cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ach.journal@unud.ac.id
Editorial Address
JL PB Sudirman Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Archive of Community Health
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2302139X     EISSN : 25273620     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Archive of Community Health menerbitkan hasil penelitian berhubungan dengan kesehatan masyarakat seperti kebijakan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, gizi kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, promosi kesehatan, ekonomi kesehatan serta ilmu ilmu dasar yang berkaitan seperti bioteknologi kesehatan, biologi molekuler, bioinformatik dan genetik, tanaman, hewan, serta sel yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 278 Documents
STUDI KUALITATIF: PENGALAMAN COMMUNITY LEADERS DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE I Ketut Swarjana; Anak Agung Istri Wulan Krisnandari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 2 (2013): Desember (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3072.117 KB)

Abstract

The Incidence Rate (IR) of dengue hemorrhagic fever has increased sharply. Indonesia is the country with the highest incidence rate of dengue in South East Asia. Denpasar municipality and Badung regency have the highest incidence rate of dengue in Bali. Community leaders hold an important role in decreasing the IR.This research aimed to explore the community leaders’ experiences in preventing dengue.This study was a qualitative research with a phenomenology approach. Participants of this study included five community leaders from Pererenan Village, Mengwi District, Badung Regency.Six themes assessed in this study included: 1) Inadequate knowledge of dengue vectors; 2) Perspectives in the prevention of dengue; 3) Low community participation; 4) The combination of prevention methods; 5) Inadequate coordination; and 6) Poor follow-up.Knowledge, participation, empowerment of the community, and the coordination between stakeholders including community, community leaders and health sectors holds an important role in the prevention of dengue.
POLA HUBUNGAN SEKSUAL DAN RIWAYAT IMS PADA GAY DI BALI Pande Putu Ayu rissa Cempaka; Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.129 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p04

Abstract

Homoseksual merupakan kelompok berisiko dalam penyebaran penyakit infeksi. Di Indonesiahomoseksual merupakan kelompok yang termaginalkan sehingga sangat sulit dijangkau untukmelakukan intervensi maupun memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola hubungan seksual dan riwayat infeksi menularseksual/IMS pada gay khususnya di Denpasar dan Badung.Penelitian ini merupakan deskriptif cross sectional dengan besar sampel 45 gay, teknik samplingyang digunakan adalah snowball, bersedia mengisi kuesioner. Kemudian data yang terkumpuldianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa selama tiga bulan terakhir sebanyak 77,8% gay memilikipola hubungan multi seksual patner dengan rata-rata jumlah patner tiap orang sebanyak 5 patnerdan 6,7% pernah memiliki riwayat infeksi menular seksual. Persentase gay yang menggunakankondom sebanyak 57,8% dan baru 65,4 % menyatakan menggunakan kondom secara konsistenDisarankan bagi dinas kesehatan untuk melakukan pendekatan guna memudahkan pemberianedukasi kepada gay. Bagi masyarakat khususnya gay disarankan untuk menggunakan kondomsecara konsisten sebagai pencegah penularan IMS
IDENTIFIKASI KELUHAN KESEHATAN AKIBAT PAPARAN BAHAN PENCEMAR BELERANG (STUDI KASUS PADA PEKERJA DI KAWASAN PEGUNUNGAN IJEN (KABUPATEN BANYUWANGI) Isa Ma’rufi; Anita Dewi PS.; Ragil Ismi Hartanti; Reny Indrayani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 2 (2016): Desember (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.078 KB)

Abstract

Kegiatan pekerjaan penambangan belerang di kawasan pegunungan ijen dijalankan secara tradisional, sedangkan masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak mendapatkan perlindungan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi  keluhan kesehatan penambang belerang  di kawasan pegunungan ijen di Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian adalah deskriptif, dimana peneliti malakukan pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner serta melakukan pengukuran pada beberapa variabel yang sedang diteliti, yaitu sumber bahaya dan keluhan kesehatan. Sampel penelitian adalah 50 responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pertama, untuk keluhan pernafasan, sebagian besar penambang belerang mengeluh batuk berdahak yaitu sebanyak 37 responden (74%). Kedua, berdasarkan keluhan pada mata, sebagaian besar pekerja mengeluh mata mereka berair ketika menambang, yaitu 94%. Ketiga, berdasarkan keluhan pada kulit, keluhan terbesar yang dirasakan penambang pada kulit adalah kulit melepuh sebanyak 8%. Keempat, berdasarkan keluhan pada gigi, sebagian besar pekerja mengeluh gigi mereka linu yaitu 68%. Disarankan agar penambang belerang ketika menambang lebih disiplin memakai alat pelindung diri (APD) dan APD tersebut harus sesuai dengan standar.
PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN KESEHATAN PRIMER MENGENAI KUALITAS PELAYANAN PADA PUSKESMAS BADAN LAYANAN UMUM DI KABUPATEN GIANYAR Rina Listyowati; Putu Ayu Indrayathi; Ni Made Sri Nopiyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 1 (2016): Juni (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3553.376 KB)

Abstract

One of the reasons for establishing Public Service Agency (BLU) policy at Community Health Care Centers is the number of complaints for poor quality services. This policy was implemented in January 2010 by the Gianyar Government in every Community Health Care Center in Gianyar.  This is the realization of the Gianyar Government's attention in improving the quality of the Community Health Care Center Services.  This study aims to determine the public perception of the quality of services provided by the Community Health Care Center in Gianyar District. This study was a cross-sectional analytic study and conducted at four Community Health Care Centers with BLUD’s status in Gianyar District with 105 respondents selected by multistage random sampling method. The data collection included survey questionnaires and analyzed descriptively by chi square test. The results showed that overall the respondents had a "good" perception towards the elements of Community Health Care Center services with BLU status in Gianyar District. However, there are three elements that were "perceived as poor" comprising responsiveness (14.3%), accuracy (11.4%) and environmental comfort (12.4%). The results of the chi square test showed that there were significant differences between the age factors with the respondent perceptions of service quality in Community Health Care Center with BLU status (p = 0.004), but gender, education level and occupation did not have a meaningful relationship. This research suggests that the Health Office should increase the intensity of coaching and facilitation of procedures related to the Community Health Care Center so that the expected performance of attendant care becomes more patterned.
EFEK SUPLEMEN BESI TERHADAP PENINGKATAN HB DAN INDEK ERITROSIT IBU HAMIL Tangking Widarsa; Wayan Weta; Ida Ayu Alit Widhiartini
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.855 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p05

Abstract

To study the e? ect of iron supplement equivalent to 60 mg elemental iron and 0.25 mg folic acid tothe erythrocyte indexes and anemia among pregnant mothers.A pretest-pos! est community trialwas carried out among pregnant mothers who were absent of bleeding history and other blooddisorders and gestation’s age were under 24 weeks. Iron tablets equivalent to 60 mg elementaliron and 0.25 mg folic acid were given to the mothers every day until 8 weeks long. Hb, MCV,MCH, and MCHC were evaluated twice before intervention and a$ er intervention. The changeswere analyzed using t-test and X2 test at 0.05 signi? cance level.Before intervention, almost 78.23% of pregnant women su? ering from iron de? ciency (MCH <27 pg/cell) and 35.28% were anemic (Hb < 11 g/dl). The proportion of su? ering iron de? ciency and anemia signi? cantly decreased a$ er intervention (p < 0.05). The proportion of su? eringiron de? ciency decreased to 27.43% and anemia decreased to 9.35%. The mean of Hb, MCH andMCHC signi? cantly increased a$ er intervention (p < 0.05), but there was no changes on MCV (p> 0.05).More then 2/3 of the pregnant mothers su? ered from iron de? ciency and 1/3 were anemic. Ironsupplement signi? cantly increased the erythrocyte indexes and reduced the prevalence of anemiaamong pregnant mothers. Therefore, it is important to continue iron supplement program and itwill be more e? ective when ? rst introduced at pre-maternal period.
PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PEMETAAN PERSEBARAN PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DALAM RANGKA PERSIAPAN PENYELENGGARAAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL DI KOTA DENPASAR Luh Putu Eka Juliantini; Ketut Hari Mulyawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.863 KB)

Abstract

To achieve health coverage for all citizen of Indonesia, the government has launched a socialinsurance namely “Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)” which will be implemented in 2014.In the social insurance“Pemberi Pelayanan Kesehatan tingkat I, PPK I, have a central role as gatekeeper. This study purposed to gain information about the distribution of PPK I in the capital cityof Bali Province and assessed need level PPK I of Bali. The distribution and need level of PPK Ican be seen using Geographic Information System (GIS).This research was a cross-sectional descriptive study. Population and sample in this researchware all PPK I which registered in PT. Askes (Persero) and all of population in Denpasar.GIS analysis showed that PPK were not evenly distributed. PPK I distributed mostly in the centreof Denpasar. Based on cluster map can be seen that the highest clustered PPK I located in centreand West Denpasar area.PPK I need level map showed the mosted needed area was Pemogan village. PPK I need levelmap can be used by PT. Askes (Persero) to determine the PPK I need level in Denpasar city. It willbe easier for PT. Askes (Persero) to determine priority of distribution of PPK I.
ASOSIASI PENGETAHUAN TENTANG DEMAM BERDARAH DAN UPAYA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI KELURAHAN SESETAN, DENPASAR SELATAN, BALI. Dinar Lubis; Sang Gede Purnama; Komang Ekawati; Astiti Muliantari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.623 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p09

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu permasalahan kesehatanmasyarakat yang serius di Indonesia, termasuk di kota Denpasar, Bali. Pengetahuan terhadapdemam berdarah merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perilaku pencegahandemam berdarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat asosiasi antara pengetahuan danperilaku masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di kelurahan Sesetan,kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari hasil penelitiantentang kajian perilaku sosial budaya masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk yangdilaksanakan pada tahun 2011 di kelurahan Sesetan.Metode kuantitatif dan design cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulandata dilaksanakan selama bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2011 di kelurahan Sesetan.Jumlah sampel sebanyak 125 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik probabilityproportional to size (PPS). Analisis data bivariate dilakukan dengan chi square untuk mengetahuiapakah terdapat asosiasi antara pengetahuan tentang DBD dan perilaku PSN.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,6% responden dengan tingkat pengetahuan kurang dan79,2% dengan tingkat pengetahuan kurang.Demam (95,2%) dan bintik merah (56%) merupakanciri ciri penyakit demam berdarah yang paling banyak diketahui responden. Kategori perilakuPSN baik dimiliki 21,6% responden dan kurang baik 78,4% responden.Analisis data dengan chi
ANALISIS RISIKO PAJANAN MERKURI (HG) PADA IKAN LAUT YANG DIKONSUMSI OLEH NELAYAN DI PANTAI AMED DAN PANTAI SANUR, BALI Ida Ayu Putri Widya Lestari; Made Ayu Hitapretiwi Suryadhi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.275 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p03

Abstract

Merkuri (Hg) merupakan logam berat yang berbahaya dan beracun. Penggunaan merkuri yang tidak disertai dengan pengelolaan limbah dan kemampuan merkuri untuk terakumulasi di dalam lingkungan berkontribusi terhadap peningkatan emisi merkuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kandungan merkuri pada hasil laut dan risikonya terhadap masyarakat di sekitar Pantai Amed Karangasem dan Pantai Sanur Denpasar yang terletak di Provinsi Bali. Penelitian menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL), dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan teknik pemilihan responden simple random sampling. Sampel merupakan jenis ikan yang dominan dikonsumsi oleh subjek penelitian di masing-masing lokasi penelitian, dan responden atau subjek penelitian yang digunakan yakni nelayan. Penentuan kadar Hg dilakukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil uji menunjukkan rata-rata kandungan Hg pada sampel yang berasal dari Pantai Sanur sebesar 0,162 µg/g, lebih tinggi bila dibandingkan dengan sampel dari Pantai Amed sebesar 0,024 µg/g. Berdasarkan analisis risiko diperoleh nilai risk quotient sebesar 1,09 (RQ > 1) untuk respondent dari Pantai Sanur dan risk quotient sebesar 0,18 (RQ ? 1) untuk respondent dari Pantai Amed. Seluruh sampel ikan yang diuji terdeteksi mengandung Hg namun, belum melewati ambang batas aman. Berdasarkan perhitungan analisis risiko, kandungan Hg pada sampel ikan dari Pantai Sanur berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi responden yang mengonsumsinya, namun diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk memastikan hasil tersebut. Kata kunci : merkuri, ikan, nelayan, ARKL.
PELARANGAN TOTAL IKLAN PROMOSI DAN SPONSORSHIP ROKOK, MUNGKINKAH? Sebuah harapan dalam kegalauan kebijakan penanggulangan rokok di Indonesia Made Kerta Duana
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.159 KB)

Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI KOTA DENPASAR dewa ayu dian krisna dewi; Dinar Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.295 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p10

Abstract

Adolescence pregnancy is a pregnancy among teenage aged between 15-19 years, whichcommonly occur due to increase of sexsual behaviour before marriage among teenage whichmay cause unwanted and unintended preganacy. Adolescence pregnancy have a serious impacton health and psychosocial of the adolescents herself and the o? spring.The aim of this study is to know the level of knowledge, a! itude and behavior of Adolescentgirls in Denpasar towards adolescence pregnancy. The information is important to understandthe risk behavior of teenage girls towards adolescence pregnancy. This study was a descriptivestudy, using cross sectional method, with samples of 284 teenage girls grade 3 in one privateintermediate school in Denpasar. Data was collected by self administered questioner. The results showed that the majority of respondents have high knowledge level (98.6%; n = 280) and moderate knowledge level (1.4%; n = 4) towards adolescent pregnancy. Proportion of gooda! itude was 77.8% (n = 221), moderate a! itude is 21.5% (n = 61) and poor was 0.7% (n 2). Theresult indicate there is a gap beween percentage of students who has a good knowledge (98.6%)with students who has good a! itude level with 98,6% compared to 77,8%. This study showed that the knowledge as predisposing factor of a! itute was not always signi? cantlyrelated with a! itude. Therefore, it is suggested that the school needs to provide counselingprogram, peer education program and IEC (Information, Education and Communication) toincrease skill of the Adolescent girls to prevent adolescent pregnancy.

Page 2 of 28 | Total Record : 278