cover
Contact Name
Zaffril Syam
Contact Email
zaffril.syam@uin-suska.ac.id
Phone
+6282385365000
Journal Mail Official
imam.hanafi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama
ISSN : 20860315     EISSN : 24071595     DOI : https://doi.org/10.24014/trs.v12i2.13542
Core Subject : Religion,
Jurnal Toleransi mempublikasikan hasil-hasil penelitian, baik hasil kajian lapangan maupun kepustakaan. Fokus utama Jurnal Toleransi meliputi: Relasi antar dan intern umat beragama; Pluralisme; Multikulturalisme; Hubungan antar etnik.
Articles 204 Documents
ANTARA EKONOMI DAN TOLERANSI Membingkai Ekonomi dalam Keragaman Sofiandi Sofiandi; Dardiri Husni; Masbukin Masbukin; Zulkifli M Nuh
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 14, No 2 (2022): JULI - DESEMBER
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v14i2.20895

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang bagaimana keberagaman dan toleransi mampu memberikan ruang yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang bersifat studi pustaka ini merupakan usaha untuk menampilkan potret toleransi di berbagai negara terhadap keberagaman etnis, sosial, budaya dan bahkan agama yang justru menjadi modal penting bagi mereka dalam pencapaian dan peningkatan ekonomi. Fenomena tersebut dicoba untuk dijadikan sebuah cerminan bagi negara Republik Indonesia yang sejatinya berdiri diatas keberagaman namun malah saat ini seakan menjadi beban dalam proses menjadi bangsa yang maju. Toleransi yang merupakan tuntutan dari pluralitas dan kehidupan yang majemuk di Indonesia masih merupakan tantangan utama yang semakin runyam. Solusi yang ditawarkan adalah kita harus mau berlajar dan berkaca dari kehidupan global dalam hal toleransi terhadap keberagaman. Hal ini penting karena faktanya bahwa negara-negara dengan tingkat toleransi yang tinggi atas keberagaman justru mendapatkan pengaruh yang positif dari sisi ekonomi.
AGAMA BAGI LANSIA Reorientasi Pengayaan Agama Bagi Kaum Lansia Abu Bakar; Muhammad Yasir; Suryan A Jamrah; Sukiyat Sukiyat
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 14, No 2 (2022): JULI - DESEMBER
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v14i2.20896

Abstract

Agama selain memiliki fungsi dan peran dalam kehidupan juga memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan atau arahan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama bagi gerarasi muda maupun para usia lansia yaitu dengan menerapkan pada dirinya nilai keadilan, persaudaraan, persamaan, toleransi dan pengorbanan. Para remaja diharuskan untuk membekali dirinya dengan nilai-nilai tersebut. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai oleh adanya kematangan seksual dan keadaan relatif mandiri. Tetapi remaja seringkali belum mampu untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan pengendalian emosi secara maksimal, sehingga remaja terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Sedangkan usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. pembinaan kehidupan beragama lanjut usia di panti sosial yaitu usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna kepada warga negara Indonesia laki-laki dan perempuan yang telah berusia 60 tahun ke atas  untuk memperoleh hasil yang lebih baik dalam hal kehidupan keagamaan.
ANTARA KOMUNITAS MUSLIM, KRISTEN DAN KATOLIK Studi Interaksi Sosial di Desa Sukaramai Kabupaten Kampar Riau Khotimah Khotimah; Khairiyah Khairiyah; Salmaini Yeli; Suja'i Syarifandi
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 14, No 2 (2022): JULI - DESEMBER
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v14i2.20897

Abstract

Desa Sukaramai  merupakan salah satu desa di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, dengan komposisi penduduk yang heterogen, baik dari segi agama, etnis maupun latar belakang budaya. Masyarakat Desa Sukaramai hidup dalam pluralitas, namun jauh dari ketegangan-ketegangan antar pemeluk agama, khususnya pemeluk agama Islam dan Kristen. Masyarakat  Muslim dan Kristen dapat hidup berdampingan dengan harmonis, dan keharmonisan tersebut telah berlangsung cukup lama hingga saat ini. Kondisi seperti ini terwujud karena proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat mengarah pada proses-proses yang asosiatif. Hal ini ditandai dengan adanya kerjasama (cooperation), persaingan (competition), akomodasi (accomodation) dan asimilasi (assimilation).
TOLERANSI DAN INKLUSI DALAM SISTEM KEUANGAN Sebuah Upaya Menumbuhkan Ekonomi Berkelanjutan Sofiandi Sofiandi; Nur Hasanah Nur Hasanah; Zulkifli M Nuh; Rhonny Riansyah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24506

Abstract

Artikel ini membahas peran inklusi dan toleransi dalam system keuangan sebagai upaya mewujudkan pertemubuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam era globalisasi dan kompleksitas ekonomi saat ini, inklusi keuangan telah menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan partisipasi masyarakat dalam sistem keuangan. Selain itu, toleransi juga diakui sebagai faktor kunci dalam menciptakan lingkungan keuangan yang inklusif, di mana nilai-nilai budaya yang beragam dihormati dan diintegrasikan. Hasil penelitian yang bersifat studi pustaka ini menunjukkan bahwa inklusi dan toleransi dalam system keuangan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi termasuk stabilitas keuangan, peningkatan inovasi dan kreativitas ekonomi, pemerataan akses layanan keuangan serta berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan berkelanjutan.
TOLERANSI BERAGAMA DI PERGURUAN TINGGI Citra Ayu Rahmawati; Farihatu Sa’adah; Muhammad Faishal Nawwaf; Nandita Rizkina Azzahra; Sahrul Mubarok; Dadi Mulyadi Nugraha; Yadi Ruyadi
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24507

Abstract

Artikel ini membahas tentang kebhinekaan di menara gading (toleransi beragama di perguruan tinggi) yang mendiskusikan lebih dalam mengenai masalah toleransi antar agama di ruang lingkup kampus. Toleransi beragama adalah nilai penting dalam masyarakat yang multikultural. Studi ini bertujuan untuk menggali sikap dan perilaku toleransi beragama mahasiswa di perguruan tinggi. Dalam penelitian ini metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor seperti pendidikan, pengalaman, dan pengaruh lingkungan ternyata mempengaruhi tingkat toleransi beragama. Hasil dari penelitian ini bisa mewujudkan dasar untuk meningkatkan program-program yang mempromosikan toleransi beragama di perguruan tinggi.
TOLERANSI DALAM SASTRA Nilai-Nilai Toleransi dalam Novel Bumi Cinta Dan Ayat-Ayat Cinta 2 Annisa Darma Yanti; Khotimah Khotimah; Abdul Ghafur
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24509

Abstract

Di sebuah negara yang sangat heterogen isu toleransi menjadi isu bukan hal yang baru. Akan tetapi banyak hal yang menarik jika maslah ini selalu ditulis. Berbagai macam media bisa digunakan untuk mengajarkan khalayak ramai terkait nilai-nilai toleransi. Sebagaimana yang dilakukan oleh sastrawan terkemuka Indonesia yakni bapak Habiburrahman El- Shirazy yang mengajarkan nilai-nilai toleransi melalui karya sastra beliau yang dalam hal ini penulis mengambil contoh nya yakni novel. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai-nilai toleransi yang terkandung pada novel Bumi Cinta dan Ayat-ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman Elshirazy. penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library research. Maka sumber data bersifat kepustakaan atau berasal dari berbagai literatur, di antaranya buku, jurnal, surat kabar, dokumen pribadi dan lain sebagainya. Nilai toleransi ditampilkan secara jelas oleh sang penulis di dalam kedua novel tersebut. Dengan alur cerita yang menarik sekaligus membuat para pembaca mampu memahami nilai-nilai kebaikan yang terdapat di kedua novel tersebut.
HAM DALAM PERBINCANGAN DUA AGAMA Islam dan Katolik Muhammad Arif Sufyan; Khairiyah Khairiyah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24510

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Hak Asasi Manusia dalam perspektif Islam dan Katolik serta perbedaan dan persamaan di antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode perbandingan (comparative) dan memakai analisis data deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dokumen, dan lain-lain. Peneliti meneliti judul ini karena ingin memperdalam pemahaman tentang konsep Hak Asasi Manusia dalam konteks agama, khususnya dalam perspektif Islam dan Katolik. Selain itu, peneliti juga ingin mengeksplorasi bagaimana perbedaan dan persamaan konsep Hak Asasi Manusia dalam kedua agama tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia telah terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Sedangkan dalam ajaran Katolik, Hak Asasi Manusia berasal dari akar agama dan Al-kitab yang memberikan tempat yang tinggi untuk martabat manusia. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara konsep Hak Asasi Manusia dalam Islam dan Katolik yang diterima oleh masyarakat internasional. Hak Asasi Manusia dalam Islam didasarkan pada aktivitas manusia sebagai khalifah Allah, sedangkan dalam Katolik, didasarkan pada keyakinan bahwa setiap manusia diciptakan oleh Allah dengan martabat yang sama dan hak-hak inheren yang tidak dapat dicabut. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk memperkaya pemahaman mengenai Hak Asasi Manusia dalam konteks agama dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perspektif Islam dan Katolik tentang Hak Asasi Manusia
SATU TEKS SERIBU TAFSIR Doktrin Pluralitas dalam Alquran Masbukin Masbukin; Maulana Maulana; Arbi Arbi
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24505

Abstract

Sebagai sebuah teks yang terbuka, Alquran tidak bisa berbicara sendiri, tanpa ada yang membaca. Pembacaan atas teks Alquran akan memunculkan aneka ragam penafsiran atasnya. Pada masa Nabi Muhammad saw, penafsiran ayat-ayat Alqur’an menjadi otoritas beliau. Tidak ada yang menolak maupun membantah kebenaran penafsiran Nabi, namun dalam konteks saat ini, dimana semua umat Islam boleh memberikan tafsir atas ayat-ayat itu, maka tidak ada lagi klaim otoritatif atas kebenaran tafsir mereka. Hal ini menunjukkan bahwa; Pertama, Islam dalam praktek keberagamaannya senantiasa plural, majmuk, tidak tunggal. Penunggalan atas praktek beragama ini, justru akan mempersempit ajaran Islam itu sendiri yang universal dan rahmatan lil-‘alamin; dan Kedua, bahwa Islam adalah agama universal dan tidak bersifat ekslusif. Inklusifisme Islam adalah bahwa keselamatan dapat diperoleh melalui keperayaan kepada Tuhan yang Esa, hari Akhir, dan amal shaleh (konstruktif).
DINAMIKA KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI KOTA SEMARANG Telaah Peran Gus Dur dan Gus Durian Nafifa Isyafa Iskandar; Faiz Abrory; Lutfi Wardani; Ahmad Fauzan Hidayatullah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 15, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v15i1.24512

Abstract

Artikel ini membahas peran Gus Dur dan Gusdurian dalam memperjuangkan hak-hak minoritas umat beragama, terutama Etnis Tionghoa. Saat itu etnis tersebut mendapat perlakuan kurang mengenakkan dan membatasi ruang gerak mereka. Artikel ini memiliki beberapa tujuan untuk mengetahui dinamika kehidupan antar umat beragama di Kota Semarang terkenal dengan dengan warganya yang heterogen dan bermacam-macam. Bagaimana kehidupan Etnis Tionghoa sebelum dan saat kepemimpinannya. Penelitian ini juga membahas pemikiran Gus Dur. Mengapa ia begitu kekeh membela kaum tionghoa. Saat Gus Dur menjabat presiden ia mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satunya ialah kebijakan untuk membela kaum Tionghoa. Kemudian bagaimana perjuangan Gus Dur setelah ia wafat, dan tenyata muncul Komunitas Gus Durian bertujuan meneruskan perjuangan Gus Dur serta membangkitkan semangat bertoleransi ditengah perbedaan-perbedaan diera sekarang. Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pengumpulan data Observasi dan Studi Lapangan, dengan wawancara ke lokasi narasumber. Narasumber penelitian ini yaitu tokoh-tokoh komunitas lintas agama, perwakilan kaum tionghoa, perwakilan Gus Durian, dan lainnya. Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa Gus Dur memiliki pengaruh yang cukup besar bagi keberlangsungan kehidupan bangsa Indonesia khususnya dalam hal pemerataan hak asasi manusia. Pemikirannya mampu membawa bangsa Indonesia menjalani kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya, hal itu dirasakan sampai keseluruh penjuru negeri tak terkecuali ibukota Jawa Tengah yaitu Semarang. Semarang merupakan salah satu kota di Indoenesia yang terkenal dengan masyarakatnya yang beragam keyakinan, etnis, bahasa, dan budaya. Banyak yang terinspirasi darinya sampai muncullah Komunitas Gusdurian yang memiliki visi sama dengan beliau.
Analisis Tipologi Masyarakat Seturan Yogyakarta dalam Upaya Membangun Nilai-nilai Kebebasan Beragama Abdurokhim, Muhamad; Rodiah, Ita
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 16, No 1 (2024): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v16i1.26710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tipologi masyarakat di Seturan Yogyakarta serta mengidentifikasi nilai-nilai kebebasan beragama yang ada dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara dengan penduduk Seturan Yogyakarta. Data sekunder dikumpulkan sebagai pelengkap dari data primer yang berasal dari dokumentasi serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini ditemukan beberapa tipologi masyarakat di Seturan Yogyakarta antara lain kelompok profesional, kelompok akademisi, kelompok pengusaha dan wirausaha, kelompok buruh dan pekerja kasar, mahasiswa, serta masyarakat lokal. Nilai-nilai kebebasan beragama tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Seturan Yogyakarta. Masyarakat Seturan yogyakarta hidup secara harmonis dan saling menghormati tanpa memandang latar belakang agama. Tempat-tempat ibadah yang ada di daerah ini menjadi bukti nyata dari keberagaman agama yang menjadi simbol inklusivitas saling menghormati antar umat beragama. perayaan keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri, hari raya Natal, Nyepi, Waisak, dan perayaan-perayaan agama lainnya juga menjadi salah satu wujud nyata dari nilai-nilai kebebasan beragama di seturan Yogyakarta.