cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 252 Documents
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION MELALUI MEDIA GOOGLE HANGOUTS MEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATA KULIAH MANAJEMEN PERTUJUKAN PADA MAHASISWA SEMESTER V JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Chairunisa, Hera
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Edukasi Kultura
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Mata Kuliah Manajemen Pertujukan pada Mahasiswa Semester V Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Pembelajaran 2020/2021 denggan menerapkan Model Problem Based Instruction Melalui Media Google Hangouts Meet. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia semester Lima (V) tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 25 orang. Kegiatan ini akan dilakukan pada waktu dan tempat sesuai dengan perkuliahan mata kuliah Manajemen Pertunjukan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan  yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart. Hasil penelitian adalah Pada siklus I, peningkatan Kemampuan Mata Kuliah Manajemen Pertujukan mahasiswa  masih tergolong kategori rendah dengan rata-rata nilai 45,6 Pada siklus II, Peningkatan mahasiswa Kemampuan Mata Kuliah Manajemen Pertujukan sudah tergolong kategori  tinggi dan ada peningkatan dari siklus I, dengan nilai rata-rata 77,2.  Disimpulkan bahawa Penerapan Model Problem Based Instruction Melalui Media Google Hangouts Meet dapat Meningkatkan Kemampuan Mata Kuliah Manajemen Pertujukan pada Mahasiswa Semester V Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Pembelajaran 2020/2021.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL BERBASIS WEBTOON SEBAGAI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI SMA BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK Ningsih, Oriana Surya
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 9 No. 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini, yaitu: (1) mengembangkan media komik digital berbasis webtoon sebagai pembelajaran menulis cerpen di SMA berdasarkan model pembelajaran sinektik, (2) mendeskripsikan hasil uji kelayakan pengembangan media komik digital berbasis webtoon sebagai pembelajaran menulis cerpen di SMA berdasarkan model pembelajaran sinektik. Produk dikembangkan dengan metode pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi oleh peneliti menjadi 7 langkah, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji ahli dan praktisi, (5) revisi produk awal, (6) uji respon siswa, dan (7) revisi produk akhir. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa media komik digital berbasis webtoon dan modul sederhana menulis cerpen untuk siswa kelas XI SMA. Komik digital berbasis webtoon tersebut diberi judul Kebudayaan yang Mendarah Daging. Sementara itu, modul pembelajaran menulis cerpen menggunakan model pembelajaran sinektik diberi judul Mencipta Cerita Pendek melalui Komik Digital berbasis Webtoon. Adapun hasil uji validasi, yaitu: (1) validasi ahli penyusan media sebesar 91,7%, (2) validasi ahli materi pembelajaran menulis cerita pendek sebesar 88,2%, (3) validasi praktisi guru bahasa Indonesia sebesar 83,3%, dan (4) uji respon siswa sebesar 90,1%, dengan tindak lanjut implementasi. Sesuai dengan pedoman skor, presentase yang diperoleh produk media komik digital berbasis webtoon dan modul sederhana menulis cerpen untuk siswa kelas XI SMA layak diimplementasikan.
ESENSI BAHASA DI TINJAU DALAM FILSAFAT BAHASA Fitriani, Ria
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43598

Abstract

Philosophy can be studied through 3 aspects, namely Ontology, Epistemology and Axiology. In contrast to other branches of philosophy, the philosophy of language is a complex field and it is difficult to determine the scope of understanding (Devitt, 1987). However, this does not mean that the philosophy of language is a field of philosophy whose object of discussion is not clear. Philosophy of language, like other philosophical fields, such as legal philosophy, human philosophy, natural philosophy, social philosophy and other philosophical fields, discusses, analyzes and searches for the nature of language as a material object of language philosophy (Davis, 1976). This understanding must be distinguished from the understanding of the analytic philosophy of language which uses language as a tool for analyzing philosophical concepts and problems. Therefore, the philosophy of language in this sense discusses language as a material object of philosophy, so that the philosophy of language discusses the nature of language itself.
FILSAFAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU BAHASA Salim, Salim
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43618

Abstract

Sepanjang sejarah peradaban manusia, filsafat telah menjadi sebuah ilmu sebagai dasar pemikiran yang mendapat perhatian sangat dalam karena filsafat memberikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Telah berabad abad lamanya ilmu pengetahuan dikaji dan berkembang sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri serta memberikan perhatian terhadapkehidupan manusia. Filsafat bahasa selalu dipahami oleh dua prespektif yang berbeda, yaitu pertama sebagaialat analysis konsep-konsep, kedua sebagai kajian tentang materi bahasa yang dianalisis. Dalam keterkaitan konsep-konsep dan analisi, filsafat telah melahirkan bahasa tentang bentuk bahasa ekspresi (expression) dan makna (meaning) .bentuk bahasa secara umum direpresentasikan oleh tata bahasa, sedangkan makna dibahassecara mendalamdalam kajian sematik. Beberapa filsufuf para yunani seperti plato memberikangambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onama berfungsi sebagai numina atau sabjek dan rhemata berfungsi adverb atau predikat.dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang tentang pemerolehan bahasa (laguange aquisation device ) baik berdasarkan pandangan beahaviorisme dan kognitivisme. Secara praktis dalam mempresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada pemikiran induktif dan deduktif deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus. Dengan demikian kita dapatdapat melihat bahwa filsafat dapat memberikan kontrubusi atau nuasa yang positif terhadap perkembangan bahasa baik secarateoritis maupun praktis.
HAKIKAT KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Jahidin, Jahidin
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Edukasi Kultura
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is a regular system of sound symbols used to express feelings and thoughts that are used by members of a society to work together, interact, and to communicate with other humans either through gestures, namely gestures, speech i.e. everyday speech. The purpose of this article is to explain the position of the nature of language and the philosophy of language taken from several expert opinions to further explain the material. Language development is an increase in the ability to master communication tools, both verbally, in writing and using sign signs. The relationship of philosophy to language, is a system of symbols that is not only an empirical sequence of sounds , it has a nonempirical meaning. In the development of its use, Indonesian has two kinds of functions, namely as a national language and an official state language. As a national language, Indonesian is used as a tool to unite the Indonesian nation. Meanwhile, as the official language of the state, Indonesian is a language used for government administration activities, especially for official activities.
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN BAHASA Miko, Win Jeroh
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Edukasi Kultura
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat dianggap sebagai sebuah ilmu yang membingungkan. Dangkalnya pemahamanterhadap filsafat menyebabkan munculnya permasalahan yang berkelanjutan. Padahal filsafat merupakan hail perenungan dari filosuf yang disampaikan kepada orang lain, dengan hasil pemahaman yang diusahakannya, untuk dapat dimengerti orang lain, supaya mengetahui maksud yang terkandung didalamnya, hal tersebut dapat tercapai jika menggunakan bahasa yang dapat dimengerti secara jelas dan tidak salah dalam menafsirkannya.  
PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK SDN 1 BLANGKEJEREN Fitriani, Ria
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School is a place for students to gain knowledge. However, it is not uncommon for us to encounter students who lack interest in carrying out the learning process and seem to be ignorant of the material presented by the teacher during the learning process and feel bored to participate in the entire series of learning activities in the classroom so that the learning objectives are not achieved optimally, so that a teacher need to conduct self-evaluation and improve the quality of learning in the classroom. In this case, improving the quality of learning in the classroom can be done in various ways and teachers have a very important role in increasing students' interest in learning so that students feel comfortable, happy and the knowledge they gain will be easy for them to accept. This study aims to analyze the use of learning media in increasing students' learning interest. The research method used in this study is the method of observation through direct interviews. The object of this research is to use 5 relevant journals whose variables correspond to the research title. Learning media has an important role to increase the learning interest of elementary school students, especially in lower grades, because low grade students are not yet able to think abstractly, so the material taught by the teacher needs to be visualized in a more concrete/real form. It can be concluded that the use of media in the learning process can have implications for three things, including the teacher, the students and the learning process.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Ratnawati, Fitria
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research problems in learning Indonesian in low grade SD Negeri 2 Percontohan Blangkejeren needs to be done because there are many problems faced by teachers at this time. The research aims to find out the problems in learning Indonesian in low class. This type of research is descriptive qualitative. Participants in this study were 1 class I teacher, 1 class II teacher, and 1 class III teacher. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis in this study uses source triangulation and technique triangulation. The results of the study showed that the problems faced by the teacher were that low grade students still had difficulty listening, speaking, reading and writing. The teacher has a strategy in learning Indonesian on language skills (listening, speaking, reading and writing). The teacher takes a direct approach to students who have difficulty in listening, speaking, reading and writing, by guiding if there are students who have difficulty reading or writing until the students are fluent. The teacher also accustoms students to read wherever, for example in the canteen on snack packs, in public places, in parking lots, on school grounds. Students who have difficulty writing will be guided by copying the writing on the board, copying the writing in the book. Students who have difficulty listening or pay less attention will immediately be called by the teacher to come forward. Students who have difficulty speaking Indonesian properly and correctly will be accustomed to communicating in Indonesian.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA UTAMA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PINING Syamsirudin, Syamsirudin Syamsirudin
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri 1 Pining. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian observasi dan wawancara, dilanjutkan dengan analisis hasil secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah langkah-langkah penerapan metode SAS pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Pining dan contohnya. Penerapan metode SAS bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I SD Bahrul Ulum Surabaya. Penerapan metode SAS merupakan metode terbaik dalam meningkatkan kemampuan keterampilan membaca permulaan, namun dalam hal ini guru dituntut untuk kreatif, terampil, dan sabar.
MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Salim, Salim
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Edukasi Kultura
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the very important roles of the teacher is to create a quality, quality and enjoyable learning process. As for the impact of increasing student interest in the use of media images which are interpreted as an essay. Improving student interest abilities can be seen from several aspects, namely: student activity, teacher activity and the effectiveness of the learning process, and student achievement scores are interpreted as follows; (1) Students' interest and ability in learning to write essays is very good. (2) Picture media really helps students in increasing their imagination so that they are able to make simple sentences that become an essay outline and then develop it further. (3) Students are able to interpret simple sentences by associating the serial pictures they observe. (4) Students are able to communicate their writing based on observations to their friends and to the teacher. (5) The learning process is more varied so that children become creative, active and fun. (6) Learning is more effective, because it focuses on media images. (7) Learning will be conducive, because students' attention is focused on the media images that have been provided. (8) It is easy for the teacher to evaluate the results of children's activities, especially on the aspects of students' interests and abilities. (9) Can be used as a benchmark in the next lesson.