cover
Contact Name
Dismo Katiandagho
Contact Email
desmonk80@gmail.com
Phone
+6281244121375
Journal Mail Official
keslingjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Manguni 20, Kel. Malendeng, Kec. Paal 2 Kota Manado, Sulawesi Utara
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 20890451     EISSN : 2615188X     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment Parasitology, Health Entomology, Vector and Pest Control, Mikrobiology and Environmental Epidemiology.
Articles 146 Documents
GAMBARAN INTENSITAS KEBISINGAN AKTIVITAS BANDARA DAN KENYAMANAN MASYARAKAT DI PEMUKIMAN SEKITAR BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO Vili Vita Wungkana; Bongakaraeng Bongakaraeng; Elne Vieke Rambi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.053 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.580

Abstract

Pengaruh bising bisa mengganggu efisiensi dan produktifitas kerja, telah dibuktikan secara statistik di beberapa industri. Produktifitas menurun dan para pekerja banyak membuat kesalahan bila dipengaruhi oleh bising tingkat tinggi, diatas sekitar 80 dBA dalam waktu yang lama. Sebaliknya juga diamati bahwa jika lingkungan suatu ruang kerja terlampau sunyi, produktifitas juga turun dan para pekerja melakukan lebih banyak kesalahan. Ini membuktikan bahwa bising hingga tingkat tertentu masih bisa diterima oleh manusia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran intensitas kebisingan aktivitas bandara terhadap kenyamanan masyarakat di pemukiman sekitar Bandar Udara Internasioanl Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner serta hasil dari pengukuran intesitas kebisingan. Sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang tinggal di daerah yang terdekat dengan bandara yaitu Desa Teterusan, Wusa dan Kelurahan Mapanget Barat yang diambil secara simple random sampling. Hasil analisis secara univariat didapatkan hasil yaitu rata-rata intensitas kebisingan di Desa Teterusan untuk pengukuran pada pagi = 61,5 dBA, siang = 62,3 dBA, Sore = 62,4 dBA, rata-rata pengukuran intesitas di Desa Mapanget Barat untuk pengukuran pagi = 50,9 dBA, Siang = 53,7 dBA, sore = 50,9 dBA dan rata-rata pengukuran intensitas kebisingan di Desa Wusa untuk pengukuran pagi= 63,3 dBA, siang= 66,4 dBA dan sore = 69,5dBA. Kesimpulan : Rata-rata pengukuran intensitas kebisingan di Desa Teterusan dan Desa Wusa > dari NAB yaitu sebesar 50,9 dBA – 69,5 dBA, dan tingkat kenyamanannya, diaman masyarakat yang merasa nyaman akibat bising oleh aktivitas bandara sebanyak 31,82% dan tidak nyaman sebanyak 68,18%.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) SEBAGAI ZAT PENOLAK (Repellent) TERHADAP Aedes aegypti. Debby Feybe Mekutika; Joy V. I. Sambuaga; Steven Jacub Soenjono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.482 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.582

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang hingga kini masih menjadi masalah di Indonesia.Vektor utama penyebab DBD adalah nyamuk Aedes aegypti, oleh karenanya menjadi penting untuk mencegah gigitan nyamuk Aedesa egypti. Salah satu cara pencegahan gigitan Aedes aegypti yaitu menggunakan ekstrak daging buah pala sebagai repellent, sebab daging buah pala mengandung bau yang berfungsi sebagai penolak gigitan. Mekanisme repellant adalah bau yang terkandung dalam minyak atsiri. Bau ini akan terdeteksi oleh reseptor kimia yang terdapat pada antena nyamuk dan diteruskan keimpuls saraf, direspon kedalam otak sehingga nyamuk akan mengekspresikan diri untuk menghindar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daging buah pala sebagai repellent terhadap Aedes aegypti.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Konsentrasi yang dipakai dalam uji ini adalah 10%, 15%, 20%. Uji repellent menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus). Pengamatan daya repellent dilakukan setiap jam sampai jam ke enam. Untuk mengetahui potensi daya repellent digunakan perhitungan dengan standar WHO. Daging buah pala dikatakan memiliki daya repellent bila daya proteksinya > 90%.Hasil menunjukkan pada konsentrasi 20% ekstrak daging buah pala pala memiliki daya proteksi sebesar 92% dan efektif sampai jam ke empat. Ekstrak daging buah pala ini bisa digunakan sebagai alternatif lain repellent, mengingat daging buah pala banyak dibuang sebagai sampah.
KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR PADA SARANA AIR BERSIH DESA PANGERAN DAN DESA PANNULAN KEC. KABARUAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Mokoginta Jusran
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.583

Abstract

Air yang digunakan masyarakat untuk air bersih harus memenuhi syarat baik kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan survey awal yang dilakukan, sumber air yang digunakan oleh masyarakat Desa Pangeran dan Desa Pannulan untuk penyediaan air bersih berasal dari mata air yang diduga sudah tercemar oleh bakteri E. coli karena adanya kegiatan manusia pada sumber air tersebut seperti mandi, cuci dan bahkan buang air besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas bakteriologis air pada sarana air bersih di Desa Pangeran dan Desa Pannulan. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kualitas bakteriologis air pada sarana air bersih Desa Pangeran dan Desa Pannulan. Populasi dalam penelitian adalah air mata air, dan air kran konsumen. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purporsif sampling, dengan jumlah 6 (enam) titik sampel yaitu sampel pertama pada mata air, sampel kedua pada bak distribusi, sampel ketiga pada kran umum, sampel keempat, lima dan enam pada kran pribadi dimana lokasi terbanyak terdapat penderita diare, dan sampel diambil pada musim kemarau. Pengolahan dan analisa data hasil penelitian dianalisis secara dekskriptif. Hasil laboratorium menunjukkan angka total coliform sangat tinggi yaitu MPN 240-540/100 ml air. Angka ini telah melampaui batas yang telah disyaratkan oleh Permenkes 416 tahun 1990 tentang baku mutu total coliform untuk air jenis perpipaan MPN 10/100 ml air. Kesimpulan, air yang terdapat pada sarana air bersih di Desa Pangeran dan Desa Pannulan terbukti tidak memenuhi syarat bakteriologis. Saran, bagi petugas sanitasi selain melakukan penyuluhan, juga pentingnya pengawasan, baik sarananya maupun pengambilan dan pemeriksaan sampel air ke laboratorium, terutama kualitas bakteriologis.
PENGARUH LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP KAPASITAS PARU PEKERJA PENGUMPUL SEMEN DI UNIT PENGANTONGAN SEMEN TONASA LINE KOTA BITUNG Ruli A. Rembang; Semuel Layuk; Bongakaraeng Bongakaraeng
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.584

Abstract

Penimbunan debu dalam paru terjadi saat menarik nafas dimana udara yang mengandung debu masuk kedalam paru. Sesuai dengan hasil wawancara dengan petugas di Puskesmas Tinumbala ada beberapa tenaga kerja dari unit pengantongan semen Tonasa yang datang berobat di Puskesmas Tinumbala dengan hasil diagnosis para tenaga kerja tersebut menderita penyakit ISPA. Pekerja di unit pengantongan semen Tonasa tersebut menderita ISPAdisebabkan oleh karena para tenaga kerja tidak menggunakan APD seperti masker selama bekerja sebagai tenaga pengumpul semen. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh lama dan alat pelindung diri (APD) pada pekerja pengumpul semen terhadap kapasitas paru di unit pengantongan semen Tonasa Line Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner serta pengukuran kapasitas paru. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kerja yang bekerja di unit pengantongan semen PT. Tonasa Line baik sebagai tenaga administrasi maupun sebagai tenaga pengumpul semen, data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis didapatkan hasil yaitu ada pengaruh yang bermakna antara lama kerja dengan gangguan kapasitas paru pada tenaga pengumpul semen di PT. Tonasa Line, dengan nilai p= 0,005 ; PR : 2, 890 (95% CI : 1,177-7,097), lama kerja sebagai faktor risiko dan berisiko sebesar 2,890 kali dapat menyebabkan gangguan kapasitas paru pada tenaga kerja. Ada pengaruh yang bermakna antara penggunaan APD (masker) dengan gangguan kapasitas paru dengan nilai p= 0,013 ; PR : 3, 417 (95% CI : 1,188-9,924). Penggunaan APD merupakan faktor risiko dan berisiko sebesar 3,417 kali menyebabkan gangguan kapsitas paru bagi tenaga kerja yang tidak menggunakan APD (masker). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh antara lama kerja dan penggunan APD (masker) terhadap gangguan kapasitas paru bagi pekerja pengumpul semen di PT. Tonasa Line Kota Bitung.
HUBUNGAN HYGIENE SANITASI DEPOT TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA TOMOHON Agrice E. Tauna; Elne V. Rambi; Jasman Jasman
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.841 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.585

Abstract

Kecenderungan penduduk untuk mengkomsumsi air minum siap pakai demikian besar, sehingga usaha depot air minum isi ulang tumbuh subur dimana-mana yang perlu diawasi, dibina dan diawasi kualitasnya agar selalu aman dan sehat untuk dikomsumsi masyarakat sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan hygiene sanitasi depot terhadap kualitas bakteriologis air minum isi ulang di Kota Tomohon. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner serta hasil dari pemeriksaan sampel air di laboratorium BTKL PP Kelas I Manado. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua depot air minum isi ulang yang berjumlah 30 depot serta 10 sumber air baku yang digunakan oleh depot. Hasil pemeriksaan sampel air di laboratorium untuk kualitas air sumber dari 10 sumber air baku yang memenuhi syarat sebanyak 3 sumber air baku (30%) dan tidak memenuhi syarat sebanyak 7 sumber air baku (70%), hasil pemeriksaan untuk kualitas bakteriologis air minum depot sebanyak 26 depot (86,7%) kualiats air depot memenuhi syarat sebagai air minum dan 4 depot (13,3%) air depot tidak memenuhi syarat sebagai air minum berdasarkan Permenkes No.492/Menkes/Per/IV 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Hasil analisis secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square didapatkan hasil yaitu ada hubungan yang bermakna antara kualitas sumber air dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang dengan nilai p= 0,045, Hygiene sanitasi peralatan/alat pengolahan berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang dengan nilai p= 0,035 dan Hygiene sanitasi penjamah berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang dengan nilai p = 0,035. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas sumber air baku, hygiene sanitasi peralatan dan hygiene sanitasi penjamah berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang di Kota Tomohon.
KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT JIWA PROF.Dr. L. V. RATUMBUYSANG KOTA MANADO TAHUN 2014 Dian M. Kalamu; Tony K. Timpua; Yozua T. Kawatu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.586

Abstract

Air Limbah Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit, yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan beracun, dan radioaktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan. Penelitian Ini bertujuan untuk mengtahui Kualitas Air Limbah Rumah Sakit Umum Prof. Dr.V.L. Ratumbuysang Kota Manado. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian observasional yaitu dengan cara mengumpulkan data dari hasil pemeriksaan di laboratorium dan dibandingkan dengan standar baku mutu air limbah dan juga Penelitian ini bersifat deskriptif karena dalam pengolahan datanya diolah secara deskriptif mengenai parameter nilai pH, BOD, COD inlet outlet dari limbah Rumah Sakit Umum Prof. Dr. L.V. Ratumbuysang Kota Manado. Hasil Pemeriksaan Laboratorium sampel air Limbah Rumah Sakit Umum Prof. Dr. L.V. Ratumbuysang Kota ManadoParameter Berdasarkan hasil pengukuran pH, BOD dan COD yang disesuaikan dengan keputusan menteri Negara lingkungan hidup nomor KEP-58/MENLH/12/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan rumah sakit, diperoleh bahwa untuk nilai pH memenuhi syarat Karena di dapat nilai rata-rata inlet 7,7 mg/l sedangkan Outlet 8,4mg/l peningkatan 9,09%.dan parameter BOD memenuhi syarat karena dari nilai rata- rata yang di dapati bahwa nilai BOD inlet mencapai 28 mg/l sedangkan outlet 10 mg/l dan di peroleh bahwa untuk nilai COD memenuhi syarat karena dari nilai rata –rata yang di dapati bahwa nilai COD inlet diperoleh rata–rata 66 mg/l sedangkan nilai COD outlet 16,3 mg/l untuk itu pihak rumah sakit lebih memperhatikan kolam oksidasi air limbah dirawat lebih baik lagi dan dilakukan pembersihan pada saluran-saluran instalasi pengolahan air limbah agar tidak terjadi pengendapan lumpur yang mempengaruhi kualitas air limbah Rumah Sakit.
KONDISI SANITASI KOLAM RENANG MUTIARA WATER WORLD RESORT DI KELURAHAN SAGERAT KECAMATAN MATUARI KOTA BITUNG Agnes T. Watung; Ferdy G. Pakasi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4 No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v4i2.587

Abstract

Sanitasi kolam renang merupakan kegiatan yang terkait dengan pengolahan air bersih dan pencegahan penyakit yang diakibatkan oleh air. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi kolam renang Mutiara Water World Resort di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari Kota Bitung. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui kondisi sanitasi kolam renang Mutiara Water World Resort di Kelurahan, teknik pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan lembar observasi bahwa kondisi sanitasi kolam renang Mutiara Water World Resort memenuhi syarat. Kesimpulan, kondisi sanitasi kolam renang Mutiara Water World Resort memenuhi syarat. Saran, diharapkan kepada pihak pengelolah kolam renang Mutiara Water World Resort untuk dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan pengawasan kondisi sanitasi yang ada di kolam renang agar dapat terhindar dari keadaan atau kecelakaan yang dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan para pengunjung kolam renang.
EFEKTIFITAS CASCADE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR FE (BESI) DALAM AIR TANAH Ni Ketut Warniati; Tony K. Timpua; Dismo Katiandagho
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.352 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.588

Abstract

Parameter fisik air ditentukan oleh kekeruhan, warna, rasa, bau suhu dan ka dungan bahan padat total, dalam keadaan demikian maka proses aerasi diperlukan untuk membuang besi dalam air, proses pengolahan tergantung dari kualitas airnya misalnya proses penghilangan besi dengan tujuan diperoleh air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas cascade aerator dalam menurunkan kadar Fe dalam air tanah, sehingga bisa memenuhi persyaratan sebagi air bersih menurut Permenkes RI No.416/MEN/KES/PER/IX/1990 yang dipersyaratkan 1,0 mg/l. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dimana peneliti melakukan perlakuan terhadap kelompok sampel yaitu proses aerasi pada air baku menggunakan cascade aerator. Hasil penelitian yang dilakukan pada ketiga kali pengukuran untuk pengukuran hari pertama, kedua, ketiga masih belum memenuhi syarat seperti yang dipersyaratkan dalam baku mutu air bersih, namun telah terjadi penurunan kadar Fe pada pengukuran hari pertama penurunannya 1,0743 dengan rata-rata 0,1534 mg/l, hari kedua 1,3361 dengan rata-rata penurunan 1,1908 mg/l dan hari ketiga 0,6289 dengan rata-rata penurunan dengan rata-rata penurunan 0,0898 mg/l. Kesimpulan : Cascade Aerator efektif dalam menurunkan kadar Fe namum belum sampai pada standar yang dipersyaratkan, alat cascade aerator bisa dilakuakan atau diterapkan dilapangan khususnya pada daerah yang air tanahnya mengandung Fe yang melebihi standar air bersih,dan perlu dilakukan peneltian lebih lanjut dengan variasi media pasir dan jumlah cascade aerator.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH PUSKESMAS SAMBUARA KECAMATAN ESSANG SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Laurina Majuntu; Yozua Kawatu; Joy V.I. Sambuaga
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.384 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.589

Abstract

Data kasus Tb paru yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2013, jumlah kasus Tb paru sebanyak 83 kasus, dengan kematian akibat Tb paru sebanyak 2 orang. Angka Case Detection Rate (CDR) hanya mencapai 47 % tidak mencapai target nasional yaitu 70 %, dan pada tahun 2014 terdapat 148 kasus, kematian akibat Tb paru hanya 1 orang dengan angka Case Detection Rate melebihi target nasional yaitu sebesar 84%. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit Tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Sambuara Kecamatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua rumah penduduk yang ada di Desa Sambuara sebanyak 86 rumah. Hasil analisis secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square didapatkan hasil yaitu ada hubungan yang bermakna antara jenis lantai dengan kejadian Tb paru (p-value 0,004), ada hubungan yang bermakna antara jenis dinding dengan kejadian Tb paru (p-value 0,007), ada hubungan yang bermakna antara luas ventilasi dengan kejadian Tb paru (p-value 0,000) ada hubungan yang bermakna antara kelembaban dengan kejadian Tb paru (p-value 0,002) dan ada hubungan yang bermakna antara suhu dengan kejadian Tb paru (p-value 0,016). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara kondisi fisik rumah (jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, kelembaban dan suhu) dengan kejadian Tb paru di Desa Sambuara Kabupaten Kepulauan Talaud. Saran bagi masyarakat yang sedang membangun rumah agar memperhatikan aspek sanitasi rumah, seperti ventilasi, pencahayaan, membuka jendela dan meningkatkan PHBS untuk menghindari penularan penyakit Tb paru
KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA Jeli Y. Mamatu; Marlyn M. Pandean; Jusran Mokoginta
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.127 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v5i1.590

Abstract

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga perempat bagian dari tubuh terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Berdasarkan data bahwa Kelurahan Ranotana Weru terdiri dari 10 lingkungan dengan jumlah sumur gali 205. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas bakteriologis (E.coli) air sumur gali di Kelurahan Ranotana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti ingin menggambarkan keadaan kualitas air sumur gali di Kelurahan Ranotana Weru Kota Manado. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua sumur gali yang ada di Kelurahan Ranotana Weru Kota Manado berjumlah 205 sumur gali, sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 sumur gali. Sampel diambil dengan menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2002), teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini yaitu secara random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kualitas bakteriologis air sumur gali di Kelurahan Ranotana Weru kec.Wanea Kota Manado secara keseluruhan memenuhi syarat untuk air bersih non perpipaan berdasarkan PERMENKES RI NO.416/MENKES/XI/1990 Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Saran : Kepada pemerintah khususnya petugas sanitasi yang bertugas untuk mengawasi kualitas air bersih di Puskesmas Ranotana Weru Kec.Wanea Kota Manado agar lebih memperhatikan tingkat kualitas air bersih yang masyarakat gunakan dan membuat program pemeriksaan air bersih sumur gali secara berkala seperti 3 bulan sekali.

Page 6 of 15 | Total Record : 146