cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 252 Documents
CAMPUR KODE DAN FUNGSINYA DALAM KOMUNITAS PEMAIN MOBILE LEGEND BANG BANG: KAJIAN ETNO SOSIOPRAGMATIK sitanggang, martua reynhat; simanungkalit, kaleb
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.20307

Abstract

The aimed of this research is todescribe the code writing & the function in the community of Mobile Legend Bang Bang players and the specific terms which is used of that community,especially found at Pasar baru, Sibuntuon Parpea Villages Lintongnihuta subdistrict. An ethno sociopragmatic approach used to analyze the data Which related to code writing, function of code writing & special terms which used of the community Mobile Legend Palayer in the Subdistrict mentimed. Collecting the data Conducted with technique of observation & interview. Result of the reseach found about 43 special terms that used of Batak Toba language Speaker. Phenomenon of that code writing happened about the factor of limitation by using code of the speaker Which is as the users of BBT so that if it is used Batak Toba Language because less of efficient. This Phenomenon Finally affected their Comunnication in the real life. So,the function of code writing in this phenomenon is to optimize and to effective the used of Vocabularies in Batak Toba Language.
ANALISIS STRUKTUR FONOTAKTIK BAHASA KARO DALAM CERITA RAKYAT œBATU RENGGANG Ginting, Adelina
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.20328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur fonotaktik yang terdapat dalam cerita rakyat Karo Batu Renggang. Lokasi penelitian dilaksanaan di Kabanjahe ibukota Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sumber data berupa teks lisan dan teks tertulis bahasa Batak Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur fonotaktik bahasa Karo terdiri dari: bentuk suku kata, gugus konsonan, deretan konsonan, diftong, dan deretan vokal. Suku kata strukturnya adalah /v/,/kv/,/kvk/,/vk/,/kkvk/,/kkkvk/,/kvkk/, gugus konsonan terdiri dari /ng/,/mb/,/nd/,/ngg/,/nt/, struktur deretan konsonan terdiri dari /k-n/,/t-n/,/n-p/,/h-k/,/r-b/,/n-d/,/n-n/,/k-n/,/n-c/,/n-t/,/g-g/,/k-k/,/n-k/,/n-s/,/p-t/,/g-k/, diftong terdiri dari /wa/,/we/, deretan vokal terdiri dari /a-i/,/u-a/,/i-a/,/a-u/,/u-e/,/o-i/,/u-i/,/i-i/. Posisi suku kata dalam bentuk vokal, konsonan vokal, konsonan vokal konsonan, vokal konsonan, konsonan konsonan vokal konsonan, konsonan konsonan konsonan vokal konsonan, konsonan vokal konsonan konsonan terdapat pada posisi awal, tengah, dan akhir, demikian juga gugus konsonan, deretan konsonan dan deretan vokal. Diftong hanya pada posisi awal dan akhir.Kata Kunci:  Struktur Fonotaktik, Bahasa Karo, Batu Renggang
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING PADA MATAKULIAH MEMBACA II MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA IKIP BUDI UTOMO MALANG Mulyono, Nurwakhid; Susilawati, Lis
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.20501

Abstract

ABSTRAK Penelitian   ini   bertujuan   untuk   menghasilkan   media   hybrid   learning   yaitu   model   pembelajaran   yang   mengkombinasikan  metode  tatap  muka  dengan  metode  e-learning,  serta  melakukan  pengukuran  terhadap  pengaruh  dari  implementasi  media tersebut  terhadap  hasil  belajar  mahasiswa.  Media  hybrid  learning  yang  dikembangkan  ditujukan  untuk  pembelajaran  mata  kuliah  Membaca II  di  di  Prodi  Bahasa Indonesia IKIP Budi Utomo Malang .  Penelitian  dilaksanakan selama 1 Tahun dengan tahapan penelitian yang meliputi penerapan media, pengembangan media,  uji coba media, dan perbaikan  media berdasarkan  hasil  uji  coba.  Hasil  penelitian  menunjukkan  penerapan  media  Hybrid  Learning  sangat cocok diterapkan pada mata kulaih membaca II yang lebih bersifat kuantitatif. Hal ini terlihat dari nilai hasil ujian mahasiswa yang sangat bagus dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional. Untuk mata kuliah yang bersifat kuantitatif ternyata keberadaan dosen secara fisik masih sangat diperlukan 
œAlam Berbicara dalam Novel Amelia Karya Tere Liye (Kajian Ekologi Sastra) Nasution, Rina Sartika
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.21299

Abstract

Novel sebagai karya seni yang kreatif sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Karya sastra yang ditulis oleh pengarang tidak semata-mata mengukir keindahan dengan kata-kata, tetapi mereka menyampaikan suatu pesan dan amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca.  Novel memunyai makna atau pesan didalamnya misalnya mengaitkan sastra dengan lingkungan. Novel yang memunyai masalah mengneai lingkunan salah satunya adalah karya Tere Liye yang berjudul Amelia. Dalam sastra lebih kenal dengan ekologi sastra.  Novel œAmelia merupakan tetralogi serial anak mamak karya Tere Liye mengisahkan kegigihan tekad Amelia, anak keluarga miskin di desa terpencil yang berusaha mengusir orang kota yang datang ke desa mereka untuk membuka tambang dan menyebabkan kerusakan hingga bencana alam. Novel tersebut adalah cerminan banyak daerah di Indonesia yang terjadi saat ini. Melalui novel ini, pengarang seakan menampar pembaca (oknum) yang telah merusak alam. Novel Amelia kaya akan nilai - nilai ekologi. Oleh karena itu,peneliti tertarik memilih salah satu novel tetralogi serial anak mamak yaitu œAmelia untuk dianalisis menggunakan pendekatan ekologi sastra.
SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA DAERAH DAN BAHASA INDONESIA DALAM KEKERABATAN KELUARGA BATAK TOBA Sinaga, Nia Rohani
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.25026

Abstract

Bahasa Batak Toba adalah salah satu bahasa daerah yang ada di daerah Sumatera Utara yang dipakai dan dipelihara oleh penuturnya yaitu masyarakat Batak Toba atau disebut dengan etnis Batak Toba. Dalam keluarga yang berasal dari suku Batak, bahasa daerah ini pasti sangat melekat dalam percakapan dan gaya hidup keluarga Toba. Sehingga seringkali bahasa daerah lebih menonjol daripada bahasa persatuan itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Tetapi di sisi lain ada juga keluarga Toba yang sudah tak mengingat bahkan hampir melupakan bahasa daerahnya sendiri. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap dan sudut pandang masyarakat khususnya keluarga yang berasal dari suku Batak terhadap penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi literature. Dimana penulis menggunakan dan mengambil informasi seputar penggunaan bahasa daerah dan  bahasa Indonesia langsung dari percakapan dalam kehidupannya sehari-hari dan mencari sumber terpercaya dari beberapa buku dan jurnal seputar judul yang diangkat. Giles dan Ryan (1920) mengemukakan adanya faktor-faktor sosial budaya penentu yang menjadi dasar bagaimana sikap bahasa berkembang dan diungkapkan oleh penutur bahasa. Yang pertama adalah pembakuan bahasa dan yang kedua adalah vitalitas. Downes (1998:62) mengemukakan faktor-faktor yang juga turut mempengaruhi pemertahanan bahasa antara lain adalah: keluarga, pergaulan, intensitas komunikasi, kegiatan, keinginan. Oleh karena itu kedua bahasa dalam kehidupan keluarga Batak dapat digunakan dengan seimbang dan bersifat situasional. 
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI POLRESTABES MEDAN Situmorang, Siska Dewi Titania
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.25077

Abstract

   This study aims to describe the form of politeness in the Indonesian language of the community towards the police on traffic checks of the Medan Police and to describe the form of politeness in the Indonesian language of the police towards the public at the traffic inspection of the Medan Police. This research is a qualitative research type, namely: (1) the data comes from natural police-observer team interactions, (2) the results of the study provide a description of the politeness data of the community to the police based on the symptoms or phenomena that are inductively researched, (2) 3) the researcher acts as the main instrument of data collection and data analysis, and (4) the data collected is in the form of words. The results of this study are that the use of Indonesian among the police is not as fluent as when using informal language. This is due to their lack of good and correct Indonesian in their daily life. Even within them an uneasiness arises when speaking standard Indonesian. Even though it is very natural that they as government employees can use their national language and show their identity as the Indonesian Nation.   The police as people who work for the government also use various technological devices to support work activities. The language of instruction in various technological devices is mostly English as an international language. In addition, several divisions in certain government agencies require mastery of English and other foreign languages according to their job duties
Seloko Adat Melayu dalam Membangun Masyarakat Jambi yang Berkarakter dan Multikultura Efrina, Noviana
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.25252

Abstract

Heterogenitas tidak jarang berpengaruh kepada perbedaan yang berujung konflik. Akantetapi daerah yang menjadi tujuan perpindahan sering kali memiliki sejumlah aturan atau hukum adat untuk mengatur heterogenitas masyarakatnya. Penduduk yang mendiami daerah Jambi berasal dari berbagai wilayah sehingga didiami suku dan etnik yang beraneka ragam. Seperti Minangkabau, Pelembang, Melayu Riau dan Jawa. Jambi sebagai daerah tujuan perpindahan masyarakat itu, memiliki seloko Adat Melayu yang memiliki pesan makna sosial terhadap masyarakat heterogenitas itu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan adat Seloko di Jambi dan apa nilai-nilai dari adat Seloko. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran perkembangan adat Seloko dan nilai-nilai yang dikandungnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yakni mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan Seloko.Kemudian mengungkapkan pesan-pesan nilai seloko adat, dan menginterpretasikan serta mengintegrasikannya dengan kultur masyarakat Jambi yang heterogen. Melalui metode inimenunujukkan bahwa budaya Melayu menjadi pandangan hidup yang tercermin dalam sejumlah aturan yang berlaku di daerah Jambi. Sejumlah aturan, hukum-hukum adat yang berlaku di dalam masyarakat suku bangsa Melayu Jambi hampir semuanya disampaikan melalui seloko adat Melayu. Seloko berupa patatah-petitih dan pandangan hidup yang berisi pesan nilai untuk seluruh warga Jambi yang heterogen. Seloko adat memiliki nilai pesan moral, pertama pesan dalam bidang keagamaan, kedua pesan bidang sosial, dan ketiga pesan bidang pendidikan karakter. Nilai pesan ini memberikan makna dalam masyarakat yang multi etnik, sehingga tertanam pembentukan nilai-nilai karakter Melayu dalam konteks masyarakat heterogen. Kata Kunci: Seloko Adat Melayu Jambi, Nilai Karakter, Multikultural.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA DENGAN MENULIS BUKU HARIAN Sari, Putri Syahdana
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.25386

Abstract

AbstractCommunication is not spared in everyday life. In doing communication is used language skills. Language skills have four important aspects which include listening, speaking, reading and writing skills. Language skills are very important in communicating both oral and written. One of the ways to improve language skills is to write a new book. Writing a diary can help improve language skills because in writing a diary one can express feelings, thoughts and ideas in written form. By writing a diary, a person can learn to convey or communicate all ideas to others through written language using good and correct language so as to improve language skillsAbstrakKomunikasi tidak luput dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan komunikasi digunakan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa memilki empat aspek penting yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menuliis. Keterampilan berbahasa sangat penting dalam melakukan komunikasi baik lisan maupun tulisan. Untuk meningkatkan keterampilan berbahasa salah satunya adalah dengan menulis buku harian. Menulis buku harian dapat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa karena dalam menulis buku harian seseorang dapat menuangkan perasaan, pemikiran dan gagasan yang dimiliki dalam bentuk tulisan. Dengan menulis buku harian seseorang dapat dapat belajar menyampaikan atau mengomunikasikan semua ide kepada orang lain melalui bahasa tulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga meningkatkan keterampilan berbahasa.
Peranan Lembaga Adat dalam Acara Pernikahan Melayu Jambi di Desa Ambai Kecamatan Sitinjau Laut, Kerinci Fitrah, Annisa
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.25577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan lembaga adat dalam acara pernikahan melayu Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan maksud untuk menggambarkan suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif degan maksud dan tujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada dalam lokasi penelitian dengan menggunakan data kualitatif yaitu memperoleh data dalam bentuk narasi atau uraian.           Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa lembaga adat memiliki peranan yang sangat penting dalam acara pernikahan adat melayu Jambi. Dalam setiap upacara pernikahan akan melibatkan para tenganai dan ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan pemuda pemudi. Masing-masing mempunyai tugas tertentu. Ninik mamak bertugas mengawasi jalannya upacara, alim ulama memimpin Do™a dan memberikan nasihat perkawinan, cerdik pandai memberikan sambutan, dan pemuda pemudi urusan tamu, menghias pengantin dan rumah tempat acara berlangsung (rumah muntaing) dan lain sebagainya.
ESTETIKA SELOKO DALAM ADAT PERNIKAHAN MELAYU JAMBI Juniati, Lasma
EDUKASI KULTURA JURNAL BAHASA SASTRA DAN BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.25582

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya dalam keberagaman, dapat dilihat dari masyarakatnyayang multietnis dan dengan beragam kebudayaan adat dan tradisi. Dalam kebudayaanmasyarakat jambi, juga kental dengan ciri khas adat dan tradisinya. Jika dilihat dari segisastranya, hingga saat ini sastra melayu Jambi masih dipegang teguh oleh masyarakat melayuJambi. Dikarenakan sastra melayu Jambi merupakan bagian dari budaya atau tradisi masyarakatmelayu Jambi yang mempunyai nilai dan manfaat bagi masyarakat melayu Jambi sendiri. Salahsatunya, terdapat sastra lisan yang masih ditemukan hingga saat ini yaitu sastra lisan seloko yangcenderung bersifat seremonial yang artinya sering digunakan saat upacara adat pernikahanmasyarakat Jambi. Dalam seloko mengandung nilai etik dan moral yang berisikan nilai-nilaibudaya dan petuah-petuah atau nasihat kebaikan dalam bermasyarakat. Dari segi bahasa, selokojuga menampilkan estetika ungkapan yang disampaikan dengan bahasa yang indah dan santun.Sehingga, dalam upacara adat pernikahan masyarakat melayu Jambi seloko berperan pentingdalam tahapan pelaksanaan upacara adat pernikahan masyarakat Jambi sebagai wujud pelestariantradisi sastra lisan melayu Jambi yang masih mengutamakan keindahan dan mengandung pesanmoral yang dapat dijadikan pedoman bermasyarakat dan juga bagi kedua insan yang dipesatukandalam suatu ikatan pernikahan.