cover
Contact Name
Ifah Hanifah
Contact Email
ifah.hanifah@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
journal.fon@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 20860609     EISSN : 26147718     DOI : 10.25134/fjpbsI
FON : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan media publikasi ilmiah (artikel dan hasil penelitian) pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia. FON diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan. FON memiliki nomor ISSN cetak 2086-0609 dan ISSN elektronik 2614-7718.
Arjuna Subject : -
Articles 301 Documents
PENYUSUNAN BAHAN AJAR PRAGMATIK BERDASARKAN ANALISIS BAHASA PADA JEJARING SOSIAL Sun Suntini
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v5i2.179

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan modul pragmatik berdasarkan analisis bahasa pada jejaring sosial facebook. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method, yaitu metode kombinasi antara kualitatif deskriptif analitis dan kuantitatif eksperimen. Beberapa tahapan dalam penelitian ini sebagai berikut (1) analisis teoritis dan praktis (2) analisis bahasa pragmatik pada jejaring sosial facebook (3) analisis kebutuhan bahan ajar terhadap mahasiswa dan dosen (4) penyusunsn bahan ajar pragmatik (5) penilaian oleh dosen dan ahli (6) perbaikan (7) uji coba keefektifan produk terhadap mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut. (1) Hasil dari analisis dapat disimpulkan profil bahasa pragmatik pada jejaring sosial facebook, didapat, dari 140 data yang dianalisis terdapat 65 deiksis dengan pembagian deiksis persona 37 data, deiksis ruang 7 data, deiksis waktu 21 data, praanggapan sebanyak 30 data, tindak ujar 36 data, dan implikatur percakapan 9 data. Dari jumlah tersebut dapat disimpulkan bahwa para pengguna jejaring sosial facebook lebih banyak menggunakan deiksis terutama deiksis persona. Deiksis persona yang banyak digunakan yaitu persona pertama aku, ku-, dan ku-. Sesuai dalam teori bahwa penggunan kata aku, ku-, dan ku- , digunakan dalam situasi santai, hasil analisis ini juga menunjukan bahwa bahasa yang digunakan oleh pengguna jejaring sosial facebook kebanyakan bahasa yang mereka gunakan santai, tidak resmi, bahkan banyak yang menggunakan bahasa alay.(2)rata-rata skor hasil anlisis kebutuhan bahan ajar mahsiswa 53 termasuk kategori sangat membutuhakan bahan ajar, sedangkan skor analisis kebutuhan dosen 61 kategori sangat menbutuhakan bahan ajar.(3) hasil penilaian dosen dan ahli yakni, ada perbaikan diantaranya perbaikan cover, gamabar dan ilustrasi, penggunaan kalimat yang efektif, perbedaan warna huruf.(4) Produk yang dihasilkan berupa modul untuk empat kegiatan yaitu deiksis, praanggapan, tindak ujar, dan implikatur percakapan (5) hasil uji coba terhadap mahasiswa yaitu skor rata-rata pretest 63 (C) dan posttest 73 (B) sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar modul pragmatik berdasarkan analisis bahasa jejaring sosial facebook efektif dijadikan bahan ajar.Kata Kunci : Bahan Ajar, Pragmatik, Jejaring Sosial (Facebook)
PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT UNTUK MENINGKATKAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS VII C SMP NEGERI 1 CIBEUREUM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ahmad Dedi Mutiadi; Bayu Sugianto
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v1i1.140

Abstract

Reading skills is an activity to find the information or message. Thus humans are required to be read in order to gain knowledge and insight in order to compete with other human beings. Thus the reading should be trained from an early age when a child enters the world of education at elementary, junior high, high school, and college students. Problem Formulation 1) How does learning to read faster implementation plan to improve reading comprehension by using the method of problem solving in class VII C SMP Negeri 1 Cibeureum? 2) What is the process of learning to read faster to improve reading comprehension by using the method of problem solving in class VII C SMP Negeri 1 Cibeureum? 3) What is the result of learning to read faster to improve reading comprehension by using a method of problem solving in class VII C SMP Negeri 1 Cibeureum? The method used in this study was Classroom Action Research (CAR). Data Acquisition Techniques used in this study are as follows: Study Library, Observation Techniques, Test Engineering. Setting (Time and Place) Research conducted in April to June 2012. Outdoor Research done in class VII C SMP Negeri 1 Cibeureum. Conclusion 1 The observation plan of learning in the first cycle reaches the final value 2.00 with sufficient criteria. Learning implementation plan cycle II on the second cycle reaches the final value 3.01 with good criteria. 2. In the first cycle of the learning process generally reaches 72.7%, which means that the performance of the teacher is the learning cycle II reached 84.4%, the teacher has done the stages of learning to read faster with problem solving techniques. processing stages teachers have done well learning to read fast. 3. The final value of the evaluation of the first cycle of learning 'Summing these works after a quick read 200 words per minute "mastery learning C Class VII students of SMP Negeri 1 Cibeureum not been successful of the 35 students, 17 students have not reached the KKM and 18 students have reached the value of KKM, presentation reached 51.4% number does not reach the minimum passing percentage grade. With the value of the final class average 70.58. Class VII student mastery C SMP Negeri 1 Cibeureum successful on the second cycle of the 35 students, 27 students had achieved mastery Criteria minimal value, if dipersentasekan reached 77.2% of the students of class VII C and 8 students who have not reached the KKM percentage of 22.8%. With the value of the final class average 78.44.Keyword : reading faster, reading comprehension, problem solving method.
PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL “RONGGENG DUKUH PARUK” KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL “JANGIR BALI” KARYA NUR ST. ISKANDAR Gloriani, Yusida; Maemunah, Siti
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v4i1.170

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti pada 2 buah novel yang sama-sama bercerita tentang kehidupan seorang penari yaitu “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari dengan novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar. Bercerita tentang masyarakat Jawa, mulai dari kehidupan sosialnya sampai pendidikannya. Hal ini yang melatarbelakangi di tulisnya novel tersebut. Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari bercerita tentang kehidupan penari di Jawa. Sedangkan Novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar Bali bercerita tentang kehidupan penari di Bali. Untuk memahami kedua novel itu, peneliti merasa tertarik ingin mengkaji nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kedua novel tersebut. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka permasalahan penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah nilai budaya pada novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari? 2) Bagaimanakah nilai budaya pada novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar? 3) Bagaimanakah perbandingan nilai budaya pada novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari dengan novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemerolehan data menggunakan teknik domumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari dengan novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar. Sampel sesuatu yang dijadikan objek secara langsung yang diadikan sasaran penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara Novel “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari dengan Novel “Jangir Bali” Karya Nur St. Iskandar terutama dalam nilai budaya.Kata kunci : perbandingan budaya, novel RDP, novel Jangir.
PERBEDAAN GAYA MENULIS CERITA PENDEK SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMA ISLAM TERPADU (IT) BINAUL UMMAH KELAS XI TAHUN AJARAN 2013/2014 Sugiantomas, Aan
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v3i2.156

Abstract

Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis cerita pendek, setiap siswa khususnya siswa laki-laki dan perempuan pasti mendapatkan hasil yang berbeda. Hal tersebut didukung oleh pendapat seorang ahli mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan baik dari segi fisik, perilaku, keterampilan berbahasa, serta pola pikir. Karena itulah, bisa saja perbedaan tersebut terjadi dalam hal menulis cerita pendek baik dari segi pengambilan alur, penokohan, latar yang dibangun, titik pengisahan atau sudut pandang serta gaya bahasa berdasarkan subjek dan tempat yang digunakan sebagai unsur-unsur pembangun cerita. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah karena ingin mengetahui bagaimana gaya menulis cerita pendek siswa laki-laki di SMA Islam Terpadu Binaul Ummah kelas XI, bagaimana gaya menulis cerita pendek siswa perempuan di SMA Islam Terpadu Binaul Ummah kelas XI, serta bagaimana perbedaan gaya menulis cerita pendek siswa laki-laki dan perempuan di SMA Islam Terpadu Binaul Ummah kelas XI. Penelitian ini menggunakan cerita pendek sebagai objek penelitian dan cerita pendek tersebut berjumlah 18, terdiri dari 9 cerita pendek yang ditulis oleh siswa laki-laki dan 9 cerita pendek yang ditulis oleh siswa perempuan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif yang termasuk ke dalam metode penelitian kualitatif. Sementara itu, teknik penelitian yang digunakan ialah dengan melakukan tes menulis cerita pendek yakni meminta siswa untuk mengerjakan tes tersebut dalam waktu 1 minggu sebagai pekerjaan rumah. Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka penulis menganalisis satu persatu cerita pendek dan mengelompokkannya berdasarkan jenis kelamin pengarang, yakni pengarang laki-laki dan pengarang perempuan kemudian agar lebih mudah mengetahui letak perbedaan cara menulis cerita pendeknya, maka penulis membuat tabel sebagai alat untuk memperjelas data. Hasil dari pengolahan data tersebut ialah, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam kegiatan menulis cerita pendek, siswa laki-laki lebih sedikit menggunakan alur nonkonvensional dibandingkan siswa perempuan, selain itu siswa laki-laki lebih senang menggunakan titik pengisahan orang ketiga, sementara siswa perempuan lebih senang menggunakan titik pengisahan orang kesatu dalam bercerita.Kata kunci : Gaya menulis cerpen, laki-laki, perempuan, SMA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA PBSI TENTANG PROFESI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PBSI DI UNIVERSITAS KUNINGAN Ifah Hanifah
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v5i2.184

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah baik dan tidak baiknya persepsi dan prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan, serta adakah hubungannya diantara kedua variabel tersebut. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut (1) Bagaimana persepsi mahasiswa PBSI terhadap profesi guru?, (2) Bagaimana prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan?, (3) Adakah hubungan antara persepsi mahasiswa PBSI tentang profesi guru dengan prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa PBSI tentang profesi guru dengan prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatankuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitucara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam populasi tersebut. Instrumen yang digunakan angket berbentuk skala likert dengan 4 option yang terdiri dari 37 pernyataan. Kemudian penulis melakukan analisis data menggunakan prosentase dan koefisien korelasi. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini yaitu “Ada hubungan antara persepsi mahasiswa PBSI tentang profesi guru dengan prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan”.Berdasarkan penelitian, hasil uji statistik variabel X (Persepsi Mahasiswa PBSI tentang Profesi Guru) Terdapat 39 mahasiswa (52,7%) yang memiliki persepsi baik dan terdapat 34 mahasiswa (45,9%) yang memiliki persepsi tidak baik. Hasil uji statistik variabel Y (Prestasi Belajar) terdapat 40 mahasiswa (54,1%) memiliki prestasi baik dan ada 34 mahasiswa (45,9%) yang memiliki prestasi tidak baik. Nilai koefisien korelasi p=0,970 maka pα dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang profesi guru dengan prestasi belajar. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan persepsi yang baik dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa PBSI di Universitas Kuningan.Kata kunci: persepsi, profesi dan prestasi.
ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN (Sebuah Analisis isi SK dan KD Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis) Aan Sugiantomas; Ely Nuraliyah
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v2i1.147

Abstract

Penelitian tentang analisis SK dan KD pada standar isi mata pelajaran bahasa Indnesia SMA berdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan memiliki rumusan masalah: (1) Bagaimana isi SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan berbahasa mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis?; (2) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD mendengarkan pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (3) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD berbicara pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (4) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD membaca pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (5) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD menulis pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (6) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD mendengarkan pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (7) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD berbicara pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (8) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD membaca pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (9) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD menulis pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (10) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dan kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan teknik pengolahan data berupa studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Populasinya adalah standar isi SD, SMP, dan SMA mata pelajaran bahasa Indonesia yang ada di Kabupaten Kuningan yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan mengambil standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis data tentang analisis SK dan KD pada standar isi mata pelajaran bahasa Indnesia SMA berdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Keterampilan Menulis. Dilihat dari Ilmu Kebahasaan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Ilmu Kebahasaan Semantik. Dilihat dari Ilmu Kesastraan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Ilmu Kesastraan Prosa Fiksi.Kata kunci : SK-KD, Bahasa Indonesia, Keterampilan Berbahasa, Kesastraan, Kebahasaan
NILAI MORAL DALAM NASKAH DRAMA “SOBRAT” KARYA ARTHUR S. NALAN (Sebuah Kajian Perspektif Akhlak Islam ditinjau dari Tema, Karakter Tokoh, Konflik, dan Amanat) Sun Suntini
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v4i1.175

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah tema dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur S. Nalan?; 2) bagaimanakah karakter tokoh dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan?; 3) bagaimanakah konflik dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan?; 4) bagaimanakah amanat dalam naskah drama ”Sobrat” karya Arthur S. Nalan?; 5) bagaimanakah nilai moral dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan?. Tujuan penelitian ini adalah : 1) ingin mengetahui tema dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan; 2) ingin mengetahui karakter tokoh dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan; 3) ingin mengetahui konflik dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur S. Nalan; 4) ingin mengetahui amanat dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan; 5) ingin mengetahui nilai moral dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur. S. Nalan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penelitian ini adalah teknik pemerolehan data (studi kepustakaan dan dokumentasi) dan teknik pengolahan data. Populasi dalam penelitian ini adalah naskah drama “Sobrat” karya Arthur S. Nalan. Sampel dalam penelitian ini adalah unsur intrinsik tema, tokoh dan karakter tokoh, konflik dan amanat dalam naskah drama “Sobrat” karya Arthur S. Nalan. Simpulan : 1) tema dalam naskah drama “Sobrat” adalah kegagalan manusia dalam mengendalikan keinginan dan hawa nafsunya; 2) Karakter tokoh Sobrat dalam naskah drama “Sobrat” adalah baik, hormat pada ibu dan sayang pada sesama tapi kemudian mengalami pergeseran menjadi jahat. Karakter tokoh Rasminah dalam naskah drama “Sobrat” adalah baik, lugu, dan pasrah pada kenyataan. Karakter tokoh Inang dalam naskah drama “Sobrat” adalah jahat. Karakter tokoh Mongkleng dalam naskah drama “Sobrat” adalah jahat. Karakter Surobromo dalam naskah drama “Sobrat” adalah jahat. Karakter Mandor Bokop dalam naskah drama “Sobrat” adalah keji. Karakter Mandor Burik dalam naskah drama “Sobrat” adalah keji dan kejam. Karakter Silbi dalam naskah drama “Sobrat” adalah jahat ; 3) Konflik dalam naskah drama “Sobrat” adalah sebagai berikut. (1) Konflik batin Sobrat adalah konflik mendekat-menjauh. Konflik berakhir dengan penyesalan Sobrat karena meninggalkan ibunya. (2) Konflik Sobrat dengan para mandor adalah konflik mendekat-menjauh. Konflik Sobrat dengan para mandor berakhir dengan takluknya para mandor kepada Sobrat. (3) Konflik Sobrat dengan Silbi adalah konflik mendekat-menjauh (konflik fisik). Konflik Sobrat dengan Silbi berakhir dengan kebutaan dan ketulian Sobrat. (4) Konflik Sobrat dengan moral adalah konflik menjauh-mendekat. Konflik berakhir dengan kembalinya Sobrat kepada ajaran agama Islam; 4) Amanat dalam naskah drama “Sobrat” adalah menuruti perintah orangtua, jangan menuruti hawa nafsu, jangan menyekutukan Tuhan, hindari perjudian dan perzinahan, bertawakal atas ujian yang diberikan, selalu bersyabar, bersyukur, dan berdoa; 5) Nilai moral dalam naskah drama “Sobrat” yang mencakup akhlak terpuji adalah menauhidkan Allah, bersabar dan bersyukur, menuruti perintah orang tua, berbuat baik dan suka menolong sesama. Nilai moral dalam naskah drama “Sobrat” akhlak tercela adalah menyekutukan Tuhan, melakukan perjudian dan perzinahan, tidak menuruti nasihat orangtua, berbohong, berlaku keji, sombong, tidak menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah, tidak mencintai perdamaian, menganiaya hewan.Kata Kunci : Nilai moral, unsur intrinsic, naskah drama “Sobrat” karya Arthur S. Nalan
ANALISIS UNSUR INTRINSIK TEMA, TOKOH, PERWATAKAN DAN AMANAT YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL “TERBANGLAH MERPATI” KARYA ACHMAD MUNIF SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Hidayat, Arip
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v1i1.134

Abstract

With the rationale that theme, character, disposition, and message a builder in a literary work. This study raised the title 'Analysis of Intrinsic Elements theme, character, disposition, and message Contained in Fly Pigeon Novel Achmad Munif work as Alternative Learning Literature in high school.' Formulation of the problem of this research are: 1) how the themes in the novel "Pigeons Fly" The work Achmad Munif? 2) how the character and disposition of the novel "Pigeons Fly" Achmad Munif work? 3) how the mandate contained in the novel "Pigeons Fly" Achmad Munif work? 4) whether the intrinsic elements of theme, character, disposition and message can be used as teaching material in SMA? method used in this research is descriptive qualitative method. Technique: The technique of data acquisition in this study are: library research, documentation, and analysis. population in this study is novel Pigeons Fly Munif Achmad work. sample in this study is the theme, characters and characterization, mandate and teaching materials contained on novel Pigeons Fly MunifAchmad work. Conclusions: 1) that there is a theme in the novel Fly Pigeons work Munif Ahmad is a former prostitute who repented of the black world that had lived. 2) character and disposition, character figures have Ken Ratri steadfast determination, patient, restless, polite, and regret, People Satrio fickle character has in his life, shame, and guilt, People Hanafiah have character grumpy, vindictive and not abstinence surrender, People Dr. SustiwiPranoto have characters with big hearts, kind, brave and compassionate, Fatimah figures assume the character of a good-natured and diligent worship. 3) Mandate / Order contained in the novel Pigeons Fly Munif Ahmad's work is do not taunt / mocking people, should be able to keep virginity, should be closer to Allah swt, should always bersykur in everything. Intrinsic Elements theme, character, disposition, and the mandate contained in the novel "Pigeons Fly" by Achmad Munif could as study materials in high school literature, in terms of the intrinsic elements and Basic Competency in Learning Literature in high school because it was listed in the syllabus.Keyword : theme, character, disposition, and message, prose, alternative learning literature
LOYALITAS BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS X MA MAARIF KADUGEDE TAHUN AJARAN 2013/2014 DILIHAT DARI INTERFERENSI BAHASA DAERAH PADA KARANGAN NARASI SISWA Jaelani, Asep Jejen; Indriyani, Ani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v3i2.166

Abstract

Penelitian ini bertolak pada beberapa rumusan masalah yang telah dirumuskan, diantaranya: 1) Bagaimanakah loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi fonologis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa?; 2) Bagaimanakah loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi morfologis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa?; 3) Bagaimanakah loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi sintaksis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa?; 4) Bagaimanakah loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi semantis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa?; 5) Bagaimanakah loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari jumlah interferensi bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa? Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan di dalamnya, yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan di dalamnya berupa studi pustaka, pengisian angket terbuka, dan recording. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dengan cara mendeskripsi/menganalisis seluruh data interferensi bahasa daerah (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) yang terdapat pada karangan narasi siswa ke dalam tabel analisis, kemudian masing-masing dihitung angka loyalitas berbahasanya berdasarkan pada rumus yang telah ditentukan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sama halnya dengan jumlah populasi yang ada, yaitu sebanyak 22 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, penulis menarik beberapa kesimpulan, diantaranya: 1) Loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi fonologis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa tersebut sangat tinggi; 2) Loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi morfologis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa tersebut sangat tinggi; 3) Loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi sintaksis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa tersebut sangat tinggi; 4) Loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari interferensi semantis bahasa daerah yang terdapat pada karangan narasi siswa tersebut tinggi; 5) Loyalitas berbahasa Indonesia siswa kelas X MA Maarif Kadugede tahun ajaran 2013/2014 dilihat dari jumlah interferensi bahasa daerah pada karangan narasi siswa tersebut rendah.Kata kunci : loyalitas berbahasa Indonesia, siswa MA, interferensi bahasa daerah, karangan narasi.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 KUNINGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Nia Nurhayatin
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v5i2.189

Abstract

Judul penelitian ini “ Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Kuningan Tahun Ajaran 2013-2014”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). bagaimana perencanaan pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi, 2) bagaimana aktivitas guru dan siswa dalam proses penerapan model pembelajaran berbasis masalah  berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran  menulis karangan argumentasi 3) bagaimana efektifitas model pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran  menulis karangan argumentasi . Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan perencanaan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran menulis  karangan argumentasi 2). mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model pembelajaran  berbasis masalah berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran  menulis karangan argumentasi, 3)  mengetahui keefektifan model pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran  menulis karangan argumentasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan kategori tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini, yaitu siswa kelas XI  dengan sampel siswa eksperimen yaitu kelas XI TKJ 1 dan sampel kelas kontrol yaitu kelas XI TKR 1 SMK Muhammadiyah 3 Kuningan Tahun Ajaran 2013-2014. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar observasi guru dan siswa, lembar tes awal dan tes akhir, dan lembar observasi.Hipotesis dalam penelitian ini adalah “model pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi:. Setelah dilakukan penelitian, hipotesis itu terbukti. Hal ini dapat dilihat dari niai rata-rata tes akhir di kelas kontrol mengalami kenaikan dari tes awalnya yang tidak begitu signifikan karena hanya mencapai angka 10, yakni dari 52 menjadi 62. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran ceramah yang dilakukan guru di kelas kontrol berhasil diterapkan karena kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi meningkat. Sedangkan di kelas eksperimen nilai rata-rata tes akhir menulis karangan argumentasi juga mengalami kenaikan yang signifikan dari tes awalnya, yakni dari 53 menjadi 81.  Atau mengalami kenaikan 28 angka. Disini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berorientasi berpikir kritis yang diterapkan di kelas eksperimen  berhasil dan efektif, karena dibuktikan dengan meningkat nya nilai siswa yang lebih tinggi dibandingkan di kelas kontrol.       Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalahberorientasi berpikir kritis ini dapat digunakan sebagai aternatif dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.Kata Kunci:  Pembelajaran Berbasis Masalah, Berpikir Kritis dan Karangan Argumentasi

Page 1 of 31 | Total Record : 301


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21 No 1 (2025): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 20 No 2 (2024): FON: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA iNDONESIA Vol 20 No 1 (2024): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 2 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 19 No 1 (2023): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 2 (2022): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 1 (2022): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17 No 1 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 16 No 2 (2020): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 16, No 1 (2020): Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 15, No 2 (2019): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 14, No 1 (2019): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 13, No 2 (2018): Jurnal FON Vol 13, No 2 (2018): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 (2018): Jurnal FON Vol 12, No 1 (2018): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2017) Vol 10, No 1 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON Vol 7, No 2 (2015) Vol 7, No 2 (2015) Vol 6, No 1 (2015) Vol 6, No 1 (2015) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5 No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 1 (2012) More Issue