cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
IDENTIFIKASI KANDUNGAN MERKURI PADA SISTEM AKUIFER BEBAS HIDROGEOLOGI DESA BUYAT Riogilang, Hendra
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada sumber kontaminan logam berat merkuri selain dari tailling teluk buyat, yang menjadikan merkuri bisa terkonsumsi oleh masyarakat desa buyat, yaitu dari sumber air yang ada di desa buyat misalnya sumur sumur penduduk, danau atau sungai. Dalam menjelaskan hal ini diperlukan pengambilan sampel dari sumber sumber air yang ada di desa buyat serta identifikasi model sistem akuifer bebas yang ada di desa buyat. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan pemetaan geologi di lapangan, pengambilan sampel air dan material lepas di desa buyat dan survey geolistrik untuk dapat mengetahui penampang dan potongan lapisan batuan bawah permukaan. Hasil yang didapat dianalisa untuk menghasilkan model dari sistem akuifer dan konsep model geologi daerah buyat. Konsep model geologi menunjukan indikasi kuat terdapat sesar, graben dan lapisan pasir pada lapisan paling bawah di lintasan geolistrik daerah penelitian. Sumber air yang berasal dari sumur-sumur penduduk, mata air di sungai dan danau buyat tidak terdeteksi adanya kandungan logam berat merkuri. Logam berat merkuri terdeteksi di area eks pertambangan PT.New Mount Minahasa Raya masih dibawah ambang yang dijinkan. Sistem hidrogeologi dan kandungan merkuri di desa Buyat dapat memberikan informasi positif dan pencerdasan ilmiah bagi masyarakat yang hidup didaerah sekitar eks tambang rakyat atau tambang PT. Newmont Minahasa Raya.
PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) KELOMPOK TANI KOBATUNAN DAN SUKAMAJU DESA MUNDUNG Malalantang, Sjenny S.; Tamod, Zetly E.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pemeliharaan ternak sapi potong secara ekstensif yang dipelihara oleh Kelompok Tani Kobatunan dan Sukamaju Desa Mundung antara lain menyebabkan rendahnya produktivitas ternak. Selain itu juga kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh anggota Kelompok tentang sistem pemeliharaan ternak sapi potong, tidak tersedia kandang, hijauan pakan berkualitas, system pengelolahan limbah pertanian dan peternakan menyebabkan pengembangan usaha peternakan dikelompok ini berjalan sangat lamban. Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Tani Kobatunan dan Sukamaju antara lain bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pakan berkualitas melalui ketersediaan kebun percontohan hijauan pakan unggul, pengelolaan limbah pertanian dan peternakan melalui pengenalan, penyebarluasan, alih teknologi pakan dalam upaya optimalisasi pemenuhan kebutuhan pakan sapi potong. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut dengan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan aplikasi pembuatan kandang percontohan, penanaman hijauan pakan unggul, pengolahan limbah pertanian tanaman jagung sebagai pakan alternatif dimusim kemarau, pengolahan limbah pertanian sebagai pupuk organik. Kesimpulan yang diperoleh adalah Peningkatan pengetahuan peternak tentang sistem pemeliharaan ternak dalam kandang percontohan, kebun percontohan hijauan pakan unggul dan ketersediaan hijauan pakan secara berkelanjutan.
IDENTIFIKASI DAN PEDAMPINGAN UNTUK MENGATASI MASALAH SANITASI PADA PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG SANGER, SARIO MANADO Riogilang, Herawaty
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam meningkatkan harkat dan martabat serta mutu kehidupan yang sejahtera dalam kehidupan bermasyarakat. Perumahan dan pemukiman juga merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terarah, terpadu, terencana dan berkesinambungan.Pembangunan perumahan serta pemukiman yang kurang terpadu, terarah, terencana dan kurang memperhatikan kelengkapan prasarana dan sarana dasar, cenderung mengalami degradasi kualitas lingkungan atau yang disebut dengan “Kawasan Kumuh”.Berkaitan dengan lingkungan, dalam membangun suatu bangunan maupun perumahan harus mempertimbangkan lokasi, kondisi serta dampak yang dapat ditimbulkan bagi lingkungan disekitarnya. Objek yang akan dibangun nantinya pasti akan menyebabkan dampak tertentu bagi lingkungan tersebut. Keadaan maupun kondisi dari perumahan maupun lingkungan tersebut, tergantung dari bagaimana pemerintah serta masyarakat menyikapinya, dapat membuat keadaannya menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lingkungan kumuh yang tidak sehat. Bertolak dari kenyataan itulah, perumahan yang berlokasi di Kampung Sanger, Sario masih terdapat beberapa rumah serta kondisi lingkungan yang tidak sehat (kumuh).Beberapa rumah yang berlokasi di Kampung Sanger, Sario masih ada yang dapat dikatakan kurang layak serta kondisi lingkungannya yang tidak sehat. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran dari pemerintah maupun masyarakat setempat akan pentingnya lingkungan yang sehat.Kedepannya nanti, diharapkan masyarakat di Kampung Sanger, Sario dapat menyadari pentingnya lingkungan yang bersih, sehat dan dapat melakukan apa yang diperlukan untuk mengatasi banjir.
ANALISIS FINANSIAL USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN KAWANGKOAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN MINAHASA LOING, JEANE C.; MAKALEW, A.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efisiensi penggunaan modal, produktifitas laba dan titik impas usaha. Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) bulan dari Januari sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik survey. Jenis data yang diambil terdiri atas data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis R/C atau Revenue Cost Ratio. Untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dan produktifitas laba, sedangkan titik impas usaha menggunakan analisis BEP atau Break Even Point. Dari hasil pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, Pertama, secara finansial usaha ternak Ayam Kampung sudah efisien dalam menggunakan modal, R/C antara 1.49 sampai 2.39. Kedua, Produktifitas laba usaha mencapai rentabilitas lebih tinggi dari SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) dimana R = 93% sedangkan SBI 25%. Positif. Ketiga BEP = 8,648 dan BEP per unit 10,45 artinya BEP berada pada titik-titik dari 8,6 sampai 10,45.Dengan demikian disimpulkan bahwa usaha ternak ayam kampung sudah beroperasi diatas titik impas dimana BEP (Unit) = 10,45, BEP (Rupiah) berada pada 25.944,-
KARAKTER MORFOLOGI DAN KANDUNGAN NUTRIEN RUMPUT GAJAH DWARF (Pennisetum purpureum cv. mott) PADA NAUNGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN Lukas, Ricky G; Kaligis, David. A.; Najoan, Marie
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh naungan dan pemupukan nitrogen terhadap Karakter Morfologi dan Kandungan Nutrien Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum purpureumcv. mott). Metode yang digunakan adalah model eksperimental menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split-Plot Design) dimana naungan sebagai perlakuan petak utama dan pemupukan nitrogen sebagai perlakuan anak petak. Perlakuan level naungan (naungan 0% dan naungan 70%) dan level pemupukan nitrogen (tanpa pemupukan, pemupukan 92 N/ha, pemupukan 184 N/ha dan pemupukan 368 N/ha) dengan kelompok kemiringan lahan (kemiringan 00,kemiringan lahan 100 dan kemiringan lahan 250). Jumlah keseluruhan satuan percobaan adalah 24 petak. Hasil analisi menunjukkan interkasi naungan dan pemupukan N memberikan hasil yang nyata (P<0.05) terhadap jumlah anakan. Naungan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah anakan dan kandungan protein, serta berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tinggi tanaman dan kandungan nitrogen. Pemupukan N berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah anakan, tinggi tanaman, kandungan nitrogen dan protein, dan kandungan serat kasar. Interkasi naungan 0% dan pemupukan 368 N/ha menghasilkan jumlah anakan tertinggi yaitu 49,33. Pengaruh naungan 0% tertinggi pada jumlah anakan, sedangkan naungan 70% tertinggi pada tinggi tanaman, kandungan nitrogen dan kandungan protein. Pemupukan N pada pemupukan 368 N/ha menghasilkan jumlah anakan, tinggi tanaman, rasio daun batang, kandungan nitrogen dan protein lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain, namun pada kandungan serat kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan tanpa pemupukan nitrogen.
IMPLEMENTASI MANADO KOTA HIJAU Riogilang, Hendra
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beragamnya masalah dalam Kota Manado, membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Dengan manfaatkan sumber daya alam dan potensi Kota Manado dalam pengembangan Kota hijau diharapkan terintregrasinya berbagai elemen kota dari system transportasi sampai berperannya komunitas masyarakat pada kegiatan yang ramah lingkungan. Implementasi menuju Kota hijau dan berkelanjutan, dibahas dengan mengemukakan ide-ide hijau yang cocok untuk diterapkan di kota Manado. Saran pemecahan masalah diambil dari pendekatan teori dan dan usulan ide yang di sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selanjutnya dirumuskan menjadi satu rancangan Manado Kota Hijau. Implementasi menerapkan Kebaharuan dan Inovasi. Kebaharuan yang ada berupa penerapan inovasi teknologi terapan dan tepat guna dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing Kota Manado, menjawab tantangan geografis manado yang berada di bibir pasifik sesuai tujuan dari Renstra Perguruan Tinggi Univesitas Sam Ratulangi Manado. Inovasi berupa: rancangan new airport, desain pedestarian, sumber energi berupa kincir angin di pantai, fasilitas transportasi BRT, MRT, LRT, hutan kota sebagai paru-paru kota, green building, sumur resapan dan kanalisasi, wisata heritage manado. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi positif dan produk rancangan implementasi sebagai solusi dari berbagai masalah yang dihadapi Kota Manado sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah dan stake holder untuk mewujudkan Manado Kota berkonsep Hijau.
MANGROVE DAN PENGEMBANGAN SILVOFISHERY DI WILAYAH PESISIR DESA ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN SEBAGAI IPTEK BAGI MASRAKAT Paruntu, Carolus P.; Windarto, Agung B.; Mamesah, Movrie
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan adalah untuk memberikan Iptek bagi Masyarakat (IbM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Silvofishery adalah sistem pertambakan teknologi tradisional yang menggabungkan antara usaha perikanan dengan penanaman mangrove, yang diikuti konsep pengenalan sistem pengelolaan dengan meminimalkan input dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Konstruksi tambak di Desa Arakan pada pengabdian pada masyarakat ini lebih memilih silvofishery model komplangan daripada model empang parit karena model komplangan lebih ramah lingkungan. Pemahaman mangrove yang diberikan dalam pembelajaran pada masyarakat meliputi definisi dan ruang lingkup mangrove, komponen mangrove, cara pengenalan mangrove dan jenis-jenis tanaman mangrove. Masyarakat nelayan dan pesisir Desa Arakan yang mengikuti kegiatan penanaman mangrove diberikan panduan mengacu pada Lampiran 1 Peraturan Menteri Kehutanan P.03/MENHUT.V/2004 tertanggal 22 Juli 2004 pada Bagian Keempat tentang Pedoman Pembuatan Rehabilitasi Hutan Mangrove, Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
PENGENDALIAN HAMA KEONG EMAS (Pomacea canaliculata Lamarck) PADA TANAMAN PADI SAWAH DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK BUAH BITUNG (Barringtonia asiatica L.)T EX Manueke, Jusuf
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aimed to determine the effect of seed extract Bitung , B. asiatica against golden snail mortality. The experiment was conducted in the village of popontolen, subdistrict Tumpaan, Minahasa Selatan Regency. The duration of less than four months of the study, which lasted from August until November 2013. Research using experimental methods with Complete Randomized Design (CRD) consisting of four treatments and three replications. The treatment used is the concentration of seed extract Bitung 0% (control), 10%, 20% and 30%. Observations death snails performed 6, 12, 24, 30, 42, 54 and 66 hours after application.Symptoms begin with snails death marked the release of mucus from the surface of the body and the body slowly over time regardless of the shells. The observation of 12 hours after the application has been found dead snails in the treatment of Bitung seed extract with all concentration was control is 5.00%, 5% treatment is 18.33%, 10% treatment is 48.33%, 15% treatment is 66.67% and 20 % treatment is 78.33%. The extract concentration 15% was ideal concentration of Bitung Seed to kill the golden Snail because had deadly golden snails above 50%. Therefore the use of Bitung seed extract with a concentration of 15% can already be used to control snails in rice plants.
INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN JAGUNG DAN KOTORAN TERNAK SAPI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK Umboh, Sintya J. K.; Kalangi, Lidya S.; Gijoh, Hendrik O.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduksi teknologi akan lebih efisien jika dilakukan pada kelompok karena dapat menjangkau petani peternak lebih banyak dalam satuan waktu tertentu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan. Kelompok Kinamang merupakan salah satu organisasi petani peternak yang tetap eksis sampai saat ini dari beberapa kelompok tani ternak di Desa Lemoh Barat. Namun demikian tujuan dibentuknya kelompok tani ternak untuk meningkatkan kesejahteraan anggota belum sepenuhnya tercapai. Hal ini disebabkan karena: (1) masih sulit mengubah kebiasaan cara pemberian pakan oleh anggota yang hanya mengandalkan pakan dari rumput saja tanpa memberi pakan tambahan sehingga menyebabkan pertumbuhan ternak agak lambat, (2) petani peternak masih menghadapi persoalan kekurangan pakan pada musim kemarau, padahal bahan baku pembuatan pakan cukup tersedia, (3) pemeliharaan ternak oleh anggota kelompok belum dikandangkan sehingga kotoran ternak sapi dibiarkan mencemari lingkungan, dan (4) peternak belum memiliki pemahaman mengenai pembuatan, penggunaan, dan manfaat ekonomi pupuk kompos dari kotoran ternak sapi dan air kencing sapi menjadi biourin. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan kegiatan IbM untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan kesejahteraan rumahtangga petani peternak. Metode pelaksanaan pemberdayaan kelompok dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, produksi, dan pendapatan anggota kelompok melalui introduksi pemanfaatan limbah tanaman jagung sebagai pakan dan air kencing sapi menjadi biourin untuk mengatasi kekurangan pakan pada saat musim kemarau, meningkatkan produktivitas tanaman dan pendapatan rumahtangga petani peternak.
KONDISI EKOLOGI MANGROVE PULAU BUNAKEN KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Schaduw, Joshian N. W.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekologi ekosistem mangrove Pulau Bunaken. Pengukuran kondisi fisik dan kimia perairan ekosistem mangrove dilakukan pada masing-masing titik pengamatan. Variabel yang diukur adalah suhu, salinitas pH, DO, TSS, kekeruhan, NO3, dan PO4. Hasil ini akan menggambarkan kualitas air pada ekosistem mangrove, sedangkan pengambilan data vegetasi mangrove menggunakan metode pada Point-Centered Quarter Method (PCQM). Pulau Bunaken memiliki lima jenis mangrove yaitu Soneratia alba, Avicennia marina, Xylocarpus granatum, Rhizophora apiculata, dan Bruguiera gymnorrhiza, yang terbagi dalam empat family yaitu Sonneratiaceae, Avicenniaceae, Meliaceae, dan Rhizophoraceae. Indeks nilai penting mangrove tertinggi pada Kelurahan Alungbanua terlihat pada jenis Rhizophora apiculata , dan yang terendah adalah jenis Avicennia marina. Untuk Kelurahan Bunaken jenis Bruguiera gymnorrhiza dan yang terendah adalah jenis Rhizophora apiculata. Kondisi perairan ekosistem mangrove pulau Bunaken dalam keadaan yang baik, sesuai dengan baku mutu, dan mampu mendukung kelangsungan hidup biota yang berasosiasi didalamnya. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu untuk mengkaji  kondisi ekologi lainnya seperti kondisi geomorfologi, sedimen, dan zonasi pada ekosistem mangrove.

Page 5 of 14 | Total Record : 140