cover
Contact Name
Dismo Katiandagho
Contact Email
desmonk80@gmail.com
Phone
+6281244121375
Journal Mail Official
keslingjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Manguni 20, Kel. Malendeng, Kec. Paal 2 Kota Manado, Sulawesi Utara
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 20890451     EISSN : 2615188X     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment Parasitology, Health Entomology, Vector and Pest Control, Mikrobiology and Environmental Epidemiology.
Articles 146 Documents
PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DI KOTA BITUNG Intan Y. Mangundap; Tony K. Timpua; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.606

Abstract

Limbah, baik dalam jumlah besar maupun kecil, dalam jangka panjang atau pun pendek akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada lingkungan. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung, yang dilakukan secara observasi di lapangan dengan 6 kali pengambilan sampel pagi, siang, dan sore pada inlet dan outlet kemudian diperiksa di laboratorium. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan BOD yaitu dari 150 mg/l pada inlet, menjadi 8,5 mg/l pada outlet. Penulis menyimpulkan bahwa pengelolaan air limbah di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung dilaksanakan dengan alur proses pengolahan yang sesuai dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga mampu menurunkan BOD dari 150 mg/l menjadi 8,5 mg/l (94%). Hasil yang didapat tersebut tidak melebihi kadar maksimum air limbah industri sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 3 Tahun 2010 Tentang baku mutu air limbah Kawasan Insustri yaitu 50 mg/l. Untuk itu disarankan perlu dilakukan pengukuran untuk parameter amoniak NH3 karena pada saat pengolahan udarah yang dihasilkan sangat menimbulkan bau busuk yang dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan gangguan pernapasan.
KELELAHAN KERJA PADA SOPIR BUS TRANS PALU – MANADO DI TERMINAL MALALAYANG Octaviani M. Damopolii; Bongakaraeng Bongakaraeng; Mokoginta Jusran; Semuel Layuk
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.607

Abstract

Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda – beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara kepada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kelelahan Kerja Pada Sopir Bus Trans Palu – Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja pada Sopir Bus Trans Palu – Manado, dengan total populasi dan sampel berjumlah 12 responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan Pengukuran dengan menggunakan Alat Reaction Timer L-77. Hasil penelitian dari 12 responden menunjukkan bahwa tingkat Kelelahan pada Sopir Bus Trans Manado – Palu sebagian besar dalam keadaan normal yaitu sebanyak 10 responden (83.3 %) dan kelelahan ringan sebanyak 2 responden 16.7 %). Hal ini disebabkan karena adanya waktu istirahat yang cukup bagi sopir bus sehingga bisa mengurangi tingkat kelelahan. Disarankan untuk menghindari terjadinya kelelahan kerja dan kecelakaan kerja, pihak pengelola jasa angkutan darat dapat memberikan waktu yang lebih baik istirahat bagi para sopir bus trans Palu – Manado, serta melakukan pemeriksaan rutin kepada setiap sopir bus agar sopir dipastikan sehat sebelum mengemudi.
TINGKAT KEPADATAN LALAT DI PASAR MOTOLING KECAMATAN MOTOLING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Marsel Poluakan; Poltje D. Rumajar; Ferdy G. Pakasi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i1.608

Abstract

Lalat adalah serangga yang merupakan vektor penyakit pada manusia. Berdasarkan survei awal di Pasar Motoling bahwa banyak terdapat tumpukan-tumpukan sampah dan banyak terlihat lalat di tumpukan sampah tersebut. Sampah di Pasar Motoling tidak diangkut setiap hari sehingga dapat menjadi perkembang biaknya lalat. Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana penulis ingin mengetahui dan memperoleh gambaran tentang tingkat kepadatan lalat rumah makan, tempat pengumpulan sampah sementara dan tempat penjualan ikan dan daging pembuangan. Tiga tempat ini terletak di pasar Motoling Kecamatan Motoling. Hasil pengukuran tingkat kepadatan lalat yang telah dilaksanakan maka populasi lalat di Rumah Makan rata-rata 5 ekor/blok grill, di TPS rata-rata 18 ekor/blok grill dan di Tempat Penjualan Ikan dan daging rata-rata 7 ekor / blok grill. Populasi lalat yang paling tinggi terdapat pada TPS karena banyak terdapat tumpukan sampah yang berbau busuk merupakan tempat yang paling potensial untuk lalat mencari makanan dan berkembang biak. Keadaan suhu di Pasar Motoling rata-rata 29,1oC sampai 29,7oC dan kelembapan udara rata-rata 61,5% sampai 63,2 %, keadaan ini sangat cocok untuk perkembang biakan lalat.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH PENDERITA DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEO KECAMATAN BEO KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Marsella Lapasi; Yozua T. Kawatu; Bongakaraeng Bongakaraeng; Anselumus Kabuhung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.241 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.609

Abstract

Penyakit TB merupakan masalah Kesehatan masyarakat terbanyak di Kabupaten Kepulauan Talaud. Dari 19 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud, Puskesmas Beo adalah salah satu puskesmas yang tertinggi kasus TB pada tahun 2014-2015 sebanyak 38 kasus dengan angka kematian sebanyak 2 orang. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit tuberkulosis di wilayah Puskesmas Beo. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Case control, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan hasil pengukuran ventilasi, kelembaban dan pencahayaan. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh rumah penderita yang positif tuberkulosis terdiri dari 38 rumah responden dan 38 rumah kontrol. Hasil analisis secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square yaitu ada hubungan yang bermakna antara jenis lantai dengan kejadian Tb Paru (p = 0,000), ada hubungan yang bermakna antara jenis dinding dengan kejadian Tb Paru (p= 0,022), ada hubungan yang bermakna antara luas ventilasi dengan kejadian Tb Paru (p= 0,003), tidak ada hubungan yang bermakna antara kelembaban dengan kejadian Tb Paru (p= 0,165), ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan dengan kejadian Tb Paru (p= 0,00). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara kondisi fisik rumah (lantai, dinding, ventilasi, dan pencahayaan) dengan kejadian Tb Paru. Saran bagi seluruh masyarakat yang sedang dalam proses membangun rumah agar lebih memperhatikan aspek sanitasi rumah, seperti pencahayaan dan ventilasi, membuka jendela untuk menghindari penularan penyakit Tb Paru.
FORMULASI DAN APLIKASI PESTISIDA TERHADAP KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI DI DESA INSIL INDUK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Jefinsa Ahmad; Suwarja Suwarja; Jasman Jasman
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.610

Abstract

Upaya peningkatan produksi pertanian penggunaan pestisida dianggap cara paling aman dan baik. Pestisida mampu menekan kehilangan hasil tanaman akibat serangan hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keracunan, pengaruh formulasi dan aplikasi pestisida terhadap keracunan pestisida pada petani di Desa Insil Induk Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 34 orang yang ditentukan secara proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 19 responden (56%) terdapat pada kategori normal dan 15 responden (44%) keracunan ringan. Tidak ditemui keracunan sedang dan keracunan berat. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada pengaruh formulasi pestisida terhadap keracunan pestisida pada petani (p = 0,492), tidak ada pengaruh aplikasi pestisida terhadap keracunan pestisida pada petani (p = 0,484). Kesimpulan tidak ada pengaruh formulasi dan Aplikasi pestisida terhadap keracunan pestisida pada petani. Saran, petani harus mewaspadai adanya keracunan pestisida pada saat musim penggunaan pestisida dan terus mengikuti berbagai penyuluhan tentang penangan pestisida serta menggunakan alat pelindung diri untuk pencegahan.
KARAKTERISTIK PEKERJA SEKSUAL KOMERSIAL DAN KEJADIAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI KOTA BITUNG Christina Manurung; Martha D. Korompis; Iyam Manueke; Poltje D. Rumajar
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.611

Abstract

Di Kota Bitung terjaring 625 PSK menjajakan diri dilokasi tertentu dan tidak langsung seperti di café dan pub. Laporan pada tahun 2012 terdapat 523 kasus PMS yaitu rasio laki-laki 128 orang dan perempuan 395 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran karakteristik PSK dengan kejadian PMS di Kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluran PSK di Kota Bitung berjumlah 625 dengan cara pengambilan sampel adalah accidental sampling. Hasil pengolahan data yaitu pekerja seks komersi yang positif menurut golongan umur terbanyak adalah 20-35 tahun berjumlah 10 orang (23%) yang negatif umur < 20 tahun berjumlah 2 orang (5%) dan > 35 tahun 1 responden (2%), pendidikan responden yang positif adalah SMP yaitu 3 responden (7%) yang diikuti SMA berjumlah 7 responden (16%) sedangkan responden negatif SD berjumlah 2 responden (5%) dan berpendidikan pendidikan SMP 15 responden (35%) berpendidikan SMA berjumlah 16 responden (37%), responden positif yang berpengetahuan yang baik berjumlah 8 responden (18 %) dan yang berpendidikan kurang 2 responden (5 %) sedangkan yang negatif berpengetahuan baik 33 responden (77%) dan responden yang tingkat pendapatan tinggi yang positif 3 responden (7%) tingkat pendapatan yang rendah 7 responden (16 %) dan responden yang negatif yang berdapatan tinggi 5 responden (7 %) dan rendah 28 responden (70%). Kesimpulan: Bagi pekerja seks komersil untuk selalu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan atau check up secara rutin pada fasilitas kesehatan agar terhindar dari penyakit menular seksual, bagi petugas kesehatan untuk dapat melakukan pemeriksaan continue untuk semua pekerja seks komersil sekaligus melakukan inspeksi mendadak pada tempat-tempat yang dicurigai adanya prostitusi yang terselubung dan perlu dilakukan komunikasi, informasi, dan edukasi oleh berbagai pihak agar para pekerja seks komersil dapat kembali kejalan kehidupan yang normal.
KANDUNGAN FLUOR PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN MAKATARA TIMUR KECAMATAN BEO UTARA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Andi Manaida; Risman S. Duka; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.542 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.612

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air terbesar yang sering digunakan oleh kebanyakan masyarakat, namun terdapat beberapa kendala yang dalam pengunaan pada air tanah yaitu, adanya zat-zat kimia dalam air tanah yang dapat mengganggu kesehatan manusia apabila di konsumsi dalam jumlah tertentu, salah satunya adalah Fluor. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dimana penulis ingin memperoleh gambaran tentang kandungan fluor pada air sumur gali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali dengan jumlah sampel yang diambil 16 sampel, dengan hasil pemeriksaan sampel yaitu memenuhi syarat, tidak melebihi nilai ambang batas yang ditentukan = 1,5 mg/l. Dapat di simpulkan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali di Kelurahan Makatara Timur Kecamatan Beo Utara memenuhi syarat. Namun perlu dilakukan pengawasan secara terus menerus melalui pemeriksaan sampel dengan parameter lain seperti Besi (Fe) atau Mangan (Mn) untuk menjaga kualitas air yang digunakan setiap harinya.
UJI COBA KOMPOSIS FECES (KOTORAN) BABI DAN AIR CUCIAN BERAS DALAM MENGHASILKAN BIOGAS Rimeks Aemba; Tony K, Timpua; Steven J. Soenjono
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.333 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.613

Abstract

Pembuatan biogas menggunakan feses hewan khususnya, babi ini berpotensi sebagai energy alternatif yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui komposisi feses babi dan air cucian beras yang efektif menghasilkan biogas dan waktu detensi yang efektif menghasilkan biogas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian experiment semu (quasi), yang menjadi sampel adalah kotoran babi dan air cucian beras yang dimasukan kedalam biodigester untuk difermentasikan kemudian dilakukan pengamatan. Alat yang digunakan yaitu ember atau tong dengan hasil penelitian yaitu untuk campuran kotoran babi dan air cucian beras dengan komposisi 1:1, 1:1,5 dan 1:2 dengan lama fermentasi 14 hari dalam menghasilkan 200 gram biogas, untuk perbandingan 1:1,5 dan 400 gram biogas. Untuk itu perlu dilakaukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan cara pemasangan selang dan cara pengrakitan alat, pengamatan waktu tinggal.
KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA MALARIA TROPIKA DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE Samad Hi. Husen
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.614

Abstract

Indonesia bagian timur merupakan daerah endemis malaria dengan tingkat infeksi yang masih tinggi dan malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama karena mempengaruhi angka kesehatan dan kematian bayi, balita, ibu melahirkan dan menimbulkan kejadian luar biasa. Pada kasus malaria, yaitu pada plasmodium tertentu dan stadium tertentu, serta kondisi seseorang sangat berpengaruh terhadap kestabilan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hemoglobin pada penderita malaria tropika di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Metode yang dipakai pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Jumlah sampel yang didapat pada penelitian ini adalah 10 sampel. Hasil penelitian membuktikan bahwa kadar hemoglobin normal 6 orang (60%) serta kadar hemoglobin tidak normal 4 orang (40%). Kesimpulan yang di ambil pada penelitian ini yaitu rata-rata gambar kadar hemoglobin pada 10 responden didapatkan 6 orang (60%) masih dalam keadaan normal. Ini dikarenakan penderita baru pertama kali terinfeksi malaria sehingga tidak banyak menimbulkan kerusakan pada eritrosit dan hampir semua parasit ditemukan dalam stadium tropozoit. Disarankan kepada masyarakat jika menemukan dan merasakan gejala-gejala malaria sesegera mungkin datangi petugas kesehatan untuk mendapatkan tindakan pelayanan medis yang cepat, tepat, dan benar.
HYGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN DENGAN KONTAMINASI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Megitha Lamongi; Agnes Tineke Watung; Ferdy G. Pakasi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v7i1.615

Abstract

Penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan, sampai penyajian yang digunakan oleh pengolahan pangan sering terkontaminasi oleh bakteri salah satunya Escherichia coli.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan hygiene sanitasi penjamah makanan dengan kontaminasi Escherichia coli pada jajanan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Singkil Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional study, variabel penelitian ininyaitu hygiene sanitasi penjamah makanan dan kontaminasi Escherichia coli pada makanan jajanan.Sampel dalam penelitian ini yaitu 20 sampel yang diambil dari total populasi makanan jajanan di 9 Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Singkil. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa 20 penjamah makanan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Singkil yang baik ada 12 orang (60%), yang kurang baik 8 orang (40%) dan 20 sampel makanan yang memenuhi syarat 13 (65%), yang tidak memenuhi syarat 7 (35%) mengandung bakteri Escherichia coli. Hasil analisis bivariat membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan antara hygiene sanitasi penjamah makanan dengan kontaminasi Escherichia coli pada jajanan (p=0,356). Berdasarkan hasil tersebut bahwa penjamah makanan yang berjualan di lingkungan sekolah harus meningkatkan kepeduliannya terhadap hygiene dan sanitasi agar dapat mengurangi terkontaminasinya bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada konsumen.

Page 8 of 15 | Total Record : 146