cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE IQRA DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) MESJID AGUNG LEMBANG (Studi Deskriptif Terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mesjid Agung Lembang) AHMAD FAUZI RIDLWAN
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengelolaan pembelajaran akselerasi baca tulis qur’an, untuk memperoleh gambaran tentang peran tutor dalam pembelajaran akselerasi baca tulis qur’an, dan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran akselerasi baca tulis qur’an. Bahan rujukan penelitian ini menggunakan teori tentang konsep pembelajaran akselerasi, konsep pengelolaan pembelajaran, konsep peran tutor, konsep metode Iqra, dan konsep Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data maka diperoleh data sebagai berikut pengelolaan pembelajaran di TPA Mesjid Agung Lembang terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Perencanaan yang dilakukan yaitu tutor selalu menyiapkan terlebih, bahan ajar, serta media pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan yaitu di mulai dengan pengorganisasian di luar kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal dengan mengulang hafalan surat, juga dilaksanakan pembelajaran privat membaca Iqra dan menulis qur’an selama 30 menit, di akhir pembelajaran selalu di tutup dengan senandung do’a al-qur’an. mengulang hafalan surat dengan tepuk surat, do’a penutup. Evaluasi pembelajaran akselerasi baca tulis qur’an di lakukan dengan tes lisan, tes tulisan, bimbingan, praktek. Normalnya menurut Abdussalam, D. (1992) setiap warga belajar usia sekolah dasar dapat membaca iqra dengan waktu kurang lebih 3-5 bulan tetapi di TPA Mesjid Agung Lembang dapat dilakukan dalam waktu 1 bulan. Dalam menulis Al-qur’an warga belajar dapat ditempuh selama 6 bulan, normalnya warga belajar dapat menulis Al-qur’an selama 1 tahun. Peran tutor dalam pembelajaran akselerasi baca tulis al-qur’an meliputi memberikan motivasi terhadap warga belajar, memberikan bimbingan kepada warga belajarnya,memberikan layanan kepada warga belajar. Faktor pendukung didalam proses pembelajaran akselerasi yaitu dukungan dari tutor baik karena selalu memfasilitasi warga belajarnya, dukungan dari orang tua yang selalu menasehati anaknya, memfasilitasi anak di dalam proses pembelajaran, dan memberikan bimbingan, dan sudah ada kesadaran dan motivasi warga belajar. Faktor penghambat di dalam proses pembelajaran akselerasi anak yang susah diatur selalu berulah dan membuat gaduh sehingga mengganggu teman sebelahnya, lingkungan tempat tinggal mempengaruhi sehingga warga belajar menjadi malas karena terlalu lama main dengan temannya.
Implementasi Program Parenting Dalam Menumbuhkan Perilaku Pengasuhan Positif Orang Tua Di PAUD Tulip Tarogong Kaler Garut Resiana Nooraeni
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan kurangnya ilmu pola asuh yang bersifat positip dari setiap orangtua di Paud Tulip.  Setiap orangtua memiliki latar belakang pengasuhan yang berbeda akan tetapi memiliki permasalahan pola asuh yang sama dengan memiliki tujuan yang positip. Hal ini  terjadi karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh setiap orangtua di PAUD Tulip dalam mendidik anak yang bertujuan ke arah pola asuh yang positif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  pendekatan kualitatif, dengan teknik wawancara dan observasi. Subjek  dalam penelitian ini sebanyak lima orang yaitu tiga orang peserta parenting, satu pengelola PAUD, dan satu narasumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) proses pelaksanaan program parenting dengan kehadiran orangtua dalam kegiatan parenting sehingga mereka selalu mengikuti materi yang disampaikan seperti keterampilan, siraman rohani, memasak, dan lain sebagainya. 2) Sikap orangtua setelah mengikuti program parenting menunjukkan perilaku pengasuhan positif. 3) Faktor penghambat dari perilaku program parenting adalah berupa kesulitan ekonomi, dan faktor utama yang dirasakan menghambat adalah kehadiran orangtua dan anak masih menbutuhkan waktu untuk beradaptasi dalam menerapkan yang positif dalam kehidupan sehari-hari, dan masih banyak orangtua yang tidak bisa hadir atau datang terlambat sehingga tidak semua informasi dapat tersampaikan oleh pemateri. Sedangkan faktor pendukung yaitu berupa tersusunnya kegiatan kepanitiaan, respon positif dari orangtua, dan sarana dan prasarana yang mendukung berjalan lancarnya kegiatan parenting ini. Selain itu adanya kerjasama dengan mitra posyandu, BKB, puskesmas , para ahli di bidang pendidikan. Saran bagi orangtua hendaknya orangtua bersikap tegas ketika mendidik dan mengasuh anak agar anak terbiasa dalam penerapan pola asuh yang positif.
PENGARUH HASIL PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BALAI PELATIHAN MANAJERIAL PT. KAI BANDUNG Yanni Dwi Jayanthi
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2014): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui pelatihan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data: 1) hasil pelatihan, 2) kinerja karyawan 3) pengaruh hasil pelatihan terhadap kinerja karyawan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan angket atau kuesioner. Populasi penelitian ini adalah karyawan yang telah mengikuti pelatihan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung dengan jumlah sampel 30 responden. Pengujian hipotesis menggunakan kolerasi dan koefisien determinasi, sedangkan arah antar hubungan variabel diuji menggunakan regresi. Hasil pengujian hipotesis ditunjukan dengan r = 0,611 dan didapat persamaan Y = 21,091 + 0,587 X. Temuan dari hasil penelitian yaitu 1) hasil pelatihan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung di kategorikan baik, dengan hasil pelatihan yang selalu meningkat namun tidak terlalu signifikan. 2) Kinerja karyawan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung di kategorikan sangat baik. 3) Pengaruh Hasil Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung berdampak secara signifikan dan positif , hal ini ditunjukan dengan nilai pengaruh dalam uji determinasi sebesar 37,3%. Rekomendasi dari penelitian mencakup 1) Untuk lembaga, sebaiknya perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan pelatihan yang diselenggarakan untuk dapat mengikuti pelatihan yang akan datang. 2) Untuk Karyawan, hendaknya karyawan sering mengikuti pelatihan-pelatihan yang sering diadakan oleh perusahaan. 3) Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti, mengkaji dan memperdalam kembali hasil pelatihan dan kinerja karyawan di Balai Pelatihan Manajerial PT. KAI Bandung.
Konsep Indegenous Environmental Knowledge Dalam Meningkatkan Literasi Masyarakat Desa Ngantru Kabupaten Bojonegoro Lusy Setiyowati
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan merupakan sumber pengetahuan yang berhubungan langsung dengan masyarakat hingga mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Kebiasaan yang terbentuk tersebut disebut indigenous environmental knowledge. Aspek ini berpengaruh dalam berbagai proses hidup, terutama berkaitan dengan kemampuan berliterasi masyarakat. Hal ini terjadi di desa Ngantru, kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan hasil observasi dan proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada tahun 2016 maka dilaporkan bahwa indigenous environmental knowledge yang ada di masyarakat Ngantru memiliki dampak positif maupu negatif. Indigenous environmental knowledge yang bertumbuh memberikan efek negatif diantaranya: pekerajaan turun temurun, pernikahan usia dini, pesta miras, tidak mengenal agama, dan kekerasan fisik. Namun setelah adanya asimilasi nilai-nilai agama dalam indigenous environmental knowledge yang ada, dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan berliterasi masyarakat, terutama para pemuda.
Pelaksanaan Program Penyuluhan Perintisan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cihaurgeulis Kota Bandung Fadhilah Nur Arafah
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sifat masyarakat yang individualis, masyarakat tidak mau berpartisipasi dalam pelaksanaan program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh LPM sehingga perlu adanya pelaksanaan program penyuluhan perintisan PKBM supaya terpusatnya program pemberdayaan yang diselenggarakan LPM. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan program yang diselenggarakan oleh LPM, (2) mendeskripsikan proses program penyuluhan perintisan PKBM, (3) mendeskripsikan hasil penyuluhan perintisan PKBM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah ketua LPM, penyuluh, dan anggota LPM juga sebagai peserta penyuluhan. Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan (1) program yang dieselenggarakan oleh LPM, merupakan sebagai program yang hanya formalitas hanya untuk adanya keberadaan LPM sehingga (2) terlaksananya program penyuluhan dengan baik karena penyuluh yang mampu menjelaskan materi dengan baik (3) adanya perubahan perilaku seperti pengetahuan, wawasan, dan sikap masyarakat setelah dilaksanakannya program penyuluhan perintisan PKBM
PENERAPAN METODE PETA TRANSEK DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KELOMPOK MODEL DESA KONSERVASI HUTAN CAGAR ALAM GUNUNG TANGKUBAN PERAHU Djodi Djuniar
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah penerapan metode peta transek dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Kelompok Model Desa Konservasi (MDK). Metode peta transek adalah sebuah metode pembelajaran masyarakat, yang dapat diterapkan dalam upaya penggalian potensi dan permasalahan yang ada di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan metode pembelajaran peta transek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi data. Hasil penelitian diperoleh data mengenai 1)pelaksanaan metode pembelajaran peta transek oleh Kelompok MDK telah sesuai dengan Modul Pembelajaran Masyarakat yang diterbitkan oleh CWMBC. 2)Tingkat partisipasi masyarakat melalui kegiatan kampanye yang dilakukan dalam kelompok sosial masyarakat selain dari Kelompok MDK telah dilakukan dengan cukup baik dan pembentukan kader konservasi merupakan sebuah bentuk nyata pelibatan aktif masyarakat untuk melindungi fungsi hutan konservasi. 3)Faktor pendukung dari pemerintah Desa Sukamandi, yaitu mendukung perkembangan Kelompok MDK dengan kebijakan untuk memberikan ruang sosialisasi bagi Kelompok MDK untuk melaksanakan program kerja yang melibatkan masyarakat Desa Sukamandi secara menyeluruh.
PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER (VLC) KABUPATEN BANDUNG BARAT Bemby Gema Maulana
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 10, No 2 (2014): JURNAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk: mendeskripsikan perencanaan pelatihan hypnotherapy fundamental, mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan hypnotherapy fundamental, mendeskripsikan evaluasi pelatihan hypnotherapy fundamental, untuk mendeskripsikan hasil pelatihan yang diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan hypnotherapy fundamental di Vigorous Learning Center (VLC) Kabupaten Bandung Barat. Dalam membahas permasalahan yang telah dipaparkan, penulis merujuk pada kajian pustaka yang relevan, yaitu mengenai konsep pengelolaan, konsep pendidikan luar sekolah, konsep pelatihan, konsep pengelolaan pelatihan dan konsep hypnosis. Penelitian ini dilakukan di Vigorous Learning Center (VLC) Kabupaten Bandung Barat dan dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan September 2014. Hasil penelitian diperoleh data mengenai (1) peserta pelatihan dapat menggunakan hypnosis dalam mengatasi problem pikiran seperti stress, kecemasan berlebih, meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan sehingga dapat memahami fenomena hypnosis dari segi ilmu pengetahuan (science), (2) instruktur/trainer memaparkan sejarah hypnosis, proses pikiran menerima suatu informasi, hingga praktek hypnosis dengan benar dan aman, (3) evaluasi yang dilaksanakan yaitu berupa ujian praktek, dan (4) hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan hypnotherapy fundamental menunjukkan bahwa peserta pelatihan tersebut ingin melanjutkan pada pelatihan berikutnya yaitu advance hypnotherapy.
Faktor Determinan Partisipasi Masyarakat Dalam Gerakan Citarum Bestari Terhadap Perilaku Masyarakat Bersih Lingkungan (Study Deskriptif Di Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung) Wafa Widyasari
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya perubahan pada kondisi aliran sungai Citarum yang ditandai dengan berkurangnya bau dan tidak banyak lagi sampah yang menumpuk di sungai Citarum merupakan hasil dari gerakan Citarum Bestari (bersih, sehat, indah dan lestari). Hal tersebut tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan sungai Citarum. Perubahan perilaku masyarakat tersebut menjadi kajian yang menarik bagi peneliti khusnya untuk melihat faktor-faktor partisipasi yang menyebabkan perubahan. Kajian ini dilakukan terhadap masyarakat di sekitar aliran sungai Citarum Kampung Bojongtanjung Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, yang diambil sebanyak 109 kepala keluarga melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan, faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat bersih lingkungan adalah faktor internal partisipasi dengan pengaruh sebesar 72,3% yang meliputi tingkat ekonomi, tingkat pendidikan dan tingkat pemahaman, sedangkan dari ketiga hal tersebut yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat bersih lingkungan adalah tingkat ekonomi.
Analisis Evaluasi Program Diklat Pekerja Sosial (Peksos) Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). (Studi Evaluatif Diklat Pekerja Sosial Pendamping PKH di BBPPKS Bandung Regional II Bandung) Rimayanti Rimayanti
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan logic model yang di kembangkan oleh Jokebet Saludung. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah evaluasi program diklat peksos pendamping PKH menggunakan  logic model, 2) Untuk mendeskripsikan tindak lanjut hasil evaluasi program diklat peksos pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Subjek penelitian ini ialah penyelenggara, widyaiswara, dan alumni Program Diklat Peksos Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Lokasi penelitian ini ialah di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung di Jl. Panorama I Lembang Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Uji keabsahan data digunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan penelitain ini adalah analisis kualitatif model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: 1) langkah-langkah evaluasi program diklat Peksos Pendamping PKH meliputi Situation yang menjelaskan kebutuhan program, Input menjelaskan sumber daya yang digunakan program, Activities  menjelaskan proses apa yang dilakukan dengan menggunakan input untuk mencapai output program, Output menjelaskan apa yang dihasilkan secara langsung dari program, Outcome manfaat langsung, intermediate, dan ultimate bagi peserta selama dan setelah kegiatan program. 2) tindak lanjut hasil evaluasi yang BBPPKS Bandung laksanakan mengenai penyelenggaraan diklat dan pelayanan diklat tidak memberikan pengaruh kepada keberlanjutan program, karena yang berwenang melakukan perubahan dan penyempurnaan program adalah Direktorat Jaminan Sosial
FUNGSI KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM MENGUBAH PERILAKU EKONOMI ANGGOTA SEBAGAI BENTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Di Posdaya Flamboyan Kayu Ambon Lembang) Wildan Maulana Noor
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi koperasi simpan pinjam dalam merubah perilaku ekonomi anggota. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai pendidikan dalam pengembangan  ketermpilan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, triangulasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang, dimana informan penelitiannya adalah 2 pengelola program ekonomi koperasi simpan pinjam, dan 3 anggota program ekonomi koperasi simpan pinjam Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan, diperoleh hasil: (1) program koperasi simpan pinjam di posdaya flamboyan telah melakukan fungsinya yaitu pengembangan potensi anggota yang meliputi melaksanakan identifikasi potensi, pembinaan dan pemberian motivasi, serta peningkatan kualitas ekonomi anggota yang meliputi pendampingan, dan pengawasan. (2) Strategi atau cara yang dilakukan pengelola dalam menggerakan masyarakat menggunakan strategi dengan cara melihat peningkatan manfaat keanggotaan, seperti harga pelayanan kepada anggota dan penambahan alokasi dana. (3) Motivasi anggota yang dirasakan oleh anggota yaitu jenis motivasi intrinsik dan ekstrinsik.. (4) Hasil akhir dari program ekonomi koperasi yaitu perubahan perilaku yang diukur berdasarkan pencapaian tujuan koperasi dan perubahan perilaku yang terasa oleh anggota serta tujuan yang telah dicapai yaitu menjadikan anggota sebagai pribadi yang gemar menabung sehingga kedepannya dapat memiliki modal usaha sendiri.