cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2024):" : 15 Documents clear
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TEMPE, TEPUNG SAGU DAN DAGING UDANG TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK GIZI NUGGET Lakawa, Stefiana Yunisa; Ansharullah, Ansharullah; Asnani, Asnani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tepung tempe, tepung sagu dan daging udang terhadap nilai organoleptik dan nilai gizi dalam pembuatan produk nugget. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan daging udang, tepung terigu dan tepung tapioka yaitu P0 (150 g : 75 g : 75 g ), P1 (210 g : 45 g : 45 g), P2 (180 g : 60 g : 60 g) dan P3 (150 g : 75 g : 75 g). Data analisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance), jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis menyukai produk nugget P1 dengan nilai organoleptik deskriptif warna 3,27 (kuning keemasan), aroma 2,87 (agak beraroma udang), tekstur 3,77 (lembut), rasa 3,13 (agak terasa tempe), organoleptik hedonik warna 4,23 (suka), aroma 3,63 (suka), tekstur 3,87 (suka), rasa 3,97 (suka). kadar air 41,77%, kadar abu 2,05%, kadar protein 12,27%, kadar lemak 13,90% dan kadar karbohidrat 30,00%. Proporsi tepung tempe, tepung sagu dan daging udang beda nyata terhadap analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat dan memenuhi syarat SNI 6683-2014 terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat.
MODIFIKASI BAKSO AYAM DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) MUDA Intani, Ertha Martha; Safutra, Rijal; Kirmanto, Kirmanto; Ma'ruf, Amir; Fitriah, Isna; Arriani, Rista Intan; Faizah, Nor
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47492

Abstract

Upaya meningkatkan kadar serat pangan dalam bakso ayam dapat dilakukan melalui teknologi substitusi parsial menggunakan buah nangka muda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi substitusi parsial buah nangka muda yang dapat menghasilkan bakso ayam yang masih disukai panelis uji sensoris, serta membandingkan kadar air dan kadar serat pangan total antara bakso ayam kontrol dan bakso ayam nangka muda yang masih disukai panelis dari hasil pengujian sensoris. Penelitian dilakukan dengan membuat sampel bakso ayam nangka muda 0% (b/b), 15% (b/b), 30% (b/b), dan 45% (b/b) sebanyak 2 kali ulangan. Selanjutnya, dilakukan pengujian sensoris oleh 20 orang panelis tidak terlatih. Bakso ayam kontrol dan bakso ayam nangka muda yang masih disukai panelis dari hasil pengujian sensoris selanjutnya diuji kadar air dan kadar serat pangan total sebanyak 2 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik pada tingkat signifikansi 5% menggunakan SPSS One Way ANOVA dan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) untuk pengujian sensoris, serta SPSS Paired t-test untuk pengujian kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi substitusi parsial buah nangka muda yang dapat menghasilkan bakso ayam yang masih disukai panelis uji sensoris, yaitu konsentrasi 30% (b/b). Kadar air dan kadar serat pangan total bakso ayam nangka muda 30% (b/b) lebih tinggi dibandingkan bakso ayam kontrol (0% (b/b)).
PENGARUH PENAMBAHAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN SIFAT KIMIA SELAI ALBEDO SEMANGKA (Citrullus lanatus) Nurlin, Nurlin; Ansharullah, Ansharullah; Rejeki, Sri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jagung manis (Zea mays L.) terhadap sifat organoleptik, kadar air, pH dan aktivitas antioksidan selai albedo semangka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penambahan jagung manis yaitu N0 (0%), N1 (10%), N2 (20%), N3 (30%) dan N4 (40%). Data analisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA), jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’n Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan dengan perlakuan terbaik N4 (jagung manis 40%) dengan rerata warna 3,80 (suka), aroma 3,60 (suka), rasa 3,83 (suka), daya oles 3,13 (suka), deskriptif warna 3,73 (kuning), aroma 3,90 (beraroma jagung manis), rasa 3,93 (berasa jagung manis), daya oles 4,13 (mudah dioles), kadar air 47,88%, pH 4,55 sedangkan aktivitas antioksidan 4555,51 ppm (sangat lemah). Penambahan jagung manis pada selai berpengaruh sangat nyata terhadap penilaian organoleptik warna, rasa, aroma, dan berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik daya oles serta menghasilkan selai tinggi kadar air, pH dan aktivitas antioksidan.
POTENSI SIFAT FISIK DAN KIMIA TEPUNG JAGUNG (Zea mays. L) DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG LOKAL ASAL TEPA, PULAU-PULAU BABAR KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Lopulalan, Cynthia G C; Mailoa, M; Lating, K R S
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47851

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas potensial yang tumbuh subur di seluruh pelosok tanah air. Topografi wilayah Maluku Barat Daya sebagian besar kering akibat pengaruh angin dari Laut Australia sehingga mengakibatkan musim kemarau sangat panjang. Namun jagung tumbuh baik dan beragam jenisnya di daerah Tepa (lokasi penelitian). Masyarakat membudidayakan jagung sebagai pangan alternatif pada musim hujan dan tingginya gelombang laut (musim paceklik), sehingga distribusi pangan dari kota provinsi menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji proksimat tepung jagung dari beberapa varietas jagung yang berasal dari Tepa, Kepulauan Babar, dan Maluku Barat Daya. Sampel yang digunakan adalah empat buah jagung pipilan dengan varietas berbeda, yaitu jagung kuning, jagung kuning, jagung merah, jagung pulut, dan jagung putih. Data proksimat yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka akan diuji lebih lanjut dengan uji Duncan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 22, dengan tingkat signifikansi α = 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk sifat fisik tepung seperti rendemen, densitas kamba dan indeks penyerapan air (IPA) tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata antar sampel. Untuk sifat kimia, tepung jagung terbaik berdasarkan SNI 01-3727-1995 adalah tepung jagung kuning dengan kadar air 10,42%, kadar abu 0,20%, kadar serat kasar 1,06%, kadar protein sebesar 6,58%, kandungan lemak 1,48%, dan kandungan karbohidrat 81,02%.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN IKAN GABUS (Channa striata) MENGGUNAKAN PERASAN JERUK NIPIS DAN PENAMBAHAN ISOLATE SOY PROTEIN (ISP) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN PROKSIMAT SOSIS IKAN GABUS LABU KUNING Lubis, Almah; Faradilla, RH. Fitri; Isamu, Kobajashi T
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh lama perendaman ikan gabus (Channa striata) dengan perasan jeruk nipis dan penambahan isolate soy protein (isp) terhadap nilai organoleptik dan proksimat sosis ikan gabus labu kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari dua faktor yaitu penambahan ISP dan lama perendaman. Faktor 1: Penambahan ISP (I) : I1 (5 g), I2 (10 g), I3 (10 g) dan Faktor 2: Lama Perendaman (L) : L1 (5 menit), L2 (10 menit), L3 (15 menit). Data dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis menyukai perlakuan L2I2 dengan rerata hedonik warna 4,04 (suka), aroma 3,96 (suka), tekstur 4,20 (suka), rasa 4,08 (suka), overall 4,08 (suka), rerata deskriptif warna 3,68 (kuning), aroma 3,56 (aroma sosis ikan gabus kuat), tekstur 3,64 (kenyal), rasa 3,36 (rasa sosis ikan gabus agak terasa kuat), kadar air (60,49%), kadar abu (3,37%), kadar lemak (1,06%), kadar protein (19,26%) serta kadar karbohidrat (15,82%). Kadar air, kadar abu dan kadar protein sosis telah sesuai dengan SNI sosis 7755:2013. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk sosis dengan lama perendaman 10 menit dan penambahan isp 10 g dapat meningkatkan kesukaan panelis dan hasil penilaian proksimat.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COOKIES BERNUTRISI MELALUI FORTIFIKASI TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK DAN BUBUK WORTEL Elvira, Ilian; Rianse, Muhammad Iqbal Kusumabaka; Nafilawati, Wa Ode; Dahlan, Andi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47843

Abstract

Tepung cangkang telur bebek adalah sumber kalsium yang baik bagi manusia namun kurang dikenal. Selain itu, wortel adalah sumber vitamin A utama yang memiliki banyak manfaat gizi dan kesehatan. Keduanya dapat digunakan oleh manusia untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin A mereka dengan memfortifikasinya kedalam makanan yang banyak digemari oleh masyarakat seperti cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tepung cangkang telur bebek, kandungan gizi, karakteristik fisik dan sifat tekstur produk cookies setelah difortifikasi tepung cangkang telur dan bubuk wortel sebagai snack sehat. Penelitian ini terdiri dari 6 formulasi dengan persentase berdasarkan jumlah tepung cangkang telur bebek dan bubuk wortel yaitu R1W1 (tepung cangkang telur bebek 3%: bubuk wortel 5%), R2W2 (3%:10%), R3W3 (6%:5%), R4W4 (6%:10%), R5W5 (9%:5%), dan R6W6 (9%:10%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Tepung cangkang telur bebek yang dihasilkan mengandung kadar air sebesar 0,85%, kadar abu 90,84% serta rendemen sebesar . hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung cangkang telur bebek (TCTB) dan bubuk wortel (BW) secara signifikan mampu menurunkan kadar air, serta meningkatkan kadar abu, kadar kalsium, vitamin A dan kadar serat kasar produk cookies. Kadar air cookies yaitu 3,80%-7,64%, kadar abu (2,35-5,31%), kadar kalsium (0,17-0,49 mg/100g), kadar vitamin A (265,64-485,25 µg/100 g, dan serat kasar sebesar 19,36-20,67%. Kami juga menemukan bahwa karakterstik fisik dan sifat tekstur cookies yang dihasilkan juga cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa cookies yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai cookies sumber nutrisi.
PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PATI SAGU TUNI (Metroxylon rumphii Martius) HEAT MOISTURE TREATMENT Buton, Fitri Ramadanti; Tetelepta, Gilian; Polnaya, Febby J.
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47419

Abstract

Modifikasi pati sagu tuni (Metroxylon Rumphii Martius) dilakukan menggunakan heat moisture treatment (HMT) dengan penambahan gliserol. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 5% (HMTg5), 10% (HMTg10) dan 15% (HMTg15) berdasarkan berat pati sagu. Pati sagu alami dan HMT digunakan sebagai pembanding. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Sifat-sifat fisikokimia pati yang dianalisis meliputi kadar air, kadar abu, kadar amilosa, total asam, swelling power, daya larut dan kejernihan pasta. Hasil penelitian menunjukan bahwa sifat-sifat kadar air, kadar abu, total asam pati HMT/HMTg lebih tinggi dibandingkn pati alaminya, tetapi dengan kadar amilosa yang lebih rendah. Swelling power dan kejernihan pasta pati HMT/HMTg lebih rendah dibandingkan pati alaminya tetapi tidak untuk daya larut. Pati modifikasi HMT dengan penambahan gliserol menunjukkan perubahan sifat-sifat yang diamati dibandingkan patii alami maupun pati HMT kontrol.
PENGARUH WAKTU KEJUT LISTIK (PULSED ELECTRIC FIELD) TERHADAP KARATERISTIK ORGANOLEPTIK, FISIK, DAN TOTAL MIKROBA MINUMAN AIR KELAPA TUA Laibu, Hartina; Tamrin, Tamrin; Hermanto, Hermanto
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan durasi pulsed electric field pada minuman air kelapa terhadap karakteristik organoleptik, fisik dan total mikroba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 jenis perlakuan L1 (0 menit), L2 (4 menit), dan L3 (8 menit). Data dianalisis menggunakan Analisys of Varian (ANOVA), apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DUNCAN pada taraf 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian organoleptik tertinggi L3 (8 menit) dengan rerata warna 3,67 (Suka), rasa 3,43 (Agak Suka), aroma 3,23 (Agak Suka) hasil analisis fisik menujukan nilai rerata Viskositas, 1,04 centipoise, pH 3,88 dan total mikroba 1,2x103 CFU/ml. Penggunaan waktu kejut listrik terhadap penilaian organoleptik terhadap warna, rasa dan aroma menunjukan tidak bepengaruh nyata. Pada analisis fisik penerapan waktu kejut listrik menunjukkan tidak berpengaruh nyata. Data total mikroba pada produk minuman air kelapa dengan penerpan durasi kejut listik diketahui mampu menurunkan total mikroba tetapi belum memenuhi standar SNI 7388 tahun 2009
PENGARUH FORMULASI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) DENGAN PENAMBAHAN BLONDO TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI SNACK BAR Aulia, Alung Magfira; Ansharullah, Ansharullah; Faradilla, RH Fitri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kacang merah dengan penambahan blondo terhadap karakteristik organoleptik dan nilai gizi snack bar. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu 100 g tepung kacang merah dengan penambahan blondo sebanyak, A0 (0 g blondo), A1 (10 g blondo), A2 (20 g blondo), A3 (30 g blondo), dan A4 (40 g blondo). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Variace), jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A2 berpengaruh nyata terhadap penilaian hedonik warna 4,03 (suka), aroma 3,93 (suka) dan rasa 3,93 (suka) serta berpengaruh sangat nyata terhadap tekstur 3,63 (suka). Kandungan gizi produk snack bar pada perlakuan terpilih A2 dibandingkan kontrol memiliki kandungan protein dan lemak lebih tinggi secara signifikan, yaitu kadar protein 22,41% dan kadar lemak 19,16% sedangkan kontrol yaitu kadar protein 17,82% dan kadar lemak 16,45%. Adapun perlakuan terpilih mengandung kadar air 11,89%, kadar abu 2,17% dan kadar karbohidrat 46,50% sedangkan kontrol mengandung kadar air 9,41%, kadar abu 3,59%, dan kadar karbohidrat 50,95%. Dengan penambahan blondo sebesar 20 g maka kadar protein dan kadar lemak semakin meningkat sebaliknya semakin rendah penambahan blondo maka kadar abu dan kadar karbohidrat semakin menurun.
FORMULASI COOKIES BERBASIS TEPUNG KETAN HITAM DAN TEPUNG KECAMBAH KACANG TUNGGAK SEBAGAI PANGAN KAYA PROTEIN DAN ANTIOKSIDAN Hasfiani, Hasfiani; Sarinah, Sarinah; L, Mariani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v9i2.47845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi cookies berbasis tepung ketan hitam dan tepung kecambah kacang tunggak sebagai pangan kaya protein dan antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan yaitu P0 (100% Tepung Ketan Hitam : 0% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P1 (90% Tepung Ketan Hitam : 10% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P2 (80% Tepung Ketan Hitam : 20% Tepung Kecambah Kacang Tunggak), P3 (70% Tepung Ketan Hitam : 30% Tepung Kecambah Kacang Tunggak) dan P4 (60% Tepung Ketan Hitam : 40% Tepung Kecambah Kacang Tunggak). Data dianalisis menggunakan analysis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 (60% tepung ketan hitam : 40% tepung kecambah kacang tunggak) dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna sebesar 3,80 (suka), aroma sebesar 3,77 (suka), tekstur 3,83 (suka) dan rasa sebesar 3,77 (suka). Nilai kandungan gizi dari produk cookies terpilih P4 meliputi kadar air (4,47%), kadar abu (2,75%), kadar protein (16,40%), kadar lemak (6,10%), kadar karbohidrat (70,30%), kadar serat kasar (6,22%) dan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 (599,17 ppm). Berdasarkan penelitian formulasi cookies berbasis tepung ketan hitam dan tepung kecambah kacang tunggak dapat diterima (disukai) oleh panelis dan memenuhi standar SNI (01-2973-1992) untuk komponen kadar air, kadar karbohidrat dan kadar protein

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue