cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ach.journal@unud.ac.id
Editorial Address
JL PB Sudirman Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Archive of Community Health
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2302139X     EISSN : 25273620     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Archive of Community Health menerbitkan hasil penelitian berhubungan dengan kesehatan masyarakat seperti kebijakan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, gizi kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, promosi kesehatan, ekonomi kesehatan serta ilmu ilmu dasar yang berkaitan seperti bioteknologi kesehatan, biologi molekuler, bioinformatik dan genetik, tanaman, hewan, serta sel yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 278 Documents
IMPLEMENTATIONHIV -AIDS PREVENTION AND TRETMENT PROGRAM IN SOUTH SUMATERA, INDONESIA Asmaripa Ainy Najmah; Elvi Sunarsih; Melanie Boursnell
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 1 (2013): Juni (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.248 KB)

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome(AIDS) are worldwide public health issues. The spread of HIV-AIDS in high-risk groupshas been very rapid. This paper reports on a small-scale project which investigated attitudes to prevent ion and treatment programs for HIV-AIDS in Indonesia. This is important as there is a dearth of information about the number, type and spread of programs inthe region. Whilst it is known that programs have been implemented in various healthsectors HIV-AIDS rates continue to increase in this area. This is adescriptive study gatheringexploratory information about the number and nature of implementation of programs for theprevention and treatment of HIV-AIDS in the South Sumatra province. The data consists ofqualitative interviews with six key informants and secondary health data from these agencies.Results indicate that more cases were found between 2005 and 2011 in Palembang city, SouthSumatera.The increase of cases was supported by many health resources and services of HIV-AIDSprevention and treatment programs Furthermore, more HIV-AIDS cases are detected when theagencies are able to gain adequate funding and also have opportunities to engage incollaborativeworking practices. Barriers apparent in this study to reducing the spread of HIV-AIDS in thisarea appear to be related to lack of funding and limited prevention programs.
KEJADIAN KATARAK PADA KELOMPOK NELAYAN “PUTRA SAMUDRA” DI DESA LEBIH, GIANYAR, BALI TAHUN 2016 Ni Kadek Nening Andiyani; Partha Muliawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.289 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p05

Abstract

Penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia disebabkan oleh katarak. Prevalensi katarak berdasarkan status pekerjaan didapatkan pekerjaan petani, nelayan, buruh merupakan pekerjaan yang paling banyak mengalami katarak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian katarak pada kelompok nelayan “Putra Samudra” di Desa Lebih. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 70 orang yang merupakan bagian dari 187 anggota dari nelayan “Putra Samudra”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan oftalmoskop langsung. Hasil penelitian mendapatkan 18,6% nelayan mengalami katarak. Kejadian katarak secara bermakna ditemukan pada responden yang berusia ?50 tahun, pendidikan rendah, dan nelayan yang tidak menggunakan alat pelindung diri. Perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya katarak serta perlu dikembangkan upaya kesehatan kerja yang meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan khusus dan pengobatan penyakit akibat kerja pada nelayan. Kata kunci: Bali, katarak, nelayan, paparan sinar matahari
(RESISTANCE OF Lactobacillus spp. FBB TO SIMULATION OF UPPER PART INTESTINAL TRACT CONDITION FOR PROBIOTIC DEVELOPMENT) Ida Ayu Sri Sinca Maha Uni; Yan Ramona; I Nengah Sujaya
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 2 (2013): Desember (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3120.665 KB)

Abstract

Lactobacillus spp. FBB (isolates 60, 72, dan 75), isolated from feces of healthy infants, were tested for resistance in a modified gastric juice in vitro, before being applied in in vivo tests. These isolates were exposed for 7 hours in the modified gastric juice (added with pepsin, pancreatin, and NaDC) with various pH of 2, 3, 4, or 8. Isolates of FBB that showed the most resistant properties in this test was identified by applying molecular method or by sequencing its 16S rDNA. In this test, the FBB isolates showed various degree of resistance to the modified gastric juice conditions. FBB72 was found to be more resistant than the two other isolates. This isolate appeared to have the ability to reach colon (viable when reach colon), although its density was very low (104 CFU/ml and 103 CFU/ml at pH 4 and 3, respectively). Based on its 16s rDNA nucleotide sequence, this FBB72 was found to be closely related to Lactobacillus rhamnosus GG ATTCC53103 with 99% similarity.
FAKTOR DETERMINAN KELUHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA PEKERJA SEKS PEREMPUAN DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2012 Ni Made Alit Prabawati; Putu Ayu Swandewi Astuti
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.113 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p02

Abstract

Infeksi menular seksual (IMS) di Bali masih merupakan satu permasalahan kesehatan. Di Tabanan, terjadi peningkatan jumlah kasus IMS sebesar 50% dari tahun 2010 ke tahun 2011, sebagian besar dialami oleh pekerja seks perempuan (PSP). Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi faktorfaktor determinanyang mempengaruhi terjadinya IMS pada PSP. Penelitian ini merupakan penelitain analitik potong lintang. Sebanyak 86 responden dilibatkan dalam penelitian yang terdiri dari 29 PSP langsung dan 57 PSP tidak langsung, responden dipilih dengan menggunakan metode stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner, kemudian data dianalisis secara deskriptif, dengan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kondom berpengaruh secara bermakna terhadap riwayat keluhan IMS (OR=9,95% CI=1,34-60,39), dan faktor dukungan sosial juga berpengaruh bermakna (OR=9,95% CI=2,52-32,14).  Variabel lain yang juga berpengaruh dalam analisis bivariat adalah sikap negative terhadap pencegahan IMS (p=0,018), akses terhadap kondom (p=0,007), akses ke layanan kesehatan (p=0,016), dan pencucian vagina (p=0,033). Penggunaan kondom dan dukungan sosial merupakan faktor utama yang mempengaruhi riwayat keluhan IMS. Sehingga untuk menurunkan prevalensi IMS, akses terhadap kondom harus ditingkatkan, perlunya upaya mobile screening, serta pemberian layanan dan informasi yang komprehensif seputar kesehatan reproduksi. Disamping itu pembentukan kelompok dukungan serta kerjasama dengan manajer kafe dan mucikari diperlukan untuk mendorong upaya penggunaan kondom dan pemeriksaan kesehatan yang rutin.
UJI PATOGENITAS Bacillus thuringiensis var. israelensis TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes sp. SEBAGAI BIOKONTROL PENYEBAB PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI DENPASAR TAHUN 2014 Hari Laksmi Santi; Sang Gede Purnama
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 1 (2016): Juni (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.129 KB)

Abstract

The Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia increases every year. In 2008, cases of DHF in Indonesia accounted 137,469 cases (IR: 59.02 per 100,000 population, CFR 0.86%). This increased in 2009 to 154,855 DHF cases (IR: 66.48 per 100,000, CFR 0.89%). In 2010, Indonesia experienced the highest DHF case in ASEAN, namely 156,086 cases with 1,358 deaths (Kemenkes, 2011). Many preventive efforts had been carried out to eradicate Aedes sp. The bioinsecticide vector control using Bacillus thuringiensis is safe for the environment and humans compared to the synthetic insecticides. This study evaluated the pathogenicity of B. thuringiensis against larvae of Aedes sp. in Denpasar city. This study conducted Quasy Experimental Design of 6 treatments, concentrations of 50 µL, 40 µL, 30 µL, 20 µL, 10 µL and 1 control,  with 4 repetitions. The number of cells and spores of B. thuringiensis used in this study was 11.2 x 109 cfu/ml and 7.43 x 109 cfu/ml, respectively. The highest mean score difference compared to the control was the 50 µL concentration with average larvae mortality at 6 hours of 96%, increasing to 100% in 12 and 24 hours. LC50 concentration within 6 hours was 4 µl/L, and LC90 concentration was 16 µl/L. Using statistical test, average mortality of larvae Aedes sp. at all concentrations were similar (p ? 0.005). The greater concentration of B. thuringiensis and the longer exposure time leads to a greater mortality of Aedes sp. larvae.
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDERITA KUSTA DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Syamsuar Manyullei; Deddy Alif Utama; Agus Bintara Birawida
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.119 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p03

Abstract

Leprosy is an infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Based on data from PemerintahKota Makassar (2007), Tamalate sub district is an area in which new cases detection are quitehigh every year (Makassar as many as 15 cases per year). This research aims to explore the factorsassociated with lepers in the Tamalate District of Makassar. Determinants of lepers are knowledge,age, gender, physical contact and personal hygiene.This research is driven by observational study with descriptive approach. Study populationincludes all lepers living in Tamalate District and registered since January 2008 - December2011 from four health centers in the district. The sample is lepers currently on treatment or have completed treatment (RFT) aged ? 15 years. Thus, sampling method uses exhaustive samplingwith a sample size of 51 people and the data are analysed with univariate dan bivariate analysis.These results indicate that, 66.7% lepers have su?  cient knowledge about leprosy, 78.4% leperswere 15 years old or older when they began to be diagnosed as lepers, 60.8% lepers are male,84.3% lepers are at high risk of infected leprosy regarding to physical contact, and 49% lepershave good personal hygiene.Lepers have su?  cient of knowledge about leprosy, lepers were 15 years old or older when theybegan to be diagnosed as lepers. Most of lepers are male, lepers have good personal hygiene.Thus, this research recommends to increase health promotion on leprosy, minimize physicalcontact with lepers, and improve personal hygiene such as maintaining to wash hands.
KONDISI LINGKUNGAN DI DAERAH YANG PERNAH MENGALAMI KEJADIAN LUAR BIASA JAPANESE ENCEPHALITIS Nurhidayah Nurhidayah; Made Sutarga; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.184 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p10

Abstract

ABSTRAKDesa Canggu adalah daerah yang mengalami wabah Japanese encephalitis (JE) pada tahun 2015, dengan kasus klinis JE sebanyak 18 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan, pencegahan JE di Desa Canggu. Penelitian ini adalah desain cross-sectional deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, dari 7 dusun di Desa Canggu diambil masing-masing 22 responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian untuk memenuhi sampel kuota minimum yang diperlukan. Sampel penelitian ini adalah responden yang tinggal dalam radius 100 meter dari kandang babi. Jumlah responden dalam wawancara adalah sebanyak 151 orang yang terdiri dari 17 kasus JE dan 134 non JE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82,84% responden memiliki lingkungan yang berisiko, sedangkan responden yang tinggal di dekat sawah 14,28% terinfeksi JE dan responden yang di sekitar lingkungannya terdapat genangan kotor 28,57% terinfeksi JE. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki lingkungan yang berisiko. Di mana sebagian besar dari mereka berada dekat dengan lapangan. Disarankan agar pemerintah memberikan pendidikan atau konseling secara adil kepada masyarakat di Desa Canggu, tidak hanya yang pernah mengalami gejala klinis JE tetapi juga masyarakat berisiko tinggi.Kata kunci: Japanese encephalitis, Kondisi Lingkungan, KLB
FENOMENA KEMATIAN BAYI DI DUSUN MUNTIGUNUNG, KARANGASEM, BALI, 2013 Yuli Kurniati; Wayan Septarini; Sri Nopiyani; Artawan Eka Putra; Lila Wulandari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 2 (2013): Desember (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2792.799 KB)

Abstract

The target to decrease Infant Mortality Rate (IMR) is one of the goals of the Millennium Development Goals (MDG`s) in 2015. Muntigunung`s village has a relatively high infant mortality rate (29.4 / 1,000 live births) compared by the infant mortality rate of Bali Province (8.19/1,000 live births). The area also have geographical conditions and different socio-cultural community with the surrounding area in Bali, so a more specific approach is required in handling the problems in the area. A qualitative study is needed to explore the factors underlying these conditions. The purpose of this study is to examine the behavior of mothers in Cangkeng Hamlet, Muntigunung in prenatal care practice, childbirth and puerperium. This study used the Rapid Assessment Procedure approach. The qualitative method was used in this study by interviewing 24 women participants and 10 man pasticipants. Participants were selected using purposive technique. The information gathered was analyzed using thematic analysis, and used triangulation of resources and method. The results of this study indicate that prenatal care, childbirth process and post-partum care in Cangkeng is still far from clean and safe criteria. Low education levels, lack of knowledge, negative attitudes towards health care, supernatural perception in the healthy concept of illness, difficult access, mother in-laws influence and lack of husband's role to be underlying conditions of infant morbidity and mortality in this region. This study suggests the existence of a partnership between goverment, NGOs or academic institutions in an effort to closer access to the health services such as forming “Posyandu” in this group;  increase knowledge about reproductive health (prenatal care, early sign of pregnancy, clean and save delivery, and infant care)  for  mother and husband.
PERILAKU BEROLAHRAGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI PANCORAN MAS, DEPOK, JAWA BARAT Yuli Kurniati; Giri Inayah; Karina Samaria
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.018 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p07

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang dapat dicegah. Prevalensinya saatini semakin meningkat, begitu juga di wilayah RW 8 Pancoran Mas, Depok. Kasus hipertensipada wanita meningkat setiap bulannya dan mulai banyak terjadi pada usia produktif. Prevalenhipertensi di Kota Depok sebesar 22,6%. Salah satu upaya untuk mencegah hipertensi yaituolahraga, yang selama ini sudah dilakukan pada usia lanjut oleh Posbindu, namun kasushipertensinya terus meningkat. Sebuah studi kualitatif diperlukan untuk mengetahui faktor apayang mendasari kondisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalamperilaku berolahraga pada wanita dalam mencegah hipertensi. Penelitian ini menggunakanpendekatan Rapid Assesment Procedure.Hasil studi mendapatkan bahwa hanya sedikit informan yang melakukan olahraga dalammencegah hipertensi. Pengetahuan yang kurang; kurangnya informasi, sarana prasarana dansedikitnya dukungan dari keluarga, tetangga dan petugas kesehatan merupakan faktor yangberkaitan dengan rendahnya perilaku berolahraga di daerah ini. Olahraga belum menjadi budayadi wilayah ini.Penelitian ini menyarankan adanya peningkatan pengetahuan, informasi, fasilitas dan dukungansosial untuk meningkatkan perilaku berolahraga.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DENGAN EFEK SAMPING PADA PASIEN TB MDR RAWAT JALAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR Ni Kadek Ari Cipta Pratiwi; Sagung Chandra Yowani; I Gede Ketut Sajinadiyasa
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 2 (2016): Desember (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.578 KB)

Abstract

Kasus tuberkulosis resisten obat ganda telah menjadi masalah kesehatan yang serius. Penatalaksanaan klinis TB MDR menggunakan OAT (obat anti tuberkulosis) lini I yang masih sensitif dan lini II, sehingga risiko efek samping lebih berat dan waktu pengobatan lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama terapi penggunaan obat anti tuberkulosis dengan efek samping obat pada pasien tuberkulosis resisten obat ganda (TB MDR). Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah Kota Denpasar pada periode Desember 2015 sampai Pebruari 2016 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan retrospektif. Subjek pada penelitian ini adalah pasien TB MDR rawat jalan di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Data rekam medis pasien digunakan untuk mengetahui lama terapi serta efek samping yang dikeluhkan pasien kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan analisis uji Fisher Exact. Pada penelitian ini diperoleh 15 pasien TB MDR yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Terdapat sebanyak 10 pasien (66,67%) dengan efek samping ringan dan sebanyak 2 pasien (13,33%) yang mengalami efek samping berat. Tiga pasien TB MDR (20%) sebaliknya tidak mengalami keluhan atau efek samping sama sekali. Hasil analisis dengan uji Fisher Exact menunjukkan tidak terdapat hubungan antara lama terapi dengan efek samping obat (p=0,515).

Page 5 of 28 | Total Record : 278