cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
PENGAMATAN POST-MORTEM KUALITAS KULIT KAMBING DI KOTA MANADO Rotinsulu, Merri D.; Inal, Hendra; Kalele, J. A. D.; Tangkere, E.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit ternak merupakan hasil ikutan ternak yang memiliki nilai ekonomis sebagai bahan baku utama berbagai produk industri kulit. Kualitas kuli tsegar dapat mengalami penurunan pada saat ternak masih hidup maupun setelah lepas dari tubuh ternak. Penyembelihan ternak kambing di Kota Manado cukup banyak namun belum memperhatikan kualitas kulitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas post-mortem kulit kambing di Kota Manado. Pengambilan data dilakukan di tempat pemotongan hewan pasar bersehati Kota Manado menggunakan metode observasi terhadap beberapa variabel yaitu cacat irisan, cacat penyakit kulit, dan cacat flek darah. Pengambilan sampel melalui purposive sampling serta penyajian data menggunakan statistik deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cacat pada kulit kambing post mortem yang terbanyak adalah cacat irisan dan cacat penyakit kulit (± 60%) dan cacat flek darah paling sedikit (± 13,3%). Cacat yang ditemui terbanyak pada daerah D (daerah badan).
BIOEKOLOGI MANGROVE DAERAH PERLINDUNGAN LAUT BEBASIS MASYARAKAT DESA BLONGKO KECAMATAN SINONSAYANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN PROVINSI SULAWESI UTARA Schaduw, Joshian N. W.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kodisi bioekologi mangrove yang ada di Desa Blongko Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara, parameter yang diukur adalah struktur komunitas mangrove dan kualitas air yang merepresentasikan lingkungan perairan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratify random sampling, sedangkan data yang dibutuhkan adalah data primer dan sekunder dengan metode sampling pada ekosistem mangrove. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Hasil yang diperoleh adalah kondisi perairan ekosistem mangrove dalam keadaan yang baik, dan mendukung kelangsungan hidup organisme yang berasosiasi dengan mangrove. Vegetasi mangrove di Desa Blongko terdiri atas empat famili, dengan tujuh spesies. Famili mangrove tersebut adalah Avicenniaceae, Meliaceae, Rhizophoraceae, dan Sonneratiaceae. Sedangkan spesies mangrove yang ada di desa ini adalah Xylocarpus granatum, Avicennia lanata, Avicennia marina, Avicennia officinalis, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, dan Sonneratia alba . Nilai keseragaman yang dianalisis pada vegetasi mangrove yang ada di Desa Blongko menunjukkan angka 0,72. Nilai keseragaman ini menunjukkan bahwa jumlah individu setiap jenis tidak jauh berbeda. Hal ini juga digambarkan oleh nilai dominasi sebesar 0,42 yang mengindikasikan bahwa tidak ada jenis yang mendominasi pada kawasan mangrove ini.
KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI Surtijono, Siswosubroto E.; Wahyuni, Indyah; Mirah, Arie Dp.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan dan menentukan jenis dan konsentrasi filler yang berbeda untuk menghasilkan sosis daging babi yang dapat diterima oleh konsumen ditinjau dari segi fisik, dan organoleptik. Sosis merupakan salah satu produk olahan yang dapat digunakan sebagai bentuk pengolahan daging segar dan dapat meningkatkan nilai gizi.. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 20 Juli sampai 20 Agustus 2010 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado. Materi penelitian yang digunakan terdiri dari daging dan lemak babi sebanyak 5400 gram, bahan pengikat (susu krim), 3 jenis filler yaitu tepung tapioka, tepung maizena dan tepung sagu, dan juga bumbu-bumbu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan dan pengukuran dengan metode Hedonik dengan menggunakan skala Hedonik. Data dianalisa dengan menggunakan Analysis of Variance dan jika terdapat perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sosis yang menggunakan jenis tepung tapioka pada konsentrasi 9% menghasilkan sosis daging babi yang memperlihatkan sifat fisik dan organoleptik yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Secara umum semua filler yang digunakan dapat diterima oleh panelis dan didukung oleh sifat fisik dan kimia. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sosis yang menggunakan jenis filler tepung tapioka pada konsentrasi 9 % menghasiulkan sosis daging babi yang memperlihatkan sifat fisik dan organoleptik yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
THE QUALITY OF NUTMEG SEEDS AND MACE FROM NORTH SULAWESI Roeroe, Henriette Jacoba; Marmis, Joubert; Tongkeles, Nelly Selvia; Lengkey, Lady
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutmeg seeds and mace quality are important export commodity from North Sulawesi. Recently, Indonesian nutmeg seeds and mice were contaminated by aflatoxin which was emerged in the storage. This resulted in decrease in price and demand of nutmeg especially from European countries. Aflatoksin scientifically proven can cause cancer. Thus, the products should follow the quality control test to insure the safety and health of consumers to be exported to European countries. This study aimed to know the nutmeg seeds and mace quality using descriptive statistic method. The result showed that 77 nutmeg seeds and 14 mace exports sample tested in 2010 - 2013 qualified for standard quality according to Indonesian National Standard (SNI). However, those samples were contained Aflatoxin ranged between 1.67ppb to 2.00 ppb. This indicated that SNI was no longer able to determine the quality of the nutmeg seeds and mace for export.
PERAN UNSRAT DALAM PENELITIAN PENGEMBANGAN EKONOMI MARITIM DAN KELAUTAN DI SULAWESI UTARA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Paruntu, Carolus P.; Kumaat, Ellen J.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi riset-riset bidang kemaritiman/kelautan yang dilakukan Unsrat sepanjang 3 (tiga) tahun terakhir (2012-2014), b) mengidentifikasi riset-riset Unsrat yang mendukung sektor-sektor prioritas pelaksanaan MEA 2015, khususnya produk industri berbasis perikanan di Sulut. Penelitian ini mengacu pada metode deskriptif dengan menggunakan studi survei. Data diperoleh melalui studi pustaka, penelusuran laman terkait, wawancara (kuisioner) dan observasi kepada informan/responden yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan analisis AHP dan deskriptif. Kegiatan penelitian pada indikator kemaritiman pengembangan ekonomi maritim yang dilakukan oleh Unsrat selama tahun 2012-2014 adalah terpusat pada indikator produksi hasil perikanan, yaitu berkisar 13-26 judul/kegiatan, peningkatan luas kawasan konservasi laut 2-5 judul/kegiatan, sedangkan pengembangan pelabuhan perikanan hanya 1 judul kegiatan yang ditemukan pada tahun 2014 saja. Kegiatan penelitian pada indikator produksi hasil perikanan berasal dari bidang ilmu MSP, IK, ABP, BDP, PSP, dan THP, selanjutnya kegiatan penelitian pada pengembangan pelabuhan perikanan berasal dari bidang ilmu PSP, sedangkan kegiatan penelitian pada peningkatan luas kawasan konservasi laut berasal dari bidang ilmu MSP dan IK. Biaya kegiatan penelitian di bidang kemaritiman yang diperoleh oleh Unsrat tahun 2012-2014, yaitu bervariasi dari Rp. 15.000.000-Rp. 1.644.358.433 berasal dari anggaran pemerintah pusat, Unsrat (PNBP), dan perusahaan swasta. Biaya kegiatan penelitian yang diperoleh oleh Unsrat selama tahun 2012-2014 masih terpusat pembiayaannya pada kegiatan penelitian pengembangan ekonomi maritim dari indikator produksi hasil perikanan, sebesar Rp. 6.136.358.433 (91,95%), sedangkan biaya kegiatan pada pengembangan pelabuhan perikanan hanya sebesar Rp. 50.000.000 (0,75%) dan peningkatan luas kawasan konservasi laut sebesar Rp. 487.500.000 (7,30%). Lokasi kegiatan penelitian pengembangan ekonomi maritim yang telah dilakukan oleh Unsrat selama tahun 2012-2014, tersebar di hampir semua kabupaten/kota pesisir yang ada di Sulut, yaitu Manado, Bitung, Minut, Minahasa, Minsel, Mitra, Sangihe, Talaud, Bolsel, dan Bolmong, sedangkan untuk Boltim, Bolmut dan Sitaro belum pernah dilakukan kegiatan penelitian pengembangan ekonomi maritim oleh Unsrat. Ada 9 (sembilan) judul penelitian yang unggul dan berdaya saing di bidang maritim dari Unsrat, yang telah berproses memperoleh Hak Paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Sembilan judul penelitian tersebut berasal dari penelitian Rispro LPDP Kemenkeu RI tahun 2014 dengan judul utama, yaitu “Produksi dan komersialisasi penyedap rasa alami kaya iodium berbasis ikan asap serta pemanfaatan biopolimer dari rumput laut dan limbah industri perikanan sebagai Edible Sachet Film”. Disarankan bahwa peran Unsrat kedepan dalam strategi penelitian pengembangan ekonomi maritim di Sulut, tidak hanya terfokus pada indikator kemaritiman produksi hasil perikanan, melainkan juga pada pengembangan pelabuhan perikanan dan peningkatan luas kawasan konservasi laut dalam menunjang program pemerintah mencapai target di bidang kemaritiman/kelautan dalam RPJMN 2015-2019. Unsrat perlu penelitian lanjut menetapkan strategi penelitian pengembangan ekonomi maritim di Sulut dengan menggunakan analisis SWOT. 9 judul penelitian Paten berbasis produk unggulan berdaya saing di bidang kemaritiman yang berasal dari FPIK Unsrat perlu dikembangkan menjadi produk ber-SNI menghadapi MEA.
HASIL UBI KAYU (Mannihot esculenta Crantz.) TERHADAP PERBEDAAN JENIS PUPUK Tumewu, Pemmy; Paruntu, Carolus P.; Sondakh, Tommy D.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian hasil ubi kayu (Mannihot esculenta Crantz.) terhadap perbedaan jenis pupuk bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan jenis pupuk terhadap hasil ubi kayu.Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan yang diulang sebanyak empat kali. Perlakuan tersebut adalah: A = tanpa pemupukan, B = 250 kg NPK/ha +150 kg urea/ha, dan C = 20 ton/ha bokashi kotoran sapi. Variabel pengamatanadalah: 1) Jumlah umbi/tanaman, 2) Bobot umbi/tanaman, dan 3)Produksi umbi/petak.Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan Uji BNT 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis pupuk berpengaruh terhadap hasil ubi kayu (bobot umbi/tanaman dan produksi umbi/petak). Bobot umbi/tanaman dan produksi umbi/petak tertinggi diperoleh pada pupuk bokashi kotoran sapi dengan dosis 20 ton/ha dan 250 kg NPK/ha + 150 kg urea/ha. Perlu penambahan pupuk pada lahan penelitian yang ditanami ubi kayu.
ANALISIS SENYAWA ANTIBIOTIK DARI JAMUR SIMBION YANG TERDAPAT DALAM ASCIDIANS Didemnum molle DI SEKITAR PERAIRAN BUNAKEN-SULAWESI UTARA Bara, Robert A.; Kandou, Grace D.; Ola, Antonius R. B.; Posangi, Jimmy
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Endosymbiont can be interpreted as microbes that live in colonies in the internal tissues of other higher organisms without causing adverse effects directly on the its host. Endosymbiont organisms have a huge potential to be exploited as a new natural products that are useful in medicine, agriculture, and industry. This research is focused on the antibacterial potential. Ascidians Didemnum moll speciments were collected from Manado waters. The fungal isolates were purified followed by screening their antibacterial activity towards Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. In this study we isolated 3 fungal specimens Acremonium sp. (ADMB-1, 2 and 3). Three isolates showed potential antibacterial activity. Together with the fungal isolates, we also isolated Bacillus galacosidilyticus from the same host. This bacterial isolate also show antibacterial potency.
ISOLASI ANTIMIKROBA DARI JAMUR YANG BERSIMBIOSIS DENGAN BIOTA LAUT Losung, F.; Bara, R. A.; Angkouw, E. D.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian untuk mengisolasi antibakteri dari jamur yang bersimbiosis pada sponge dan ascidian telah dilakukan. Penelitian ini bermaksud untuk memberdayakan potensi biota laut yang kaya dan belum banyak diperhatikan. Penelitian dilakukan meliputi sampling sponge dan ascidian, isolasi jamur simbion pada ke dua biota laut, kultur jamur dan ekstraksi dengan etanol dilanjutkan dengan partisi dengan pelarut etil asetat, heksan dan butanol dan pengujian antibakteri pada bakteri S. aureus, dan E. coli. Aktivitas antibakteri diukur dari zona hambat yang terbentuk oleh masing masing ekstrak terhadap bakteri uji. Tujuan penelitian yaitu: membandingkan aktivitas antimikroba dari ekstrak jamur simbionnya dan fraksi-fraksi etil asetat, heksan,butanol. Dari 5 jenis sponge dan 2 jenis ascidian yang di koleksi diperoleh 12 jenis jamur. Ekstrak kasar jamur S2-3 dan S4-2 dan A2-1 mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji S. aureus dan E coli. Ekstrak jamur S4-2 aktivitasnya hampir menyamai antibiotik pembanding yang digunakan (Chloramex). Ekstrak jamur S2-3 fraksi etil asetat dan heksan mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E coli. Fraksi etil asetat jamur S2-3 da S4-2 diameter zona hambat hampir sama. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa: dari lima jenis sponge dan dua jenis ascidian didapatkan 12 jamur simbion. Ekstrak kasar jamur S4-2 memiliki diameter zona hambat yang besar dan hampir menyamai antibiotika pembanding. Aktivitas antibakteri dari ekstrak jamur S2-3 dan S4-2 fraksi heksan lebih besar untuk bakteri E.coli dibanding S.aureus.
KUALITAS AIR DAN PERTUMBUHAN POPULASI ROTIFER Brachionus rotundiformis STRAIN TUMPAAN PADA PAKAN BERBEDA Kaligis, Erly Y.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah membandingkan pertumbuhan populasi rotifer Brachionus rotundiformis yang diberi perlakuan pakan mikroalga Nannochloropsis oculata dan ikan mentah, serta mendapatkan data kualitas air dari medium kultur dengan pakan berbeda. Pengambilan sampel rotifer di desa Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, berupa areal reklamasi dan tempat pembuangan air limbah rumah tangga. Rotifer kemudian diidentifikasi dan dikultur klon sehingga tersedia stok untuk penelitian. Perlakuan pakan menggunakan mikroalga Nannochloropsis oculata dan ikan mentah jenis tongkol (Euthynus sp.). Mikroalga sebelumnya diperbanyak lewat kultur menggunakan media KW21 dalam kondisi laboratorim. Ikan mentah sebanyak 3 g digunakan sedangkan kepadatan rotifer adalah 10 ind/ml. Pengambilan data populasi rotifer dimulai dari hari pertama hingga mencapai puncak populasi, sedangkan data kualitas air pada wadah kultur diambil pada akhir penelitian yaitu berupa data suhu, salinitas, DO, pH, ammonia, nitrat, dan nitrit. Hasil penelitian pertumbuhan populasi rotifer dengan pakan ikan mentah menunjukkan puncak populasi lebih tinggi (190 ind.ml-1) dibanding kultur dengan pemberian mikroalga (93 ind. ml-1). Nilai kualitas air yang terlihat berbeda adalah nilai ammonia yaitu pada media dengan pakan mikroalga 1,24 mg/l, sedangkan pada media ikan mentah adalah 9,80 mg/l.
BIOAKUMULASI TOTAL MERKURI, ARSEN, KROMIUM, CADMIUM, TIMBAL DI TELUK TOTOK DAN TELUK BUYAT, SULAWESI UTARA Rumampuk, Natalie D.C.; Warouw, Veibe
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ilmiah berbagai aspek yang terkait dengan dugaan adanya pencemaran logam berat di Teluk Buyat dan Teluk Totok sedang marak dilakukan, sebagian telah dipaparkan dalam berbagai temu ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi seberapa jauh terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi dari logam-logam seperti merkuri, arsen, kromium, cadmium dan timbal dalam ekosistem perairan setempat. Sampel biota laut yang telah diidentifikasi, kemudian dipreparasi dan dianalisa kandungan logam beratnya. Pada penelitian ini didapatkan telah terjadi biomagnifikasi minimal pada kedua logam, yaitu merkuri dan timbal di Teluk Totok, karena sudah terdeteksi pada plankton. Secara umum dapat disimpulkan bahwa akumulasi logam pada biota di Teluk Totok lebih tinggi dari yang terakumulasi pada biota di Teluk Buyat. Logam-logam berat dalam gastropoda lebih tinggi dari pada ikan, kecuali kadar merkuri pada gastropoda di Teluk Buyat yang tidak terdeteksi. Merkuri total (Hg) pada ikan dan gastropoda dari Teluk Totok masing-masing 0,804 dan 1,02 mg/Kg , lebih tinggi dari yang terdeteksi di Teluk Buyat melampaui batas maksimum yang ditetapkan dengan SNI 7387:2009. Kadar total arsen dalam gastropoda di Teluk Totok tujuh kali kadar maksimum menurut SNI 7387:2009. Kadar logam ini dalam gastropoda di Teluk Buyat juga sudah hampir mencapai batas maksimum. Kadar logam cadmium (Cd) dan timbal (Pb), walaupun belum terdeteksi pada ikan, namun pada gastropoda di Teluk Totok sudah mengandung logam Pb dalam kadar yang sudah melampaui batas maksium menurut SNI 7387:2009. Sedangkan untuk tembaga, ditemukan pada Gastropoda dalam kadar yang sangat tinggi di Teluk Buyat dan Teluk Totok, masing-masing 124 mg/Kg dan 116 mg/Kg.

Page 3 of 14 | Total Record : 140