cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
PENGELOLAAN IN HOUSE TRAINING JURNALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN HUMAS (STUDI TENTANG KOMPETENSI JURNALISTIK KERJASAMA PT.PERTAMINA ASSET 5 DENGAN TEMPO INSITUTE) ANI SAFITRI
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In house training jurnalistik dilaksanakan atas kerjasama PT. Pertamina EP Asset 5 dengan TEMPO Insitute yang menjadi salah satu alternatif model pelatihan dalam pelaksanaan pelatihan oleh perusahaan yang biasanya menggunakan cara konvensional dengan metode klasikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengamati, mengkaji, menganalisis serta mendeskripsikan pengelolaan pelatihan in house jurnalistik untuk meningkatkan kompetensi karyawan humas studi tentang kompetensi jurnalistik kerjasama PT. Pertamina EP Asset 5 dengan TEMPO Insitute. Peneliti menggunakan teori-teori: pendidikan luar sekolah, pelatihan, pengelolaan pelatihan, model pelatihan, dan kompetensi jurnalistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari dua peserta pelatihan, penyelenggara pelatihan yang terdiri dari pengelola dan fasilitator pelatihan, panitia penyelenggara PT.Pertamina EP serta satu sumber belajar. Temuan hasil penelitian terhadap pengelolaan in house training jurnalistik untuk meningkatkan kompetensi peserta pelatihan antara lain: (1) perencanaan pelatihan dilakukan pengelola TEMPO Insitute dengan melakukan koordinasi dengan PT. Pertamina EP Asset 5, tidak melibatkan peserta pelatihan secara langsung dalam identifikasi kebutuhan pelatihan, penyusunan program pelatihan dilakukan oleh TEMPO Insitue dengan berkordinasi dengan panitia PT.Pertamina EP Asset 5. (2) pelaksanaan pelatihan berlangsung selama tiga hari dua malam di Discovery Hotel and Convetion Ancol, Jakarta, dengan menggunakan pendekatan andragogy dan sistem kompetisi serta menggunakan metode pembelajaran kelompok. Pelaksanaan pembelajaran terdiri atas empat tahapan yaitu; pengalaman konkret, refleksi observasi, presentasi penugasan dan evaluasi dari mentor. (3) evaluasi dilakukan setelah penugasan dengan cara mentor memberikan evaluasi sekaligus penilaian dengan memberikan poin kepada masing-masing kompartemen, dan setelah pelatihan berlangsung dengan memberikan kuesioner yang telah disediakan oleh TEMPO Insitute. (4) hasil pelatihan terhadap peningkatan kompetensi peserta terlihat pada aktivitas penugasan, presentasi penugasan serta hasil tulisan feature dan forografi peserta pelatihan. Kesimpulan yang dapat disampaikan adalah peningkatan kompetensi jurnalistik karyawan humas melalui pengelolaan in house training jurnalistik dari aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hasil mengutamakan kebutuhan yang disampaikan oleh pihak perusahaan serta dengan menghadirkan peserta yang memiliki kebutuhan dan latar belakang yang sama. Hal ini yang menjadi titik poin dalam pengelolaan in house training. Pengelolaan yang dilakukan TEMPO Insitute dapat dijadikan contoh dan dikembangkan menjadi salah satu bentuk pengelolaan in house training.
PEMANFAATAN HASIL PELATIHAN KETERAMPILAN DAN PERAN PENDAMPING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN USAHA (Studi Pada Program Desa Vokasi di Desa Cisaat Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat) MUHAMMAD ASRI
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vocational village community empowerment program held in the village Cisaat, an effort to improve the quality of human resources in the village pembagunan sabagai business independence. To realize the independence of the business can be done through the village of vocational programs. One of the institutions that menyelaggarakan Village vocational program in order to improve the business independence of the PP-PAUDNI Ragional I Bandung. In the process, kemandiran businesses affected by the utilization of skills training. The result showed that the utilization of skills training by village residents Vocational very good, very helpful companion role and facilitate citizens Vocational Village business group in developing its business, the impact of the utilization of skills training for business autonomy Vocational Village residents group
HUBUNGAN KOMPETENSI INSTRUKTUR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN VOCATIONAL SKILLS PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Pelatihan Otomotif Di Hyundai Koica, Pulo Gadung, Jakarta Timur) ARIEF RACHMAN
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia agar semakin meningkat kualitasnya harus terus dilakukan, hal tersebut merupakan langkah-langkah serta upaya memperkuat daya saing sumber daya manusia sebagai sarana pendukung pembangunan nasional dalam segala bidang. Upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki vocational skills yang berkualitas dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Salah satu lembaga yang mengadakan pelatihan dalam rangka meningkakan vocational skills yaitu Hyundai Koica Dream Center. Pada prosesnya, vocational skills peserta didik dipengaruhi oleh kompetensi instruktur dan motivasi belajar peserta didik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kompetensi instruktur dengan vocational skills, terdapat hubungan yang signifikan motivasi belajar dengan vocational skills, dan terdapat hubungan yang signifikan kompetensi instruktur dan motivasi belajar dengan vocational skills peserta didik pada pelatihan otomotif.
PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS TERHADAP PERILAKU PRODUKTIF ANGGOTA (Studi pada Kelompok Swadaya Badan Keswadayaan Masyarakat Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung) MUHAMMAD IRFAN HILMI
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MUHAMMAD IRFAN HILMI, The Influence of The Interpersonal Communication Quality, Achievement Motivation and Creativity to Productive Behavior (Study On Self-Help Groups Community Self-Reliance Agency (BKM) PNPM Mandiri Perkotaan Program in Ujungberung District of Bandung).This study investigates the influence of the quality of interpersonal communication, achievement motivation, and creativity to productive behavior KSM members of the Community Self-Reliance Agency Program PNPM Mandiri Perkotaan in Ujungberung District of Bandung. The hypothesis proposed is a significant difference between: the quality of interpersonal communication to productive behavior, achievement motivation to productive behavior, creativity to productive behavior, the quality of interpersonal communication, achievement motivation and creativity together to productive behavior members of KSM.Literature review in this study include concepts such productive behavior, the concept of quality of interpersonal communication, the concept of achievement motivation, the concept of creativity, and the concept of community empowerment.The method used is quantitative approach with a correlation method is to determine the degree of influence between independent variable (X) to the dependent variable (Y). The study population was a member of KSM in BKM Ujungberung District of Bandung. The sampling technique using cluster sampling technique to obtain samples of this study as many as 35 people. Based on the results of the study found that; 1) influence the quality of interpersonal communication to productive behavior KSM Members showed positive price of 0.505 are is included in the category of relationship that is strong enough to influence the contribution of 25.5%; 2) the influence of achievement motivation to productive behavior KSM members showed positive price of 0.397 are included in the category of low relation to influence the effect by 15.8%; 3) the influence of creativity to productive behavior KSM members showed positive price of 0.517 are included in the category of relationship that is strong enough to influence the contribution of 26.7%; 4) the influence of the quality of interpersonal communication, achievement motivation and creativity simultaneously to productive behavior of members showed positive price of 0.714 are included in the category of very strong relationships with the contribution of the effect of 51%. From the results of this study indicate the quality of interpersonal communication, achievement motivation and creativity has a very strong contribution to the increase of productive behavior KSM members, so that all four proposed hypothesis is accepted.Keywords: Quality of Interpersonal Communication, Achievement Motivation, Creativity, Productive Behaviors.
PENGARUH KREDIBILITAS VOLUNTEEER, MOTIVASI BELAJAR TUNARUNGU TERHADAP KOMUNIKASI TUNARUNGU DALAM PERILAKU SOSIAL TUNARUNGU (Studi kuantitadif pada organisasi Gerakan Untuk Kesejahteraaan Tunarungu Indonesia) FAIZ NOORMIYANTO
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAIZ NOORMIYANTO, Pengaruh Kredibilitas Volunteer, Motivasi Belajar Tunarungu terhadap Komunikasi Tunarungu dalam Perilaku Sosial di Masyarakat (Studi Kuantitatif pada Gerakan Untuk Kesejahteraaan Tunarungu Indonesia). Masalah utama dalam penelitian ini adalah kredibilitas Volunteer di GERKATIN yang belum mempunyai standar kompetensi yang berdampak pada proses pendampingan, kurangnya Motivasi Belajar tunarungu dalam berorganisasi, terhambatnya komunikasi tunarungu dengan lingkungan masyarakat karena kekurangan yang dimiliki yaitu tidak bisa berkomunikasi secara verbal dan berdampak pada perilaku sosial tunarungu di masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh kredibilitas volunteer, motivasi belajar tunarungu terhadap komunikasi tunarungu dan perilaku sosial tunarungu. Kajian pustaka dalam penelitian ini diantaranya mencakup konsep Pemberdayaan dalam konteks Volunteering, konsep motivasi belajar, konsep komunikasi tunarungu dan konsep perilaku sosial. jenis penelitian ini yaitu survei menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis jalur. sampel penelitian ini sebanyak 40 orang 30% dari populasi. berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa; 1) kredibilitas Volunteer mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap komunikasi tunarungu ini dinyatakan dengan pengujian menggunakan analisis jalur menunjukan yang menunjukkan signifikansi lebih besar dari batas margin eror 5%, sehingga dinyatakan bahwa kredibilitas Volunteer berpengaruh langsung terhadap komunikasi tunarungu 2) motivasi belajar mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap komunikasi tunarungu ini dinyatakan dengan pengujian menggunakan analisis jalur menunjukan yang menunjukkan lebih besar dari batas margin eror 5%, sehingga dinyatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh langsung terhadap komunikasi tunarungu; 3)komunikasi tunarungu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku sosial tunarungu ini dinyatakan dengan pengujian menggunakan analisis jalur menunjukan yang menunjukkan lebih besar dari batas margin eror 5%, sehingga dinyatakan bahwa komunikasi tunarungu berpengaruh langsung terhadap perilaku sosial tunarungu; 4) kredibilitas Volunteer dan motivasi belajar tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku sosial tunarungu ini dinyatakan dengan pengujian menggunakan analisis jalur yang menunjukkan harga signifikansi lebih besar dari batas margin eror 5%, sehingga dinyatakan bahwa kredibilitas Volunteer dan motivasi belajar tidak berpengaruh langsung terhadap perilaku sosial\ tunarungu; Kesimpulan dari peneltian ini yaitu diterimanya hipotesis bahwa: 1) terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara kredibilitas Volunteer terhadap komunikasi tunarungu peserta didik, 2) terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara motivasi belajar terhadap komunikasi tunarungu, dan 3)terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara kredibilitas Volunteer motivasi belajar terhadap komunikasi tunarungu 4) tidak terdapat pengaruh langung antara kredibilitas Volunteer dan motivasi belajar terhadap perilaku sosial, tetapi komunikasi tunarungu mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku sosial.
DAMPAK PELATIHAN KETERAMPILAN PIJAT TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI TERAPIS UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PESERTA PELATIHAN (STUDI KASUS DI YAYASAN KARTIKA DESTARATA, JAKARTA BARAT) PENY NUGROHOWATY
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the massage training graduates who do not maximize the skills acquired so as not independent1 Peny Nugrohowati, S.Pdpsychosocial and economic. The implementation of skills training massage Kartika Destarata Foundation aims to educate them to become an independent therapist in terms of psychosocial and economic. This study aims to reveal 1) the implementation of skills training massage at Kartika Destarata Foundation West Jakarta, 2) the competence of the therapist after skills training massage at the Kartika Destarata Foundation West Jakarta, and 3) the impact of massage skills training in realizing self-sufficiency of participants in the Kartika Destarata Foundation West Jakarta. Researchers used the theory of training which focused on principles, components, and elements that can affect the success of the training. Researchers are also using the competence theory which focuses on the factors affecting the increase in competence. As well as the theory of the independence to know the characteristics of individuals who psychosocial and economic independence. The method used in this study is a qualitative research method. Participants of the study consisted of 12 respondents who were all people who had been a trainee at the massage skills Kartika Destarata Foundation in 2014 and has been working. Data collected by interview techniques. The conclusions of this research are as follows: 1) the implementation of skill training massage programs at Kartika Destarata Foundation to improve and develop their abilities, skills, knowledge, and behaviour of the trainees who are blind to become competent and independent therapists, 2) trainees has increased competence to think, act, and interact in applying the results obtained skills training massage at Kartika Destarata Foundation in everyday life, and 3) the trainee has had psychosocial and economic independence shown by the reduced dependence of trainees against others in living their daily lives and in terms of revenue.Keyword : training impact, competence, independence
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SKB, MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PAMONG BELAJAR PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DI WILAYAH PRIANGAN JAWA BARAT LILI DASA PUTRI
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Influence of Leadership Style Head of SKB, work motivation and performance in the Civil Learning SKB (SKB) in the Priangan region of West Java. The background of this research is to the performance of tutors in the SKB in the Priangan region of West Java. Formulation of the problem in this research is how the influence of leadership style SKB, motivation, and work experience on performance. The hypothesis of this research is that there is influence between leadership style SKB, motivation, and work experience on performance. Study of theory in this research of which include the concept of Civil Learning For Educators Workforce Education Non-Formal Education (PTK-PNF), the concept of Performance, the head of the SKB concept leadership Style. Work Motivation concept, and the concept of Work Experience. The approach used is a quantitative approach with descriptive methods correlational analysis, as well as the study sample as many as 37 respondents.Based on the results of the study found that; 1) The influence of leadership style on performance SKB head tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of correlation between the two variables is quite or moderate. 2) The effect of work motivation on the performance of tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive price, the degree of relationship between two variables classified as strong or tight. 3) The effect of work experience on the performance of tutors expressed with simple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of correlation between the two variables is quite strong. 4) The effect of leadership style SKB, motivation and work experience expressed by multiple linear regression equation that shows a positive value, the greater the degree of relationship between variables is considered to be very strong or very closely. The conclusion of this study, namely, acceptance of the hypothesis that: 1) a significant difference between the style of leadership SKB on the performance of tutors with a large degree of relationship and considerable contribution, 2) a significant difference between the motivation to work on the performance of tutors with a large degree of relationship and a strong contribution, 3) there is a significant relationship between work experience on performance with a large degree of relationship and considerable contribution, 4) a significant difference between the style of leadership SKB, motivation and work experience on the performance of tutors with a large degree of relationship and contributed very closely.
DAMPAK PELATIHAN PROGRAM RESCUE TERHADAP PENINGKATAN TANGGAP BENCANA PARA KADER TIM SEARCH AND RESCUE (Studi Terhadap Kader Crisis Center Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) RISA SANTOSA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 12, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Competence disaster response should be owned by every community and students especially in Jakarta to be able to avoid both natural and non-natural disasters. Rescue training program is one way to improve the competence of students so that they can apply and disseminate to the public in the running of Tri Dharma Perguruan Tinggi, especially community service. The aim of this study was to determine , assess , and analyze and describe the phenomena that occur from the impact of the rescue program of training activities to the improvement of disaster response for cadres Crisis Center, Faculty of Education, State University of Jakarta as a Search and Rescue Team. This study used a qualitative approach with grounded theory method . Informants in this study as many as 8 people consisting of the base and source informant informant. Data collection techniques in this research is data triangulation that is combining of various data collection techniques and data sources that already exist. Results of the data obtained shows , the cadres crisi Center Faculty of Education, State University of Jakarta showed positive results , that the training program rescue that they follow is able to enhance the skills , performance and improvement against disaster response conducted by cadres Crisis Center Faculty of Education University Negeri Jakarta in activities to educate people as well as in search and rescue activities in the disaster area.
EFEKTIVITAS METODE COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING (CLT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BERBAHASA INGGRIS PESERTA KURSUS DI PQEC INSTITUTE Adila Rara Cynthia
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2014): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan metode CLT di PQEC Institute, 2)  Mengetahui efektivitas metode pembelajaran CLT dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris peserta, 3) Mengetahui persepsi peserta kursus PQEC Institute terhadap kemampuan bahasa inggris setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode CLT, 4) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran kursus Bahasa Inggris di PQEC Institute. Adapun teori dan konsep yang digunakan adalah meliputi: metode pembelajaran CLT, dan kemampuan komunikasi berbahasa inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket/kuesioner, wawancara, observasi, tes, dan studi dokumentasi. Sampel berjumlah 50 orang peserta kursus PQEC Institute. Berdasarkan pengolahan data diperoleh keterangan bahwa variabel X (Metode Pembelajaran CLT) memberikan pengaruh terhadap variabel Y (Kemampuan komunikasi berbahasa inggris) secara signifikan. Persamaan regresi yang dibentuk oleh kedua variabel tersebut adalah Y = 10,830 + 1,009. Hubungan diantara kedua variabel tersebut dikategorikan sedang. Hal ini ditujukan oleh harga koefisien korelasi sebesar 0,762. Namun demikian hal tersebut signifikan dengan r2 = 0,580 (α = 0,000 0,05), dan yang paling berpengaruh yaitu metode CLT conversation dengan r 2 = 0,317 (α = 0,000 0,05). Secara umum nilai rata-rata skor variabel metode pembelajaran CLT yang dilaksanakan pada proses pembelajaran di Lembaga PQEC Institute dalam peningkatan kemampuan komunikasi berbahasa inggris memiliki kualifikasi yang tinggi, nilai skor per aspek persepsi perserta kursus di PQEC Institute terhadap kemampuan berbahasa inggris peserta dengan menggunakan metode pembelajan CLT berada pada kategori tinggi dan nilai skor per aspek faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran kursus Bahasa Inggris di PQEC Institute berada pada kategori tinggi.
Penerapan Metode Outbond Pada Pelatihan Penanaman Sikap Mental Disiplin Dan Jiwa Korsa PNSD Dalam Menumbuhkan Kinerja Pegawai Ahmad Hikmat Rahayu
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pegawai, sebagai sarana peningkatan prestasi kerja pegawai. Berhubung kondisi layanan PNS saat ini masih buruk. Namun, pelaksanaan pelatihan PNS tersebut tidak serentak, yaitu bertahap baik jumlah maupun substansinya. Oleh karena itu, masalahnya menyangkut bagaimana pimpinan Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jawa Barat menetapkan keputusan peserta yang dilatih tersebut. Responden penelitian ini adalah 2 orang peserta pelatihan, 1 orang atasan karyawan, dan 1 orang trainer pelatihan  PNSD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep-konsep yaitu : 1) Konsep Pelatihan, 2) Konsep Pendidikan Non Formal, dan 3) Konsep Outbond. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kinerja karyawan sebelum mengikuti kegiatan pelatihan PNSD ini cukup stabil; 2) Penerapan metode outbond pada pelatihan PNSD ada beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 3) Terdapat perbedaan yang terlihat setelah para karyawan mengikuti peltihan PNSD ini, salah satunya dalam hal kedisiplinan, kerjasama; 4) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan PNSD ini yang paling dominan mempengaruhi kegiatan pelatihan ini yaitu dari faktor internal dari peserta pelatihan yang memiliki pengaruh cukup signifikan karena yang terlihat disini dari motivasi peserta pelatihan sendiri agak kurang dalam mengikuti pelatihan ini.