cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASANTODEA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
PENERAPAN METODE PEMODELAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS VI SDN INPRES 1 UJUNA KECAMATAN PALU BARAT Hadijah, Hadijah
BAHASANTODEA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.283 KB)

Abstract

This researh about learning problem in the class with the problem statement is “How is the application of modelling method in improving speech ability of the sixth grade student at SDN Inpres 1 Ujuna ? and what is the application of modelling method can improve speech ability of sixth grade student at SDN Inpres 1 Ujuna?. the purpose of this research is to describe the application of modelling method in improving speech ability of sixth grade student at SDN Inpres 1 Ujuna and to describe speech ability of sixth grade student at SDN Inpres 1 Ujuna in the learning process through modelling method. Genre of this research is a class action research. Design of this research refers at the kurt  lewin model which developed by kemmis and Mc. Taggart (2012). There are 4 steps : (a) Planning, (b) Implementing, (c) Observation, and (d) reflection. There are 4 aspects of assesment, they are pronounciation aspect, fluently aspect, material mastery aspect, and expression aspect. Based on the assesment of pronounciation aspect at the cycle I is 14,4 or 80%, fluently aspect is 10,05 or 100%, material mastery aspect is 12,7 or 65% and expression aspect is 12,7 or 70%, whereas at the cycle II at the pronounciation aspect is 20 or 100%, fluently aspect is 19,5 or 100%, material mastery aspect is 15,6 or  95%, nd expression aspect is 15,8 or 85%. Those aspects have improvement from cycle I to cycle II. At the cycle I the average completeness percentage  is 65,05 or 35%, and at the cycle II was happen the average completeness percentage tobe 82,3 or 85%. There is an improvement at the learning outcomes of speech after has done speech learning process with using modelling method at the cycle I and cycle II. The students completeness percentage in the speech at the cycle I only achieve 35% with the average score is 65,05 and still less from the standar completeness, that is 70. At the cycle II the completeness percentage was happen improvement to be 85% with the average score 82,3 and already fulfill the completeness standar which decided. The improvement which happen can be seen from the result that get it. That is the percentage is more increase from the cycle I to cycle II.
DEVELOPING SPEAKING SKILL OF GRADE XI IPA 3 STUDENTS AT SMAN 1 PALU THROUGH STORY TELLING Podung, Deisy Verena
BAHASANTODEA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.442 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbicara pada siswa kelas XI di SMAN 1 Palu Melalui cerita. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3, sebanyak 27 orang siswa, yang terdiri 9 orang laki-laki dan 18 orang perempuan, pada tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan . Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes dan lembar observasi, catatan lapangan, selama pelaksanaan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik bercerita efektif untuk mengembangkan keterampilan berbicara siswa.. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pencapaian siswa pada setiap siklus. Pada siklus 1 ada enam belas siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum. Ini berarti bahwa pencapaian klasikal siswa adalah 59,26% dan pada siklus 2, ada dua puluh dua siswa yang mencapai criteria ketuntasan minimum  atau 81.5%.  Ini berarti  prestasi yang diperoleh siswa mengalami peningkaant 22.6% pada siklus 2. Pencapaian  siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimum dan individu. Jadi dapat disimpulkan bahwa cerita effektif digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa berbicara. Kata kunci: pengembangan, berbicara, cerita.
DIKSI DAN GAYA BAHASA SYAIR LAGU KARYA DIDI KEMPOT Rosmini, Rosmini; Zulianto, Sugit; Harisah, Sitti
BAHASANTODEA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.668 KB)

Abstract

This research aims to describe the use of diction and language style of the song lyric by Didi Kempot. Sources of data obtained from the album Best Campursari, success album Vol.3, and Romantic Javanese. The study, which used in this research, is the overview of Ethnography. The method used was descriptive qualitative method. The data collection is done by two techniques: (1) listen and (2) record. The object of research was the song lyric by Didi Kempot. A data analysis technique in this research was an interactive model. The analysis of the research included four phases, namely: (1) data collection, (2) data reduction, (3) presentation of data, and (4) verification / conclusion. The results showed that the use of diction denotative and connotative that used in song lyric by Didi Kempot more often use denotative meaning, concrete and abstract words used in song lyric by Didi Kempot more often use the word concrete. The results of the study language was contained in a song lyric by Didi Kempot of “ Parangtritis” three kinds of language styles, namely: the personification, redundancy, and assonance, song lyric of “ Layang Kangen“: hyperbole, assonance, and anaphora, song lyric of “Cidro”: hyperbole, litotes, metaphors, personification, and euphemism, song lyric of “Sewu Kuto“: hyperbole, sinekdoke, euphemisms and anaphora, song lyric of “ Janji Palsu “: the personification, euphemism, assonance, and anaphora, and song lyric of “ Ketaman Asmara”: hyperbole and personification. Cultural values contained in the lyrics "Parangtritis": religious and ethical values, lyrics "Stasiun Balapan": religious values, lyrics “Layang Kangen “: religious values, ethical, and aesthetic, lyrics “Cidro“: religious values, lyrics “Sewu Kuto“: religious values and aesthetic, lyrics of “Janji Palsu”: religious values, and lyrics of “Ketaman Asmara”: ethical and aesthetic values. 
IMPROVING VOCABULARY MASTERY THROUGH MEANINGFUL ALPHABET TECHNIQUE AT THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Zulfahri, Ahmad
BAHASANTODEA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.299 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan teknik meaningful alphabet memperbaiki penguasaan kosa kata siswa. Penerapan teknik tersebut melalui definisi, konteks, sinonim, antonim dan mengenal kategori kata. Hasil penelitian ini menunjukan pemahaman siswa tentang pengetahuan kata menjadi lebih baik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian berhasil dilaksanakan dalam putaran pertama yang terdiri dari empat kali pertemuan. Dari hasil evaluasi berhubungan dengan test kosa kata siswa memperoleh hasil yang maximal. Jumlah siswa yang lulus sesuai dengan criteria ketuntasan minimal (KKM) adalah 29 siswa atau 96,6% dari jumlah 30 siswa secara keseluruhan. Berdasarkan angket questioner dan observasi, kesimpulan dapat dinyatakan bahwa   proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Guru mengimprovisasi pengajaran setelah mengoreksi beberapa kekurangan yang diobservasi pada pertemuan sebelumnya dan siswa-siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran.  
EXPLORING TEACHERS’ PERCEPTION ON THEIR PARTICIPATION IN SUBJECT MATTER TEACHER GROUP Rahman, Abdul
BAHASANTODEA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.145 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi guru yang ikut dalam MGMP di Kota Palu. Untuk melakukannya, delapan sampel terdiri dari enam guru, satu kepala sekolah dan satu ketua MGMP dipilih. Penelitian kualitatif ini menggunakan fenomenologi sebagai dasar pendekatan penelitian. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan interview semi terstruktur secara mendalam untuk mengkaji lebih jauh persepsi guru. Penelitian ini mengindikasikan bahwa partisipan menganggap partisipasi mereka di MGMP berpengaruh besar terhadap kompetensi mereka, terutama kompetensi profesional. Sebagai akibatnya, mereka menganggap bahwa pengajaran mereka lebih baik daripada sebelum mengikuti MGMP dan kemajuan tersebut berpengaruh positif terhadap motivasi siswa dalam proses belajar. Akan tetapi, partisipan mempercayai bahwa partisipasi mereka tidak berdampak terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci: mengeksplorasi, persepsi guru, partisipasi, Musyawarah Guru Mata Pelajaran.
TEACHING DEGREES OF COMPARISON TO GRADE VIII STUDENTS AT SMP NEGERI 2 LABUAN THROUGH SIMPLE COMPLETION Dharma, Surya
BAHASANTODEA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.348 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Labuan dalam menggunakan tingkat perbandingan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas VIII B yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data-data penelitian ini diperoleh dari proses pengajaran, observasi, catatan lapangan dan hasil tes. Temuan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tehnik kompilasi sederhana efektif dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan kalimat tingkat perbandingan. Pada siklus 1, hanya 43% dari jumlah siswa (13 siswa) yang berhasil atau memenuhi skor standar diatas 70, dan 57% dari mereka (17 siswa) gagal atau tidak mencapai kriteria ketuntasan. Kriteria ketuntasan ialah 75% dari keseluruhan jumlah siswa harus memiliki skor diatas 70. Di siklus 2, terjadi peningkatan yang signifikan. Siswa yang mencapai skor standar meningkat dari 43% ke 84.67% (26 siswa). Siswa yang mendapat skor kurang dari 70 menurun dari 57% menjadi 15.33% (4 siswa). Penelitian ini berakhir di siklus 2 karena hasil penlitian mengindikasikan bahawa kriteria ketuntasan, 75% siswa mendapat nilai diatas 70 telah tercapai. Kata Kunci: Kata Sifat, Penelitian Tindakan Kelas, Tingkat Perbandingan, Tehnik Kompilasi Sederhana.
ANALISIS KESALAHAN KALIMAT EFEKTIF DITINJAU DARI SEGI KEHEMATAN DAN KELOGISAN PADA KARYA TULIS ILMIAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANAWA KABUPATEN DONGGALA Wahyu, Riswan; Syamsuddin, Syamsuddin; Harisah, Sitii
BAHASANTODEA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.516 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah “(1) Bagaimana bentuk kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kehematan pada karya tulis ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala?. dan (2) Bagaimana bentuk kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kelogisan pada karya tulis ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala?. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan bentuk kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kehematan pada karya tulis ilmiah  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. dan (2) Mendeskripsikan bentuk kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kelogisan pada karya tulis ilmiah  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. Penelitian ini merupakan penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pemilihan jenis penelitian ini sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian dan wujud data yang dikumpulkan. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari karya tulis ilmiah siswa SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan teknik tes. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesalahan dalam penulisan karya tulis ilmiah siswa Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, (1) Kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kehematan pada karya tulis ilmiah  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala terdiri atas enam bentuk, yaitu: (i) pengulangan subjek pada dua klausa dalam satu kalimat, (ii) penggunaan dua predikat dalam satu klausa, (iii) penggunaan kata ulang nomina yang didahului dengan kata keterangan kuantitatif, (iv) penggunaan kata bermakna sinonim, (v) penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarklausa, dan (vi) pemakaian pronomina relatif yang. (2) Kesalahan penulisan kalimat efektif ditinjau dari segi kelogisan pada karya tulis ilmiah  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala terdiri atas beberapa bentuk, yaitu: (i) penggunaan ungkapan, (ii) pilihan kata, dan (iii) penggunaan kata dengan makna yang kurang tepat. Kesalahan ini disebabkan oleh faktor kurangnya pemahaman siswa tentang tatacara penulisan karya tulis ilmiah (proposal). Kesalahan tersebut dapat diminimalkan dengan cara, guru perlu mengikuti pelatihan tatacara penulisan karya ilmiah, meningkatkan minat membaca siswa dan selalu mengontrol serta mengoreksi penulisan siswa. Oleh karena itu, penggunaan kalimat efektif harus diperhatikan dalam penulisan khusunya pada karya tulis ilmiah agar tidak lagi mengalami kesalahan.
DESIGNING INSTRUCTIONAL MATERIALS OF ENGLISH FOR YOUNG LEARNERS THROUGH 4D MODEL AT PAUD ISLAM TERPADU PELITA PALU Ula, Radhiyatul
BAHASANTODEA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.657 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk pelajar muda dengan Model 4D di PAUD Islam Terpadu Pelita Palu. Penelitian ini menghasilkan Buku Guru dan Lembar Kerja Siswa yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses mengajar dan belajar Bahasa Inggris di Kelas A PAUD Islam Terpadu Pelita Palu. Ini adalah sebuah Penelitian dan Pengembangan dengan dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini mengaplikasikan tiga tahap pertama dalam Model 4D yaitu mendefinisikan, mendesain dan mengembangkan. Hasil dari semua tahapan ini menunjukan bahwa hampir semua pengguna yang menjadi target dapat menikmati dan mengerjakan tugas-tugas yang tertera di Lembar Kerja Siswa walaupun sebagian dari mereka masih membutuhkan lebih banyak penjelasan untuk mengerjakannya. Sehingga, peneliti menyimpulkan bahwa Model 4D dapat diaplikasikan untuk menyusun materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk pelajar muda. Pengaplikasian semua tahapannya membantu peneliti untuk menyusun materi pembelajaran secara sistematis.
KEKERASAN SIMBOLIK PADA HARIAN RADAR SULTENG Pujiningtyas, Arum
BAHASANTODEA Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.962 KB)

Abstract

Abstract The research problems were (1) how was the symbolic form of violence used in Radar Sulteng Daily? (2) how the mechanisms of symbolic violence used in Radar Sulteng Daily? This research aimed to (1) describe the form of symbolic violence used in Radar Sulteng Daily, and (2) describe the mechanism of symbolic violence used in the Radar Sulteng Daily. The significance of this research were (1) to be a reference material for journalists in increasing the knowledge of science journalism field, especially in using words to be applied in media texts; (2) to increase the students' knowledge in linguistic especially teh studies of media texts analysis. This research used a qualitative method. Data collection methods refered to listening methods of  noted technique   through several stages, namely reading, observing and marking data by number. Subsequently, the collected data would be classified based on the forms and mechanisms of symbolic violence in order to be easier of analysis data processing.  The analysis data using data reduction techniques of Miles and Huberman. Based on the research results, found ten sources of data from three newspapers, Harian Radar Sulteng, Kompas and Media Indonesia. The next ten sources of data were obtained from the obtained sixteen news headlines, political news, crime, business, and law. Furthermore, the sixteen data found six forms of symbolic violence that consisted of blurring (eight data), a bias (two data), and a bias logic (six data). Symbolic vilence mechanism also comprised a sensor mechanism (four data), smoothing (seven data), logical information (four data) and positive information  (one data). Keywords: symbolic violence,  form, mechanism
THE EFFECTIVENESS OF PRE-LISTENING ACTIVITIES IN IMPROVING THE LISTENING COMPREHENSION OF GRADE XI STUDENTS OF SMAN 3 PALU Sari, Fierda Mia Rianty; Marhum, Mochtar; Usman, Sriati
BAHASANTODEA Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.47 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan kegiatan sebelum menyimak mempunyai efek dalam memperbaiki pemahaman menyimak siswa kelas XI SMAN 3 Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental dengan rancangan non-equivalent kontrol group desain. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling, dimana peneliti secara sengaja memilih kelas IX IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan test. Data dianalisa menggunakan statistik uji-t dan statistik. Berdasarkan hasil test, nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen adalah 88.37, sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol adalah 79.42. Hasil perbandingan melalui uji-t menunjukan bahwa nilai t-hitung (3.43) lebih tinggi dibandingkan t-tabel (1.99). Nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen meningkat dari 54.86 menjadi 88.3. Selanjutnya, hasil dari observasi menunjukan bahwa sembilan puluh empat persen  (94%) siswa berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil test dan observasi, ditemukan bahwa hipotesa alternatif (Ha) diterima dan Hipotesa nol (Ho) ditolak. Dengan kata lain, penerapan kegiatan sebelum menyimak mempunyai efek dalam memperbaiki pemahaman menyimak siswa kelas XI di SMAN 3 Palu.

Page 5 of 18 | Total Record : 177