkap. Untuk itu penulis menyarankan kepada pihak rumah sakit khususnya tenaga sanitasi untuk lebih memperhatikan kebersihan rumah sakit, guna mencegah tikus untuk mencari makan.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG PRODUKSI FISH MEAL DAN ICE PLANT DI PT. DEHO CANNING COMPANY KOTA BITUNG Gadis J. Septavy; Bongakaraeng Bongakaraeng; Anselmus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.604

Abstract

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja mengupayakan agar risiko bahaya dapat diminimalisasikan melalui teknologi pengendalian terhadap lingkungan/tempat kerja serta upaya mencegah dan melindungi tenaga kerja agar terhindar dari dampak negatif dalam melaksanakan pekerjaan. PT. Deho Canning Company adalah perusahaan yang bergerak dibidang proses hasil perikanan laut, seperti: fresh tuna, frozen tuna, conned tuna dan frozen cook loin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan APD pada karyawan ruang produksi fish meal dan ice plant di PT. Deho Canning Company. Penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan berjumlah 25 karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Hasil penelitian ini yaitu APD digunakan oleh seluruh karyawan (100%) yang terdiri dari topi pelindung, sepatu boots dan menggunakan pakaian kerja sedangkan alat pelindung diri yang paling sedikit di gunakan adalah (47,05 %) alat pelindung telinga. Semua APD secara lengkap tersedia beradasarkan jenisnya. Baik di ruang produksi khususnya di ruang fish meal dan ice plant memenuhi syarat. Saran, perlunya peningkatan pengawasan terhadap penggunaan APD bagi tenaga kerja.
TINJAUAN ANGKA KUMAN ESCHERICHIA COLI PADA BURGER DI KAWASAN BISNIS BOULEVARD KOTA MANADO Gunarti A. Karim; Marlyn M. Pandean; Jasman Jasman
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.605

Abstract

Burger merupakan makanan cepat saji yang bahannya adalah berupa roti berbentuk bundar yang dibelah menjadi dua kemudian dibagian tengahnya diisi dengan daging dan sayuran misalnya tomat, selada, bawang bombay, burger juga dilengkapi dengan saus, beberapa jenis burger ada juga yang ditambahkan dengan asinan, keju, dan juga bahan pelengkap lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan angka kuman Escherichia coli yang terdapat pada burger di Kawasan Bisnis Boulevard Kota Manado Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak dua belas sampel yang diambil dua kali yaitu pada waktu siang hari pukul 10.00 wita dan pada waktu sore hari pukul 17.00 wita. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi dan analisa laboratorium.. Hasil yang diperoleh dari analisa laboratorium, bahwa angka kuman Escherichia coli pada burger di Kawasan Bisnis Boulevard Kota Manado adalah 8 (66,67%) tidak terdapat kuman Escherichia coli dan 4 (33,33%) terdapat kuman Escherichia coli sehinnga disimpulkan, bahwa burger di Kawasan Bisnis Boulevard Kota Manado Tahun 2014 adalah memenuhi syarat karena angka kuman pada burger 0 koloni/gram (negatif).

Page 7 of 15 | Total Record : 146